Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENETAPAN

KLASIFIKASI DAN TIPE PASIEN


No. Dokumen : 445 / 040 / Pusk.
Tgll.I/2016
SPO
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 30 / 12 / 2015
Halaman :1/3
UPT KESMAS dr I Wayan Gede Wirawan.
TEGALLALANG I NIP. 19780321 200801 1 005

1. Pengertian Pasien yang telah ditegakan diagnosis TB selanjutnya perlu ditetapkan


klasifikasi dan tepenya berdasarkan organ tubuh yang sakit (Paru/Ektra
Paru), (BTA Positip/BTA Negatip), riwayat pengobatan sebelumnya
(Baru/sudah pernah diobati), dan tingkat keparahan penyakit
(ringan/berat) oleh staf medis dan dokter penanggung jawab perawatan
pasien di UPT Kesmas Tegallalang I.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menetapkan panduan regimen obat anti tuberculosis
(OAT) yang harus diberikan kepada pasien TB..
3. Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akriditasi Puskesmas,
Klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter dan praktek mandiri
dokter gigi.
2 Permenkes No 75 Tahun 2016 Tentang Puskesmas
4. Referensi 1. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulusis cetakan ke 8 Depkes
RI Jakarta 2002.
2.Pedoman Pengendalian Tuberkulosis Kmenkes RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2011, diperbanyak
oleh Dinas Kesehatan Propinsi Bali.
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1.Alat Tulis.
2.TB 01
3.TB 02
6. Langkah- 1. Berdasarkan hasil anamnesa pemeriksaan fisik, pemeriksaan dahak
Langkah
mikrokopis dan pemeriksaan penunjang lainya, maka pasien TB akan
ditetapkan klasifikasi dan tipenya.
a. Berdasarkan organ tubuh yang diserang : pasien TB Paru dan
pasien TB Ektra Paru.
b. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak secara mikrokopis : pasien
TB Paru BTA positip dab pasien TB Paru BTA Negatip dengan foto
thorax positip.
c. Berdasarkan riwayat pengobatan TB sebelumnya yaitu : Kasus
baru, kambuh, pindahan, default, gagal dan kronis.
d. Berdasarkan tingakt keparahanya penyakit yaitu : pasien TB ektra
Paru ringan, pasien TB Ektra Paru Berat, pasien TB paru BTA
negatip foto thorax positip ringan dan pasien TB paru BTA negatip
poto thorax berat.
2. Diagnosis, klasifikasi dan tipe pasien TB.
a. TB Paru BTA positip baru adalah 2 atau lebih sediaan apusan dahak
dari (SPS) ditemukan BTA positip, atau 1 sediaan apusan dahak dari
(SPS) dan di dukung oleh foto thorax positip mendukung TB dan
pasien TB belum pernah mendapat OAT sebelumnya atau minum OAT
< 1 bulan.
b. TB paru BTA negatip foto thorax positip : 3 sediaan apusan dahak
(SPS) BTA negatip dengan hasilfoto thorax mendukung TB, Tb Anak,
atau kasus TB yang tidak diperoleh hasil apusan dahak pasien.
c. TB Paru BTA positip kambuh adalah pasien sudah pernah nendapat
pengobatan OAT dan sudah dinyatakan mendapat pengobatan OAT
dan sudah dinyatakan sembuh yang kemudian kemudian didiagnosis
lagi dengan dengan BTA pasitip.
d. TB Paru BTA positip gagal adalah pasien yang sediaan apusan dahak
awalnya negatip kemudian dengan pengobatan menjadi BTA positip
pada pemeriksaan ulang dahak pada bulan ke 5 atau hasil pemeriksaan
dahak positip setelah pengobatan fase awal
( bualan ke 2)
e. TB Paru Kronis adalah pasien TB dengan hasil pemeriksaan masih
BTA positip setelah selesai pengobatan ulang Katagori 2.
f. TB Paru Default/Drof out adalah penderita TB yang sudah berobat
kurang dari 1 bulan dan behenti ≥ 2 bulan dating kembali berobat
dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positip.
g. TB Ektra Paru adalah penderita TB yang diserang selain organ paru
(kulit, kelenjar, tulang, syaraf dan lain-lain)
3. Dokter penanggung jawab perawatan pasien TB tersebut selanjutnya
menetapkan panduan regimen obat anti tuberculosis sesuai dengan tipe
pasien dan klasifikasi sesuai dengan standar WHO.
7. Bagan Alir
Penderita TB

Anamnesa Diagnosis
pemeriksaan fisik

1.TB paru BTA


Organ Mikro Riwayat Tingkat
(+)
Tubuh kopis pengobatan keparah 2.TB paru BTA
an (-) dan foto
thorax(+)
1.TB 1.TB BTA 1. Baru 1.TB Ektra
3.TB paru BTA
Paru positip 2.Kambuh paru ringan
2. TB (+) kambuh
2. TB BTA 3.Pindahan 2.Tb Ektra
Ektra 4TB paru(+)
negatip dan 4.Default paru berat
Paru gagal
foto thorax(+) 5.Gagal 3.TB BTA(-)
5. TB Kronis
6. Kronis foto thorax
6.TB setelah
(+) ringan
default
4. TB BTA(-)
7.Tb Ektra paru
foto thorax
(+) berat

Doter penanggung jawab perawatan pasien


TB menetapkan panduan regimen OAT
sesuai klasifikasi dan tipe penderita

8. Hal-hal yang Kondisi penderita dan efek samping OAT.


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. BP Umum.
2. UKM.
3. Laboratorium.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB 01, TB 02,TB 03, TB 04, TB 05 TB 06.
11. Rekam histori
Perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai