Anda di halaman 1dari 9

NASKAH SIMULASI BENCANA

RHA, TRIAGE, KOMUNIKASI & TRANSPORTASI, SIMULASI PRE


HOSPITAL BENCANA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan Bencana

Dosen Pembimbing:
1. H. Marwansyah, S.Kep.Ns.M.Kep
2. H. Khairir Rizani, SST, M.Kes

Disusun Oleh:
DIII Keperawatan II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
PRODI DIPLOMA III JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2019
1. Pemeran (Cast)
a. Narator
Linda

b. Komando
1) Amirullah
2) Rina Sulastri

c. PMI
1) Nur Maulida
2) Gusti Ervina Amaliah
3) Khairil Rahman
4) Budi Rahmadi
5) Elmira Yanuarti

d. Perawat
1) Solihati Roshana
2) Dewi Karimah
3) Mina Andriani
4) M. Rijalul Ilmi
5) M. Aldi Rahman

e. Pengumpul Data
1) Nur Kholisah
2) Melianti

f. Tim SAR
1) Muhammad Sarman
2) Sophia Al Hady
3) Hidayatullah
4) Ismi Amalia
5) Rheina Prasetyaning A

g. Korban Meninggal (Hitam)


1) Almira Rahma N.S
2) Astriani Narulita
3) Dita Aulya

h. Korban Kritis (Merah)


1) Lisa Khadijah
2) Akbar Mahendra P
3) Tasya Amalia S
4) Yuli Eva Ermawati
i. Korban (Kuning)
1) Emelia Fujiani
2) Novi Tri A.D.A
3) Indah Tia P
4) Risdayanti

j. Korban (Hijau)
1) Alya Rahma
2) Faridah Hayati
3) Nurul Khofizah

2. Sinopsis Kejadian Bencana Gempa Bumi


Pada hari Jumat tanggal 29 November 2019 terjadi gempa bumi
berskala 6,5 skala ritcher di kota Jati sekitar pukul 15.40 WITA. Informasi
dari pemerintah kota setempat dilaporkan terdapat:
1. 50 rumah yang rusak parah
2. Untuk sementara waktu korban yang telah ditemukan:
a. 36 orang meninggal
b. 88 orang luka berat
c. 73 orang luka sedang
d. 101 orang luka ringan
e. 7 orang hilang
3. Kemungkinan ada beberapa korban yang belum ditemukan karena
tertimpa reruntuhan

3. Dokumentasi
Nurlaili
NASKAH SIMULASI BENCANA GEMPA BUMI

Pada sore hari di daerah kota Jara tepatnya di kabupaten Jati, warga
melakukan aktivitas seperti biasa dimana ada para pekerja, mahasiswa, dan pelajar
yang akan pulang menuju ke rumahnya masing-masing. Sepanjang jalan ada beberapa
pedagang yang berjualan pada sore itu, yang kebetulan hari Jum’at dimana secara
rutin para warga melakukan pemeriksaan kesehatan berkala di Puskesmas. Lalu
warga merasakan getaran aneh membuat mereka merasa resah dan menimbulkan
perasaan panik.

Selanjutnya Kepala BPBD di daerah kota Jara tersebut melaporkan kepada


bupati. (menghubungi melalui telepon)

Kepala BPBD : Halo, selamat sore pak, disini saya Kepala BPBD melaporkan
bahwa kota Jara kabupaten Jati telah terjadi bencana gempa bumi, dimohon agar
bapak bupati segera menyiapkan Tim Medis, Tim SAR, serta tenda pengungsian
untuk para korban bencana serta RS rujukan
Bapak Bupati : Baik, saya akan menghubungi pihak Dinkes untuk RS rujukan
terdekat.

Bupati menghubungi Dinkes melalu via telepon.

Bupati : Halo selamat sore, telah terjadi gempa bumi di Kota Jara Kab.
Jati, dimohon kepada pihak Dinkes agar mempersiapkan Tim Medis untuk korban
bencana tersebut serta RS rujukan terdekat
Dilokasi kejadian.
Tim SAR, Tim medis, dan PMI telah sampai di TKP untuk melakukan briefing
terhadap evakuasi korban bencana. Briefing dipimpin oleh Komando 1 dan
wakilnya Komando 2.

Komando 1 : Baiklah, semua tim segera membentuk barisan sesuai dengan


tim nya, dimulai dari Tim SAR, PMI, dan perawat. Sebelum melakukan briefing,
mari kita berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdo’a
dimulai......selesai. Baiklah, langsung saja saya akan menjelaskan secara singkat.
Untuk Tim SAR dan PMI langsung turun ke lokasi kejadian dan dibagi 2 kelompok
dengan gabungan oleh Tim SAR dan PMI. Untuk perawat langsung menuju ke tenda
medis di pengungsian.
Komando 2 : Baiklah, untuk Tim SAR 1, 2, 3, dan PMI 1 dan 2 menuju
daerah selatan. Untuk Tim SAR 4 dan 5 serta PMI 3, 4, dan 5 menuju daerah utara.
Untuk sementara itu yang kami sampaikan, selanjutkan bersiap-siap untuk
mengevakuasi korban ke tempat yang berbeda. Terimakasih.

Tak lama kemudian Tim SAR dan PMI telah sampai di lokasi yang sudah
diarahkan ke tempat kejadian. Dan dengan cepat PMI membantu
mengevakuasi para korban.

PMI 1 : Yang kakinya masih bisa digerakkan dan bisa berjalan, ikuti
arah saya untuk menuju tempat yang lebih aman. (Setelah korban yang masih dapat
berjalan berkumpul, PMI memberi tanda hijau)
Tim SAR setelah sampai ke lokasi kejadian langsung berpencar untuk mencari
korban di antara reruntuhan bangunan.

SAR 1 : SAR 1 menginfokan ada korban tertimpa reruntuhan di


bagian selatan bangunan, tolong PMI segera memberikan pertolongan terhadap
korban
PMI 1 : Baik, kami kesana

PMI 1 dan 2 di lokasi reruntuhan bangunan.

PMI 1 : Ada korban disini, (Memeriksa jalan nafas dan melakukan


airway) Korban ini sudah tidak bernafas, dengan ini saya beri tanda hitam. (Korban
Almira)
PMI 2 : (Menemukan korban lain) Dengan ibu siapa?
Korban Kuning : Risdayanti
PMI 2 : (Memeriksa keadaan pasien) Disini ada korban ibu hamil, air
ketubannya pecah, korban meringis kesakitan dan tidak dapat berjalan, syok dengan
keadaan sekitar, sehingga saya beri pita kuning. (Korban Risda)

Di TKP bencana bagian utara. Tim SAR 4 dan 5 sudah menginfokan kembali ke
pihak PMI bahwa ia telah menemukan korban yang cukup parah

PMI 3 : (Memeriksa keadaan pasien) Apakah ibu bisa mendengar


saya? (Tidak menjawab) Disini ada korban banyak kehilangan darah, nadinya lemah,
kesadarn pasien sangat menurun, dengan ini saya member pita merah. (Korban Lisa)
PMI 4 : (Memeriksa jalan nafas dan melakukan airway) Disini saya
menemukan korban yang sudah tidak bernafas, dengan ini saya beri tanda hitam .
(Korban Astri)
Setelah banyak korban dievakuasi, PMI 5 segera meminta Tim ambulance agar
datang ke lokasi bencana untuk membawa korban ditindaklanjuti di tendan
medis.

PMI 5 : Halo, dilokasi utara yang terkena gempa bumi meminta tim
ambulance sebanyak 8 buah segera kemari
Tim Ambulance : Baiklah, kami segera ke TKP

Singkatnya, tim medis (PMI) mengevakuasi korban dan memberikan pita sesuai
klasifikasi korban (Triase START). Tim Ambulance telah membawa sebagian
korban ke tenda medis. Selanjutnya, tugas perawat memeriksa keadaan korban.

Perawat 1 : Dengan ibu siapa?


Korban Kuning : Emelia Fujiani
Perawat 1 : (Memeriksa keadaan pasien) Disini saya memeriksa korban
fraktur extremitas atas bagian bagian kanan, dengan respirasi 25x/menit, kondisi
mental korban normal karena bisa menjawab pertanyaan, dengan ini saya beri pita
kuning. (Korban emel)
Perawat 2 : dengan bapa siapa? (Korban tidak menjawab) disini saya
memeriksa korban cedera berat pada bagian kepala, respirasi 35x/menit, nadi radialis
tidak teraba, mengalami penurunan kesadaran dan tidak merespon ketika ditanya
dengan ini saya beri tanda pita merah (Korban akbar)
Perawat 3 : (Perawat memeriksa jalan nafas, dan melakukan airway)
Disini saya menemukan korban yang sudah tidak bernafas lagi dan detak jantung
sudah berhenti, dengan ini saya beri tanda hitam (Korban dita)
Perawat 4 : Dengan ibu siapa?
Korban Kuning : Ibu Novi
Perawat 4 : (Memeriksa keadaan pasien) Disini saya menemukan korban
dengan keadaan sesak nafas namun tidak terlalu berat, sehingga diperlukan bantuan.
Dengan itu saya beri pita kuning.
Perawat 1 : Dengan ibu siapa? (Korban tidak menjawab) Disini saya
menemukan korban cedera berat, mengalami kejang, dan kesakitan pada bagian dada.
Dengan ini saya beri pita merah. (Korban Yuli Eva)
Perawat 2 : Dengan ibu siapa?
Korban Kuning : Indah Tia (sambil sedikit meringis)
Perawat 2 : (Memeriksa keadaan pasien) disini saya menemukan korban
yang mengalami fraktur extremitas bawah pada sebelah kanan, korban dapat
merespon saat ditanya, respirasi 26x/menit. Dengan ini saya beri tanda kuning
(pasien Indah )
Perawat 3 : dengan ibu siapa ya?
Korban merah : (menangis berteriak menahan sakit)
Perawat 3 : saya menemukan pasien yang mengalami syok berat dan
pendarahan yang banyak di bagian kepalanya, respirasi 32x/menit, pasien tidak
merespon karna mendapat nyeri hebat di kepalanya. Dengan ini pasien saya beri
tanda merah (korban Tasya)

Beberapa korban telah dikelompokkan sesuai triase START dan sudah


diberikan pertolongan pertama diantaranya dengan melakukan tindakan
airway. Singkat cerita, korban telah selesai dievakuasi dengan catatan korban
telah diberikan pertolongan di tenda medis dan untuk korban yang
membutuhkan perawatan berkelanjutan sudah diantar ke RS rujukan terdekat,
serta korban dengan luka ringan sudah diberikan perawatan dan beristirahat di
tenda pengungsian yang sudah disediakan.
Sementara itu dua orang pengumpul data melaporkan hasil Rapid
Health Assesment kejadian bencana pada hari itu.

Pengumpul Data 2 : Jenis Bencana yang terjadi yaitu gempa bumi, kejadiannya
pukul 15.40 WITA, kekuatannya 6,5 SR, Lokasi bencana di kota Jara Kabupaten Jati.
Jumlah populasi warga kota Jara sekitar 600 kepala.
Pengumpul Data 1 : Selanjutnya laporan fasilitas kesehatan kerusakan fisik
bangunan ada 1 puskesmas yang rusak berat, dan 70% rumah warga rusak berat.
Sedangkan untuk kondisi korban, 36 orang meninggal, 88 orang luka berat, 73 orang
luka sedang, 101 orang luka ringan, dan 7 orang hilang.
Pengumpul data 2 : Lalu kondisi sanitasi lingkungan penampungan, yaitu berupa
bangunan permanen, kapasitasnya memadai namun penyediaan air bersih tidak
memadai untuk korban. Selanjutnya mitigasi atau upaya penanggulangan yang
dilakukan yaitu mengarahkan warga yang tidak terkena gempa untuk waspada dengan
keadaan sekitar, jangan mendekati area gempa karena bahaya terjadi susulan dan
mendengarkan infromasi yang ada.
Pengumpul data 1 : Sehingga bisa kami simpulkan klasifikasi bencana gempa
bumi termasuk berat. Bantuan segera yang diperlukan yaitu persediaan obat-obatan,
penyediaan air bersih dan bahan makanan pokok untuk korban. Rencana tindak lanjut
yaitu dengan melakukan surveilans, merencanakan perawat keliling sebagai
dukungan sementara pelayanan kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai