PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Fungsi Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10 yaitu Aparatur
Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan ketiga fungsi tersebut
Aparatur Sipil Negara yang telah mengucapkan sumpah jabatan harus
secara konsisten menjalankan ketiga fungsi tersebut tanpa melanggar
nilai-nilai dan kode etik. Fungsi-fungsi tersebut juga tidak dapat dijalankan
dengan baik apabila tidak ada kesadaran dari dalam diri Aparatur Sipil
Negara untuk menerapkan nilai-nilai Dasar yang dirumuskan kedalam 5
(lima) pokok nilai-nilai dasar Aparatur sipil negara yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
1
Pengelolaan obat di puskesmas Madello merupakan
serangkaian kegiatan yang meliputi aspek perencanaan, pengadaan,
distribusi, dan pencatatan/pelaporan. Dalam proses pelaporan data
obat keluar, Puskesmas menggunakan pencatatan laporan harian
sebagai acuan. Oleh karena itu, ketepatan dan kebenaran data yang
ada pada buku tersebut akan berpengaruh terhadap ketersediaan obat
yang ada di apotek. Proses penginputan masih manual dan sering
terjadi kesalahan dalam menghitung jumlah obat sehingga jumlah obat
yang ada dalam kartu stok berbeda dengan jumlah obat secara fisik.
Dengan latar belakang tersebut diatas maka penulis
mengangkat gagasan ide untuk membuat sistem pencatatan dalam
bentuk register obat keluar menggunakan aplikasi sederhana
(Microsoft excel) yang akan memudahkan dalam sistem pelaporan
obat harian. Selain itu, apotek dapat memantau pemakaian obat harian
dengan optimal.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu terwujudnya pencatatan register obat
keluar yang akurat dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika public, Komitmen mutu dan Anti Korupsi).
2. Manfaat
Untuk menambah wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam
pekerjaan sehari-hari di instansi masing-masing.
C. Ruang Lingkup
2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. KEADAAN GEOGRAFI
Kecamatan Balusu merupakan salah satu Kecamatan dari 7 (tujuh)
Kecamatan yang ada di Kabupaten Barru, Secara geografis Kecamatan
Balusu berada di sebelah Utara Kabupaten Barru dengan Luas wilayah
11,220 Km2 dengan jumlah penduduk 18.482 Jiwa. Kecamatan Balusu
terbagi dalam 1 ( satu ) Kelurahan dan 5 ( Lima ) Desa yang terdiri dari 3
Lingkungan dan 24 Dusun, serta mempunyai batas –batas wilayah yang
meliputi :
Sebelah Utara : Desa Ajjakkang Kec.Soppeng Riaja
Sebelah Timur : Kabupaten Soppeng
Sebelah Selatan : Desa Siawung Kec.Barru
Sebelah Barat : Selat Makassar
Puskesmas Madello adalah merupakan Puskesmas yang terdapat
dalam kecamatan Balusu yang terletak di Desa Madello. Dengan
demikian wilayah kerja Puskesma madello Mempunyai Wilayah Kerja
dengan Luas wilayah 11,220 Km2 yang meliputi :
Tabel.1. Luas wilayah kerja Puskesmas Madello Kecamatan Balusu
Kabupaten Barru tahun 2016
No Desa/Kelurahan Luas ( Ha)
1 Kelurahan Takkalasi 1380 Ha
2 Desa Madello 1169 Ha
3 Desa Binuang 836 Ha
4 Desa Balusu 2275Ha
5 Desa lampoko 825 Ha
6 Desa Kamiri 4735 Ha
Jumlah 11,220 Km2
Sumber : Kantor Camat Balusu Tahun 2016
3
B. VISI DAN MISI
Visi Puskesmas Madello adalah “Menjadikan UPTD Kesehatan
Puskesmas Madello dengan Pelayanan Bermutu dan Mandiri Menuju
Masyarakat Kecamatan Balusu Sehat.“ Didalam mewujudkan Visi
tersebut di atas maka ada beberapa Misi yang harus di lakukan yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan diwilayah
kerja UPTD Kesehatan Puskesmas.
2. Memberdayakan dan mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
5. Menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas yang optimal.
C. Nilai-nilai Organisasi
1. Ramah
Sikap dan tutur kata yang sopan, berbudi bahasa yang menarik serta
selalu menolong pasien dengan tulus dan ikhlas
2. Peduli (Empati)
Berusaha memahami dan merespon dengan sungguh-sungguh
masalah yang dihadapi pelanggan dan membantu menyelesaikan
dengan tuntas
3. Jujur
Selalu memegang teguh ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan
pelayanan dan tidak melakukan kecurangan terhadapkepentingan
pelanggan
4. Kerjasama
Bahu membahu dalam memberikan pelayanan dalam melakukan
tugas sehari-hari
4
5. Profesional
Bekerja sesuai standar profesi yang telah ditentukan
6. Inovatif
Kreatif dan dinamis dalam menciptakan ide-ide baru/perubahan
Jumlah tenaga kesehatan PNS yang ada di Puskesmas madello
adalah 37 Orang yang terdiri dari tenaga medis, perawat dan bidan,
farmasi, tenaga gizi, sanitasi, Analisis,Perawat Gigi, dan kesmas serta
tenaga Non Kesehatan.
5
12 Bidan D III 6 3 10 19
13 Perawat Gigi 1 - 1 2
Tenaga
14 3 - 5 8
Kesmas
Tenaga
15 1 - 3 4
Kesling
16 Tenaga Gizi 2 - - 2
Ahli Teknologi
17 1 - - 1
Lab/Medic
Ketehnisan
18 - - - -
Medis
Tenaga
19 - - - -
Administrasi
20 Pekarya 1 - - 1
Jumlah 37 3 41 81
6
D. Sruktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Hj. Asri Rosliana, S.Kep.
n
SISTEM INFORMASI PKM KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN
Sakkatang, S.Kep. Hasnaeni Dewi Kasmayani, BOK Sakkatang, S.Kep.
S.Kep.
JKN
BASO ALI, S.IP
Asriani, S.Kep. Ns
Gaji
Fitria Irianti, SKM
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING FASYANKES
PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN POLI UMUM PUSTU BAERA
Hj. Suarni A, SKM Hj. Heryani, S.Kep. Maryati, S.Kep.,Ns. Kasmawati
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai dan dibuktikan dalam bentuk laporan.Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Menurut LAN RI dan BPKP
(2001:29) bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan,
akuntabilitas manfaat serta akuntabilitasprosedural. Nilai-nilai dasar
akuntabilitas, antara lain:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
8
2. Nasionalisme
9
3. Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,
yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung dalam etika publik
yaitu :
a. Hormat
b. Jujur
c. Bertanggungjawab
d. Tulus
e. Disiplin
f. Sopan
g. Tidak diskriminatif
h. Amanah
i. Terbuka
4. Komitmen Mutu
10
kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder pemerintah.
Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik
kepada pemerintah. Nilai-nilai komitmen mutu, antara lain :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Mutu
e. Adaptif
f. Responsif
g. Perbaikan berkelanjutan
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering
dikatakan sebagi kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah
karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam
ruang lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas, kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Nilai-nilai Anti
korupsi :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
11
B. Peran dan Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
2. Whole of Government
3. Pelayanan Publik
12
pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi
sebagai pelayan publik yang bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.
13
2) Belum optimalnya pencatatan obat keluar di Puskesmas
Madello
3) Kurangnya kesadaran pegawai Puskesmas Madello dalam
menggunakan obat
3. Deskripsi Isu
Kualitas pelayanan sangat penting bagi sebuah organisasi
karena dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik dan
sesuai standar dapat memenuhi keinginan dan harapan masyarakat
sebagai pemakai layanan. Dengan adanya pelayanan yang
berkualitas maka dapat menciptakan kepuasan masyarakat.
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dan pusat
pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu wilayah.
Pengelolaan obat di puskesmas merupakan serangkaian
kegiatan yang meliputi aspek perencanaan, pengadaan, distribusi
dan pencatatan/pelaporan. Dalam proses pelaporan obat keluar,
puskesmas menggunakan pencatatan laporan harian sebagai
acuan. Oleh karena itu, ketepatan dan kebenaran data yang ada
pada laporan tersebut akam mempengaruhi ketersediaan obat yang
ada di apotek.
Selama melaksanakan tugas di UPTD Kesehatan Puskesmas
Madello ditemukan pencatatan obat yang belum optimal, dimana
pencatatan dilakukan mengunakan buku obat keluar yang dihitung
secara manual sehingga sering terjadi kesalaha hitung yang
mengakibatkan julah obat yang ada di kartu stok berbeda dengan
jumlah obat secara fisik
4. Analisis Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini adalah alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
14
Tabel 3. Analisis Kriteria Isu Dengan Analisis USG
1. Kurang optimalnya
pelayanan kefarmasian
di apotek puskesmas 4 4 5 13 2
Madello
2. Belum optimalnya
pencatatan obat keluar
4 5 5 14 1
di Puskesmas Madello
3. Kurangnya kesadaran
pegawai Puskesmas
Madello dalam 3 4 5 12 3
menggunakan obat
Bobot:
1 : sangat kurang pengaruhnya
2 : kurang pengaruhnya
4 : sedang pengaruhnya
4 : kuat pengaruhnya
5 : sangat kuat pengaruhnya
Dari Analisis Kriteria Isu dengan analisis USG tersebut diatas lalu
diambil tiga nilai yang tertinggi yaitu :
1) Belum optimalnya pencatatan obat keluar di puskesmas Madello
2) Kurang optimalnya pelayanan kefarmasian di apotek puskesmas
Madello
3) Kurangnya kesadaran pegawai puskesmas Madello dalam
menggunakan obat
15
5. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu
diatas yakni “Optimalisasi pencatatan obat keluar melalui aplikasi
sederhana di puskesmas Madello”. Gagasan pemecahan isu ini akan
dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan konsultasi
dengan pimpinan terlebih dahulu, meminta arahan asisten apoteker mengenai
prosedur pencatatan obat, membuat format register obat keluar, melakukan
sosialisasi kepada petugas apotek, mengolah data obat keluar, membuat
album register obat keluar, dan melakukan evaluasi.
16
6. RANCANGAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
1) Unit Kerja
UPTD Kesehatan Puskesmas Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.
2) Identifikasi Isu
Selama melalui masa orientasi pelaksanaan dan pelayanan tugas di Puskesmas Madello, Kec. Balusu, Kab. Barru, maka
diperoleh isu sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya pelayanan kefarmasian di apotek puskesmas Madello
2. Belum optimalnya pencatatan obat keluar di Puskesmas Madello
3. Kurangnya kesadaran pegawai Puskesmas Madello dalam menggunakan obat
3) Isu yang diangkat
Belum optimalnya pencatatan obat keluar di Puskesmas Madello
4) Gagasan pemecahan Isu
Optimalisasi pencatatan obat keluar melalui aplikasi sederhana di Puskesmas Madello
17
Tabel 4. Matriks Rancangan Aktualisasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
No. KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapkan Terlaksananya Sebelum melakukan “Menjadikan Dengan
konsultasi dengan bahan konsultasi konsultasi dengan UPTD melakukan
Kepala Puskesmas konsultasi dengan pimpinan, saya Kesehatan konsultasi sesuai
dalam 2. Membuat mendapatkan menyiapkan bahan Puskesmas dengan tata nilai
melaksanakan jadwal persetujuan dan konsultasi dengan Madello dengan organisasi maka
rencana kegiatan konsultasi bimbingan dari teliti (akuntabilitas) Pelayanan akan
aktualisasi dengan Kepala Kepala serta menetapkan Bermutu dan membangun
Puskesmas Puskesmas untuk waktu dan tempat Mandiri Menuju suasana kerja
3. Melakukan melaksanakan yang terjangkau Masyarakat sama yang baik
pertemuan rencana kegiatan sehingga Kecamatan antar petugas
dengan kepala aktualisasi pertemuannya lebih Balusu Sehat.“
puskesmas efisien (Komitmen Dengan
selaku Mutu). Saat saya mendapatkan
pimpinan. berkonsultasi dengan arahan dan
4. Membahas dan pimpinan, saya masukan terkait
18
meminta menggunakan pengelolaan
persetujuan dan bahasa yang sopan pencatatan
bimbingan (Etika Publik) serta laporan obat
dalam menyampaikan harian, maka
melakukan maksud dan tujuan dapat
rencana saya secara terbuka menigkatkan
kegiatan (Etika Publik) optimalisasi
5. Mencatat hasil sehingga komunikasi dalam
bimbingan dari dapat terlaksana memperoleh
Kepala dengan baik . Setelah informasi
Puskesmas itu saya mencatat pengeluaran
arahan Pimpinan obat. Hal tersebut
sebagai bentuk merupakan
tanggung jawab kontribusi untuk
(akuntabilitas) misi puskesmas
dalam melaksanakan yaitu:
kegiatan aktualisasi Menyelengga-
rakan sistem
informasi
Puskesmas
yang optimal.
19
2. Melakukan 1. Menemui Terlaksananya Saat melakukan “Menjadikan Dengan meminta
konsultasi dan asisten konsultasi konsultasi dengan UPTD arahan dari
meminta arahan apoteker untuk dengan asisten asisten apoteker, Kesehatan asisten apoteker
dari asisten meminta apoteker dengan saya menggunakan Puskesmas terkait prosedur
apoteker selaku arahan mendapatkan bahasa yang sopan Madello dengan pembuatan
kepala ruangan 2. Mencatat arahan dari dan santun (Etika Pelayanan register obat
mengenai informasi yang asisten apoteker Publik) serta Bermutu dan keluar maka
Prosedur diberikan oleh mengenai mencatat infomasi Mandiri Menuju membangun
pembuatan register asisten Prosedur secara cermat Masyarakat suasana kerja
obat keluar di apoteker pencatatan (akuntabilitas). Saya Kecamatan sama yang baik
Puskesmas 3. Menyusun laporan harian dan pimpinan Balusu Sehat.“ antar petugas
Prosedur pengeluaran obat membahas bersama Dengan meminta
pembuatan Puskesmas prosedur pembuatan arahan dari
register obat register obat keluar asisten apoteker
keluar di (Nasionaisme) terkait prosedur
Puskesmas secara jelas dan pencatatan
transparan laporan harian
(Akuntabilitas), pengeluaran
sehingga pelaporan obat, saya dapat
obat bisa optimal. menyusun
laporan
20
pegeluaran obat
harian di
Puskesmas
dengan baik
sehingga
diperoleh
informasi yang
akurat, maka hal
ini berkaitan
dengan misi
organisasi yaitu:
Menyelenggarak
an sistem
informasi
Puskesmas
yang optimal.
3. Membuat format 1.Menyiapkan Tersedianya Saya menyiapkan “Menjadikan Membuat format
register obat keluar laptop dan format register laptop dan program UPTD Laporan
dengan program obat keluar yang Microsoft excel Kesehatan pengeluaran obat
menggunakan Microsoft excel dapat digunakan secara cermat Puskesmas harian di
aplikasi sederhana untuk membuat untuk menginput (akuntabilitas), Madello dengan puskesmas
21
format register data pengeluaran Kemudian Pelayanan dengan inovasi
obat keluar obat. merancang format Bermutu dan baru yang akan
2. Merancang register obat keluar Mandiri Menuju meningkatkan
format register Dengan inovasi Masyarakat kualitas mutu
obat keluar (komitmen mutu) Kecamatan pelaporan obat
3. Mencetak yang berbeda dari Balusu Sehat.“ berkaitan dengan
format register pencatatan laporan Dengan membuat nilai organisasi
obat keluar obat yang telah ada format register yaitu inovatif
sebelumnya. Setelah obat keluar di
itu saya mencetak puskesmas, saya
format register obat dapat
secara terperinci memberikan
(akuntabilitas) informasi
pengeluaran obat
yang akurat, hal
ini berkaitan
dengan misi
organisasi yaitu
Menyelenggarak
an sistem
informasi
22
Puskesmas
yang optimal.
4. Melakukan 1. Menyiapkan Terlaksananya Saya menyiapkan “Menjadikan Melakukan
sosialisasi kepada bahan sosialisasi bahan sosialisasi UPTD sosialisasi
petugas apotek sosialisasi dengan adanya dengan teliti Kesehatan sebagai bentuk
puskesmas 2. Meminta waktu pemahaman (akuntabilitas). Puskesmas kepedulian
untuk tentang serta menetapkan Madello dengan terhadap sesama
melaksanakan pencatatan waktu dan tempat Pelayanan petugas agar
sosialisasi laporan obat yang terjangkau Bermutu dan lebih mudah
3. Menyampaikan menggunakan sehingga Mandiri Menuju dalam memahami
materi terkait konsep register pertemuannya lebih Masyarakat tata cara
dengan system obat keluar. efisien ( Komitmen Kecamatan pengisian format
pengisian Mutu). Kemudian Balusu Sehat.“ register obat
register obat menyampaikan Dengan keluar, serta
keluar di bahan sosialisasi melakukan menumbuhkan
puskesmas secara terbuka dan sosialisasi maka nilai kerjasama
transparan petugas apotek dalam
(Akuntabilitas) puskesmas dapat meningkatkan
memahami kualitas mutu
system organisasi
pencatatan
23
register obat
keluar yang baru,
kegiatan ini
berkaitan
dengan misi
organisasi yaitu
Menyelenggarak
an sistem
informasi
Puskesmas
yang optimal.
5. Mengolah data 1. Menyiapkan Tersedianya data Sebelum mengolah “Menjadikan Melakukan
dengan format register register obat data, saya UPTD pengolahan data
menggunakan obat keluar keluar dalam menyiapkan format Kesehatan secara teliti dan
register obat keluar 2. Menginput data Microsoft excel register obat keluar Puskesmas akurat sesuai
obat keluar ke secara cermat Madello dengan dengan tata nilai
dalam format (akuntabilitas) Pelayanan organisasi yaitu
register obat kemudian menginput Bermutu dan profesional
3. Mencetak data obat keluar Mandiri Menuju
register obat dengan jujur (anti Masyarakat
keluar korupsi) sebagai Kecamatan
24
bentuk tanggung Balusu Sehat.“
jawab Dengan
(akuntabilitas) melakukan
dalam melaksanakan pengolahan data,
kegiatan sehingga maka dapat
diperoleh data yang mengoptimalkan
akurat. Kemudian laporan
hasil pengolahan pengeluaran obat
data dicetak secara harian sehingga
jelas (akuntabilitas) mampu
memberikan
informasi
ketersediaan obat
secara akurat.
Hal tersebut
berkaitan dengan
misi organisasi
yaitu
Menyelenggarak
an sistem
informasi
25
Puskesmas
yang optimal.
6. Membuat 1. Merancang Tersusunnya Dalam merancang “Menjadikan Membuat album
albumegister obat desin album album register desain album register UPTD register obat
keluar register obat obat keluar obat keluar saya Kesehatan keluar di
keluar menjadi satu melakukan dengan Puskesmas puskesmas
2. Mengumpulkan kesatuan yang penuh tanggung Madello dengan dengan inovasi
register obat dapat menjadi jawab Pelayanan baru yang akan
keluar acuan informasi (akuntabilitas) Bermutu dan meningkatkan
3. Menyusun pengeluaran obat kemudian Mandiri Menuju kualitas mutu
album register yang akurat mengumpulkan Masyarakat pelaporan obat
obat keluar register obat keluar Kecamatan berkaitan dengan
yang telah dibuat Balusu Sehat.“ nilai organisasi
menjadi satu agar Dengan membuat yaitu inovatif
lebih efisien album register
(komitmen mutu) obat keluar maka
dalam memperoleh dapat
informasi mengoptimalkan
pengeluaran obat laporan
harian. Register obat pengeluaran obat
keluar disusun harian sehingga
26
dengan inovasi baru mampu
(komitmen mutu) memberikan
informasi
ketersediaan obat
secara akurat.
Hal tersebut
berkaitan dengan
misi organisasi
yaitu
Menyelenggarak
an sistem
informasi
Puskesmas
7 Evaluasi 1. Membuat Tersedianya Sebelum meminta “Menjadikan Dengan meminta
pencatatan obat Lembar lembar pendapat pendapat dengan UPTD pendapat
keluar pendapat yang digunakan petugas apotek, saya Kesehatan petugas apotek
2. Meminta untuk mengetahui membuat lembar Puskesmas puskesmas,
pendapat pendapat dari pendapat dengan Madello dengan maka dapat
kepada petugas petugas apotek inovasi baru Pelayanan membangun rasa
apotek tentang (komitmen mutu). Bermutu dan saling
mengenai penggunaan Kemudian Mandiri Menuju menghargai
27
penggunaan register obat membagikannya Masyarakat pendapat dan
register obat keluar melalui kepada petugas Kecamatan kerja sama yang
keluar melalui aplikasi apotek untuk diisi Balusu Sehat.“ baik
aplikasi sederhana secara jujur Dengan
sederhana (antikorupsi) tentang melakukan
penggunaan register evaluasi maka
obat keluar melalui dapat
aplikasi sederhana memberikan
yang telah informasi tentang
dilaksanakan pendapat petugas
apotek mengenai
penggunaan
register obat
keluar melalui
aplikasi
sederhana.
Sehingga
penggunaan
register obat
tersebut dapat
terus dijalankan
28
sehingga
diperoleh data
yang akurat.
Hal tersebut
merupakan
kontribusi untuk
misi puskesmas
yaitu:
Menyelengga-
rakan sistem
informasi
Puskesmas
yang optimal.
29
6. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN OKTOBER NOVEMBER
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
2 3 4 1 2
1 Melakukan konsultasi dengan
Kepala Puskesmas dalam
melaksanakan rencana
kegiatan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dan
meminta arahan dari Asisten
apoteker mengenai Prosedur
pembuatan register obat
keluar di puskesmas
3 Membuat format register obat
keluar dengan menggunakan
aplikasi sederhana
4 Melakukan sosialisasi kepada
petugas apotek puskesmas
5 Mengolah data dengan
menggunakan format register
obat keluar
6 Menyusun register obat keluar
menjadi satu album
7 Melakukan evaluasi
pencatatan obat keluar
30
BAB IV
HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI
31
format register 11- excel yang sudah di
obat keluar November rancang. Sehingga
2019 pecatatan obat di
puskesmas bisa
optimal.
32
melakukan konsultasi dengan pimpinan, saya menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta menyampaikan maksud dan
tujuan saya dengan menjelaskan tentang isu yang saya angkat
dan bagaimana gagasan pemecahan dari isu tersebut secara
terbuka (etika publik) terhadap pimpinan sehingga
komunikasi dapat terlaksana dengan baik dan berharap dapat
mencapai rencana kegiatan yang berkualitas serta dapat
dipertanggungjawabkan. Setelah saya melakukan konsultasi
dan membahas maksud dan tujuan saya secara jelas serta
meminta persetujuan tentang rencana kegiatan yang akan
dilakukan, maka pada tanggal 10 Oktober 2019 saya
mendapatkan surat persetujuan dari pimpinan tentang rencana
kegiatan aktualisasi yang akan saya lakukan, kemudian saya
meminta bimbingan dan melanjutkan arahan pimpinan sebagai
bentuk tanggung jawab (akuntabilitas) yang telah diberikan
kepada saya dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Dengan
menerima bimbingan dan arahan dari pimpinan, hal ini akan
memupuk rasa selalu mementingkan dan mengedepankan
musyawarah (nasionalisme) sehingga muncul rasa saling
menghormati dan tidak memaksakan kehendak, serta
menghormati keputusan yang telah ditetapkan dan dibuat oleh
pimpinan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan
baik
Output/Hasil Kegiatan Mendapatkan bimbingan dan surat persetujuan dari Kepala
Puskesmas untuk melaksanakan rencana kegiatan aktualisasi
Kontribusi terhadap Dengan mendapatkan arahan dan masukan terkait pencatatan
visi dan misi obat harian, maka dapat menigkatkan optimalisasi dalam
organisasi memperoleh informasi pengeluaran obat. Hal tersebut
merupakan kontribusi untuk misi puskesmas yaitu:
Menyelenggarakan system informasi puskesmas yang
optimal.
Penguatan Nilai Kerjasama
Dengan melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
33
sebagai pimpinan sesuai dengan tata nilai organisasi maka akan
membangun kerja sama yang baik antar petugas
Dokumentasi Kegiatan 1:
Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dalam melaksanakan rencana
kegiatan aktualisasi
34
saya angkat tentang pencatatan obat keluar di puskemas yang
belum optimal beserta dengan gagasan pemecahan isu tersebut
dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun (etika
publik), setelah asisten apoteker mengetahui dan memahami
maksud dan tujuan yang telah saya sampaikan, saya meminta
arahan kepada beliau mengenai prosedur pembuatan register
obat keluar di puskesmas. Kemudian saya mencatat informasi
dan arahan yang diberikan secara cermat (akuntabilitas).
Setelah itu, kami mulai menyusun bersama (Nasionalisme)
format register obat keluar secara inovatif (komitmen mutu)
Pada tanggal 11 agustus 2019
Output/Hasil Kegiatan Mendapatkan arahan dari asisten apoteker mengenai Prosedur
pembuatan register obat keluar
Kontribusi terhadap Dengan mendapatkan arahan dan masukan terkait pembuatan
visi dan misi register obat keluar , maka dapat menigkatkan optimalisasi
organisasi dalam memperoleh informasi pengeluaran obat. Hal tersebut
merupakan kontribusi untuk misi puskesmas yaitu:
Menyelenggarakan system informasi puskesmas yang
optimal.
Penguatan Nilai Kerja sama
Dengan meminta arahan dari asisten apoteker terkait prosedur
pembuatan register obat keluar maka membangun suasana
kerja sama yang baik antar petugas
35
Dokumentasi Kegiatan II:
Melakukan konsultasi dan meminta arahan dari asisten apoteker mengenai
Prosedur pembuatan register obat keluar di Puskesmas
c. Kegiatan III : Membuat format register obat keluar dengan menggunakan aplikasi
sederhana
36
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya format register obat keluar pada aplikasi Microsoft
word di laptop untuk memberikan kemudahan dalam mengolah
data obat keluar sesuai dengan jumlah resep yang ada.
Kontribusi terhadap Dengan membuat format register obat keluar di
visi dan misi puskesmas, saya dapat memberikan informasi
organisasi pengeluaran obat yang akurat, hal ini berkaitan dengan
misi organisasi yaitu Menyelenggarakan sistem
informasi Puskesmas yang optimal.
Penguatan Nilai Membuat format
Laporan pengeluaran obat harian di puskesmas dengan
inovasi baru yang akan meningkatkan kualitas mutu
pelaporan obat berkaitan dengan nilai organisasi yaitu
inovatif
Dokumentasi Kegiatan 3:
Membuat format register obat keluar dengan menggunakan aplikasi sederhana
37
(Gambar 5. Mencetak register obat keluar)
38
Penguatan Nilai Melakukan sosialisasi sebagai bentuk kepedulian terhadap
sesama petugas agar lebih mudah dalam memahami tata cara
pengisian format register obat keluar, serta menumbuhkan nilai
kerjasama
dalam meningkatkan kualitas mutu organisasi
Dokumentasi Kegiatan 4:
Melakukan sosialisasi kepada petugas apotek puskesmas
39
e. Kegiatan V : Mengolah data dengan menggunakan register obat keluar di Ms. Excel
40
Dokumentasi Kegiatan 5:
Mengolah data dengan menggunakan register obat keluar pada aplikasi
Ms. Excel
41
melanjutkan kegiatan dengan mengumpulkan lembaran register
obat tersebut menjadi satu album. Dalam merancang desain
album register obat keluar saya melakukan dengan penuh
tanggung jawab (akuntabilitas) kemudian mengumpulkan
register obat keluar yang telah dibuat menjadi satu agar lebih
efisien (komitmen mutu) dalam memperoleh informasi
pengeluaran obat harian. Register obat keluar disusun dengan
inovasi baru (komitmen mutu)
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya album register obat keluar sebagai salah satu
sumber informasi jumlah obat keluar
Kontribusi terhadap Dengan membuat album register obat keluar maka dapat
visi dan misi mengoptimalkan laporan pengeluaran obat harian sehingga
organisasi mampu memberikan informasi ketersediaan obat secara akurat.
Hal tersebut berkaitan dengan misi organisasi yaitu
Menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas yang
optimal
Penguatan Nilai Membuat album register obat keluar di puskesmas dengan
inovasi baru yang akan meningkatkan kualitas mutu pelaporan
obat berkaitan dengan nilai organisasi yaitu inovatif
Dokumentasi Kegiatan 6:
Membuat Album Register Obat Keluar
(Gambar 10. Lembaran register obat keluar) (Gambar 11. Album register obat keluar)
42
(Gambar 12. Proses pembuatan album register obat keluar)
43
sederhana yang telah dilaksanakan
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya lembar pendapat yang digunakan untuk
mengetahui pendapat dari petugas apotek tentang
penggunaan register obat keluar melalui aplikasi
sederhana
Kontribusi terhadap Dengan melakukan evaluasi maka dapat memberikan
visi dan misi informasi tentang pendapat petugas apotek mengenai
organisasi penggunaan register obat keluar melalui aplikasi
sederhana. Sehingga penggunaan register obat tersebut
dapat terus dijalankan sehingga diperoleh data yang
akurat.
Hal tersebut merupakan kontribusi untuk misi puskesmas
yaitu:
Menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas yang
optimal.
Dokumentasi Kegiatan 6:
Membandingkan buku obat keluar dan register obat keluar
44
(Gambar 14. Lembar pendapat)
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang dimulai
sejak 09 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 15 November 2019 yang terdiri
dari 7 kegiatan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) melalui pelaksanaan berbagai
kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya.
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan penulis diharapkan
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat, serta sebagai peserta diklat prajabatan yang dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA sehingga mampu menjadi
kebiasaan dalam bekerja dan mengaktualisasikannya di instansi kerja
masing-masing.
3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dapat lebih mengoptimalkan laporan
pencatatan obat keluar yang tersedia di apotek puskesmas madello.
B. Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu
Melakukan Pencatatan - Mengumpulkan data Setiap hari
Pegeluaran obat setiap penggunaan obat sesuai
hari yang tertera pada resep
- Mencatat jumlah
pengeluaran obat setiap hari
46
47