A. Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-Dasar TKI pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-Dasar TKI. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan prinsip K3LH
3.1.2 Menentukan prosedur K3LH
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa Mengetahui Prinsip dari K3LH di Lingkungan Kerja
2. Siswa Mampu Menentukan Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
3. Siswa Mengetahui Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
4. Siswa Bisa Menerapkan Prosedur K3LH di Lingkungan Kerja
E. Materi Pembelajaran
A. PRINSIP K3LH
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu sarana atau instrumen yang dapat
memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya
akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang perlu
untuk diperhatikan yaitu :
1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan
kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya maupun
masyarakat sekelilingnya agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada ilustrasi dibawah ini :
a. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan
pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal, dimana kapasitas kerja seseorang dipengaruhi
oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan. perlu diketahui bahwa
tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja merupakan modal awal utuk melaksanakan
sebuah pekerjaan.
b. Beban Kerja
Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja dalam melakukan
pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku dan hasil kerjanya.
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja sebagai individu
atau lingkungan di luar tempat kerja. Pengertian yang lain dari lingkungan kerja adalah faktor-
faktor di lingkungan tempat kerja tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pekerja. Faktor-faktor tersebut antara lain
Faktor fisika (kebisingan, getaran, suhu, dsb),
Faktor Kimia (semua bahan kimia yang dipakai dalam proses kerja)
Faktor Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi lainnya)
Faktor Faal ergonomi
Faktor Psikososial (Stress kerja)
2. Status Kesehatan Pekerja
Status kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama yaitu :
a. Lingkungan Kerja
Yang dimaksud dengan lingkungan kerja disini adalah lingkungan tempat melakukan
pekerjaan, misalnya bangunan, peralatan, bahan, orang/pekerja lain, dan lain
sebagainya.
Lingkungan kerja juga merupakan faktor-faktor di lingkungan tempat kerja yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pekerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seorang pekerja yaitu :
Faktor Fisik antara lain : Suara (Kebisingan), Radiasi, Suhu (Panas/dingin), Vibrasi
(Getaran), Tekanan Udara (Hiperbarik/Hipobarik), Pencahayaan.
b. Perilaku Pekerja
Di pengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan&fasilitas
yang tersedia. Jadi erat kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi, sosial &budaya.
Perilaku kerja akan mempengaruhi kapasitas kerja, beban kerja serta cara melaksanakan
pekerjaan.
c. Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Pelayanan Kesehatan Kerja, meliputi :
Pelayanan promotif
Pelayanan preventif
Pelayanan kuratif
Pelayanan rehabilitatif.
d. Faktor Herediter (Genetik)
Dibandingkan denganKetiga faktor lainnya faktor genetik ini sangat kecil peranannya terhadap
status kesehatan seorang pekerja. Namun faktor genetik seseorang dpt menyebabkan
seorang pekerja lebih rentan terkena suatu penyakit.
B.PROSEDUR K3LH
Prosedur K3LH adalah merupakan tahap atau proses suatu kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas
atau metode lankah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan memperhatikan keselamatan,
kesehatan, dan keamanan atau K3.
Adapun Unsur - unsur yang terdapat dalam suatu organisasi / Instansi / Perusahaan / Yayasan, yaitu
:
1. Tenaga Kerja
Adalah Orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun di luar hubungan kerja, guna
menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Pengusaha Adalah :
Orang, Persekutuan / Badan hukum yang menyalurkan suatu perusahaan milik sendiri.
Orang, Persekutuan / Badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan
miliknya.
Orang Persekutuan / Badan hukum yang berada di indonesia dalam huruf A dan B yang
berkedudukan di luar wilayah indonesia.
3. Perusahaan
Adalah setiap bentuk badan usaha yang memperkerjakan tenaga kerja dengan tujuan mencari untuk
atau tidak, baik milik swasta maupun negara.
4. Tempat Kerja
Adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka bergerak atau tetap dimana tenaga kerja
bekerja, yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha, agar tenaga kerja mendapat
perlindungan maka unsur yang ada didalam perusahaan seperti tenaga kerja, perusahaan, pengusaha /
pengelola harus mengikuti prosedur K3LH
Pihak Pengusaha atau Perusahaan melakukan Prosedur Bekerja dengan aman dan tertib dengan cara :
1. Menetapkan Standar K3LH
2. Menetapkan Tata Tertib yang harus di Patuhi
3. Menetapkan Peraturan - Peraturan.
4. Mensosialisasikan peraturan dan perundang - undangan K3 kepada Seluruh Tenaga Kerja
5. Memonitor Pelaksanaan peraturan - peraturan.
Pelaksanaan Prosedur K3, keberhasilannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM ( Sumber Daya Manusia
) yang menjadi pengelola ( Pengusaha / perusahaan ) dan pelaksanaan kegiatan - kegiatan K3 yang
dilaksanakan perusahaan. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan dan pengembangan pengetahuan,
kemampuan, serta keterampilan SDM dalam mengelola K3. Salah satu cara ialah diadakannya pelatihan
tentang K3 bagi seluruh teanga kerja karena pelatihan dapat meningkatkan kepedulian terhadap K3 bagi
setiap tenaga kerja dan mengimplementasikannya ( Menerapkannya ) ketika menjalankan tugas ditempat kerja
masing - masing.
Pada saat Menerapkan Standar K3 harus disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan serta fasilitas /
kapasitas yang ada di tempat kerja ( Perusahaan ), namun harus tetap merujuk pada undang - undang dan
peraturan - peraturan pemerintah baik nasional dan internasional. Misalnya undang - undang Nomor 1 Tahun
1970 tentang keselamatan kerja ( Nasional ) Undang - undang dari ILO.
Para tenaga kerja harus mengetahui Prosedur K3 yang ditempatnya bekerja dan melaksanakannya dengan
penuh tanggung jawab dan disiplin. Kedisiplinan dan Ketaatan tenaga kerja terhadap prosedur K3 yang
ditetapkan perusahaan merupakan jalan untuk keberhasilan tujuan bekerja, Kedisiplinan atau Ketaatan tenaga
kerja dapat dilakukan dengan cara :
1. Perilaku yang mencerminkan nilai - nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.
2. Mampu membedakan segala yang boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, dan harus atau wajib
dilakukan.
3. Bersikap taat, tertib sebagai hasil pengembangan dari latihan pengendalian, pikiran, dan pegendalian
watak.
4. Memahami dan melaksanakan secara baik mengenai sistem aturan perilaku norma, kriteria, dan
standar sehingga dapat mengontrol perilaku sehari - hari.
Ruang Lingkup disiplin dalam perusahaan yang harus di perhatikan dan dilakukan tenaga kerja, antara lain
disipln terhadap :
1. Waktu
2. Perencanaan atau Program kerja
3. Anggaran / Biaya
4. Mekanisme Kerja
5. Hierarki Kesepakatan
6. Hasil Kesepakatan
7. Etika dan Estetika ( Keindahan )
8. Lingkungan Kerja dan Lingkungan Hidup
Dengan melaksanakan K3, baik oleh tenaga kerja maupun pihak pengusaha / pengelola, maka akan tercipta
suasana kerja yang kondusif. Tenaga Kerja bertindak dan berperilaku disiplin, sedangkan pihak pengusaha
atau perusahaan bertindak mengawasi dan mencegah timbulnya penyebab kecelakaan kerja.
Stimulasi:
1. Guru Memberikan Video Singkat tentang K3LH
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap Video Yang ditayangkan
3. Guru membagi kelompok siswa menjadi 5 kelompok.
4. Peserta didik diminta untuk saling memberikan tanggapan terkait pendapat teman-temannya.
Identifikasi masalah:
5. Guru memberikan instruksi untuk mencari materi tentang K3LH
6. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengumpulan Data:
7. Siswa menggali informasi seputar tugas yang diberikan dengan cara membaca buku atau
mencari dari referensi lain melalu internet menggunakan gadget (HP) atau Komputer LAB.
8. Guru mengecek penyusunan laporan hasil diskusi peserta didik terkait tugas pada LKS yang
diberikan
Pembuktian:
9. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil pengolahan informasi/materi yang akan
disusun sebagai laporan diskusi dan presentasi
10. Peserta didik diminta untuk menyusun informasi yang diperoleh kedalam bentuk laporan hasil
diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
11. Peserta didik diinstruksikan untuk menyajikan laporan hasil diskusi didepan kelas per kelompok
12. Peserta didik diminta untuk menilai hasil penyajian temannya dikelompok lain menggunakan
format penilaian.
Menarik Kesimpulan:
13. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi bahasan pada pertemuan ini.
3. Penutup (15 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi (mengaitkan dengan nilai sikap yang ditanamkan) dari
materi pertemuan kesatu.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
a. Power Point
b. Internet
2. alat/Bahan
a. laptop
b. LCD
c. Whiteboard
d. Spidol
e. Komputer
f. Software
3. Sumber Belajar
a.Modul Pembeajaran K3LH
b.Internet
J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Tes Tulis
b. Tes Praktik
c. Penugasan
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama
Indikator Bentuk No
KD Materi Pokok Butir Soal
Soal Soal Soal
3.1 Menerapkan K3LH K3LH Undang Tes tulis 1 Sebutkan
disesuaikan dengan Peraturan Undang K3LH Undang-
lingkungan kerja perundang- Unang yang
undangan berkaitan
Macam-
4.5 Melaksanakan K3LH yang Macam dengan K3LH
dilingkungan kerja mengatur Kecelakaan
K3LH Kerja Berikan
Peraturan 2 Beberapa
perundang- Jenis Contoh
Keselamatan
undangan
Kerja Kecelakaan di
K3
tempat Kerja
Peraturan
perundang-
Berikan
undangan
keselamata 3 Contoh
n kerja Simbol
Peraturan Keselamatan
perundang- Kerja
undangan
perlindunga
n tenaga
kerja
Identifikasi
pelanggara
n prosedur
K3
Identifikasi
perilaku
mencurigakan
terhadap K3
I. Kompetensi Inti *)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-Dasar Teknik
Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-Dasar Teknik Komputer dan
Informatika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
J. Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi Anatomi Komputer
4.2 Melakukan Perakitan Komputer
L. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati, mendiskusikan,menganalisis dan mempraktekkan siswa dapat:
1. Setelah Berceramah, Siswa dapat memahami pengertian anatomi komputer
2. Setleah mencari infomasi, Siswa dapat mengklasifikasikan komponen input, proses & Output
3. Setelah Bereksplorasi, Siswa dapat Memperjelas jenis komponen komputer tersebutn sesuai dengan
speksifikasikan (C5)
4. Siswa dapat Merancang Perangkat Hardware Komponen Input, komponen Proses dan komponen
Output lakukan rakitan sesuai standar operasional
5. Siswa dapat Menyajikan Persentasi Menggunakan power point, darai hasil kegiatan perakitan
komputer yang sudah diselesaikan
M. Materi Pembelajaran
Prosedur Anatomi Komputer
1. Definisi Anatomi Komputer
2. Kasifikasi Anatomi Komputer
3. Merancang Perangkat anatomi Komputer
4. Menyajikan Hasil Perakitan Komputer Menggunakan Power Point
O. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan 1 – 3 (5 x 45)
4. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
Apersepsi :
Mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa.
Mendata kehadiran siswa
Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami anatomi komputer mengaitkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-
aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan secara klasikal yang bersifat
menuntun dan menggali
b. Anatomi computer
Merupakan alat atau
mesin yg saling
berhubungan
c. Anatomi komputer
merupakan Sistem
komputer yang
mengandung bagian –
bagian Hardware,
Software dan Brainware
yang menjadi satu
kesatuan
d. Anatomi Komputer
merupakan komponen
untuk mambuat komputer
e. Anatomi Komputer
merupakan informasi yang
diolah menjadi fakta
2 Klasifikasikan komponen Komponen Input Skor 4 : Jika jawaban lenkap dan
dibawah ini apakah termasuk C. keyboard, A. mouse, D. benar
komponen input, proses, dan Ligthpen. Skor 3 : Jika jawaban benar tetapi
output : Komponen Output tidak lengkap
a. Mouse G. Printer, B. Monitor , F. Skor 2 :Jika jawaban lengkap tetapi
b. Lcd Proyektor. tidaktepat
c. Keyboard Komponen Proses Skor 1 : Jika jawaban salah
d. Ligthpen J. CPU, f. Processor, i.
e. Hardisk Motherboard, E. Motherboard
f. Processor
g. Printer
h. Proyektor
i. Motherboard
j. CPU
3 Jelaskan apa yang dimaksud Processor atau Microprocessor Skor 4 : Jika jawaban lengkap dan
dengan processor / adalah sebuah perangkat benar
mikroprocessor ! dan berikan keras yang menjadi otak sebuah Skor 3 : Jika jawaban lengkap
contoh spesksifikasi dari komputer dan apabila PC tanpa tetapi kurang tepat
processor/mikroprocessor processor maka PC tidak dapat Skor 2 : Jika jawaban benar tetapi
yang anda tahu ? dijalankan. kurang lengkap
Intel Core 2 Duo E7400 2.80GHz Skor 1 : Jika jawaban tidak lengkap
LGA 775 Dual Core Processor dan salah
Spesifikasi:
Clock Speed: 2.80Ghz
64 bit Support: Yes
FSB: 1066MHz
Hyper-Threading Support:
No
L2 Cache: 3M shared
Manufacturing Tech: 45
nm
Virtualization Technology
No Soal Kunci Jawaban Skor
Support: No
Processors Type: Desktop
Series: Core 2 Duo
b. Pertemuan kedua
Bentuk No Butir
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal
Soal Soal Soal
4.2 1. Melakukan Merancang Merancang Perangkat Praktikum 1 Soal
Melakukan proses Perkaitan Hardware terlampir
Perakitan perakitan Komputer Komponen Input, komponen
Komputer(p2) komputer dari Proses dan komponen
dilihat dari perangakat Output lakukan rakitan
Komponen yg sesuai standar operasional
spesifikasi disediakan
Perangkat
komputer
(P2)
2. Menyajikan Menyajikan Persentasi Persentasi 2 Soal
Menyajikan Persentasi Menggunakan power point, terlampir
hasil dari atas darai hasil kegiatan perakitan
proses kegiatan komputer yang sudah
perkaitan perakitan diselesaikan.
komputer(P2) komputer
1. Perakitan Komputer
Input : Instalasi Kesyboard, Mouse
Proses : Instalasi Harddisk, RAM, VGA, CD ROM, Kabel data, dan Kabel Power
Output : Instalasi kabel monitor
2. Menyajikan hasil perakitan PC
Input : Instalasi Kesyboard, Mouse
Proses : Instalasi Harddisk, RAM, VGA, CD ROM, Kabel data, dan Kabel Power
Output : Instalasi kabel monitor
LEMBAR PENILAIAN
NIS :
Skor Perolehan:
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Menginstalasi perangkat Komputer
2.1. 1. Perencanaan Perakitan Komputer
2.1.2. Pemasangan Hardware dilihat dari Komponen, Output dan
Input Device
2.1.3. Menguji Trobleshooting Rakitan Komputer
2.1.4. Mendiagnosis permasalahan Rakitan Komputer
2.1.5. Pengecekan hasil rakitan komputer
Skor Perolehan :
III Hasil Kerja
3.1 Rakitan komputer berfungsi dengan benar
3.2. Konfigurasi rakitan komputer sudah sesuai dengan yang
Dibutuhkan
3.3 Hasil Uji coba rakitan komputer sudah sesuai dengan yang
Diharapkan
Skor Perolehan:
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
4.2. Keselamatan kerja
Skor Perolehan:
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
No Komponen/Subkomponen Penilaian Skor
1 2 3
Skor Perolehan:
Keterangan : Nilai skor : 3,2,1,0
Skor Perolehan
NK
Keterangan:
1. Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
2. NK = Nilai Komponen, skor perolehan dibagi maksimal skor dikali bobot
3. NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
4. Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, , hasil, sikap kerja dan waktu) disesuaikan dengan karakter
program keahlian.