Anda di halaman 1dari 58

KEWIRAUSAHAAN

Apakah ENTREPRENEUR = Berdagang.... ?

ENTREPRENEUR tidak sekedar


berdagang/berjualan

ENTREPRENEUR sejati menambah


nilai dari suatu barang..
ENTREPRENEUR sejati menambah
nilai dari suatu barang ...
ENTREPRENEUR sejati menambah
nilai dari suatu barang..
Dari suatu yang tidak berharga
menjadi berharga/bernilai...
Dengan melakukan......
Produk
INOVASI Pemasaran
Proses
Entrepreneur (Wirausaha)

 Wirausaha mengandung arti secara harfiah,


wira berarti berani dan usaha berarti daya
upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah
kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai Peluang
bisnis, untuk mengambil tindakan yang tepat
dalam rangka meraih kesuksesan
“Seorang Wirausaha (Entrepreneur) adalah
orang yang bersedia dan mampu untuk
mengembangkan ide atau
penemuan baru menjadi sukses inovasi,
sekaligus menciptakan produk dan model
bisnis baru yang memberi sumbangan
atas pertumbuhan dinamisme industri dan
ekonomi jangka panjang.”
(Joseph A. Schumpeter)
Seorang Entrepreneur mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya
Yaitu :
Kemampuan KREATIF dan INOVATIF yang
dijadikan dasar untuk mencari peluang menuju
SUKSES.
Apa beda
PENGUSAHA dan Entrepreneur ?

- berpikir KREATIF dan


- bertindak INOVATIF.
Pengusaha Vs Entrepreneur (1)
 Passion
Pengusaha biasa mungkin tidak punya passion apapun terhadap usahanya
tersebut. Dia terlibat dan membangun bisnis hanya semata menguntungkan. Beda
dengan entrepreneur di mana mereka benar-benar menjiwai usaha mereka dan
meletakkan kehidupannya dalam usaha tersebut.
 Sikap terhadap perubahan
Pengusaha biasa ingin segala sesuatunya sama seperti metode kuno dan tidak
ingin berubah dan memilih keadaan comfort zone. Sedangkan, entrepeneur
sejati akan terus menyesuaikan perkembangan zaman dan mengubah pola pikir.
 Harapan dalam pertumbuhan bisnis
Pengusaha hanya berharap bahwa usahanya lancar dan tak ada hambatan.
Sedangkan, entrepreneur sejati ingin membuat perusahaan mereka sebesar
mungkin tanpa ada batasan.
Pengusaha Vs Entrepreneur (2)
 Visi
Pengusaha umumnya lebih fokus terhadap waktu saat ini dan bagaimana mereka
bisa selamat. Sedangkan, entreprenur telah memperkirakan ke depannya akan
seperti apa prospek bisnis tersebut sekaligus kelancarannya.
 Sikap dalam bekerja
Pengusaha bertindak sewajarnya dan kadang mementingkan kepentingan-
kepentingan lain di luar usahanya tersebut. Sedangkan, entrepreneur sejati akan
mencintai bisnisnya dan benar-benar mengorbankan dirinya dalam pekerjaan
tersebut.
 Mencari sebuah kesempatan baru
Pengusaha umumnya sudah nyaman dan mempertahankan apa yang mereka
miliki. Sebaliknya, entrepreneur sejati tidak pernah puas dan terus menerus
mengeksplorasi bisnis mereka dan mencari kesempatan-kesempatan lain.
Prinsip Entrepreneur

KREATIVITAS :
- Kemampuan “Mengembangkan IDE dan cara-cara
baru” dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang.
→ THINKING NEW THINGS

INOVASI :
- Kemampuan “Menerapkan Kreatifitas” dalam
rangka memecahkan masalah dan menemukan
peluang.
→ DOING NEW THINGS
Kreatifitas

I D E untuk menciptakan sesuatu yang


baru dan berbeda.

a. Asli
b. Imitasi atau meniru
Untuk mengembangkan cara berpikir kreatif, dapat
dilakukan dengan cara-cara :
a. Memiliki mimpi
b. Melatih diri untuk berpikir berbeda
(out of the box)
c. Memiliki waktu untuk berpikir
d. Biasakan sering berdiskusi
e. Terus belajar
Inovasi

Inovasi adalah suatu proses yang mengubah


ide baru menjadi sesuatu yang baru dan
berguna.

Sedangkan kemampuan inovatif seorang


wirausaha merupakan proses mengubah ide
menjadi peluang usaha (suatu gagasan dan
ide-ide yang dapat dijual)
- Sesuatu yang BARU dan BERBEDA merupakan
nilai tambah (Value Added) yang menjadi
sumber berkeunggulan untuk dijadikan
PELUANG.
Jiwa Entrepreneur

1. Penuh Percaya Diri


Indikator :
- Penuh keyakinan.
- Optimis.
- Berkomitmen.
- Disiplin.
- Bertanggung jawab.
2. Memiliki MOTIF BERPRESTASI.
Indikator :
- Orientasi FUTURISTIK.

3. Memiliki inisiatif :
Indikator :
Aktif.
Cekatan dalam bertindak.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan.
Indikator :
- Berani tampil beda.
- Dapat dipercaya.
- Tangguh dalam bertindak.

5. Berani mengambil RESIKO.


Indikator :
- Penuh perhitungan.
- Menyukai tantangan.
MODAL Entrepreneur

a. Tangible (Berwujud).
- Uang dan barang.

b. Intangible (Tak Berwujud).


- Intelektual
MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA
MENJADI
BUDAYA MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA.
 Seorang penulis buku Motivasi (Max Gunther)
pernah mengkritik sistem pendidikan di
Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya
akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya
mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin
menjadi pegawai negeri atau pegawai
swasta,kurang mampu menciptakan lapangan
kerja sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih
terjadi sampai sekarang.
 Kita sudah sering mendengar kalimat “sebuah bangsa
bisa maju,jika wirausahanya maju”. Kalimat tersebut
bukan hanya omong kosong belaka, dapat di buktikan
dengan negara-negara maju di dunia, diantaranya
Amerika Serikat, Singapura dan beberapa negara-
negara maju lainnya. mereka bisa maju karena
masyarakat negara tersebut banyak yang
berwirausaha.
Seorang sosiologi bernama David mcleland
mengemukakan bahwa apabila sebuah negara
ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2%
dari persentase keseluruhan penduduk di
negara tersebut menjadi wirausahawan.
 Secara umum, persentase jumlah pengusaha di
Indonesia baru 1,65 % dari jumlah penduduk.
Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan
Singapura, Malaysia, atau Thailand, yang masing-
masing memiliki persentase sebanyak 7 %, 5 % dan
3 %.
 Sementara negara-negara maju seperti Amerika
Serikat dan Jepang bahkan memiliki jumlah
pengusaha lebih dari 10 % dari jumlah populasi
 (REPUBLIKA, Agustus 2015)
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4
kategori:
74 % -nya adalah Wirausaha
10 % -nya adalah Executive senior
10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis &
Profesional lain
 5 % -nya adalah Salesman dan konsultan
penjualan dll
 1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan

26
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang,
jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari
Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri,
menjadi Wirausaha perlu dipikirkan sebagai pilihan.
(Ir. Ciputra)
MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG
Berfikir KREATIF,dan bertindak INOVATIF

MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG Berbasis ILMU


PENGETAHUAN
Entrepreneurship sebagai disiplin ilmu
Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,
sehingga setiap individu memiliki peluang untuk
tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur).
Entrepreneur berbasis Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan
Penguasaan konsep Manajemen
Mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya
cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan usaha
Memahami strategi Pemasaran.
(Produk, Price, Place, Promotion)
Kemampuan memotivasi dan mengendalikan orang-
orang (SDM) dalam menjalankan perusahaan
Kemampuan mengatur/mengelola keuangan secara
efektif dan efisien
Jenis Entrepreneur
 Necessity Entrepreneur yaitu menjadi
wirausaha karena terpaksa dan desakan
kebutuhan hidup.

 Replicative Entrepreneur, yang cenderung


meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga
rawan terhadap persaingan.

 Innovative Entrepreneur, wirausaha inovatif


yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang.
Kendala pada Mahasiswa
 Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut;
 Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti
jika berwirausaha;
 Merasa bingung darimana memulai usaha.
Entrepreneur CERDAS

Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan,


ikhlas, terencana, terkonsep & strategi jitu

JANGAN sekedar iseng atau coba-coba.

Peluang sukses selalu ada dan kerja keras,


Entrepreneur startup
(ACTION)
 FOKUS pada Satu PELUANG Bisnis

Dengan fokus pada satu peluang, maka seluruh IDE dan


pikiran untuk mengembangkan bisnis akan lebih terarah.
Hal ini akan memudahkan dalam MENERAPKAN semua
ide-ide tersebut
 Kuasai Bisnis yang akan anda Jalankan

Segala pekerjaan jika digeluti dengan sepenuh hati akan


membuahkan hasil yang maksimal.
JANGAN memulai bisnis hanya karena melihat untung
yang besar atau terlihat keren.
 Tunjukkan KEUNGGULAN Bisnis anda yang TERBAIK

Keunggulan apa yang akan ditonjolkan pada bisnis


anda. Keunggulan ini akan membedakan anda dari para
pesaing
 Kerja Keras

Usaha apapun bentuknya tidak akan bertahan dan


berkembang tanpa adanya kerja keras
 Gunakan Sosioteknologi Informasi.

Teknologi sosial seperti BBM, WhatsApp, Instagram,


Bloger dan aplikasi lain dalam Gadget dapat membantu
anda mempromosikan bisnis anda. Manfaatkan teknologi
rendah biaya yang ada di pasaran
 Hubungan kemitraan dan Relasi

Relasi dengan masyarakat perlu dikembangkan. Karena


tidak sedikit orang yang sukses karena dia baik dan
menyatu dengan lingkungannya. Hubungan kemitraan
dengan sesama pebisnis harus anda camkan sebagai
langkah yang harus anda tempuh, manakala anda
berwirausaha nanti.
ETIKA

 Berpenampilan Menarik dalam suatu situasi atau acara


tertentu.
 Cara berbicara yg santun dan tidak menyinggung
orang lain
 Perilaku yg menyenangkan orang lain.
SUCCESS
Entrepreneur sukses Indonesia
 Bob Sadino (Kem-Chicks Supermarket)
 Gibran Rakabuming (Catering-Wedding Orgzr)
 Susi Pudjiastuti (Perikanan-Penerbangan)
 Sunny Kamengmau (Tas Robita-Terkenal di
Jepang)
 Reza Nurhilman (Kripik Maicih)
Science-based entrepreneurship

SUCCESS

ACTION

SCIENCE

MINDSET

45
Kesuksesan tidak ada kaitan dengan usia!

 Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun

 Marconi, menemukan telepon usia 27 tahun

 Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun

 KolonelSanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun

 Winston Churchill, banyakgagal dan hambatan, baru


jadi PM Inggris usia 52 tahun.

 Bill Gates, terkaya didunia usia 41 tahun


Kesuksesan tidak ada kaitan dengan fisik

 HellenKeller: tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, penulis dan


pendidik terkenal dunia.

 Shakespeare: cacat kaki, penulisnovel

 F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS

 Beethoven: tuna rungu, komposer musik

 Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik,

 Pemimpin pasukan penakluk Eropa


Kesuksesan tidak ada kaitan dengan
tingkat pendidikan
 Thomas Alfa Edison : pendidikanSD, memproduksi 2000 produk
paten.

 Henry Ford : tidak pernah duduk dibangku sekolah

 The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi,


menciptakan pesawat terbang pertama didunia.

 Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Kesuksesan tidak ada kaitan dengan latar
belakang keluarga

 Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin,


menjadi Raja Besi Baja dunia
 Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia
30 tahun jadi usahawan terkenal.
 Abraham Lincoln lahir dari keluarga miskin
 Napolean Hill dilahirkan dikeluarga miskin, ibunya meninggal dunia
saat masih kecil, jadi guru motivasi terkenal didunia, bukunya Think
and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
 Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat
kasus narkoba
Langkah-langkah Memulai Usaha
 Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat
dan pengetahuan didalamnya
 Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan
 Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa Anda
 Jaga kredibilitas dan brand image
 Berhemat dalam operasional secara terencana serta
sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan
investasi alat-alat produksi/jasa
Tahap-tahap melakukan wirausaha

1.Tahap memulai

 Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakuan


usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan,
diawali dengan melihat peluang usaha baru yang
memungkin untuk membuka usaha baru.
2.Tahap melaksanakan usaha

Tahap ini seorang enptrepreneur mengelola


berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencangkup aspek-aspek :
SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan
evaluasi.
3. Mempertahankan usaha
Tahap dimana entrepreneur berdasarkan hasil
yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi.
4.Mengembangkan usaha
 Tahap dimana jika hasil yang diperoleh positif,
mengalami perkembangan, dan dapat bertahan maka
perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang
mungkin diambil.
Manfaat Kewirausahaan

 Peluang mengendalikan nasib Anda sendiri


 Kesempatan melakukan perubahan
 Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
 Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
 Peluang untuk berperan dan mendapatkan pengakuan atas
usaha Anda
 Paluang melakukan sesuatu yang Anda sukai
Potensi Kekurangan menjadi Wirausahawan
 Pendapatan yang tidak pasti
 Risiko kehilangan seluruh investasi
Wirausahawan harus bertanya pada diri sendiri apakah secara
psikologis mampu mengatasi akibat-konsekuensi kegagalan :
- Apakah hal terburuk yang dapat terjadi bila saya membuka bisnis
dan gagal?
- Seberapa besar kemungkinan hal yang terburuk itu teradi?
- Apa yang harus saya lakukan unuk menekan risiko kegagalan bisnis
saya?
- Bila bisnis saya gagal, apa rencana cadangan untuk mengatasinya?
 Kerja lama dan kerja keras
 Mutu hidup yang rendah sampai bisnis mapan
 Ketegangan mental yang tinggi
 Tanggung jawab penuh
Sebab kegagalan bisnis

 Ketidakmampuan manajemen
 Kurang pengalaman
 Lemahnya kendali keuangan
 Gagal mengembangkan perencanaan strategis
 Pertumbuhan tak terkendali
 Lokasi yang buruk
 Pengendalian persediaan yang tidak baik
 Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan
Cara menghindari kegagalan
 Mengenal bisnis secara mendalam
 Mengembangkan rencana bisnis secara matang
 Mengelola sumber daya keuangan
 Memahami laporan keuangan
 Belajar mengelola manusia secara efektif
 Jaga kodisi Anda

Anda mungkin juga menyukai