Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEMISAHAN KIMIA ANALITIK

REVIEW JURNAL

Penetapan Kadar Diosgenin dalam Ekstrak Air Costus speciosus Secara HPLC

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD IRFAN (G1C 017 036)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

2019
REVIEW JURNAL
Judul jurnal : Penetapan Kadar Diosgenin dalam Ekstrak Air Costus speciosus
Secara HPLC

Jenis jurnal : Traditional Medicine Journal

Volume dan halaman : Vol 22, hal 1

Tahun terbit : 2017

Tanggal terbit : 13 Maret 2017

Tempat terbit : Yogyakarta

Penerbit : Universitas Gajah Mada

Penulis : Hari Susanti, Subagus Wahyuono, Ratna Asmah Susidarti, dan Ika
Puspita Sari

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui kadar Diosgenin dalam Ekstrak Air Costus
speciosus dengan metode HPLC

Subjek penelitian : Tanaman pacing (Costus speciosus)

Metode penelitian : In Vivo

Tahapan penelitian : 1. Pengumpulan bahan tanaman

Herbal pacing diperoleh dari daerah Berbah, Kalasan, Sleman DIY.


Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh bagian tanaman
yang ada diatas tanah.

2. Pembuatan serbuk

Pembuatan serbuk bertujuan untuk memperluas kontak serbuk


dengan cairan penyarin pada proses penyarian sehingga
berlangsung optimal.

3. Pembuatan ekstrak air

Ekstrak air dibuat dengan cara infundasi sesuai standar yang


menghasilkan ekstrak CS.

4. Penetapan kadar Diosgenin secara HPLC

Fase diamnya adalah kolom 100 RP-18 endcapped (5 µm) panjang


25cm, diameter dalam 4 mm, fase gerak Asetonitril-air (9:1 v/v),
laju alir 2 mL/menit, detektor UV 205 nm.
5. Uji kesesuaian sistem

Dikatakan memenuhi syarat apabila nilai k’ > 2, Rs > 2, TF ≤ 2, N


> 2000 dan RSD waktu retensi dan luas puncak ≤ 1%.

6. Uji linearitas

Linieeritas dikatakan baik apabila nilai r ≥ 0,999.

7. Uji akurasi serta penetapan kadar Diosgenin dalam ekstrak


𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛
Rumus : % recovery + 𝑥 100 %
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛

Hasil penelitian : ekstrak yang diperoleh berupa ekstrak kering seperti serbuk
berwarna hijau kecoklatan dengan bau khas. Hasil standarisasi non
spesifik meliputi kadar air dan kadar abu yang ditentukan secara
gravimetri diperoleh kadar air sebesar 5% dan kadar abu total sebesar
5,9%. Hasil ini memenuhi syarat dari Farmakope Herbal Indonesia
yakni kurang dari 10%.

Kelebihan : menjelaskan secara spesifik setiap tahapan proses dan bahan yang
digunakan

Kekurangan : tidak melampirkan proses pengujian dengan HPLC, baik berupa


gambar maupun data hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai