Tesis - Teguh Halim (117181011)
Tesis - Teguh Halim (117181011)
Timbangan
TESIS
TEGUH HALIM
117.18.1011
TARUMANAGARA
JAKARTA
2019
Bab 1
Pendahuluan
Dalam kehidupan manusia sehari – hari secara tidak sadar semua aspek
menjadi alat ukur paling lazim digunakan baik yang sederhana seperti timbangan di
harus benar – benar akurat atau presisi. Timbangan yang baik membuat kinerja
perusahaan menjadi lebih efisien karena tidak adanya kelebihan dan kekurangan
dalam penggunaan bahan baku dan pengemasan hingga penentuan harga dari suatu
produk.
ekspansi dalam bisnisnya sehingga permintaan akan timbangan akan selalu tinggi
bila dibandingkan dengan negara maju seperti Inggris, Jerman dan Amerika Serikat
tidak hanya timbangan untuk mengukur berat tetapi hingga timbangan presisi dan
produk lainnya seperti metal detector, moisture analyzer dan masih banyak lainnya.
Tidak hanya itu PT XYZ juga memiliki pabrik yang memproduksi jembatan
ancaman dari timbangan dari China yang memiliki harga sangat murah yang cukup
bisnis timbangan ini PT XYZ membutuhkan strategi yang baik dalam menjalankan
bisnisnya.
berkembang, hingga saat ini Indonesia menjadi penghasil sawit terbesar di dunia.
Perkembangan bisnis di sektor ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh PT XYZ,
karena banyak pula perusahaan lain yang menjual timbangan dengan fungsi yang
sama dan dengan harga yang lebih murah sehingga lebih sulit bagi PT XYZ untuk
dapat bersaing. PT XYZ juga tidak boleh menutup mata dengan perkembangan di
sektor industri lainnya terutama pertambangan yang sekarang sudah mulai bangkit
lagi setelah beberapa tahun terpuruk. Dengan menurunnya laba PT XYZ pada tahun
2017 dan 2018 maka PT XYZ harus bisa tanggap dan menerapkan strategi yang
baru sesuai dengan product / market expansion grid (Kotler, 1984: 45) yang terdiri
Evaluation serta Resource - Based View, penelitian ini membahas secara detil
XYZ karena bila terus memakai strategi yang lama PT XYZ akan tertinggal dari
para pesaing dan penerapan strategi ini penting untuk kemajuan perusahaan dimasa
depan. Penelitian ini membuat perusahaan dapat merumuskan strategi dengan lebih
baik agar dapat lebih unggul dari pesaing dan dapat meningkatkan laba perusahaan.
Oleh karena itu tesis ini diberikan judul "Analisa Faktor Internal dan Eksternal
menggunakan Internal & External Matrix dan Resource - Based View dalam
Timbangan".
faktor untuk mengukur strength & weakness dari suatu perusahaan untuk
menghadapi persaingan yaitu: resources, process and value dari perusahaan itu
perusahaan harus secara baik sejalan dengan lingkungan eksternal dari perusahaan
itu.
Teori Resource Based View - RBV menyatakan bahwa sumber daya
strategis yang dimiliki oleh setiap perusahaan itu unik sehinggal bila dapat
industrinya.
1. Apa saja faktor - faktor internal dan faktor - faktor eksternal yang dimiliki
RBV?
sumber daya dam kompetensi dari PT XYZ, Strategi Bisnis apa yang paling
1. Bagi PT XYZ
menggunakan hasil dari penelitian ini sebagai acuan dan masukan untuk
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Pembaca
Temuan, Kesimpulan dan Saran. Berikut ini adalah uraian singkat dari setiap
Bab tersebut:
Bab 1 Pendahuluan
penulisan.
Isi dari Bab 3 adalah ulasan mengenai PT XYZ, yang terdiri dari
Isi dari Bab 4 adalah: Jenis & Periode Penelitian, Sumber dan
Isi dari Bab 6 adalah semua kesimpulan dan saran - saran yang
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap perusahaan harus memiliki Visi dan Misi yang jelas dalam menjalankan
perusahaan tersebut. Untuk dapat mencapai goal dari perusahaan ada banyak hal yang
menghambat kinerja perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan butuh strategi
perusahaan tidaklah mudah karena ada banyak sekali baik faktor internal maupun faktor
dalam menetapkan strategi sehingga perusahaan harus benar - benar berhati - hati dalam
penetapan strategi karena bila ternyata strategi yang diterapkan gagal dapat
Menurut Pearce, John A., Robinson, Richard B. (2013), strategi adalah rencana
dalam skala besar yang berorientasi pada masa depan untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang kompetitif agar bisa mencapai goal dari perusahaan. Dapat
disimpulkan bahwa strategi dari perusahaan harus sejalan dengan goal dari perusahaan
tersebut. Strategi yang baik tidak boleh hanya berfokus pada satu komponen dalam
perusahaan saja melainkan harus mencakup dan integrasikan seluruh lini perusahaan,
dari sektor operasional, produksi, keuangan, marketing, R & D, dll. Hal ini dilakukan
agar ada sinergi antar lini perusahaan sehingga keberhasilan suatu perusahaan dapat
dicapai.
Menurut Fred R. David (2011: 6), "Strategic management can be defined as the
Menurut Pearce dan Robinson, Jr (2013), "The set of decision and actions that
objectives."
Menurut Grant (2001: 1), "Strategy has been affected as the match an
organization makes between its internal resources and skills and the opportunities and
memiliki strategi bisnis yang baik karena persaingan akan terus meningkat dari waktu
& Cases menjelaskan bahwa IFE Matrix adalah: "This strategy-formulation tool
summarizes and evaluates the major strengths and weaknesses in the functional areas
of a business, and it also provides a basis for identifying and evaluating relationships
among those areas. Intuitive judgments are required in developing an IFE Matrix, so
IFE Matrix adalah alat untuk mengevaluasi strength & weakness dari suatu perusahaan
dan mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan dari semua area bisnis perusahaan
dll.
2. Tentukan bobot dari setiap faktor - faktor internal yang sebelumnya telah
ditentukan mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling penting). Bobot
weakness ataupun juga strength, faktor yang paling penting harus diberi bobot
yang paling besar, dan jumlah kesemua faktor tersebut harus sama dengan 1
(satu).
3. Berikan rating pada tiap faktor dengan dengan interval 1 - 4 dimana: Rating 1
rating 1 dan 2.
4. Kalikan rating dengan bobot dari setiap faktor untuk mendapatkan skor dari
setiap variabel.
Banyaknya faktor yang dimasukkan tidak akan mengubah nilai skor rata - rata
yakni 2,5 karena Total score berkisar antara 1,0 (titik terendahnya) dan 4,0 (titik
lemah secara internal dan nilai diatas 2,5 mencerminkan perusahaan yang kuat secara
internal.
Tabel 2.1 Format Tabel Internal Factor Evaluation (IFE Matrix)
Total Score
& Cases menjelaskan bahwa EFE Matrix adalah: " External Factor Evaluation (EFE)
competitive information". Dapat disimpulkan bahwa EFE Matrix adalah suatu alat bagi
sosial, politik, hukum, dll untuk bisa mengformulasikan Opportunities dan Threat dari
perusahaan tersebut.
Penyusunan EFE Matrix terdiri dari 5 tahap yakni:
2. Tentukan bobot dari setiap faktor - faktor internal yang sebelumnya telah
ditentukan mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling penting). Bobot
mendapatkan bobot yang lebih besar dari threats namun tidak menutup
kemungkinan threats mendapatkan bobot yang lebih besar bila threats tersebut
benar besar dan berpengaruh pada perusahaan secara keseluruhan dan jumlah
3. Berikan rating pada tiap faktor dengan dengan interval 1 - 4 dimana: 4 = The
4. Kalikan rating dengan bobot dari setiap faktor untuk mendapatkan skor dari
setiap variabel.
Banyaknya faktor yang dimasukkan tidak akan mengubah nilai skor rata - rata
yakni 2,5 karena Total score berkisar antara 1,0 (titik terendahnya) dan 4,0 (titik
merespon dengan kuat opportunites & threats yang ada dalam industrinya, sedangkan
total weighted score 1,0 mengindikasikan perusahaan tidak merespon dengan baik
Total Score
Factor Evaluation dimana total weighted score dari IFE terletak pada sumbu x dan total
weighted score dari EFE terletak pada sumbu y (David, 2009: 189).
Total Nilai 1,0 sampai 1,99 = perusahaan berada pada posisi lemah
Total Nilai 2,0 sampai 2,99 = perusahaan berada pada posisi rata - rata.
Total Nilai 3,0 sampai 4,00 = perusahaan berada pada posisi yang kuat
karakteristik dan penerapan strategi yang berbeda antara lain. Berikut ini adalah contoh
Menurut Barney (1991: 99 - 120), RBV adalah suatu teori yang berfokus pada
perspektif dari suatu perusahaan atas sumber daya-nya yang penting dan menilai bahwa
sumber daya tersebut adalah hal penting dalam mendapatkan competitive advantage
dengan meningkatkan performa dari perusahaan tersebut. Ditambah lagi oleh Fahy
(2000) Sumber daya yang ada di perusahaan harus memiliki nilai yang esensial dan
sulit untuk diduplikasi oleh perusahaan lain sehingga menjadi intangible asset yang
Semakin sulit ditiru dan langka maka semakin sulit bagi perusahaan lain untuk
menerapkan strategi yang sama dengan perusahaan ini maka perusahaan yang mampu
Barney & Mackey (2005) sumber daya yang ada dalam perusahaan sangat berperan
Barney (1991) menyatakan bahwa keberagaman sumber daya penting bagi perusahaan
internal resources dengan baik dan internal resources tersebut harus unik dan sulit
ditiru sehingga sulit untuk diterapkan oleh perusahaan lain. Dan dari peningkatan
perusaahan dalam kegiatan bisnisnya dapat membuat nilai tambah akan produknya dan
pada saat kompetitor dalam bisnis tersebut tidak melakukan hal yang sama.
Ada empat buah faktor yang dapat membangun keuntungan kompetitif antara
lain yaitu: efisiensi, kualitas, inovasi dan respon dari pelanggan. (Hill dan Jones 1995:
1. Cost Leadership
2. Differentiation
Strategi Cost Leadership berarti menjadi produsen suatu barang dengan cost
yang paling rendah dibandingkan produsen lain dengan produk yang sama.
barang dengan harga yang sama, karena memiliki ongkos produksi yang lebih
rendah
menghasilkan produk dengan kualitas yang sama namun dapat menjual barang
adalah:
2. Economics of Scale
3. Efisiensi
4. Membuang semua aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah (value added)
pada perusahaan.
2.2.2 Pengertian Differentiation
barang atau jasa yang dianggap memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan produk
pesaing di pasar. Strategi ini umumnya membuat harga barang tersebut lebih besar dari
biasanya namun barang tersebut memiliki value yang lebih besar pula.
1. Strong Branding
Namun kelemahan dari strategi ini adalah strategi ini mudah untuk ditiru oleh
pesaing sehingga pengembangan dari strategi ini harus selalu dilakukan secara terus
menerus.
perhatian perusahaan pada satu segmen pelanggan secara keseluruhan dengan melayani
kompetitor.
perusahaan dapat tahu apa keinginan dari konsumen dan dapat melayani
Porter menyatakan, bila perusahaan gagal menerapkan suatu strategi dan secara
aktif "memaksa" untuk menerapkan strategi itu akan membuat perusahaan terjebak
ditengah - tengah atau "Stuck in The Middle" tanpa adanya keuntungan kompetitif yang
diciptakan.
Hal ini terjadi karena strategi yang dipilih secara tak langsung kontradiksi
dengan strategi lainnya sehingga tidak bisa diterapkan oleh perusahaan. Sebagai
contoh, untuk melakukan diferensiasi dengan kompetitor maka memerlukan biaya yang
lebih besar dari sebelumnya oleh karena itu strategi Cost Leadership tidak bisa
diterapkan.
alat pencocokan (matching - tool) yang penting bagi high - Level Manager untuk
mengembangkan suatu strategi yang akan diterapkan di perusahaan tersebut. Cara kerja
dari SWOT Matrix adalah dengan mengindentifikasi apa yang menjadi kekuatan dan
peluang yang ada dan menangkal ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Matrix ini
menjadi pelengkap dari Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix dan External Factor
Evaluation (EFE) Matrix, karena data hasil analisa dari IFE Matrix dan EFE Matrix
Ada empat macam strategi yang bisa diolah dari SWOT Matrix, keempat strategi
tersebuat adalah:
& Cases menjelaskan bahwa Strategi SO adalah suatu strategi dimana perusahaan
akan menerapakan lebih dahulu Strategi WO, ST atau WT baru perusahaan bisa
menerapkan Strategi SO, karena bila perusahaan memiliki Weakness maka perusahaan
akan berusaha mengubah Weakness tersebut menjadi Strength dari perusahaan, ketika
& Cases menjelaskan bahwa Strategi WO adalah suatu strategi yang berfokus pada
perusahaan yang lain akan tetapi Weakness dari perusahaan tersebut menjadi
& Cases menjelaskan bahwa Strategi ST adalah suatu strategi dimana perusahaan
& Cases menjelaskan bahwa Strategi WT adalah suatu strategi bertahan dimana
eksternal. Suatu perusahaan dapat menghadapi banyak Threat eksternal ditambah lagi
Analysis adalah analisa terhadap faktor lingkungan eksternal yang terdiir dari politik,
ekonomi, sosial dan faktor eksternal tersebut mempengaruhi bisnis suatu perusahaan.
PEST Analysis ini merupakan pelengkap SWOT Analysis yang sering digunakan oleh
peneliti dalam penelitiannya (SWOT Analysis untuk analisa faktor internal perusahaan
1. Politik
Faktor politik dalam PEST Analysis terdiri dari hukum, kebijakan pemerintah,
aturan informal dan formal dari lingkungan sekitar perusahaan yang mempengaruhi
bisnis perusahaan. Yang menjadi fokus utama adalah stabilitas politik, hukum dan
2. Ekonomi
kebijakan ekonomi, SDA dan SDM menjadi faktor - faktor eksternal yang berpengaruh
3. Sosial
kesehatan, tenaga kerja, SARA, dll. Dalam PEST Analysis dengan mengetahui faktor -
faktor tersebut perusahaan dapat menilai sikap konsumen dan apa yang bisa dilakukan
4. Teknologi
Menurut Gupta (2013: 16), teknologi adalah alat untuk menambah efektifitas
dari suatu proses bisnis, yang didalamnya termasuk juga kepekaan terhadap
perusahaan. Oleh karena itu teknologi sangat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan
dan keberhasilan dari perusahaan tersebut dalam memenangkan persaingan, perusahaan
yang tanggap akan teknologi baru bisa menambah efisiensi kerja mereka dengan
memotong biaya karena bantuan teknologi baru tersebut sehingga daya saing
perusahaan meningkat.
perusahaan dalam bisnisnya. Pemilihan strategi tidak bisa hanya dengan meniru
perusahaan lain, melainkan harus melalui analisa yang mendalam akan kekuatan
internal, eksternal dan keberadaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, dengan
pertimbangan faktor - faktor tersebut perusahaan dapat memilih strategi yang tepat
untuk diterapkan.
perusahaan perlu analisa yang teliti dan cermat dalam memilih strategi untuk
Concept & Cases menjelaskan bahwa ada 11 (sebelas) pilihan strategi yang secara
David, Fred R. (2009: 139): "Vertical integration strategies allow a firm to gain
penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi ini berfokus pada mengintergrasikan bisnis
dari perusahaan tersebut pada dengan para distributor, supplier atau competitor.
Strategy adalah strategi yang berfokus untuk mendapatkan kontrol lebih besar
a. Ketika distributor perusahaan saat ini menjadi sangat mahal, tidak dapat
perusahaan.
diharapkan akan terus berkembang pesat, hal ini menjadi faktor karena
dengan pertumbuhan industri yang cepat membuat perusahaan tidak
e. Ketika keuntungan dari produksi yang stabil terhitung tinggi, hal ini
f. Ketika distributor atau retailer yang ada saat ini memiliki margin laba
costly, or cannot meet the firm’s needs." Dari pernyataan diatas peneliti dapat
mendapatkan kontrol yang lebih besar pada suplai bahan baku perusahaan. Hal
mendapatkan suplai bahan baku dengan lebih cepat dan murah sehingga
a. Ketika pemasok perusahaan saat ini menjual dengan harga terlalu mahal,
e. Ketika keuntungan dari harga bahan baku yang stabil menjadi sangat
f. Ketika pemasok saat ini memiliki margin laba yang tinggi sehingga
the most significant trends in strategic management today is the increased use
berfokus pada mendapatkan kontrol atas perusahaan melalui merger atau akusisi
perusahaan pesaing di industri yang sama. Merger atau akusisi antar pesaing
sehingga lebih baik untuk diambil alih oleh perusahaan lain sehingga
Strategies adalah strategi yang berfokus pada usaha yang intensif untuk
through greater marketing efforts. This strategy is widely used alone and in
advertising, dll, Pada umumnya strategi ini dapat dilakukan bersama - sama
signifikan.
kompetitif.
present products or serviss into new geographic areas." Dari pernyataan diatas
skala global.
produk baru atau memodifikasi produk yang ada saat ini. Strategi ini butuh biaya
yang besar dalam melakukan R&D dan waktu yang cukup lama untuk menciptakan
konsumen.
pertumbuhan tinggi.
yang tinggi.
David, Fred R. (2009: 143): "There are two general types of diversification
strategies: related and unrelated. Businesses are said to be related when their value
chains posses competitively valuable cross-business strategic fits; businesses are said
to be unrelated when their value chains are so dissimilar that no competitively valuable
yang bernilai, teknologi dan kapabilitas lain dari satu bisnis ke bisnis
lainnya.
bisnis dari perusahaan tersebut tidak mencapai keuntungan yang diharapkan atau
1. Retrenchment (Penciutan)
Retrenchment adalah suatu bentuk tindakan yang diambil ketika sales dan profit
2. Divestiture (Divestasi)
Divestiture merupakan strategi untuk menjual satu divisi, unit bisnis atau bagian
mereka sehingga mereka dapat lebih berfokus pada core business mereka.
3. Liquidation (Likuidasi)
Likuidasi adalah strategi yang secara emosional sulit untuk dilakukan karena
dengan kata lain perusahaan mengaku "kalah" dalam bisnisnya namun hal ini
GAMBARAN UMUM
PT XYZ
Pada tahun 1969 PT XYZ ditunjuk sebagai Agen Tunggal AVR dari United
Kingdom (England) untuk produk timbangan industri dan retail, seiringnya dengan
berjalannya waktu dari tahun ke tahun, AVR berkembang menjadi leader di dunia
Pada tahun 1979 AWT menjadi bagian dari GEC, perlu diketahui GEC adalah
timbangan.
Setelah itu diikuti dengan penambahan peralatan food equipment dari BKL yang
diambil alih oleh GEC AVR dari BKL Holland pada tahun 1993 sehingga nama
Perkembangan terus berlanjut dimana pada tahun 2000 ABK bergabung dengan
perusahaan timbangan terbesar didunia ini maka sejak tahun 2001 nama principal ABK
ditunjuknya kembali PT XYZ pada bulan Agustus 2008 sebagai agen tunggal untuk
produk Railweight.
Tahun 2005, PT XYZ kembali di percaya untuk menjadi Agen Tunggal produk
TLM dari Inggris. Produk yang berupa alat penghitung uang ini bekerja dengan sistem
authorized distributor untuk PCS dari Swiss dengan produk meliputi laboratory
diatas, PT XYZ didukung oleh 9(sembilan) cabang dan 5(lima) depo / station dengan
jumlah karyawan total ± 500 orang dengan diantaranya 80 orang teknisi untuk
menjamin terlaksananya purna jual dari barang-barang yang dijual PT XYZ. Selain dari
pada itu juga teknisi-teknisi kami secara teratur tiap tahun mendapat pelatihan-pelatihan
dukungan purnajual.
Cabang : 1) Jakarta 1
2) Jakarta 2
3) Bandung
4) Semarang
5) Surabaya
6) Medan
7) Palembang
8) Bandar Lampung
9) Makassar
2) Jambi
3) Pontianak
4) Sampit
5) Samarinda
Disetiap cabang PT XYZ mempunyai kemampuan untuk melakukan penjualan,
instalasi dan pelayanan servis / purna jual bagi seluruh produk yang diageni oleh PT
XYZ.
yang prima. Sejak berdirinya hingga saat ini, telah ribuan timbangan dan balances yang
Owner
Chairman
General Finance
Manager Manager
IT Staff
Sales Executive
Technician A F & A Staff Logistic Staff Audit Staff Customer F & A Staff Logistic Staff
A
Support
Collector
2.3 ALUR PROSES KERJA CABANG SECARA UMUM
2.4 ALUR KINERJA MARKETING
2.5 MARKET SEGMENTATION
Manufacturing Kesehatan
• Makanan • Farmasi
• Tekstil • dll.
• dll.
Pertanian Pendidikan
• dll. • dll.
Pertambangan Eceran
• Batuan • Supermarket
• dll. • dll.
2.6 PRODUCT VS MARKET
METODOLODI PENELITIAN
secara aktual dan terperinci yang menggambarkan gejala - gejala yang terjadi,
Untuk penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer (wawancara dan
observasi) dan data sekunder (library research). Penjelasan kedua sumber data tersebut
proses operasi, kondisi, kejadian-kejadian atau perilaku manusia yang dapat ditangkap
oleh pancaindra dan didapatkan secara langsung oleh peneliti. Penulis juga dapat
Data sekunder merupakan data pendukung untuk menguatkan data primer. Data
ini dapat diperoleh dengan melakukan penelitian kepustakaan (library research). Hal
ini dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan mengaitkan teori-teori yang terdapat
di dalam buku-buku dan sumber pustaka lain seperti yang terdapat dalam daftar
masalah yang diangkat dalam penelitian serta sebagai dasar perbandingan dengan
Ada beberapa teknik untuk melakukan pengumpulan data, dalam tesis ini
penulis melakukan Field Research dan Library Research dengan penjelasan sebagai
berikut:
Field research merupakan suatu cara untuk mendapatkan data primer dengan
melakukan penelitian langsung ke objek yang diteliti. Ada beberapa cara dari Field
Observation (Observasi)
Documentation (Dokumentasi)
diambil dari buku, seperti buku Strategic Management 13th Edition karangan John A.
Pearce dan Richard B. Robinson (2013), Strategic Management Concept & Cases
Superior Performance karangan Michael Porter (1985) dan buku lainnya, serta jurnal
ilmiah yang telah diterbitkan di jurnal internasional yang terakreditasi dari Library
Research ini penulis dapat memperoleh data mengenai manajemen stratejik, resource
berikut :
1. Preliminary survey.
menemukan subjek yang menarik minat penulis dan juga dapat dijadikan
penelitian.
Penulis memilih topik yaitu faktor internal dan eksternal serta strategi
perusahaan, dari topik tersebut penulis menentukan judul dari penelitian yang
Internal & External Matrix dan Resource - Based View dalam Penentuan
Timbangan”
akan diteliti serta mencantumkan tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Segala
sesuatu mengenai masalah dan tujuan dari penelitian ini sudah dijelaskan di Bab
1.
4. Mengumpulkan data.
Data yang akan digunakan penulis adalah data primer dan data sekunder.
berasal dari buku dan jurnal ilmiah untuk didalami demi membantu penulis
suatu penelitian yang baik serta bisa dipakai oleh perusahaan untuk mengatasi
masalah yang ada dalam perusahaan dalam hal ini penentuan strategi
perusahaan.
diperoleh.
telah dikumpulan.
analisis data. Adapun analisis data dilakukan dengan cara menggunakan semua
data dan informasi yang ada. kemudian proses pemberian bobot akan dilakukan,
setelah itu akan dibandingkan dengan kondisi normal yang kemudian akan
Hasil dari analisis yang sudah penulis lakukan akan ditarik sebuah
perusahaannya.
4.5 Metode Analisis
dimana setelah data diperoleh, data tersebut kemudian diolah agar dapat menghasilkan
suatu penelitian yang baik serta dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
1. Mengedit data, yaitu dengan memeriksa dan mengecek kebenaran semua data
yang diperoleh.
2. Identifikasi data, yaitu dengan menggunakan data sesuai dengan bentuk dan
keperluannya.
3. Interpretasi dan analisis data, yaitu dengan menetapkan ukuran dan metode
data. adapun analisis data dilakukan dengan cara menggunakan semua data dan
informasi yang ada baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, kemudian
diberikan bobot dan dibandingkan dengan kondisi yang normal yang kemudian diambil
suatu kesimpulan yang objektif dan komprehensif. hasil analisis tersebut dijadikan
menetapkan 4 aspek utama dalam PT XYZ yang akan dikembangkan menjadi indikator
SWOT yaitu:
1. Aspek Marketing
Membahas aspek pelanggan dari PT XYZ terutama dari segi hubungan baik dengan
pelanggan, pesaing.
2. Aspek Finance
training karyawan.
Dari hasil diskusi dengan manajemen PT XYZ atas dasar aspek - aspek diatas
Aspek Marketing
terpercaya
2. Pengalaman perusahaan yang baik karena sudah berdiri lebih dari 60 tahun
2. Level Manager ke atas diisi oleh orang - orang yang berpengalaman dan latar
Aspek Marketing
1. Karena produk yang dijual PT XYZ premium maka sulit bagi perusahaan kecil
C. Opportunities (O)
Aspek Marketing
banyaknya toko – toko retail, whole-seller dan convenience store yang buka.
1. AWT sebagai principal utama dari PT XYZ memiliki banyak proyek di luar
2. Depo Pontianak yang selama ini masih dikontrol oleh cabang Jakarta akan
potensial.
D. Threat (T)
1. Produk dari China sudah mulai menggerogoti pasar karena harga yang murah.
1. PT XYZ adalah agen tunggal dari AWT namun kenyataannya ada perusahaan
1. Teknisi dari PT XYZ banyak yang resign dan pindah ke customer PT XYZ
menentukan bobot tersebut adalah GM Operasional & Marketing yaitu Bapak BHI dan
GM Finance & Accouting yaitu Ibu LSH. Bapak BHI dan Ibu LSH sudah
berpengalaman lebih dari 20 tahun di PT XYZ dan merupakan orang yang paling
mengetahui seluk beluk PT XYZ baik dengan pihak Internal maupun Eksternal. Berikut
Total Score 1
Tabel 4.2 Penerapan Bobot SWOT - Opportunity & Threat (Eksternal)
Indonesia.
Total Score 1
Penetapan rating terhadap indikator SWOT pada perhitungan analisa IFE dan
EFE ditentukan oleh responden dari PT XYZ yang berada pada level manajer
Setiap indikator menggunakan skala 1 - 4, dimana setiap angka untuk setiap indikator
Metode - metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
1. IFE Matrix (Internal Factor Evaluation Matrix) bertujuan untuk menilai dan
area tersebut.
IFE Matrix dan EFE Matrix diatas untuk menghasilkan suatu rancangan
Analisa untuk menentukan strategi yang ideal untuk diterapkan pada PT XYZ
dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh. Secara garis besar. Langkah - langkah
ekonomi global pada tahun 2019 sebesar 0,1 persentase poin menjadi 3,2%. IMF juga
memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 menjadi hanya 3,5% saja.
Bank Dunia atau The World Bank meramalkan pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang turun ke level terendah dalam empat tahun sebesar 4% pada tahun 2019.
Hambatan tersebut membuat pertumbuhan perdagangan global juga menjadi
yang terlemah pada tahun 2019 sejak krisis keuangan satu dekade yang lalu.
Perang dagang menjadi masalah utama saat ini. China dan AS sebagai dua
kekuatan ekonomi dunia tengah 'berperang'. Hal ini membuat negara lain mendapatkan
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal II-2018) yang sebesar 5,27%
YoY. Ini juga merupakan laju pertumbuhan ekonomi yang paling kecil sejak kuartal II-
2017. Berdasarkan data dari BPS, sudah sejak kuartal II-2018, perekonomian RI berada
tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang terus tinggi dimana selama tahun 2019
nyaris selalu berada diatas Rp 14.000 per Dollar AS hal ini berdampak buruk pada
termasuk juga di dalamnya PT XYZ, karena melonjaknya harga bahan baku perusahaan
- perusahaan yang masih mendapatkannya secara impor. Dengan tingginya nilai Dollar
AS maka membuat bahan baku industri semakin mahal. Jika biaya bahan baku
mengalami peningkatan, maka secara langsung akan berimbas ke harga produknya. Hal
ini tentu mempengaruhi jumlah penjualan PT XYZ yang terhitung pada tahun 2019
masih tergolong bagus ditambah lagi dengan pembayaran utang yang lancar pada bank
membuat PT XYZ lebih mudah untuk bertahan dan bahkan untuk melakukan ekspansi.
Pada kenyataannya tingkat kebutuhan pasar Indonesia terhadap timbangan
terutama jembatan timbang tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan perkebunan di Indonesia menurut data BPS ada 2213 perusahaan yang
Indonesia yang membutuhkan banyak timbangan dengan tingkat presisi yang tinggi.
Perusahaan BUMN seperti Pelindo dan PTPN juga merupakan salah satu customer dari
PT XYZ dengan proyek pembangunan jembatan timbang yang selalu ada setiap
tahunnya.
perhitungan berat yang tidak akurat karena akan menyebabkan perusahaan rugi banyak
banyaknya hasil komoditas yang hilang. Hal ini merupakan peluang bagi PT XYZ tapi
PT XYZ tidak bisa menetapkan harga terlalu tinggi karena akan sulit bagi banyak
2. Teknologi
di PT XYZ masih sangat ketinggalan jaman bahkan masih menggunakan program yang
berbasis DOS sehingga sangat terbatas kemampuan olah data dari program tersebut
yang berakibat pada masih banyak pekerjaan Finance & Accounting yang dilakukan
secara manual. Hal ini menghambat efisiensi kerja dari PT XYZ namun perusahaan
membuat program financing dari PT XYZ yang berbasis Web yang lebih fleksibel dan
1. Operasional
melainkan seluruh aspek proyek jembatan timbang yakni termasuk juga dengan fisik
jembatan timbang sendiri, hal ini membuat kinerja PT XYZ semakin efisien karena
segala spesifikasi jembatan timbang dari yang standar hingga custom dapat diproduksi
oleh PT XYZ dengan tingkat keakuratan yang tinggi dibandingkan bila dilakukan oleh
pihak ke 3. Proyek jembatan timbang di PT XYZ diproses dengan tahap - tahap sebagai
berikut:
1. Survei lapangan
Tim Field IT Pusat dan Teknisi cabang datang meninjau site tempat
pelanggan, Tim Field IT Pusat dan teknisi cabang datang ke site melakukan
retensi sebesar 5% sisa dari proyek (retensi adalah dana yang ditahan oleh
customer sebagai jaminan PT XYZ tidak lepas tangan dan tidak memberikan
2. Kultur Perusahaan
PT XYZ telah cukup lama berdiri yakni lebih dari 50 tahun, selama ini PT XYZ
kekeluargaan dan setiap karyawan di PT XYZ memiliki hubungan yang baik satu sama
lain dimana PT XYZ percaya bila kita bekerja bersama - sama sebagai suatu keluarga
maka segala pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih efektif dan efisien dimana PT
XYZ. Hal ini tercermin dengan banyaknya karyawan senior yang telah lebih dari 20
C. Aspek Marketing
memiliki database customer yang baik sehingga bisa menjangkau banyak customer.
Untuk kegiatan pemasarannya PT XYZ dengan tim salesnya di setiap cabangnya setiap
hari melakukan canvassing dan selalu submit brosur serta contact person kepada calon
customer yang baru dan secara berkala di follow-up oleh tim sales PT XYZ hal ini
Serta selalu tanggap akan keberadaan tender yang biasanya dilakukan oleh perusahaan
BUMN dimana segala urusan tender dilakukan oleh tim sales PT XYZ di kantor pusat
dan bukan di cabang, ketika tender telah selesai baru diserahkan kepada cabang yang
PT XYZ memiliki AVR sebagai principal utama dimana barang - barang yang
dijual oleh PT XYZ memiliki kualitas yang premium yang menjadi masalah PT XYZ
adalah bahwa dengan kualitas yang premium diikuti dengan harga yang cukup tinggi
pula sehingga tidak semua perusahaan mampu membeli barang dengan kualitas yang
premium seperti PT XYZ tawarkan oleh karena itu PT XYZ selalu melakukan
pendekatan terutama kepada group - group besar di Indonesia dan untuk perusahaan
yang skalanya belum besar PT XYZ terus melakukan pendekatan dengan menanamkan
pemikiran dimana Jembatan Timbang itu bukanlah beban perusahaan melainkan suatu
investasi atau asset yang berharga karena jembatan timbang yang baik membuat
adanya hasil perusahaan tersebut yang hilang akibat buruknya penimbangan dan oknum
PT XYZ memiliki karyawan lebih dari 600 orang yang tersebar di 9 cabang dan
5 depo dan 1 pabrik yang terletak dari Medan sampai Makassar yang terbagi dalah 4
divisi yakni Finance, Marketing, Teknik dan Logistik. Salah satu yang menjadi
Maintenance Contract yang bagus dimana PT XYZ memiliki teknisi yang terlatih dan
hampir menguasai seluruh aspek pekerjaan teknik tidak hanya kelistrikan tetapi sampai
Proses seleksi untuk menjadi teknisi di PT XYZ sangat ketat karena PT XYZ sangat
mengedepankan layanan servis berupa Maintenance Contract sebagai kekuatan utama
PT XYZ. Dan untuk divisi lain seperti Finance, Marketing dan Logistik terutama di
kantor pusat minimal harus S1 dan sudah memiliki pengalaman bekerja dan latar
belakang pendidikan yang baik. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi PT XYZ untuk
dapat memenuhi jumlah standar karyawan karena persyaratan yang ketat sehingga PT
XYZ selalu rutin mengikuti jobfair yang ada di kota - kota besar di Indonesia.
ditambah dengan hasil wawancara dengan management PT XYZ, maka penulis dapat
SWOT PT XYZ
Strength (S)
terpercaya
Pengalaman perusahaan yang baik karena sudah berdiri lebih dari 60 tahun
Level Manager ke atas diisi oleh orang - orang yang berpengalaman dan latar
B. Weaknesses (W)
Karena produk yang dijual PT XYZ premium maka sulit bagi perusahaan kecil
C. Opportunities (O)
banyaknya toko – toko retail, whole-seller dan convenience store yang buka.
AWT sebagai principal utama dari PT XYZ memiliki banyak proyek di luar
Depo Pontianak yang selama ini masih dikontrol oleh cabang Jakarta akan
potensial.
D. Threat (T)
Produk dari China sudah mulai menggerogoti pasar karena harga yang murah.
PT XYZ adalah agen tunggal dari AWT namun kenyataannya ada perusahaan
Teknisi dari PT XYZ banyak yang resign dan pindah ke customer PT XYZ
menilai dan mengevaluasi posisi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal
diantara area - area tersebut. Hasil analisis IFE yang dilakukan pada PT XYZ setelah
dilakukan pembobotan dan Rating, maka dapat disusun kedalam IFE Matrix seperti
kemampuan dalam menghadapi faktor lingkungan luar, seperti opportunity dan threat
potensial dan sejauh mana perusahaan dapat menghadapi threat serta memanfaatkan
opportunity yang ada. Hasil analisa EFE Matrix pada PT XYZ, dimana setelah
dilakukan pembobotan oleh manajemen PT XYZ dan rating sesuai dengan hasil
kuesioner yang telah diisi oleh manager PT XYZ, maka dapat disusun ke dalam EFE
Penilaian weight baik IFE dan EFE diberikan oleh GM Operasional &
Marketing yaitu Bapak BHI dan GM Teknik yaitu Bapak HTN. Sedangkan pemberian
kuesioner yang diisi oleh responden yang berasal dari level manajemen PT XYZ.
5.2.3 EFE Matrix
matriks yang terdiri dari 9 sel. Dengan menggunakan hasil dari evaluasi IFE dan EFE,
dapat diketahui IE Matrix dengan menempatkan IFE sebagai sumbu horizontal dan EFE
sebagai sumbu vertikal. Nilai IFE yang diperoleh adalah 2,83 dan nilai EFE yang
diperoleh adalah 3,06. Dengan kedua nilai ini maka diperoleh posisi PT XYZ berada
Sesuai dengan data hasil kuesioner dengan wawancara penulis dengan para
manajer dan GM dari PT XYZ. PT XYZ berada pada kuadran 2 yakni "Grow & Build"
dimana strategi yang mungkin dijalankan adalah intensive strategy yaitu market
peluang dan ancaman sebagaimana ditampilkan dalam IFE dan EFE Matrix, maka
Data dan informasi yang digunakan dalam menyusun matrix ini sepenuhnya
diperoleg dari IFE Matrix dan EFE Matrix. Jadi penulis melakukan analisa IFE dan
Berdasarkan SWOT Matrix pada tabel 5.4 dibawah, dapat disimpulkan bahwa
Forward Integration
keperluan customer PT XYZ saja, dengan kapasitas produksi yang masih cukup PT
XYZ dapat juga memproduksi jembatan timbang untuk pihak luar yang menggunakan
Market Development
Product Development
Terus berinovasi dengan menawarkan produk baru untuk customer yang lebih
terutama di luar pulau jawa, PT XYZ juga memiliki pabrik jembatan timbang sendiri
hal ini menjadi keunikan PT XYZ karena spesifikasi jembatan timbang berbeda antara
perkebunan atau pertambangan dll, sehingga dengan adanya pabrik ini PT XYZ dapat
2. S10 dengan O7
yang sangat baik naum harga relatif mahal oleh karena itu PT XYZ sudah mulai
mencari produk alternatif untuk bisa bersaing di pasar timbangan retail dan PT XYZ
juga sudah mengurangi profit dari penjualan AB agar harga bisa lebih terjangkau.
3. S13 dengan O8
PT XYZ memiliki teknisi yang terlatih dan punya pabrik jembatan timbang
sendiri sehingga proyek - proyek di luar negeri yang tidak terjangkau oleh principal
diserahkan ke PT XYZ karena pengetahuan teknisi dari PT XYZ sangat baik karena
tidak hanya bisa memasangkan elektronik-nya saja tapi juga setting dan pekerjaan sipil
4. S7 dengan O3
yang membeli produk PT XYZ saja namun teknisi PT XYZ juga mampu melakukan
servis untuk produk diluar PT XYZ oleh karena itu bila kebijakan ini lebih flexible PT
orang yang profesional dibidangnya untuk meningkatkan mutu dari karyawan PT XYZ
itu sendiri karena hal ini selaras dengan slogan PT XYZ yaitu "United We Can!"
6. S1 & S2 dengan O9
dan sales sudah ada yang diperlukan oleh PT XYZ adalah keberanian untuk membentuk
cabang baru di Pontianak sehingga dapat lebih berkembang dibandingkan dengan saat
Memang produk dari China lebih murah tapi kualitasnya yang cenderung lebih
buruk terutama durabilitas dan keakuratan dari timbangan tersebut, kelemahan inilah
yang sebenarnya selaras dengan keunggulan produk PT XYZ bila PT XYZ bisa lebih
menurunkan harga jual dan harga Maintenance Contract maka PT XYZ akan dapat
2. S12 dengan T4
PT XYZ sudah lebih dari 20 tahun bekerja sama dengan AWT sehingga PT
XYZ punya bargaining power yang tinggi, yang harus dilakukan oleh PT XYZ adalah
harus lebih tegas dalam kontrak kerjasama dengan AWT sehingga hal seperti ini tidak
lagi terjadi.
3. S1 dengan T3
yang lebih baik, dengan baiknya keadaan keuangan seharusnya PT XYZ bisa lebih
meningkatkan gaji dan insentif serta fasilitas para teknisinya sehingga tetap loyal pada
PT XYZ.
4. S1 & S2 dengan T1
Dollar untuk melakukan transaksi dengan principal bisa mendapatkan rate khusus yang
lebih murah dan PT XYZ bisa mengimpor barang dari principal dengan jumlah yang
1. W5 dengan O6
Executive sehingga dengan tenaga sales yang cukup PT XYZ bisa menjangkau pasar
2. W3 dengan O7
PT XYZ harus bisa lebih menekan margin karena timbangan retail tidak perlu
terlalu presisi seperti layaknya timbangan lab atau jembatan timbang sehingga
customer lebih memilih membeli timbangan yang lebih murah oleh karena itu
3. W9 dengan O8
PT XYZ bila hubungan baik dengan principal dapat terus terjaga dan performa
PT XYZ dapat dipertahankan maka kerjasama dengan AWT akan terus bersinergi dan
semakin erat.
4. W1 dengan O1 dan O2
perusahaan PT XYZ yang bersifat web based namun ada baiknya perusahaan
lebih sempurna
5. W6 & W7 dengan O5
terutama untuk tim sales, semakin banyaknya tim sales perusahaan maka dapat
6. W5 dengan O2
termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik lagi apalagi dengan adanya kasus teknisi
yang pindah ke customer atau ke kompetitor karena masalah insentif tentunya harus
dengan kualitas yang cukup baik namun dengan harga yang cukup miring sehingga
dapat bersaing dengan produk China karena masih banyak perusahaan yang lebih
pengambilan keputusan menjadi lebih cepat. Dalam hal teknisi keputusan peningkatan
gaji, incentive dan fasilitas masih menjadi tanggung jawab GM dengan penilaian
kinerja keseluruhan dilakukan oleh kantor pusat padahal sebenarnya cabanglah yang
4. W9 dengan T4
karena PT XYZ adalah sole distributor dari produk - produk AWT jangan sampai tanpa
dalam merumuskan strategi bisnis. Dengan sumber daya yang tepat, perusahaan dapat
membentuk dan berfokus pada “core competency” nya untuk menghasilkan profit yang
maksimal. Sumber daya pula yang mampu membedakan perusahaan yang satu dengan
Seperti telah disinggung di dalam bab 2, dalam penelitian ini, penulis akan
Metode pendekatan RBV yang digunakan penulis adalah metode yang telah
dirumuskan oleh Grant (2001 : 1-2). Dalam jurnalnya yang berjudul “The Resource
Grant dengan hasil yang telah diperoleh melalui IFE Matrix dan EFE Matrix dengan IE
Matrix. Ketiga metode ini akan menghasilkan strategi yang dapat digunakan oleh PT
terhadap sumber daya yang dimiliki oleh PT XYZ . sumber daya yang dimilik oleh PT
XYZ dapat dikelompokan ke dalam tiga bagian utama, yaitu tangible asset, intangible
asset, dan organizational asset. Ketiga jenis sumber daya tersebut diuraikan secara
1. Tangible Asset
XYZ yang dapat dengan mudah dilihat. Sumber daya fisik yang dimiliki oleh
PT XYZ adalah gedung kantor pusat yang ada di Jakarta, kantor cabang di
pengembangan produk, tim sales dan produksi. PT XYZ juga memiliki lebih
dari 100 kendaraan operasional mulai dari mobil, truk dan sepeda motor.
2. Intangible Asset
pasar baru. Beberapa Intangible Asset utama yang dimiliki antara lain :
Brand Names
industri ini yakni lebih dari 50 tahun sehingga PT XYZ mempunyai nama
dan brand yang sudah dikenal luas oleh pasar domestik di Indonesia.
AWT sebagai supplier utama dari PT XYZ merupakan salah satu brand
harganya.
Business Model
tanpa di-custom.
Demikian pula dengan software dari jembatan timbang itu sendiri
memiliki tingkat keamanan yang baik karena source code yang dibuat
untuk setiap software jembatan timbang bersifat unik dan tidak mudah
untuk dijebol. User interface dari software itu sendiri sangat baik
sehingga tidak perlu training yang lama bagi customer untuk bisa
mengapa hal ini menjadi penting karena bila teknisi tidak terlatih maka
servis tetapi juga biaya karena pada umumnya lokasi site dari customer
tersebut jauh dari kota besar. Teknisi PT XYZ juga memiliki kemampuan
dasar teknik sipil diluar kemampuan utama mereka di sektor elektrik, hal
juga bagaimana fondasi jembatan timbang tersebut. Dan juga teknisi dari
PT XYZ bisa melakukan servis untuk merek lain diluar AWT hal ini bila
perusahaan.
XYZ. Hal - hal yang tercakup dalam XYZ Information Center adalah:
kunjungan sales dari seluruh cabang di PT XYZ setiap harinya. Data ini
dan kegiatan apa saja yang dilakukan saat kunjungan perusahaan (mulai
kunjungan ini wajib dilakukan karena sebagai acuan dari Sales Manager
dengan target yang ditetapkan, hal ini berguna untuk Sales Manager dan
Branch Manager untuk mengukur kinerja sales dan untuk divisi Finance
dan Accounting data ini dibutuhkan untuk perhitungan komisi dari Sales
Executive tersebut.
b. Customer Prospect Database
potensial sebagai calon customer baru dari PT XYZ, data yang ada
follow up yang dilakukan tim sales terhadap perusahaan itu dan bila
c. Customer Database
Database ini berisi data customer mana saja yang sudah pernah
Jumlah utang customer. Data ini digunakan oleh tim sales & marketing
untuk tim finance & accounting data ini digunakan untuk melakukan
d. Technical Database
Maintenance Contract dan jenis produk yang dibeli. Data ini digunakan
e. Logistical System
logistik cabang.
f. Financial System
tahunan.
3. Organizational Asset
Valuable
bisnisnya.
Rare
Inimitable
Non – substitutable
Berdasarkan uraian sumber daya yang dimiliki oleh PT XYZ di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat tiga kompetensi utama yang dapat dilakukan PT XYZ
lebih cepat dan baik, teknisi yang terlatih dan berkualitas serta produk dan
keinginan customer.
PT XYZ sudah lama berbisnis dalam industri ini yakni lebih dari
50 tahun dengan produk yang ditawarkan yakni AWT yang sudah terkenal
atas menjadi salah satu modal utama PT XYZ dalam membentuk keunggulan
yang premium dan sangat baik dengan tingkat keamanan yang tinggi serta
secara maksimal dan juga dengan 9 cabang yang tersebar mulai dari Medan
Teknisi yang terlatih yang juga memiliki kemampuan dasar teknik sipil
tepat dan cepat sehingga permasalahan customer dapat lebih cepat teratasi
tersebut.
siapa saja calon pelanggan yang potensial menjadi customer baru dari PT
XYZ, tidak hanya itu XYZ Information Center dapat menilai performa sales
mulai dari daftar kunjungan sales, pencapai target sales dan perhitungan
mengetahui apa yang jadi kebutuhan pasar yang selalu dinamis. Dan juga
dirumuskan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan PT XYZ antara lain sebagai
berikut:
elektonik selain AWT yang merupakan principal utama PT XYZ dan pengerjaan
fondasi jembatan timbang. Selama ini PT XYZ hanya berfokus pada produksi jembatan
timbang untuk customer PT XYZ saja padahal dengan kemampuan dan teknologi yang
dimiliki, PT XYZ bisa untuk memproduksinya. Dan juga untuk pengerjaan fondasi
lebih dari 1500 jembatan timbang. PT XYZ pernah sukses melakukan produksi
sebanyak 183 jembatan timbang dalam 1 tahun yang merupakan rekor penjualan
PT XYZ. Saat ini dikarenakan harga Dollar AS yang tinggi dan perkonomian
yang tidak bergairah seperti dulu PT XYZ dalam 3 tahun terakhir masih bisa
setiap tahunnya.
banyak dari sekarang dengan pabrik yang sama maka sebenarnya PT XYZ
kapasitas produksi yang ada sekarang belum maksimal salah satu cara untuk
timbang untuk customer lain karena PT XYZ bisa memproduksi segala jenis
jembatan timbang dengan segala ukuran yang berbeda yang perlu diperhatikan
adalah integrasi dengan elektronik diluar AWT yang belum tentu sama.
Ditambah lagi dengan baiknya keadaan keuangan PT XYZ tidak sulit bagi PT
yang disediakan oleh customer tidak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan
oleh jembatan timbang maka pemasangan jembatan timbang tidak dapat dilakukan
karena beresiko mulai dari hasil penimbangan yang tidak akurat sampai jembatan
timbang yang patah. Karena pengerjaan fondasi dilakukan oleh setiap customer
secara individu sering kali tidak sesuai dengan spesifikasi yang berdampak pada
terhambatnya pemasangan dan perselisihan pendapat dengan customer yang
merasa sudah membuat fondasi dengan tepat, kasus ini sering kali terjadi dan dapat
Oleh karena itu, fondasi yang merupakan satu kesatuan penting dengan
jembatan timbang harus dilakukan oleh 1 pihak yang sama. PT XYZ harus berani
timbang yang selama ini tidak dilakukan sendiri, karena disamping mendapatkan
dikerjakan sendiri PT XYZ tahu betul spesifikasi yang dibutuhkan sehingga tidak
selama ini masih berupa depo yang dikontrol oleh cabang Jakarta. Hal ini harus segera
Indonesia karena dengan adanya cabang mandiri maka pengambilan keputusan dapat
lebih cepat dan sales area dapat diperluas tidak perlu lagi ada campur tangan dari
cabang Jakarta (depo selama ini hanya dianggap sebagai perpanjangan tangan dari
cabang terkait tanpa adanya tim sales). Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia
dan banyak sekali perusahaan yang memiliki kebun terutama kelapa sawit di pulau
Kalimantan sehingga sebenarnya Kalimantan merupakan lahan basah yang harus bisa
digarap secara menyeluruh oleh PT XYZ, selain Pontianak masih ada Depo Sampit dan
XYZ berani untuk membentuk cabang disana agar sales area dari PT XYZ dapat lebih
menyeluruh. Bila cabang - cabang di Pulau Kalimantan dapat berdiri maka penjualan
PT XYZ juga dapat meningkat, hal ini tidak menjadi masalah karena kapasitas produksi
oleh karena itu harganya pun relatif mahal sehingga tidak semua perusahaan mau untuk
membeli produk ini. Oleh karena itu PT XYZ harus bisa memasarkan produk baru
dengan kualitas yang cukup oke dengan harga yang tidak terlalu mahal seperti AWT.
PT XYZ memiliki 1 principal lagi yakni RWG yang selama ini hanya menyuplai
timbangan industri yang kecil seperti bench scale atau platform scale. RWG sebenarnya
memiliki produk timbangan untuk timbangan industri berat seperti jembatan timbang
namun karena fokus utama PT XYZ adalah memasarkan produk AWT maka PT XYZ
tidak pernah melakukan penawaran jembatan timbang dengan produk RWG. Hal ini
sebenarnya untuk dapat lehih fokus pada produk AWT karena AWT sendiri sebagai
principal memiliki target penjualan sendiri kepada PT XYZ tapi ada baiknya bila
perusahaan tertentu yang sulit ditembus oleh tim sales PT XYZ untuk membeli AWT
dapat ditawarkan jembatan timbang yang lebih ekonomis dengan menggunakan produk
RWG hal ini lebih baik dibandingkan kehilangan pemasukan untuk perusahaan padahal