re-tawon.com/2019/09/sejarah-bergabungnya-hawaii-ke-amerika.html
Sebelum menjadi bagian dari AS seperti sekarang, Hawaii di masa lampau merupakan
kepulauan yang dihuni oleh kerajaan-kerajaan kecil. Namun hal tersebut mulai berubah
ketika pada tahun 1778, rombongan pelaut Eropa yang dipimpin oleh James Cook
menjamah Kepulauan Hawaii. Sadar akan kehebatan teknologi yang dimiliki oleh bangsa
Eropa, Kamehameha selaku satu dari sekian banyak raja yang berkuasa di Hawaii
kemudian menjalin kontak lebih jauh dengan para pedagang Eropa supaya ia bisa
membeli persenjataan milik orang Eropa.
1/4
Peran Hawaii bagi sektor industri orang-orang
keturunan Eropa kian penting setelah sejak tahun
1820-an, para nelayan paus komersial yang
beroperasi di Samudera Pasifik utara kerap
menggunakan Hawaii sebagai tempat untuk berlabuh
& mengisi perbekalan. Kemudian sejak tahun 1837,
orang-orang keturunan Eropa diperbolehkan
membuka ladang tebu di Hawaii. Seiring berjalannya
waktu, semakin banyak lahan tebu yang dibuka di
Hawaii sehingga kepulauan tersebut dalam
perkembangannya menjadi salah satu kawasan
penghasil gula tebu terbanyak di dunia pada masanya. Peta lokasi Hawaii. (Sumber)
Saat jumlah pebisnis kulit putih keturunan Eropa yang beroperasi di Hawaii semakin
banyak, mereka merasa kian berani untuk bertindak semaunya demi kepentingan
mereka sendiri. Terlebih lagi karena para pebisnis tersebut juga mendapat dukungan
dari negara asalnya yang berharap bisa menjadikan Hawaii berada di bawah
pengaruhnya. Sebagai contoh, sejak raja Kalakaua mulai bertahta pada tahun 1874, ia
terpaksa membiarkan 4/5 lahan subur di Hawaii berada di bawah kendali pebisnis asing
setelah dirinya meneken perjanjian dagang dengan AS.
Kalakaua sendiri sebenarnya juga enggan disetir oleh orang-orang keturunan Eropa
sepenuhnya. Ia mencoba membatasi hak-hak politik para imigran keturunan Eropa di
Hawaii & mengubah Kerajaan Hawaii menjadi monarki absolut. Namun ia gagal
mendapatkan simpati dari rakyatnya sendiri karena ia menghambur-hamburkan uang
kerajaan untuk membangun istana baru. Rasa tidak suka orang-orang keturunan Eropa
kepada Kalakaua kian menjadi-jadi karena ia dirumorkan menerima uang sogokan
sebanyak 155.000 dollar dari para pebisnis Cina supaya bisa memasarkan opium / candu
di Hawaii.
Sebagai cara untuk mencegah Kalakaua bertindak lebih jauh, pada tahun 1887 sejumlah
politikus keturunan Eropa yang berasal dari Liga Hawaii membuat rancangan konstitusi /
undang-undangnya sendiri & meminta supaya Kalakaua menanda tanganinya. Dalam
rancangan undang-undang (RUU) ini, kekuasaan raja Hawaii akan dibatasi & kekuasaan
parlemen dalam pemerintahan akan diperluas. Parlemen itu sendiri komposisi
2/4
anggotanya ditentukan lewat pemilu, di mana orang-
orang kaya keturunan Eropa memiliki hak suara & orang-
orang keturunan Asia tidak diperbolehkan mengikuti
pemilu.
Tahun 1891, Kalakaua meninggal dunia & digantikan oleh saudarinya yang bernama
Liliuokalani. Begitu mulai berkuasa, ratu Liliuokalani memiliki rencana untuk
menciptakan konstitusi baru sebagai pengganti Konstitusi Bayonet yang menurutnya
kurang adil. Dalam rancangan konstitusi versi Liliuokalani ini, kekuasaan raja / ratu
Hawaii bakal kembali diperluas & orang-orang pribumi Hawaii bakal diberikan hak suara
dalam pemilu. Bak petir di siang bolong, rencana Liliuokalani ini langsung mengundang
amarah & kekhawatiran dari orang-orang keturunan Eropa di Hawaii.
Pada tanggal 17 Januari 1893, sejumlah milisi keturunan Eropa yang dibantu oleh 162
personil angkatan laut AS mengepung Istana Iolani di Honolulu untuk memaksa ratu
Liliuokalani turun dari tahtanya. Untuk mencegah timbulnya kerusuhan, Liliuokalani
menuruti keinginan mereka & membiarkan dirinya dijadikan tahanan rumah. Pasca
peristiwa ini, para personil Liga Hawaii kemudian mendirikan badan pemerintahan
sementara. Barikade-barikade yang terbuat dari timbunan karung pasir juga didirikan di
sekitar bangunan-bangunan pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balas
dendam dari para pendukung Liliuokalani.
John L. Stevens selaku Menteri AS untuk Hawaii yang ikut terlibat dalam kudeta
Liliuokalani kemudian mengirimkan surat kepada pemerintah AS supaya Hawaii segera
dijadikan wilayah AS yang baru. Namun saat Grover Cleveland dilantik menjadi presiden
AS yang baru pada pada tahun 1893, ia langsung memecat Stevens dari posisinya &
mengirimkan komisaris khusus untuk menganalisa situasi di Hawaii. Komisaris tersebut
kemudian melaporkan kalau ratu Kerajaan Hawaii digulingkan secara paksa & mayoritas
penduduk asli Hawaii tidak menyetujui peristiwa tersebut.
3/4
Cleveland lantas meminta supaya Liliuokalani kembali dibiarkan memimpin Kerajaan
Hawaii. Namun bukannya menurut, para pelaku
kudeta justru lebih memilih untuk mendirikan negara
baru yang bernama "Republik Hawaii" pada tahun
1894. Di tempat lain, begitu mengetahui kalau
pemerintah AS tidak merestu penggulingan
Liliuokalani dari tahtanya, sisa-sisa pendukung
Kerajaan Hawaii kemudian berkomplot untuk
membubarkan Republik Hawaii lewat jalur
perlawanan bersenjata.
Pasukan AS di Honolulu.
Perlawanan yang dimaksud akhirnya meletus pada (Sumber)
Tahun 1898, AS terlibat perang melawan Spanyol di Filipina & Kepulauan Karibia. Perang
tersebut sekaligus mengubah cara pandang pemerintah AS atas status Hawaii karena
lokasi Hawaii yang berada di tengah-tengah Pasifik menjadikan kepulauan tersebut
sebagai lokasi yang ideal untuk mendirikan pangkalan militer. Maka, saat William
McKinley naik menjadi presiden AS yang baru pada tahun 1897, Hawaii dijadikan teritori
AS pada tahun 1898. Namun baru pada tahun 1959, Hawaii diterima sebagai negara
bagian AS yang ke-50. Sekarang, Hawaii menjadi negara bagian termuda AS dengan
sektor pariwisata & perkebunan sebagai sumber pemasukan utamanya. - © Rep.
Eusosialis Tawon
REFERENSI
4/4