Anda di halaman 1dari 12

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Menimbang :

a. Bahwa pemilihan umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan mahasiswa


dalam rangka keikutsertaan mahasiswa dalam penyelenggaraan pemerintahan
mahasiswa.
b. Bahwa pemilu perlu diselenggarakan secara lebih demokratis, transparan, dan
berkualitas dengan partisipasi mahasiswa seluas –luasnya dan dilaksanakan
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Bahwa sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dinamika mahasiswa, pemilu
diselenggarakan untuk memilih anggota MPMU, MPMF, Presiden dan wakil
Presiden, serta Gubernur dan wakil Gubernur.
d. Bahwa pemilu untuk memilih anggota lembaga perwakilan harus mampu menjamin
prinsip keterwakilan, akuntabilitas, dan legitimasi.
e. Bahwa sehubungan dengan itu perlu adnya petunjuk pelaksanaan pemilu universitas
sumatera utara sebagai panduan pelaksanaan pemilu USU.

Mengingat :

Pasal 3 ayat (1), pasal 11 ayat (1), Tata Laksana ORMAWA USU tentang Pemilihan Umum
USU.

Memperhatikan :

1. Hasil rapat koordinasi Pemerintahan Mahasiswa Fakultas sekawasan USU.


2. Hasil kongres Mahasiswa USU.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.


BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Pengertian

Dalam juklak ini yang dimaksud dengan :

1. Pemilihan Umum Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya disebut PEMILU


USU adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan
mahasiswa USU.
2. Komisi Pemilihan Umum Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya disebut KPU
UNIVERSITAS adalah pelaksana pemilu di tingkat universitas.
3. Komisi Pemilihan Umum Fakultas yang selanjutnya disebut KPU Fakultas adalah
pelaksana pemilu di tingkat fakultas.
4. Peserta pemilu USU adalah KAM dan Perseorangan (independent).
5. Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) peserta pemilu adalah KAM yang telah
memenuhi persyaratan menjadi peserta pemilu.
6. Perseorangan (independent) adalah peserta pemilu di luar KAM yang telah memenuhi
persyaratan sebagai peserta pemilu.
7. Kampanye adalah segala usaha yang dilakukan oleh peserta dan/tim kampanye untuk
memperkenalkan peserta pemilu dan/atau mengajak pemilih untuk memilih peserta
pemilu tersebut.
8. Pemilih adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Pasal 2
Azas
PEMILU dilaksanakan berdasarkan azas langsung, umum, bebas, dan rahasia serta
jujur dan adil.

Pasal 3
Tujuan
PEMILU USU bertujuan untuk :
1. Memilih anggota MajelisPermusyawaratan Universitas (MPMU)
2. Memilih anggota majelis Permusyawaratan Fakultas (MPMF).
3. Memilih presiden dan wakil presiden.
4. Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur.

BAB II
PELAKSANAAN PEMILU
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Pasal 4
Pelaksanaan Pemilu
1. Pelaksanaan Pemilu adalah KPU UNIVERSITAS yang dibentuk dan disahkan oleh
PEMA fakultas sekawasan USU.
2. Pelaksanaan Pemilu Fakultas adalah KPU Fakultas yang disahkan oleh KPU
UNIVERSITAS melalui rekomendasi bersama Gubernur Mahasiswa untuk kemudian
ditembuskan kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas. Namun apabila
KPU UNIVERSITAS belum terbentuk maka pelaksanaan pemilu fakultas adalah
KPU Fakultas yang di sahkan oleh Gubernur dan kemudian disampaikan kepada
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas.

Pasal 5 Keanggotaan

1. KPU UNIVERSITAS terdiri dari perwakilan PEMA fakultas yang ditentukan oleh
Gubernur Fakultas.
2. KPU Fakultas terdiri dari Perwakilan PEMA Fakultas, Perwakilan Himpunan
Mahasiswa Departemen yang jumlahnya ditentukan bersama gubernur.

Pasal 6 Tugas dan Wewenang KPU UNIVERSITAS

Tugas dan wewenang KPU UNIVERSITAS adalah :

1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu.


2. Berkoordinasi dengan PEMA Fakultas Sekawasan USU dalam tahap penyelenggaraan
pemilu secara berkala.
3. Merencanakan pelaksanaan pemilu.
4. Menetapkan struktur dan tata cara tahapan pelaksanaan pemilu.
5. Menyeleksi dan memberhentikan peserta pemilu.
6. Menetapkan Hasil Pemilu dan mengumumkannya baik di tingkat Universitas maupun
Fakultas.
7. Mengkoordinir kegiatan KPU Fakultas.
8. Menetapakan teknis acara debat kandidat Presiden dan wakil Presiden.
9. Menetapkan kebijakan pelanggaran pemilu.
10. Menetapkan sanksi pelanggaran.
11. Memberikan sanksi pelanggaran pemilu kepada pelaku pelanggaran sesuai dengan
ayat 10.

Pasal 7 Kewajiban KPU

Kewajiban KPU Universitas adalah :

1. Memelihara dokumen dan arsip pemilu serta mengelola inventaris KPU Universitas.
2. Menyampaikan informasi kegiatan kepada mahasiswa USU.
3. Mempertanggungjawabkan segala pelaksanaan pemilu kepada PEMA Fakultas
sekawasan USU.
4. Berkoordinasi secara periodik dengan PEMA Fakultas sekawasan USU.

Pasal 8 Tugas wewenang KPU Fakultas

Tugas dan wewenang KPU Fakultas adalah :

1. Merencanakan pelaksanaan pemilu ditingkat Fakultas.


2. Menetapkan struktur dan tata cara tahapan pelaksanaan pemilu ditingkat Fakultas.
3. Melaksanakan pemilu di Fakultas.
4. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh KPU UNIVERSITAS.
5. Membuat debat kandidat calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
6. Menetapkan Hasil Pemilu dan mengumumkannya di tingkat Fakultas.

Pasal 9 Kewajiban KPU Fakultas

Kewajiban KPU Fakultas adalah :

1. Menyampaikan informasi kegiatan kepada mahasiswa .


2. Menyampaikan laporan secara periodik dan mempertanggungjawabkan seluruh
kegiatan pelaksanaan pemilu kepada KPU UNIVERSITAS.
3. Berkoordinasi secara periodik dengan Gubernur.
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMILU
Pasal 10 Hak Pilih
1. Yang berhak memilih dan dipilih adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa
aktif program S1, D3, dan D4.
2. Setiap pemilih memiliki satu hak suara.
3. Hak pilih tidak dapat di wakilkan.

Pasal 11 Sistem Pemilihan

1. Pemilihan untuk MPMU dilakukan dengan menggunakan system distrik.


2. Pemilihan untuk MPMF dilakukan dengan menggunakan system prororsional
3. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Gubernur dan Wakil Gubernur
dilakukan dengan menggunakan system proporsional.
4. Ketentuan pembagian untuk duduk pada satu kursi baik pada tinggkat MPMU
maupun MPMF dengan system yang ada pada point 1 dan 2 harus memperhatikan
jumlah mahasiswa yang terdaftar pada setiap fakultas.

Pasal 12 pemungutan dan perhitungan suara

1. Setiap pemilih dalam menggunakan hak pilihnya harus dibuktikan secara


administrative. Dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa (KTM) atau kartu
rencana studi (KRS).
2. Pemungutan suara dilakukan difakultas dari pukul 09.00-17.00 WIB.
3. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka setelah waktu pemilu di tutup oleh KPU
fakultas ditempat berlangsungnya pemungutan suara di fakultas tersebut.
4. Hasil perhitungan suara ditingkat fakultas diserahkan kepada KPU Universitas Untuk
direkapitulasi.

Pasal 13 Saksi

1. Saksi adalah utusan dari peserta pemilu yang berjumlah maksimal dua orang di
masing- masing fakultas yang dibuktikan dengan surat mandate.
2. Saksi berhak mengikuti proses jalannya pemungutan dan perhitungan suara pada saat
pemilu.
3. Saksi dapat mengajukan keberatannya kepada KPU jika terjadi kecurangan dan hal-
hal lain yang dianggap merugikan dalam proses pemungutan dan perhitungan surat
suara.
4. Hal-hal saksi dalm pemungutan dan perhitungan suara diatur oleh KPU.

Pasal 14 Sistem Pembagian Kursi

1. System pembagian kursi MPMU dilakukan oleh KPU UNIVERSITAS.


2. System pembagian kursi MPMF dilakukan oleh KPU Fakultas.

BAB IV
KELOMPOK ASPIRASI MAHASISWA (KAM)
Pasal 15 Pengertian dan Tujuan
1. KAM merupakan suatu lembaga penyalur aspirasi dalam PEMILU USU yang telah
berada baik ditingkat Universitas maupun Fakultas.
2. KAM bertujuan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa USU dalam membangun
kehidupan demokrasi di kampus USU.

Pasal 16 Mekanisme Pembentukan KAM Universitas

1. Setiap KAM universitas sekurang-kurangnya mempunyai KAM Fakultas dengan


jumlah setengah ditambah satu (1/2 n + 1) dari jumlah fakultas, dimana masing-
masing fakultas memiliki sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) anggota dengan bukti
menunjukkan bukti Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) untuk kemudian dibuktikan
dengan surat pengesahan KPU masing-masing Fakultas.
2. Setiap KAM Univesitas mempunyai kepengurusan sendiri yang dibuktikan secara
administrative sekurang-kurangnya dengan menunjukkan ketetapan susunan
kepengurusan dan anggaran dasar /anggaran dasar rumah tangga organisasi.

Pasal 17 Mekanisme Pembentukan KAM Fakultas

1. Setiap KAM sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) anggota dan dapat dibuktikan


secara administrative dengan menunjukkan bukti Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
2. Setiap KAM fakultas mempunyai kepengurusan sendiri yang dibutuhkan yang
dibuktikan secara administrative sekurang-kurangnya dengan menunjukkan ketetapan
susunan kepengurusan dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga organisasi.
Pasal 18 Pengesahan

1. KAM Universitas disahkan oleh KPU UNIVERSITAS.


2. KAM Fakultas disahkan oleh KPU Fakultas.

Pasal 19 Hak KAM

1. KAM yang telah disahkan berhak menjadi peserta pemilu.


2. KAM Universitas berhak mencalonkan anggot MPMU
3. KAM Universitas berhak mencalonkan satu pasang calon Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa USU.
4. KAM fakultas berhak mencalonkan anggota MPMF.
5. KAM Fakultas berhak mencalonkan satu pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Mahasiswa Fakultas.

Pasal 20 Kewajiban KAM

1. Menyiapakan kelengkapan organisasi sesuai dengan mekanisme pembentukan KAM


yang berlaku.
2. Menyiapkan tanda gambar yang akan digunakan dalam pemilu USU.
3. Menyusun daftar nama calon anggota MPMU/MPMF pada waktu yang telah
ditetapkan oleh KPU.

Pasal 21 Pendanaan

KAM mengusahakan dana mandiri dalam beraktifitas atau dalam pelaksanaan pemilu.

BAB V
KETENTUAN PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PERMUSYAWARATAN
MAHASISWA

Pasal 22 Ketentuan Pemilihan Anggota MPMU

1. Daftar nama calon anggota MPMU yang disusun oleh KAM Universitas kemudian
akan ditetapkan oleh KPU UNIVERSITAS.
2. Anggota MPMU minimal duduk di semester 4 dan tidak terancam drop out.

Pasal 23 Ketentuan Pemilihan Anggota MPMF

1. Daftar nama calon anggota MPMF yang disusun oleh KAM Universitas kemudian
akan ditetapkan oleh KPU Fakultas.
2. Anggota MPMF minimal duduk di semester 2 dan tidak terancam drop out.

BAB VI
KETENTUAN PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Pasal 24 Cara Pengajuan
Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa USU dapat diajukan dengan cara :

1. KAM Universitas yang telah terdaftar dan dinyatakan sah oleh KPU Universitas
hanya dapat mencalonkan hanya satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
2. Setiap peserta (perseorangan/independent) yang terdaftar di USU berhak
mencalonkan diri sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden Mahasiswa USU
melalui dukungan dari mahasiswa dari mahasiswa USU sekurang-kurangnya setengah
ditambah satu (1/2 n + 1) dari jumlah fakultas yang ada dengan dukungan dari masing-
masing fakultas tersebut sekurang-kurangnya 50 orang dan dibuktikan secara
administrative dengan fotocopy KTM.
3. Pencalonan Presiden dan WakilPresiden Mahasiswa USU dilakukan sesuai jadwal
yang telah ditentukan oleh KPU UNIVERSITAS dan jika pencalonan dilakukan
setelah waktu yang ditentukan maka pencalonan tersebut dinyatakan batal

Pasal 25 Pengunduran Diri

Pengunduran diri calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa dapat dilakukan dengan cara
:

1. KAM Universitas dan atau setiap calon pserta perseorangan /independent yang telah
terdaftar dan dinyatakan sah oleh KPU UNIVERSITAS dapat menarik kembali
pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa USU pada waktu yang telah
ditetapkan oleh KPU UNIVERSITAS.
2. KAM Universitas dan atau setiap calon peserta perseorangan /independent yang telah
menarik kembali pencalonan Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa USU tidak
dapat mencalonkan kembali sebagai kandidat Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa
USU.

Pasal 26 syarat Calon

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif program S1, D3, dan D4 USU dalam tahun
akademik yang sedang berjalan.
2. Minimal sedang menjalani semester 5 (lima), terkecuali mahasiswa jalur ekstensi
minimal sedang menjalani semester 2 (dua) dengan IPK minimal 2,5 dan tidak
terancam drop out.
3. Tidak sedang menjabat dan atau terdaftar sebagai anggota partai politik manapun.
4. Mempunyai pengalaman organisasi Kemahasiswaan dengan menunjukkan surat
keterangan pernah aktif yang dikeluarkan oleh organisasi tersebut.
5. Bersedia mengundurkan diri Dari jabatan presidium organisasi kemasiswaan manapun
jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa USU.
6. Menyerahkan syarat administrative yang ditentukan oleh KPU UNIVERSITAS.

BAB VII
KETENTUAN PENCALONAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 27 Cara Pengajuan
Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas dapat diajukan dengan cara :

1. KAM Fakultas yang telah terdaftar dan dinyatakan sah oleh KPU Fakultas dapat
mencalonkan hanya satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa
Fakultas.
2. Setiap mahasiswa (perseorangan /independent) yang terdaftar di USU berhak
mencalonkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas
melalui dukungan dari mahasiswa fakultas bersangkutan sekurang-kurangnya 50
orang dan dibuktikan secara administrative dengan fotocopy KTM.
3. Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubenur Mahasiswa Fakultas dilakuakan sesuai
jadwal yang telah ditentukan oleh KPU Fakultas berkoordinasi dengan KPU
UNIVERSITAS dan jikan pencalonan dilakukan setelah waktu yang ditentukan maka
pencalonan tersebut dinyatakan batal.

Pasal 28 Pengunduran Diri

Pengunduran diri calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas dapat dilakukan
dengan cara :

1. KAM Fakultas dan atau setiap calon Mahasiswa yang telah terdaftar dan dinyatakan
sah oleh KPU Fakultas dapat menarik kembali pencalonan Gubernur dan Wakil
Gubernur Mahasiswa Fakultas pada waktu yang ditetapkan oleh KPU Fakultas
2. KAM Fakultas dan atau setiap calon Mahasiswa yang telah menarik kembali
pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur mahasiswa fakultas tidak dapat
mencalonkan kembali sebagai kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa
Fakultas.

Pasal 29 Syarat Calon.

1. Terdaftar sebagai mahasiswa program S1, D3, dan D4 USU dalam tahun akademi
yang sedang berjalan.
2. Minimal sedang menjalankan semester 4 (empat) dengan IPK minimal 2,5 dan tidak
terancam drop out.
3. Tidak sedang menjabat dan atau terdaftar sebagai anggota partai politik manapun.
4. Mempunyai pengalaman organisasi kemahasiswaan dengan menujukkan surat
keterangan pernah aktif yang di keluarkan oleh organisasi itu sendiri.
5. Bersedia mengundurkan diri dari jabatan Presidium organisasi kemahasiswaan
manapun jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas.
6. Menyerahkan syarat administrative yang ditentukan oleh KPU FAKULTAS.

BAB VIII
PENGESAHAN HASIL PEMILU
Pasal 30 Pengesahan Tingkat Universitas
Hasil pemilu untuk tingkat Universitas dinyatakan sah apabila :

1. Pemungutan dan penghitungan hasil suara dimasing-masing Fakultas telah


dilaksanankan sekurang-kurangnya berjumlah dua per tiga ditambah satu (2/3 + 1) dari
jumlah fakultas yang ada.
2. Sekurang-kurangnya ada berita hasil pemilu USU yang telah dipertanggungjawabkan
oleh KPU UNIVERSITAS tentang terlaksanakannya hasil pemilihan ditingkat
Universitas dengan menerima seluruh laporan pelaksanaan pemilihan di fakultas pada
KPU fakultas.

Pasal 31 Pengesahan Tingkat Fakultas

Hasil pemilu pada masing-masing fakultas dipertanggungjawabkan oleh KPU Fakultas kepada KPU
UNIVERSITAS melalui berita acara hasil pemilu fakultas.
BAB IX SANKSI

Pasal 32 Sanksi

Setiap pelanggaran terhadap ketetapan ini akan dikenakan sanksi yang dijatuhkan melalui keputusan
KPU UNIVERSITAS atas persetujuan PEMA Fakultas sekawasan USU.

BAB X

KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 33 Kampanye

1. Kampanye merupakan tahapan dalam PEMILU


2. Kampanye dilakukan ditempat-tempat tertentu yang tidak mengganggu kenyamanan,
ketertiban kampus dan ketertiban umum.
3. Waktu kampanye untuk tingkat universitas ditentukan oleh KPU UNIVERSITAS
untuk tingkat Fakultas di tentukan oleh KPU Fakultas.
4. Metode Kampanye :
a. Poter , Selebaran, dan Reportase Media Masa.
b. Perkumpulan massa di kalngan mahasiswa USU maupun Fakultas
5. Kampanye oleh masing-masing Tim Sukses Peserta Pemilu berupa pemasanagan
gambar…peserta pemilu USU di masing-masing Fakultas tersebut tetap
mempertahankan aturan-aturan pemasangan pengumuman yang berlaku di fakultas
tersebut.
6. Isi spanduk dan selebaran tidak boleh :
a. Menyinggung sentiment pribadi, unsur – unsure SARA dan nama baik pihak lain.
b. Membangun primordialisme dalam segala bentuk.
c. Melanggar tertib umum yang berlaku.
7. Kampanye bersifat pengumpulan masa yang dapat dilakukan dengan memperhatikan :
a. Isi orasi tidak menyinggung sentimen pribadi, unsure-unsur SARA dan organisasi
lainnya.
b. Tidak mengganggu proses belajar mengajar dan ketertiban sekitar kampanye
c. Setiap kampanyen pengumpulan masaa harus seizing KPU dengan jadwal waktu
yang telah ditentukan.
8. Tidak dibenarkan melakukan kampanye diluar waktu yang telah ditentukan.
9. Peserta pemilu yang melanggar kampanye akan diberikan sanksi berupa :
a. Peringatan
b. Apabila tetap melanggar maka akan diberikan peringatan kedua dan akan
dikurangi suara yang diperoleh sebesar 50 suara.
c. Apabila peserta pemilu melakukan pelanggaran untuk ketiga kalinya maka akan
dinyatakan gugur.

10. Setiap peserta pemilu USU mempunyai hak kampanye.


11. Evaluasi dan penetapan terhadap penentuan baru menyangkut aturan kampanye akan
di lakukan dan di tentukan oleh KPU UNIVERSITAS.

Pasal 34 Ketentuan Peralihan

KPU UNIVERSITAS tetap dapat memberlakukan KPU Fakultas sampai adanya


pemilu untuk tingkat Universitas walaupun ada pergantian Pemerintahan Mahasiswa
pada tingkat Fakultas. Hal ini berarti apabila KPU Fakultas telah melaksanakan
pemilu Fakultas bukan berarti dapat di bubarkan. KPU Fakultas akan tetap ada sampai
adanya pemilu untuk tingkat Universitas.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 35
Segala sesuatu yang belum di tetapkan dapat di atur melalui keputusan KPU UNIVERSITAS
sepanjang tidak bertentangan dengan juklak pemilu USU.

Pasal 36

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal di tetapakan.

Ditetapkan di Medan

Oktober 2009.

Direvisi di Medan
28 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai