Materi FLOWABLE

(A) Fakultas Kedokteran Gigi
(B) Bagian Ilmu Material dan Teknologi
(C) Tahun 2005
(D) Lusi Ervinawati
(E) Sifat-SifatFisik dan Mekanis serta Penggunaan Resin Komposit Flowable
dalam Kedokteran Gigi
-(F) vii + 25 halaman
(G) Kemajuan pada bahan komposit dan bonding agen serta perkembangan bahan
barn merupakan bagian dari perkembangan bahan-bahan restorasi. Dalam usaha
untuk meningkatkan adaptasi bahan restorasi, bahan resin komposit flowable
diperkenalkan pertama kali pada pertengahan tahun 1990 dengan indikasi sebagai
bahan tumpatan dalam prosedur restorasi adhesif.
Resin komposit flowable adalah resin komposit yang mempunyai viskositas
yang rendah dan daya alir yang tinggi sehingga menyebabkan bahan dapat
beradaptasi lebih baik secara mikrostruktural dan makrostruktural terhadap kerusakan
yang ada pada dasar dan dinding kavitas sehingga menghasilkan perbaikan ketahanan
penyatuan gigi dengan restorasi. Resin komposit flowable memiliki sifat-sifat antara
lain memiliki kekerasan, compressive strength, flexural strength, modulus elastisitas
yang lebih rendah dan berdasarkan penelitian hanya Tetric-flow, Flow-it dan Crystal-
Essence komposit .flowable yang menunjukkan radiopasitas lebih besar dari enamel
sedangkan sifat adaptasi marginal bahan ini baik, selain itu bahan kompositjlowable
ini memiliki elastisitas yang rendah sehingga bahan ini lebih fleksibel, penumpatan
bahan yang lebih rnudah, lebih cepat, mudah beradaptasi, sangat mudah dipolis,
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggunaan Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
USU e-Repository © 2008
Light-cured, radiopaque dan mengandung fluoride serta pengurangan sensitivitas
setelah penumpatan.
Bedasarkan sifat-sifat diatas maka bahan restorasi resin komposit flowable
dapat digunakan sebagai liner atau pada restorasi klas V. resesi gingiva, lesi abfraksi,
bahan pengisi preparasi ujung akar pada terapi bedah endodontik, core build-up,
varnish dan pada keadaan jangkauan yang sulit serta membutuhkan penetrasi yang
baik.
(H) Daftar Pustaka : 30 (1992-2004)
SIFAT-SIFAT FISIK DAN ME KANIS SERTA
PENGGUNAAN RESIN KOMPOSIT FLOWABLE
DALAM KEOOKTERAN GIGI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
LUSIERVINAWATI
NIM : 000600065
Ji' AKUL TAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2005
-- -- -- --- ---
PERNYATAANPERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 27 April 2005

Tanda / tangan
Pembimbing :'
Rnsfian, drg. M.Kes

NIP: 131 284 667
-----------------
- - ._-- ----------------
·
"
KATAPENGANTAR
Segala puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar SarjanaKedokteran Gigi.
Rasa terimakasih yang tidak terhingga penulis sampaikan pada orangtua
tercinta ayahanda 1. Lumban Gaol dan ibunda R. Sitohang serta adik-adikku
tersayang yang begitu banyak memberi dorongan baik moral, materil, motivasi dan
doa serta perhatian yang begitu besar kepada penulis.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis :
1. Prof. H Ismet D. Nasution, drg.Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara.
2. Sumadhi S, drg., Ph.D selaku Kepala Bagian Ilmu Material dan Teknolosi
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Rusfian, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah begitu banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. S. Harnzah Dalimunthe, drg., Sp. Perio selaku dosen pembimbing akademik yang
telah mernbimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani pendidikan di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
5. S. Chadidjah, drg., Lasminda Syafiar, drg., M.Kes selaku staf pengajar di Bagian
Ilmu Material dan Teknologi Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara.
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta PengguIn

Vaan Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
6. Seluruh staf pengajar di FKG USU atas didikan yang d,iberikan selama penulis
rnenjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi.
7. Esra Silalahi, ternan-ternan kelornpok (Mega, Lasminar, Intan, Ivent, kak Juli,
Kak Mona) dan Oshie yang banyak membantu dan: memberikan motivasi dalarn
menyelesaikan skripsi ini.
8. Ternan-ternan penulis (Juni, Ratna, Rosa, Eva. Lasma, Minar, Mona, Monic,
Nova, Rita, Siska), adik kelompokku tersayang (Debi, Dede & Diana), ternan-
ternan sepemondokan (Phida, Hana & Dewi) dan seluruh rekan stambuk 2000
yang tidak dapat disebut satu persatu.
Pcnulis menyadari kelemahan dan keterbatasan seorang mahasiswa dalam
menulis skripsi, untuk: itu penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai masukan
yang berharga bagi penulis untuk penulisan ilmiah di masa yang akan datang.
Akhimya penulis mengharapkan semoga basil karya atau skripsi ini dapat
mernberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan
masyarakat.
Medan, April 2005

Penulis,
(Lust Ervinawati)
NIM : 000600065
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggunvaan Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
- -- ----
DAFTARISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .
HALAMAN PERSETUJUAN.. II
HALAMAN TIM PENGUJI......... III
.KATA PENGANl'AR. IV
DAFTAR IS1. , , " .. VI
DAFTARGAMBAR , " , . VB
DAFTARLAMPIRAN"............................................................ ...... vm
BAB 1 PENDAHULUAN " 1
BAB 2 RESIN KOMPOSIT FLOW ABLE

2.1 Pengertian , '" ' " . 4
2.2 Perkembangan '" 4
2.3 Komposisi............ 5
BAB 3 SIP AT -SIFAT RESIN KOMPQSIT FLOW ABLE

3.1 Sifat-Sifat Fisik '" '" .', '" '" , . 10
3.1.1 -,Radiopasitas , , '" . 10
3.1.2 Modulus Elastisitas '" ' .. ' '" '" .. 12
.'
3.1.3 Adaptasi Marginal.. " ,. 13
,~ 3.2 Sifat-Sifat Mekanis . 15
,
"
.,
3.2.1 Compressive Strenght. " '"
3.2.2 Flexural Strenght... ,
3.2.3 Kekerasan
' .. '" '"
,.,
" '"
'
'" ,
.
.
15
16
17
BAB 4 INDlKASI DAN KONTRAINDlKASI

4. llndikasi '" '" .. , ", . 18
4.2Kontra indikasi '" '" '" ' , , . 21
BAB 5 KESIMPULAN ,. . 22
DAFrr AR PUSTAKA _................................................... , 23
LAMPIRAN
VI
_, -,
DAFT AR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Struktur kimia resin 6
2. FormulasikimiadariBis-GMA................................................ 6
3. Fonnulasi kimia dari triethylene glycol dimethacrylate(TEGDMA)...... 7
4. Beberapa kompositflowable " 9
5. Kavitas gigi kaninus kanan atas yang mengalami resesi gingiva

sebelum direstorasi " .... 20
6. Kavitas pada gam bar 6 yang direstorasi menggunakan pink komposit

flowable, dengan ditarnbah red resin......... 20
9. Lesi abfraksi, biasanya discbabkan olch tckanan pada gigi sclarna

Pengunyahan '" . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 21
8. Gigi kaninus direstorasi dengan resin kO)11positflowable. Resin

komposit dengan modulus elastik rendah disarankan pada restorasi
lesi abfraksi....................................... '21
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta PenggunV

aa
lln Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kerangka konsep skripsi
viii
BABt
I~ENDAnULtJAN
Perkembangan bahan barn dental adhesif yang estetis, menyebabkan
dikembangkannya teknik baru untuk restorasi gigi, I Keberhasilan restorasi gigi ini
bergantung pada pengetahuan dan pemahaman dokter gigi akan sifat-sifat fisis dan
mekanis dari bahan yang dipakai sebagai bahan tumpatan, Selain itu hal yang
diperlukan adalah keterampilan dalam melakukan preparasi kavitas sesuai dengan
bahan tumpatan yang akan dipakai, karena penutupan preparasi yang tidak tepat dapat
menyebabkan hanyak organisrne dari rongga mulut yang dapat masuk ke pulpa
kemudian melepaskan mediator-mediator dan toksin-toksin yang dapat menimbulkan
peradangan pulpa'
Resin komposit dikenal di :dunia .kedokteran gigi pada tahun 1960 dan
..m
. erupakan bahan turnpatan yang mempunyai nilai estetis yang tinggi, karena
mempunyai warna dan kebeningan yang hampir mirip gigi asIi. 3,4,8 Salah satu faktor
yang penting dalam rnembentuk restorasi dengan bahan komposit resin yaitu aplikasi
prosedur yang dilakukan dokter gigi. Penggunaan bahan adhesif resin komposit
secara tepat sangat berperan dalam mencapai keberhasilan restorasi dan idealnya
restorasi tersebut hams mernberikan penutupan tepi rcstorasi yang sempurna serta
bebas porositas.
Walaupun resin komposit merupakan bahan turnpatan yang mernpunyai nilai
estetis tinggi, namun ada beberapa masalah dalam penggunaanya antara lain
2
penyusutan selarna polimerasi sehingga menimbulkan kebocoran pada tepi tumpatan
sehingga daya tahannya kurang dan tumpatan dapat berubah bentuk. Selain itu, tcrjadi
kontraksi polimerasi yang dapat membentuk celah mikro. Celah ini menyebabkan
penetrasi mikroorganisme, cairan, substansi kimia rongga mulut sehingga setelah
perawatan adanya sensitivitas, kerusakan marginal, karies rekuren, dan kerusakan
pulpa.1,4,7
Dalarn rangka mengatasi kekurangan resin komposit yang biasa digunakan
dan untuk meningkatkan adaptasi bahan restorasi, suatu bahan restorasi tipe komposit
resin baru yang berbeda dengan komposit biasa telah dikembangkan, yaitu resin
komposit flowable. Resin komposit flowable ini pcrtarna kaH diperkenalkan pada
pertengahan tahun 1990 dengan indikasi sebagai bahan tumpatan dalam prosedur
restorasi adhesif.' ,6,~ Resin komposit flowable ini dibuat dengan partikel yang sarna
<.: ukurannya dengan komposit konvensional.1O Resin komposit flowable im
mengandung 30-50% bahan pengisi. Pengurangan jumlah bahan matriks dan
penurunan jumlah shrinkage polimerisasi dapat mempengaruhi kemampuan bahan ini
untuk melekat dengan gigi.
Payne (1999), menyatakan salah satu alasan menggunakan bahan flowable
adalah karena bahan ini lebih encer dan beradaptasi baik dengan pennukaan gigi,
sehingga dapat mengurangi sensitivitas setelah penempatan.t Beberapa peneliti juga
mengatakan alasan lain, yaitu karena modulus elastisitasnya yang kecil dan ikatan
yang kuat dari kompositjlowable. Hal ini menyebabkan penyusutan polimerisasinya
kecil sehingga lebih baik dari komposit konvcnsional. I
3
Dalam mengaplikasikan bahan restoratif jlowabfe ini, prosedumya mudah
dan cepat karena dalam kemasannya dilengkapi dengan needle syringe, sehingga
lebih mudah dalam memasukkan bahan dan hasilnya lebih akurat. Bahan resin
kompositjlowable ini dikeluarkan dari syringe dan dapat mengalir langsung ke dalam
preparasi sehingga memudahkan dokter gigi untuk menutup seluruh area preparasi
dan mencapai area preparasi yang sulit dijangkau_2,6,1
Dalam skripsi ini, penulis akan menguraikan tentang pengertian, perkembangan,
kornposisi si fat-si tat, indikasi dan kontra indikasi resin komposit flowable dalam
kedokteran gigi.
BAB2
RESIN KOMPOS'IT FLOWARLE
2.1 Pengertian
Resin komposit flowable adalah resin komposit yang mempunyai viskositas
yang rendah dan daya alir yang tinggi sehingga menyebabkan bahan dapat
beradaptasi lebih baik secara mikro dan makrostruktural terhadap kerusakan pada
dasar dan dinding kavitas sehingga diperoleh ketahanan yang Iebih tinggi terhadap
kesatuan antara gigi dan restorasi.l-'
2.2 Perkembangan
Berbagai pcnelitian di bidang kedokteran gigi sclalu mencari bahan-bahan dan
teknik baru yang akan menghasilkan prosedur restorasi di kedokteran gigi lebih baik,
lebih cepat dan Iebih mudah, baik untuk dokter gigi maupun untuk pasien ~endiri.13
Salah satu bahan yang sering diteliti adalah resin komposit, karena bahan restorasi ini
sering digunakan di bidang kedokteran gigi sejak lebih dati 30 tahun yang lalu. Resin
komposit ini selain mempunyai estetis yang baik juga mempunyai ukuran dan
komposisi yang dapat diubah. Perbaikan pada resin komposit juga telah menghasilkan
berbagai perbaikan pada karakteristik bahan, sifat fisik dan estetis.i"
Dalam beberapa situasi di klinik, resin komposit dengan viskositas yang
relatif tinggi tclah menghasilkan bahan yang sui it untuk ditangani dan diturnpatkan.
Contohnya, beberapa. resin komposit dapat menghasilkan kegagalan dalam
mcrcstorasi lcsi klas V karena sifat thickness dan tackiness, scdangkan kcbcrhasilan
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggun4

aan Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
,5
tumpatan dengan resin komposit dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu ketepatan
pemilihan tipe resin komposit, pemilihan kasus dan adhesif atau perlekatan yang
efekti£4.6
Minat pasien terhadap estetik, directly-placed dan restorasi resin semakin
meningkat, hal ini membuat beberapa produsen merasakan keperluan untuk estetik
dan komposit dengan viskositas Icbih rcndah, schingga cepat dan mudah
ditumpatkan. Berdasarkan pemikiran tersebut dikembangkanlah resin komposit
flowable untuk memenuhi kebutuhan di klinik-klinik glgi.14
2.3 Komposisi
Istilah bahan komposit mengacu pada kombinasi tiga dimensi sekurang-
kurangnya dua bahan kimia yang berbeda secara kimia dengan sebuah komponen
pemisah yang nyata diantara keduanya. Berdasarkan komposisinya, resin komposit
terdiri atas monomer utama (bahan dasar), diluent monomer, bahan pengisi,
komponen inisiator/aktivator, bahan antara, bahan penghambat polimerisasi, dan
stabi litator.
Sejak 30 tahun yang lalu hingga kini bahan dasar komposit adalah sama. Saat
ini kurang lebih 50% resin komposit didasarkan pada sistem aromatik dimethacrylate,
monomer ini merupakan gabungan dari bisphenol-A dan glysidyl methacrylate
(gambar I), yang disebut molekul Bis-GMA atau bowen's resin. Monomer Bis-GMA
ini sangat kental sehingga dapat ditambahkan kepada diluent monomer untuk
mengurangi kekentalannya.
6
- - - - - .......
........ ,-- - - - ...... - .....
: 0: 0 CJ 0: •
OlD- ":
I I H H. H,' ;
I •
0 I
It{lC·(XIOI:C' ff~.-C-Cr._O- -C OCH,-C-:ClI II I:

: I ..;. I: .. ,
,OCc-CtI, ..:
I" ., ..
ca, H C H.: en:

• ....._
.~ .: H) !_ ..... .. _; ,
BIS.-C~t.o\
o
'U
HIe. ceOCH:
I
CH~
Motlllril ml:lII.c:yl~:1:
Gamber 1. Struktur Kimia Resin (Combe E.C. Sari Dental

Material Alih bahasa Tarigan S, Jakarta: Balai
Pusraka, 1992).
Diluent monomer yang terkandung dalam formulasi resin kornposit, terutama
berbasis Bis-GMA (Gam bar 2) berguna untuk rnengurangi viskositas dari bahan yang
akan menyebabkan pencarnpuran yang tepat dengan unsur pokok anorganiknya dan
memudahkan manipulasi terhadap bahan. Contohnya adalah ethylene glycol
dimethacrylate dan trietylene glycol dimethacrylate (TEGDMA) (gambar 3).
Gambar 2. Formulasi Kimia dari Bis-GMA (Combe E.C. Burke FJT.

Contemporary resin-based composite materials for direct placement
restorations: Packables, Flowable and others.
http://www.rcpsgisg.ac.uk).
,_ - ------
7
Gambar 3. Formulasi kimia dari triethylene glycol dimethacrylate(TEGDMA)

(Combe E.C. Burke FJT. Contemporary resin-based composite
materials for direct placement restoration: Packables, flowables
and others. http://www ..rcpsgisg.ac.uk),
Bahan pengisi (filler) mempunyai ukuran 5-10 ~ yang terdiri atas litium
aluminium silikat, quartz, barium silikat, kadang dikombinasikan dengan barium
glass dan bahan pengisi lain. Fungsi bahan pengisi ini antara lain memperbaiki sifat
fisik dan mekanis, mengurangi koefisien ekspansi, mengurangi teIjadinya shrinkage, r
mengurangi terjadinya panas selama polimerisasi, membuat estetik yang lebih baik
pada bahan restorasi dan menghasilkan bahan yang radiopaque bila ditambahkan
barium atau strontium.
Untuk. mengaktifkan polirnerisasi pada bahan komposit dapat dipergunakan
benzoil peroksida sebagai inisiatomya dan amine tertier sebagai aktivator. Bahan
pengisi tidak dapat bercampur dengan mudah didalam resin matriks sehingga
dibutuhkan bahan antara (coupling agents) yang melapisi bahan pengisi yaitu
senyawa vynil silane sehingga ikatan molekul dapat terbentuk.
Karena monomer dimethacrylate dapat berpolimerisasi selama penyimpanan
rnaka dibutuhkan suatu bahan pengharnbat (inhibitor). Bahan yang sering
dipergunakan adalah hydroquinon atau monomethyl ether hydroquinon.
Dalam mencegah perubahan wama oleh karena lamanya bahan disimpan,
ditambahkan stabilitator pada komposit, yaitu suatu senyawa yang bersifat
---------
8
mengabsorbsi radiasi elektromagnetik. Contohnya 2-hydroxi-4-
methoksibenzopenon.l'i'S'"
Formulasi resin komposit dengan kernampuan rnengalir yang tinggi telah
diperkenalkan ke pasaran baru-baru ini, yaitu bahan restorasi gigi yang disebut resin
komposit jlowable. Istilah bam jlowable mulai digunakan pada tahun 1996 untuk
mengurangi viskositas hybrid kornposit sehingga menghasilkan daya alir yang tinggi,
adaptasi yang lebih baik pada dinding kavitas, elastisitas yang Iebih baik dan teknik
penumpatan yang lebih rendah dengan menggunakan ujung syringe yanz sekali
pakai."
Konsep resin komposit flowable ini berbeda dcngan resin komposit Jain,
karena bahan flowable ini mempunyai persentase jumlah bahan pengisi yang lebih
ked! (50-701%) dibandingkan resin kornposit tradisionul hybrid (70-80'X,). Dengan
ukuran partikel bahan pengisinya yang berukuran 0,7-1 urn menyebabkan bahan ini
sangat rnudah dipolis.10,12,16 Selain itu karena ukuran dan kepadatan bahan pengisi
komposit flowable yang kecil juga menyebabkan bahan ini memiliki modulus
elastisitas yang rendah.8,20 Bahan pengisi yang digunakan pada resin kornposit
jlowable ini sama dengan resin komposit lain, hanya jumlah bahan pengisinya yang
dikurangi.i''
Bahan pengisi resin komposit flowable meliputi barium silikat, quartz,

,
trimethacrylate dan ytterbium fluoride. Komposit jlowable ini bersifat light-cure dan
bah an pengl.S.lnya bersi.t~at rad'lopaque dan mengan dung· fllionide. 10' 12, 18
9
Resin komposit flowable ini diciptakan dengan mempertahankan ukuran
partikel yang sarna besar dengan mikrofill, hybrid dan mikrohybrid komposit dan
dengan mengurangi kandungan bahan pengisinya serta meningkatkan resinnya
sehingga viskositas ikut berkurang.i"
Gambar 4. Beberapa kompositjlowable (Attar N.

Tom LE, Mccom D. Flow,
Strength, Stiffnes and Radiopacity
of flowable resin composites.J
Can Dent Assoc 2003; 69 (8): 517),
BAB3
SIFAT-SIFAT RESIN KOMPOSIT FLOWABLE
Pemilihan bahan dalam kedokteran gigi· seharusnya didasari pada
keseimbangan dan pertimbangan sifat-sifat bahan baik dalarn keterbatasan maupun
kemarnpuan maksimurn dari bahan tersebut, sehingga akan membantu untuk
mendapatkan suatu hasil restorasi yang maksimal. Berikut ini akan dijelaskan sifat
fisik dan sifat mekanis resin kompositflowable.
3.1 Sifat Fisik
Bahan komposit flowable telah digunakan dalam berbagai aplikasi klinik,
sehingga dokter gigi membutuhkan informasi sebagai perbandingan agar mereka
dapat mernilih bahan dengan sifat yang tepat untuk kebutuhannya. Ada beberapa
perbedaan sifat fisik antara resin komposit dengan gigi, Antara lain radiopasitas,
modulus elastisitas dan adaptasi marginal. 12
3.1.1 Radiopasitas
Radiopasitas adalah salah satu sifat yang penting untuk bahan restorasi. Salah
satu syarat bahan restorasi adalah radiopasitas yang adekuat yang memberikan
kemampuan dalam pengevaluasian intcgritas restorasi, membedakan karies dari
bahan restorasi pada gambaran radiografi sccara jclas dan rncrncriksa kckosongan,
. g dan ma.r.gin yang ter buka. 15'222,3

overhangm
10
11
Radiopasitas yang optimal suatu bahan restorasi harus memiliki nilai yang
sarna dengan enamel atau sedikit lebih besar.I1,15,24 Dokter gigi hams berhati-hati
dalam memilih bahan restorasi komposit jIowable karena beberapa bahan ini tidak
memperlihatkan radiopasitas yang sama atau lebih besar daripada enamel.
Murchison dkk (1999) meneliti delapan bahan restorasi resin komposit

.
flowable yaitu Aelitefo, Crystal-Essense, Florestore, Flow-it, Revolution, Versoflo,
Ultraseal xr plus dan Tetrie Flow. Dibandingkan radiopasitasnya dengan resin
komposit hybrid (Herculite XRV) yang mempunyai radiopasitas seperti enamel dan
dentin. Pada penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tiga bahan kompositjlowable
(Tetric Flow, Flow-it IP dan Crystal Essence) mernpunyai radiopasitas yang sama
atau lebih besar dibandingkan dengan enamel sehingga kegunaan bahan ini akan
membantu dalam membedakan antara restorasi dengan struktur jaringan gigi.
Sedangkan kelima bahan jIowable lain mempunyai radiopasitas yang lebih rendah
daripada enamel tetapi sama atau lebih kuat dari dentin. II
Radiopasitas suatu bahan dipengaruhi oleh tipe dari bahan pengisi.
Radiopasitas dapat tercapai dengan baik bila terjadi penggabungan elemen-elemen
dengan jumlah atom yang tinggi kedalam bahan pengisi inorganik. Barium
- merupakan unsur yang paling sering digunakan dalam bahan resin komposit untuk
"
meningkatkan radiopasitas.i" Menurut Curtis dkk (l990) derajat radiopasitas
komposit tergantung pada pemilihan matriks polimer dan sifat kimia dari partikel
bahan pengisi seperti ukuran, kepadatan dan level penambahannya. II
12
3.1.2 Modulus Elastisitas 'I,
Modulus elastisitas adalah perbandingan stress dan strain atau besar tekanan
,
yang dapat diterima oleh suatu bahan pada waktu bahan terse but masih bersifat
elastis_20,25Sifat resin komposit tergantung terutama pada komposisi bahannya, bahan
restorasi yang mempunyai modulus elastisitas yang rendah menunjukkan bahwa
bahan tersebut bersifat lebih fleksibel." Suatu bahan pengisi mernpunyai hubungan
dengan modulus elastisitas, semakin sedikit bahan pengisi suatu bahan restorasi
semakin rendah modulus elastisitasnya dan berkurang kernampuan bahan tersebut
untuk dapat tahan terhadap terjadinya deformasi.f
Bcberapa pcnclitian tclah mcnunjukkun bahwa ada pcrbcdaan modulus
elastisitas yang cukup bcrmakna an lara resin komposit flowable dengan resin
kornposit non-flowable. Modulus elastisitas resin kompositj/owable berkisar antara
1-5 GPa. Hal ini sangat berbeda dengan modulus elastisitas resin komposit hybrid
yang besar (10 GPa). Resin kompositflowable mempunyai modulus elastisitas rendah
yang menunjukkan bahwa bahan ini merniliki ikatan yang lemah yang dapat rusak
bila bahan ditempatkan di bawah tekanan. Tetapi, modulus elastisitas yang rendah
pada resin komposit flowable ini memberikan kemampuan pada bahan ini untuk
bersifat fleksibel dibandingkan dengan bahan restorasi yang lebih kaku, sehingga
resin komposit flowable ini lebih mudah mas uk keseluruh area preparasi kavitas, .
mengurangi tcrjadinya stress yang discbabkan olch pcngcrutan polirncrisasi dan dapat
b era d aptast. b atik d engan. permu kaan gI··g2!1.2' ,IX "zs
13
3.1.3 Adaptasi Marginal
Pada permulaan bahan komposit diperkenal.kandi Kedokteran Gigi berbagai
perbaikan pada sifat bahan ini telah dilakukan, namun microleakage masih
merupakan fokus utama para peneliti untuk dapat meningkatkan jangka waktu
restorasi bahan komposit ini dipergunakan. Secara klinis microleakage dapat
diartikan sebagai celah mikroskopik yang berisi bakteri, cairan, molekul dan ion-ion
antara dinding kavitas dengan bahan restorasi yang diaplikasikan.12.24,29 Kegagalan
adaptasi sebagian terjadi kontraksi polimerisasi yang dapat menggagalkan adhesi dan
membentuk celah milcro.I,6-8,12 Celah yang terbentuk akan memberikan kes.rnpatan
penetrasi mikroorganisme, cairan dan bahan kimia dari lingkungan mulut yang berada
diantara gigi dan restorasi." Kekurangan adaptasi ini dapat menyebabkan bakteri
mudah berpcnetrasi kc gigi dan tubulus dentin sehingga dapat mcngakibatkan iritasi
pulpa sehingga menimbulkan radang pulpa, sensitivitas setelah penumpatan,

. aIi, kanies rekuren, d an diISCO l ornisasi. struk tur gi.g. i. 1'46"122,1
kebocoran margm
Microleakage merupakan . penyebab utama kerusakan bahan restorasi
komposit. Microleakage terjadi karena sifat fisik bahan kornposit yang berbeda
dengan struktur gigi." Perbedaan ini membuat ketidakmampuan bahan komposit
melentur dengan baik pada gigi sehingga terbentuk suatu celah.'
Penelitian memperlihatkan bahwa pemilihan dan penanganan dari bahan
komposit adalah dua hal penting yang mempengaruhi adaptasi marginal dan
microleakage. Penelitian juga menunjukkan bahwa kegagalan dari restorasi resin
posterior klas 11disebabkan oleh masalah yang sarna dan berhubungan dengan teknik
penumpatan, sistem bonding dan tipe komposit yang dipakai'
14
Pada dasarnya penggunaan resm komposit .flo~able memperlihatkan
pengurangan microleakage dibanding dcngan menggunakan komposit non-flowable,
namun Jang dan Colleagues membandingkan bahan komposit jlowable dengan bahan
komposit non-jlowable dan tidak ditemukan perbedaan yang cukup bermakna antara
kedua bahan terscbut tcrhadap pengurangan microleakage .2: ~
Beberapa peneliti rnempunyai teori bahwa komposit jlowable memiliki
peningkatan adaptasi kavitas dan kemampuan menyerap stress yang lebih besar
daripada efek peningkatan pengerutan polimerisasinya sehingga menghasilkan
microleakage yang lebih sedikit.'5 Selain itu, penggunaan kompositjlowable sebagai
pelapis sangat menguntungkan dalam hal mengurangi terjadinya microleakage.
Persentase filler anorganik kornposit flowable yang rendah dan persentase matriks
yang tinggi dibandingkan dengan komposit hibrid biasa (memberi kelembaban yang
tinggi). Sehingga hal ini menimbulkan pemikiran bahwa resin komposit flowable
dapat lebih berkontraksi selama polimerisasi dan menciptakan tekanan agen yang
menyatu dibandingkan dengan komposit biasa dan menghasilkan celah mikro yang
lebih besar.'
3.2 Sifat Mekanis
Kebanyakan bahan yang dipergunakan di Kedokteran Gigi harus menahan
adanya tekanan pada penggunaan maupun pada pembuatannya. Oleh karena itu,
penting untuk mengetahui sifat-sifat mekanis seperti compresive strength, flexural
strength dan kekerasan yang terdapat pada bahan-bahan tersebut agar baik dalam
penggunaannya "
15
3.2.1 Compressive Strength
Compressive strength adalah stress maksimum yang dapat diterirna oleh.suatu
bahan dalam bentuk compression tanpa terjadi fraktur.19,24 Resin kompositflowable
mempunyai compressive strength yang rendah. Hal ini disebabkan jumlah bahan
pengisi yang keeil dari resin komposit non-flowable. Bayne dkk (1998) mengadakan
penelitian pada delapan bahan komposit jlowable (Aeliteflo, Florestor, Flow-
it,Rrevolution, ultraseal XI' plus, Crystal essence, True-look dan Versafloj dengan
dua bahan komposit konvensional (Prodigi, Z100). Hasil penelitian terse but
menunjukkan bahwa kompositjlowable mempunyai compressive strength yang lebih ,

I
I
rendah dibandingkan resin komposit konvensiona1.9 Penelitian yang dilakukan Taher
(2001) menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bayne dkk (1998).3 ,
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Taher (2001) pada lima bahan
komposit jlowable (Revolution, Aeliteflo, Composan LCM Flow, Permaflo dan
Ultraseal XT plus) menunjukkan nilai compressive strength yang secara signifikan
lebih rendah daripada resin komposit non-flowable, kecuali pada permajlo dan
Aeliteflo. Hal ini disebabkan kedua bahan ini memiliki kandungan bahan pengisi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan bahanflowable lain yang diperiksa pada penelitian
ini.3 Nilai tersebut konsisten dengan bukti bahwa level bahan pengisi yang tinggi
meningkatkan compressive strength.'
16
3.2.2 Flexural Strength
Resin komposit flowable harus mempunyai strength yang adckuat, karena
bahan ini sering dipergunakan sebagai pelapis pada restorasi klas II untuk
mendapatkan adaptasi yang baik dengan highly-filled resin komposit yang ditumpat
di bagian atasnya, Kebanyakan resin komposit jlowable mempunyai jumlah bahan
pengisi yang lebih kecil dibanding resin komposit: non-flowahle, sehingga resin
komposit jlowable mempunyai flexural strength yang lebih rendah dibanding resin
'I
komposit non-flowahle.
Attar dkk (2003) mengadakan penelitian tentang flexural strength, pada
seluruh bahan komposit flowable yang diteliti memperlihatkan nilai bcrkisar antara
66,9-102 MPa setelah 24 jam dan 61,1-88,7 MPa setelah satu bulan menunj ukkan
nilai yang lebih rendah dihandingkan kornposit hybrid (117,4 MPa setelah 24 jam dan
95,6 MPa setelah satu bulan). Komposit flowable juga mengalami penurunan nilai
flexural strength yang bermakna setelah satu bulan, menunjukkan adanya interaksi
bahan dengan waktU.15
Penggunaan komposit flowable dibatasi urrtuk situas; yang terbatas karena
metode ISO test menetapkan 80 MPa sebagai nilai minimum flexural strength sebagai
bahan yang tepat untuk restorasi yang meliputi permukaan luar oklusal, sedangkan
komposit flowable mempunyai flexural strength yang lebih rendah daripada yang
ditetapkan ISO.ls
17
3.2.3 Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan suatu bahan untuk menerirna tekanan benda
keras. Kekerasan dapat dihitung baik berdasarkan pada dalamnya maupun luasnya
daerah yang tertekan. Hasil tekanan yang keeil menunjukkan bahwa bahan tersebut
keras dan sebaliknya.l"
Kekerasan suatu bahan merupakan salah satu kriteria dalam menentukan
kemampuan polis dan ketahanan pemakaian/" Berdasarkan penelitian Taher (2001)
kekerasan permukaan resin komposit flowable yang diteliti menunjukkan nilai yang
seeara bermakna Iebih rendah dibandingkan dengan hybrid komposit. 3 Kekerasan
permukaan komposit flowable juga memperlihatkan nilai yang lebih rendah hila
dibandingkan dengan enamel ataupun dentin yang mengindikasikan bahwa bahan
kompositjlowable ini tidak tepat digunakan pada daerah yang mengalami stress yang
relatif besar. 3,9
RAB4
INDlKASI DAN KONTRA INDlKASI RESIN KOMPOSIT FLOW ABI,E
4.t Indikasi Resin Komposit Flow~ble
Pemilihan dan penggunaan bahan resin komposit yang tepat tergantung pada
indikasi, dengan mempertimbangkan sifat-sifat bahan. Bahan komposit flowable
ditujukan untuk kavitas dengan invasif minimaL Sebagai contoh bahan ini dapat
digunakan untuk restorasi klas I dan II dengan tekanan oklusal ringan serta restorasi
klas V.
Adapun indikasi tcrhadap penggunaan bahan restorasi resm kornposit
flowable adaluh:
1. Liner
Resin komposit flowable telah disarankan sebagai liner berdasarkan
viskositasnya yang rendah. Pada area-area yang sulit terjangkau, seperti pada
permukaan irregular internal dan proksimal box sebelum penempatan bahan-bahan
yang lebih viscous sehingga akan meningkatkan adaptasi marginal. Alasan
.menggunakan bahan flowable adalah karena bahan ini lebih cair dan dapat
beradaptasi serta mengisi celah pada permukaan gigi sehingga sensitifitas setelah
penumpatan akan berkurang. Selain itu, karakteristik penggunaan dan sistem syringe
delivery menjadikan rcsinflowable sebagai pilihan yang ideal dalam tcknik sandwich
dimana bahan ini digunakan sebagai liner yang diletakkan pada batas sementum dari
karies proksimal setelah preparasi klas II dengan menggunakan bahan tambalan resin
komposit.8.1&.23.2S.29.30
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggun1a8an Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
19
2. Restorasi Klas V
Modulus elastisitas yang rendah scperti pada kompositflowable memberi
keberhasilan besar pada restorasi klas V. HasiI dari penelitian baik, klinis maupun in-
vitro mendukung gagasan bahwa kornposit flowable baik digunakan untuk restorasi
klas V karena ukuran partikel yang kecil sehingga mengurangi interparticle space
dan menambah daya tahan terhadap keausan.6,9,10,12,20,27
3. Resesi Gingiva
Kompositflowable tersedia dalam berbagai warna, beberapa bahan bahkan
berwarna pink untuk digunakan pada penutupan area dari resesi gingiva." (gambar 5
dan 6)
4. Lcsi Abfraksi
Karena sifat fleksibilitas bahan, komposit flowable dapat digunakan pada
restorasi lesi abfraksi yang disebabkan oleh.tekanan pada gigi selama pengunyahan."
(gambar 7 dan 8)
5. Core Build - Up
Pembuatan core dapat berhasil dengan komposit flowable yang .kuat,
namun demikian keberhasilan bahan ini tidak sebaik bila dibandingkan dengan resin
komposit hybrid.6,&
6. Varnish
Beberapa dari bahan flowable ini dapat digunakan untuk varnish semen
porcelain, tetapi telah ada komposit semen dan komposit lain untuk aplikasi tersebut.9
20
7. Bahan Pengisi Preparasi Ujung Akar Pada Terapi Bedah Endodontik
Banyak bahan restorasi berbeda tersedia sekarang ini untuk pengisian
preparasi ujung akar pada terapi bedah endodontik. Penelitian bam menggunakan
SEM menyatakan bahwa resin komposit jlowable dengan sifat mudah dalam
penumpatan yang di-cured dengan high-power curing light selama 10 detik
merupakan bahan pilihan yang dapat digunakan untuk mengisi preparasi ujung akar
secara efektif."
8. Resin komposit flowable sangat baik digunakan pada keadaan dimana
jangkauan yang sulit atau membutuhkan penetrasi yang baik, karena kemudahan
bahan ini untuk mengalir. Misalnya digunakan untuk perbaikan tepi amalgam,
komposit, crown porselen, pit dan fissure sealent, atau restorasi preventif resin.V'"
Gamber 5: Kavitas gigi kaninus Gambar 6: Kavitas pada gambar 6

kanan atas yang yang direstorasi
mengalami resesi menggunakan pink
gingival sebelum komposit flowable,
direstorasi. (Combe Ee, dengan di tambah red
BurkeFJR resin.( Combe EC,
http://www.rcpsglsg.ac. Burke FST ..
uk.). http://www.rcpsglsg.a
c.uk.).
21
Gambar7: Lesi abfraksi, Gambar8: Gigi kaninus

biasanya disebabkan direstorasi dengan
oleh tekanan pada resin komposit
gigi selama flowable. Resin
pengunyahan. komposit dengan
( Forbin D, Vargas modulus elastic
MA. The spectrum of rendah disarankan
composites: new pada restorasi lesi
techniques and abfraksi. (Forbin D,
matrials. JADA 2000; Vargas MA. The
131:28). spectrum of
composites new
techniques and
materials. JADA
2000; 131:28).
4.2 Kontra Indikasi Resin Komposit Flewable
. Walaupun bahan restorasi resin komposit flowahle menimbuIkan adaptasi yang
lebih baik pada struktur gigi dibandingkan dengan bahan resin lainnya, akan tetapi
bahan ini tidak diindikasikan untuk digunakan pada daerah yang mengalami tekanan
yang besar, sehingga bahan ini belum cukup mampu menggantikan komposit dengan
bahan pengisi yang lebih banyak yang digunakan pada aplikasi stress yang
besar.2,3,9,12.,15,18
BAB5
KESIMPULAN
Bahan resin komposit jlowable mempunyai kemampuan flow yang tinggi
dikarenakan bahan ini mengurangi kandungan bahan pengisinya atau dengan
meningkatkan jumlah diluent monomer (TEGDMA) dalam dimcthacrylatc komposit.
Resin komposit jlowable mempunyai persentase kandungan bahan pengisi 50-70%

,
yang berarti lebih sedikit beratnya dibandingkan hibrid resin komposit (70-80%)
dengan ukuran pertikel bahan pengisi yang kecil, yang berukuran 0,7-1um. Bahan
pengisi ini meliputi barium silikat, quartz, trimethylol propane trimethacrylate,
urethane dimethacrylate dan ytterbium fluoride.
Bahan komposit Jlowahle ini memiliki kekerasan, compressive strength,
jlexural strength, modulus elastisitas yang lebih rendah sebingga membatasi
penggunaannya sebagai bahan restorasi dan berdasarkan penelitian hanya Tetric-flow,
flow-it dan crystal essence komposit jlowable yang menunjukkan radiopasitas lebih
besar dari enamel sedangkan sifat adaptasi marginal bahan ini baik.
Resin kompositflowable dapat diindikasikan sebagai liner, pada restorasi kJas.
V, preparasi ujung akar pada terapi bedah endodontik core build-up, varnish dan pada
keadaan jangkauan yang sulit dan membutuhkan penetrasi yang baik. Bahan ini
•d.ikontra indikasikan pada daerah yang mengalami tekanan yang besar.
22
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggun aa n Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
DAFTAR PUSTAKA
L Chimello DT, .Chinelatti MA, Ramos RP, Paima Dibb RO. In Vitro
Evaluation of a Flowable Composite in Class V Restorations. Braz Dent J
2002; 13 (3): 184 - 7
2. Estafan AM, Estafan D. Mikroleakage Study of Flowable Composite Resin

Systems. Compend Contin Educ Dent 2000; 21(9): 705-12.
3. Taher MD. Mechanical Properties of Flowable Conposites. Saudi Dent J

2001,3(1): 20-4. .
4. Siswandi YLS, Iskandar B, Aplikasi Tumpatan Resin Komposit dengan Tepat.

M.L Kedokteran Gigi FKG Usakti 1999; 14(38): 95-104.
5. Winanto SS. Kegagalan Tumpatan Komposit dan Berbagai Penyebabnya.

M.1. Kedok. Gigi FKG Usakti 1997; 12(35): 83-90.
6. Nugrohowati, Wianto D_ Penggunaan Bahan Flowable untuk Restorasi.

Jumal IImiah dan Teknologi Kedokteran Gigi FKG UPDM (B) 2003; I (2):
146-7.
7. Tung FF, Hsieh WW, Estafan D. In vitro Mikroleakage Study of a

Condensable and Flowanle Composite Resin. Gen Dent 2000; 48:586-90.
8. Neme Am, Maxson BB, Pink FE, Aksu MN. Microleakage of Class If
Packable Resin Composites Lined with Flowables: An in Vitro Study. Oper
Dent 2002 Nov- Dec; 27(6) : 600-5.
9. Bayne SC, Thompson JY, Swift EJ Jr, Stamatiacles P. Wilkerson M.A

Characterization of First Generation Flowable Composites. J Am Dent Assoc
1998; 129: 567-77 .
. 10. Estafan D, Dussetschleger FL, Miuo LE, Kondamani 1. Class Vl.esions

Restored with Flowable Composites. Gen Dent 2000; 48: 78-80.
11. Murchison OF. Charlton DG. Moore WS. Comparative Radiopacity 4'
Flowable Resin Composites. Quintessence Int 1999; 30(3): 179-84.
12. Charlton CD. Synposis of Flowable Composite Resins. <http: II brooks.at.mill

dis/ DIS 511 Sec 18. htm ( 12 Agustus 2004).
Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta Penggun2a3an Resin Komposit Flowable Dalam Kedokteran Gigi, 2005.
24
.. 13. Attar N, Tam Le, McComb D. Flow, StrengthStiffnes and Radiopacity of

Flowable Resin Composites. J can Dent Assoc 2003~ 69(8): 516-21. '
t4. Jain P, Bicieher M. Microleakage of Class 1/ Resin Based Composite

Restorations with Flowable Composite in the Proximal Box. Am J dent 2000;
13 (5): 236-8.
15. Combe E.C. Sari Dental Material. Alih Bahasa Tarigan S, Jakarta: Balai
Pustaka, 1992: 126-31, 165-79.
16. Chimello DT, Dibb RGP, Corona SAM, Lara EHG. Assesing Wear and
Surface Roughness of Different Composite Resins after Toothbrushing.
Material Research 2001: 4(4): 285-9.
17. BOllS Chlicher :MR, Cobb DS, Boyer DB. Radiopacity of Compomers
Flowable and Convensional Resin Composites for Posterior Restorations.
Oper Dent 1999; 24: 20-5.
18. Forth D, Vargas MA. The Spectrum of Composites: New Techniques and
Materials. JADA 2000~ 131: 26-30.
19. Sumadhi dkk. IImu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi. Medon; New
aries vita, 1999: 14,22-49.
20. Braga RR, Hilton JL. Contraction Stress of Flowable

TJ, Ferracane
Composite Materials and Efficacy as Stress- relieving layers. JADA 2003;
134: 721- 8.
21. Labella R, Lambrechts P, Van Merbeek, Vanherle G. Polymerization

Shrinkage and Elasticity of Flowable Composites and Filled Adhesieves.
Dental Materials 1999~ 15: 128 - 37,
22. Gladys S, Van Meerbeek B, Braem M, Lambcechts P. Vanheria G.

Comparative Physico- Mechanical Characerzation of New Hybrids
Restorative Materials with Conventional Glass- Ionomer and Resin
Composite Restorative Materials. J Dent Rest 1997; 76 (4): 883- 94.
23. Alonso RCB, Sinhoreti MAC, Correr Sobrinho L, Consani S, De Goes MF.
Effec! (~lResin on the Microleakage of Class V Dental Composite
Restorations. J App Oral SCI 2004; 12 (1): 56-61.
24. Leevailuj C, Cochran MA, Matis BA, Moore BK, Platt JA. Microleakage (~(
Posterior Packable Resin Composites with and without Plowable Liners.
Oper Dent 2001~ 26: 302-7.
25
25. Payne 11-1.The Marginal Seal of Class II Restoraiions: Flowable Composite

Resin Compared to Injectable Glass lonomer. J Clin Pediatr Dent 1999; 23
(2),
26. Estafan d, Schulman A, calamia 1. Clinical Effectiviness of a Class V

Flowable Composite Resin System. Compend Contin Educ Dent 1999; 20 (1).
27. Unterbrink GL, Liebenberg WHo Flowable resin composites as filled

adhesives: Literature review and clinical recommendations. Quintessence int
1999;30( 4):249-57 ..
28. AK Ehaideb A, Al Tahawi HM. Microleakage evaluation of four tooth

colored restorative systems. Saudi Dent J 2001;3( 1): 16-19.
29. Moon PC, Tabassian MS, Culbreath TE. Flow characteristics and film
thickness offlowable resin composites. Oper Dent 2002~ 277:248-53.
30. Owens 13M. The Hjjixl of Diffreru drying methods for single step adhesive
systems on microleakage of tooth colored restorations. The Journal of
contemporary dental practice 2002)(4): 1-10.

Materi FLOWABLE

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi FLOWABLE

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

(A) Fakultas Kedokteran Gigi

(B) Bagian Ilmu Material dan Teknologi

(C) Tahun 2005

(D) Lusi Ervinawati

(E) Sifat-SifatFisik dan Mekanis serta Penggunaan Resin Komposit Flowable

dalam Kedokteran Gigi

-(F) vii + 25 halaman

barn merupakan bagian dari perkembangan bahan-bahan restorasi. Dalam usaha

untuk meningkatkan adaptasi bahan restorasi, bahan resin komposit flowable

bahan tumpatan dalam prosedur restorasi adhesif.

Resin komposit flowable adalah resin komposit yang mempunyai viskositas

beradaptasi lebih baik secara mikrostruktural dan makrostruktural terhadap kerusakan

lain memiliki kekerasan, compressive strength, flexural strength, modulus elastisitas

Bedasarkan sifat-sifat diatas maka bahan restorasi resin komposit flowable

(H) Daftar Pustaka : 30 (1992-2004)

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Ji' AKUL TAS KEDOKTERAN GIGI

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 27 April 2005

Rnsfian, drg. M.Kes

mendapatkan gelar SarjanaKedokteran Gigi.

Rasa terimakasih yang tidak terhingga penulis sampaikan pada orangtua

tercinta ayahanda 1. Lumban Gaol dan ibunda R. Sitohang serta adik-adikku

doa serta perhatian yang begitu besar kepada penulis.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis :

1. Prof. H Ismet D. Nasution, drg.Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara.

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

telah mernbimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani pendidikan di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Ilmu Material dan Teknologi Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara.

Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta PengguIn

rnenjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi.

menyelesaikan skripsi ini.

yang tidak dapat disebut satu persatu.

Pcnulis menyadari kelemahan dan keterbatasan seorang mahasiswa dalam

Medan, April 2005

HALAMAN TIM PENGUJI......... III

DAFTAR IS1. , , " .. VI

BAB 1 PENDAHULUAN " 1

BAB 2 RESIN KOMPOSIT FLOW ABLE

BAB 3 SIP AT -SIFAT RESIN KOMPQSIT FLOW ABLE

BAB 4 INDlKASI DAN KONTRAINDlKASI

1. Struktur kimia resin 6

3. Fonnulasi kimia dari triethylene glycol dimethacrylate(TEGDMA)...... 7

4. Beberapa kompositflowable " 9

5. Kavitas gigi kaninus kanan atas yang mengalami resesi gingiva

6. Kavitas pada gam bar 6 yang direstorasi menggunakan pink komposit

9. Lesi abfraksi, biasanya discbabkan olch tckanan pada gigi sclarna

8. Gigi kaninus direstorasi dengan resin kO)11positflowable. Resin

Lusi Ervinawati : Sifat-Sifat Fisik dan Mekanis Serta PenggunV

1. Kerangka konsep skripsi

Perkembangan bahan barn dental adhesif yang estetis, menyebabkan

diperlukan adalah keterampilan dalam melakukan preparasi kavitas sesuai dengan

kemudian melepaskan mediator-mediator dan toksin-toksin yang dapat menimbulkan

Walaupun resin komposit merupakan bahan turnpatan yang mernpunyai nilai

penyusutan selarna polimerasi sehingga menimbulkan kebocoran pada tepi tumpatan

penetrasi mikroorganisme, cairan, substansi kimia rongga mulut sehingga setelah