Anda di halaman 1dari 4

Rosyid Prihantoro

20160120003
Tugas 1 Otomasi Industri
Komponen-komponen PLC

1. Power Supply

Catu Daya (Power Supply)

Power supply digunakan untuk memberikan pasokan daya ke seluruh


bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja
pada daya 24 VDC atau 220 VAC. Beberapa PLC catu dayanya terpisah sebagai
modul tersendiri. Yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangkan
yang medium atau kecil, catu dayanya sudah menyatu. Pengguna harus
menentukan berapa besar arus yang diambil dari modul keluaran/masukan
untuk memastikan catu daya yang bersangkutan menyediakan sejumlah arus
yang memang dibutuhkan. Tipe modul yang berbeda menyediakan sejumlah
besar arus listrik yang berbeda.
Catu daya listrik ini biasanya tidak digunakan untuk memberikan catu
daya langsung ke masukan maupun keluaran, artinya masukan dan keluaran
murni merupakan saklar (baik relai maupun opto isolator). Pengguna harus
menyediakan sendiri catu daya terpisah untuk masukan dan keluaran PLC.
Dengan cara demikian, maka lingkungan industri dimana PLC digunakan tidak
akan merusak PLC-nya itu sendiri karena memiliki catu daya terpisah antara
PLC dengan jalur-jalur masukan dan keluaran. 2

2. Processor

Processor akan memproses signal input secara aritmatik dan logic, yaitu
melakukan operasi logika, sequential, timer, counter dan mengolah fungsi-
fungsi yang diinginkan berdasarkan program yang telah ditentukan. Selain itu,
processor juga mengolah program yang ada di dalam memori, serta mengatur
komunikasi antara input-output, memori dengan processor itu sendiri.

Prosessor juga berfungsi bagian yang mengontrol supaya informasi


tetap jalan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, bagian ini berisi rangkaian
clock, sehingga masing-masing transfer informasi ke tempat lain tepat sampai
pada waktunya, Perangkat pemrograman dipergunakan untuk memasukan
program yang dibutuhkan ke dalam memori. PLC sekarang kebanyakn sudah
menggunakan program melalui software untuk memasukan program yang
dibuat ke dalam PLC.
3. Memory

Memori merupakan area dalam CPU PLC dimana tempat data serta
program disimpan dan dieksekusi oleh prosesor, pengetahuan tentang sistem
memori pada PLC akan sangat membantu dalam memahami cara kerja PLC.

Memori ini juga dikenal dengan nama RAM ( Random Acces


Memory ). Dalam sebagian PLC memori jenis RAM masih digunakan untuk
menyimpan program pengguna ( aplikasi ) dengan menggunakan baterai
sebagai back up daya jika catu daya mati. Adapun sifat dari
memori nonvolatile yaitu program atau data yang tersimpan di dalamnya tidak
akan hilang walaupun catu daya PLC mati, yang termasuk kategori ini adalah :
1. ROM (Read-Only Memory ) jenis memori ini dirancang untuk
menyimpan data atau program secara permanen. Pada PLC, ROM
digunakan untuk menyimpan sistem operasi dan bios.
2. PROM ( Programmable Read-Only Memory ) memori ini dapat
diprogram ulang dengan menggunakan alat pemrograman khusus.
digunakan untuk back up program.
3. EPROM ( Erasable Programmable Read-Only Memory ) memori ini
turunan dari jenis PROM yang dapat diprogram ulang setelah program
yang sebelumnya dihapus dengan menggunakan Sinar Ultraviolet.
4. EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory )
merupakan memori nonvolatile yang menyerupai RAM. Kebanyakan PLC
menggunakan memori jenis ini untuk menyimpan program pengguna
dikarenakan kemudahan dalam mengubah program pada memori tersebut.
4. Modul Input dan Output
Pada modul perangkat input pada PLC terdiri dari beberapa jumlah
alamat tergantung jenis PLC, misalnya sebuah PLC memiliki 16 alamat input.
Alamat tersebut mempunyai nilai logika baik 0 atau 1. Alamat tersebut
dihubungkan dengan komponen-komponen yang berperan sebagai input,
seperti pushbutton, limit switch, sensor atau perangkat masukan yang lain
melalui terminal yang ada pada PLC. Komponen input tersebut akan
mengaktifkan input pada memori sesuai dengan alamat yang tersambung.
Misalnya, pushbutton A dihubungkan ke alamat 0.00 pada modul perangkat
PLC. Seperti pada modul input, alamat pada modul output juga dapat
ditentukan tergantung jenis PLC yang digunakan. Modul output dihubungkan
dengan jenis komponen-komponen, seperti relay, motor, lampu, buzzer dan lain
sebagainya. Komponen-komponen yang dihubungkan dengan modul output
dapat berfungsi atau aktif jika program yang ada sudah dieksekusi oleh
prosesor.
5. Alat Pemrograman
Programming Device adalah alat untuk memasukan (membuat atau
mengedit) program ke dalam PLC. Ada 2 perangkat program yang biasa
digunakan yaitu Miniprogrammer atau Programming Console dan Komputer.
a. Miniprogrammer atau Konsole.
Miniprogrammer atau Programming Console (biasa disebut Konsol)
merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk memasukkan instruksi-
instruksi program ke dalam PLC. Umumnya, instruksi-instruksi program
dimasukan dengan mengetikkan simbol-simbol diagram tangga dengan
menggunakan kode mnemonik (Mnemonic Code).
b. Komputer
Pemrograman PLC dengan menggunakan miniprogrammer ini akan
sangat melelahkan jika jumlah anak tangga pada diagram ladder yang akan
diprogram berukuran relatif besar.

Anda mungkin juga menyukai