Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA

OVERHOUL TRANSMISI MANUAL

OLEH:

HARIS MAULANA MARZUKI,ST


RC201702809

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2017
A. Tujuan Pratikum

1. dapat menggunakan alat dan perlengkapan overhoul transmisi dan


kelengkapannya dengan baik dan benar.

2. Mahasiswa dapat melaksanakan overhoul komponen transmisi


berdasarkan SOP (Standart Operation Procedures) dan K3.

3. Mahasiswa dapat menguji dan memeriksa komponen-komponen


transmisi yang telah dibongkar dengan baik dan benar.

4. Mahasiswa dapat Merakit dan memasang kembali unit tranmisi dengan


baik dan benar

B. Teori Singkat

1. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan


Jika putaran mesin dihubungkan secara langsung dengan roda –
roda penggerak, mesin tidak bisa mengembangkan momen putar saat start.
Karena untuk start dibutuhkan momen kerja yang besar.Transmisi
berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar
kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur
variasi perbandingan antara kecepatan dantorsi. Fungsi transmisi pada
kendaraan adalah :
a. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
b. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan
mundur.
c. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan
dapatberhenti sementara mesin hidup.

Dasar dari operasi sistem transmisi manual adalah


rasio/perbandingan roda gigi (gears ratio). Perubahan rasio pada transmisi
mengakibatkan perubahan gaya torsi yang dikirimkan ke roda penggerak.
Rasio roda gigi (Gear Ratio) adalah jumlah putaran yang harus ditempuh
roda penggerak (driving gears) sebelum driven gear berputar satu putaran
penuh. Sebagai contoh, jika jumlah gerigi pada driven gear adalah 24 buah
dan pada driving gear 12 buah maka rasio giginya adalah dua banding satu
(2:1). Hal ini berarti driving gear berputar dua kali untuk setiap satu
putaran driven gear.
Roda gigi dalam sistem transmisi memungkinkan gaya putar (torsi)
yang dihasilkan menjadi bervariasi. Hal ini penting sebab sebuah
kendaraan dioperasikan pada kondisi yang bervariasi sehingga torsi yang
harus dipindahkan ke roda penggerak dapat diubah-ubah sesuai dengan
kondisi pengendaraan/beban kerja.
Transmisi memungkinkan suatu kombinasi yang tepat antara torsi
dan kecepatan putar roda penggerak yang diharapkan. Dengan memasang
roda gigi (gear) secara tepat pada transmisi, pengendara sebuah kendaraan
memungkinkan untuk :
1. Bergerak secara halus/lembut dari suatu kondisi diam/stasioner.
2. Melewati tanjakan.
3. Melaju dengan kecepatan tinggi.
4. Menjaga kecepatan yang konstan pada saat melewati turunan.
5. Berjalan mundur.
6. Menarik beban yang besar/berat.
7. Menghemat bahan bakar.

C. Alat dan Bahan

1. Stand transmisi manual


2. Alat-alat tangan, kunci pas, kunci ring, kunci sock dan tang
(menyesuaikan kebutuhannya)

3. Vernier Caliper (jangka sorong)

4. Dial indikator

5. Gemuk

6. Lap/majun
7. Amplas

8. Fender cover

9. Fork Lift/Dongkrak

10. Mesin Press.

D. KESELAMATAN KERJA

1. Selama membongkar, tempatkan komponen secara berurutan


untuk mempermudah pemasangan.
2. Gunakan peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.

3. Apabila kendaraan harus diangkat hanya bagian depan atau belakang saja,
jangan lupa mengganjal kendaraan demi keselamatan.

4. Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau prosedur kerja yang tertera


pada lembar kerja.

5. Bila perlu mintalah buku manual dari kendaraan tersebut.

E. Langkah Kerja Melepas Transmisi Dari Kendaraan


1. MEMBONGKAR
a. Melepas tutup transmisi
1) Melepas rumah kopling
2) Melepas rumah belakang, dudukan tuas pemindah transmisi
3) Melepas rumah transmisi (gear box), bila merekat terlalu kuat dapat
dipukul perlahan-lahan dengan palu plastik.
b. Melepas porors-poros transmisi
1) Keluarkan poros bantu (counter shaft)
2) Keluarkan poros input dan output

c. Melepas garpu-garpu
Perhatikan pasak pengunci garpu dan jangan sampai hilang.
d. Melepas roda gigi dari poros-poros

e. Mengklasifikasikan hasil pembongkaran dan membersihkan komponen-


komponen transmisi

2. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan kelurusan poros utama ( main shaft)
Hasil pengukuran : 0,01 mm
Spesifikasi/batas : 0,03 mm
Kesimpulan : masih layak digunakan

b. Pemeriksaan celah gigi sinkromes dengan gigi dengan menggunakan


feeler gauge.

Hasil pengukuran : gear 1 = 1,0 mm


Gear 2 = 0,9 mm
Gear 3 = 0,8 mm
Gear 4 = 1,00 mm
Spesifikasi/batas : standar = 1,2 mm
Batas = 0,8 mm
Kesimpulan : masih layak di gunakan
c. Pemeriksaan pengereman cincin sinkromes, bila terjadi slip harus diganti
dengan yang baru.
Hasil pengukuran : daya pengereman masih bagus
Spesifikasi/batas :
Kesimpulan : masih layak digunakan

d. Pemeriksaan celah garpu dengan dudukannya.

Hasil pengukuran : 0,20 mm


Spesifikasi/batas : batas maksimal 0,50 mm
Kesimpulan :masih layak digunakan

e. Ketebalan flens
Hasil pengukuran : 5,30 mm
Spesifikasi/batas : batas keausan 4,90 mm
Kesimpulan : masih layak digunakan
B. Diamater luar dari permukaan jurnal

Hasil pengukuran : 39,05 mm


Spesifikasi/batas : batas keausan 36,90 mm

Kesimpulan : masih layak digunakan


3. PEMASANGAN
a. Siapkan roda-roda gigi sinkromes, perhatikan posisinya menghadap
kedepan, pada bagian belakang kopling geser sinkromes terhadap coakan
yang sama.
b. Memasang pengunci dan pegas harus tepat.
c. Pemasangan roda gigi ke poros output.
d. Pemasangan roda gigi 1, 2,3 dan

e. Pemasangan roda gigi mundur.

f. Pasang poros input dan poros output menjadi satu bagian


g. Pasang poros roda gigi susun (counter shaft)
h. Pasang tuas dan garpu pemindah
i. pasang poros-poros pada rumah transmisi
j. pasang rumah belakang
k. pasang rumah kopling
l. kencangkan baut-baut dengan menggunakan kunci momen.

G. Kesimpulan
1. Selain mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan,
transmis juga berfungsi merubah arah putaran roda, sehingga kendaraan
dapat maju dan mundur. Disamping itu juga berfungsi memutuskan
dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti
sementara mesin hidup.
2. Setelah dilakukan pembongkaran, semua packing dan seal-seal yang
terdapat pada transmisi tersebut harus diganti karena kalau tidak diganti
maka akan rawan kebocaran.

Anda mungkin juga menyukai