Hubungan Asupan Gizi Ibu Selama Hamil Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di Rsu Bandung Jalan Mistar No (Bu Julia)
Hubungan Asupan Gizi Ibu Selama Hamil Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di Rsu Bandung Jalan Mistar No (Bu Julia)
,Edisi 2017
Julia Mahdalena
Akademi Kebidanan Sari Mutiara
juliamahdalena78@gmail.com
ABSTRAK
Asupan gizi merupakan zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi dan mempunyai
nilai sangat penting untuk memelihara proses tumbuh dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi
ibu hamil dikatakan sempurna jika makanan yang dikonsumsi ibu mengandung zat gizi yang seimbang
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat asupan gizi
yang adekuat karena apabila ibu hamil kekurangan gizi cenderung melahirkan bayi premature, BBLR,
dan asfiksia. Asfiksia adalah kegagalan bayi baru lahir untuk secara spontan dan teratur sehingga
menimbulkan gangguan lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh metabolisme tubuhnya. Menurut
World Health Organization (WHO) pada tahun 2006 bahwa sekitar 23% seluruh kematian neonatus
disebabkan oleh asfiksia dengan proporsi lahir mati yang lebih besar. Dari data rekam medik RSU
Bandung medan. pada bulan Januari- November tahun 2017. didapatkan bayi lahir dengan asfiksia
sebanyak 181 (17%) orang dari 883 kelahiran hidup. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan
rancangan retrospektif yang bertujuan untuk melihat kejadian yang lalu yang berhubungan dengan
asupan gizi ibu selama hamil. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner dan langsung diisi oleh
responden. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan di Rumah Sakit Umum
Restu Ibu Medan dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
asupan gizi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042
dimana P<0,05, ada hubungan zat-zat gizi yang di konsumsi ibu selama hamil pada bayi baru lahir
dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05, ada hubungan jumlah asupan gizi
ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana
P<0,05. Untuk itu diharapkan kepada ibu hamil agar meningkatkan asupan gizi selama kehamilannya
dan melakukan kunjungan secara teratur minimal 4 kali selama masa kehamilan.
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
Asupan gizi merupakan zat-zat bagi kesehatan ibu maupun bayi yang
makanan yang dikonsumsi ibu selama dikandungnya. Gizi ibu yang baik
bergantung pada ibunya. Mutu anak selama hamil. Namun tidak semua
makanan bergizi yang memiliki 10%. Makanan ibu selama hamil dan
banyak variasi. Kebutuhan kalori keadaan gizi ibu pada waktu hamil
sebelum hamil, aktivitas dan tipe apabila makanan yang dikonsumsi ibu
kehamilan (1 bayi atau kembar). kurang dan keadaan gizi ibu buruk
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
maka dampak yang akan terjadi yaitu kesehatan dunia atau World Health
ibu tidak sempurna, dan akan bahwa sekitar 23% seluruh kematian
Dampak bagi ibu sendiri antara lain : yang lebih besar. Asfiksia neonatorum
ibu tidak bertambah secara normal, setelah prematur dan infeksi (Arixs,
tidak ada gairah. Kurang gizi juga Di Indonesia pada saat ini
asfiksia, cacat bawaan dan berat bayi BBLR. Berdasarkan penelitian di Kota
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
Jawa Tengah, dari kasus yang Dari 181 ibu yang bersalin dengan
ditemukan pada 2008, sekitar 45% ibu asfiksia didapat 35 ibu yang
kekurangan asupan gizi pada ibu hamil Dari latar belakang di atas,
Berdasarkan survey awal yang Asupan Gizi Ibu Selama Hamil Pada
diperoleh dari RSU Bandung Medan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia di
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
asupan gizi ibu selama hamil pada bayi retrospektif yang bertujuan untuk
baru lahir dengan asfiksia di RSU melihat kejadian yang lalu yang
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
3.3. Populasi dan Sampel pada bayi baru lahir dengan asfiksia di
seluruh ibu bersalin yang melahirkan dengan sampel 30, maka didapat hasil
< 20 tahun 3 10
20-35 26 86,7
4. Hasil Penelitian
tahun
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
Tahun 2017
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
1. > 12 kg 5 16,7
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
(Anemia)
o n Gizi i e (%)
50)
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
2017 h
Ibu Hamil di RSU Bandung Medan zat gizi baik sebesar 20%, responden
1. Baik 6 20 responden.
(76-
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
Asupan Gizi Ibu Hamil di RSU gizi baik sebesar 20%, responden
(51-
75)
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
1 asfiksi
1. Tabulasi silang asupan gizi ibu
a (< 8
13 43.3 dengan Bayi Baru Lahir
apgar
skor)
Tabel 4.5.1
2 normal
Hubungan Asupan Gizi Ibu Selama
(8-10
17 56.7 Hamil dengan Bayi Baru Lahir di
apgar
RSU Bandung Medan
skor)
Tahun 2017
Jumlah 30 100
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
zi (<8 (8- . ra 2 0 0 1 0
Ib apga 10 ng
u r apga (2
skor r 5-
) skor 50
) )
F % F % F % 6. 0, Ju 1 4 1 5 3 1
1 Ba 0 0 6 2 6 2 34 0 ml 3 3 7 6 0 0
. ik 0 0 1a 4 ah , , 0
(7 2 3 7
6-
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
(76
0)
Tabel 4.5.2. 2 Cu 1 3, 2 6, 3 1
o - Lahir ah 3 Ku 1 4 9 3 2 7
Gi ksia mal g
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
dapat dilihat bahwa dari 30 responden, Hubungan Jumlah Asupan Gizi Ibu
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
Ib ) skor 50
u ) )
F % F % F % 6. 0, Ju 1 4 1 5 3 1
1 Ba 0 0 6 2 6 2 34 0 ml 3 3 7 6 0 0
. ik 0 0 1a 4 ah , , 0
(7 2 3 7
6-
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
(X2 hitung)= 6,341 dan nilai sebanyak 2 bayi normal dan 1 bayi
asupan gizi ibu selama hamil pada bayi kurang melahirkan sebanyak 9 bayi
baru lahir dengan asfiksia ada normal dan 12 bayi dengan asfiksia.
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
badan ibu hamil sangat penting untuk bahwa asupan gizi berpengaruh
menentukan asupan gizi, sehingga bayi terhadap pertambahan berat badan ibu
antropometri yang biasa dilakukan pencerminan dari status gizi ibu hamil.
pengukuran tinggi badan, penentuan 5.1.2. Hubungan Zat- zat Gizi Ibu
berat badan sebelum hamil ditanyakan diatas dapat dilihat bahwa dari 30
ditandai dengan berat badan sebelum ada melahirkan bayi dengan asfiksia.
hamil dibawah 10% berat badan ideal Dari 3 responden (10%) dengan zat-zat
atau 20% diatas berat badan ideal. Berat gizi cukup, melahirkan sebanyak 2
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
dan 12 bayi dengan asfiksia. Dari uji dari ibu berkurang kepada janin
Chi-square hitung (X2 hitung)= 6,341 sehingga bayi lahir dengan berat badan
dan nilai probabilitas (P)= 0,042 lahir rendah ( BBLR) dan asfiksia
zat gizi ibu selama hamil pada bayi kekurangan folat juga dapat
lemak, serat untuk metabolisme. Hal ini Sebenarnya, jumlah kebutuhan asam
BBLR, Asfiksia dan kematian perinatal sebelum kehamilan dan pada awal
anemia (HB < 11 gr%) dan bahwa zat-zat gizi yang di konsumsi
sel- sel tubuh tidak mendapat pasokan mengkonsumsi zat-zat gizi terutama
oksigen terutama pada ibu hamil yang energi, zat besi dan asam folat yang
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
(20%) dengan jumlah asupan gizi baik (seperti bayam, asparagus), jus jeruk,
dan tidak ada melahirkan bayi dengan gandum merupakan sumber alami
melahirkan sebanyak 2 bayi normal asam folat pada masa pre dan
jumlah asupan gizi kurang melahirkan bifida, anensepalus dan asfiksia, baik
sebanyak 9 bayi normal dan 12 bayi pada ibu hamil yang DNA pada janin
hitung (X2 hitung)= 6,341 dan nilai 2009). Jumlah energi yang dibutuhkan
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
sebesar 180 kkal/hari dibandingkan Hamil Pada Bayi Baru Lahir dengan
pada trimester kedua dan ketiga, ibu Tahun 2017“ responden sebanyak 30
300 kkal/hari dibandingkan sebelum ibu bersalin dengan bayi asfiksia maka
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
4. Ada hubungan zat- zat gizi yang 2. Bagi bidan/ petugas kesehatan
5. Ada hubungan jumlah asupan gizi memantau status gizi ibu hamil
ibu selama hamil pada bayi baru baik dari segi berat badan, dan
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
ECG, Jakarta.
Almatsier,2005, Status Gizi dan
i
Jurnal Akademi Kebidanan Sari Mutiara Vol. ,No. ,Edisi 2017
http://library.wri.or.id/index.ph
Tarwoto, 2009, Buku Saku Anemia
p?p=show_detail&id=1852
Pada Ibu Hamil, Trans Info