Anda di halaman 1dari 1

Waterglass atau kaca alkali silikat berupa kristal putih yang dapat larut dalam air (soluble glass)

menghasilkan larutan alkalin. Secara kimia, waterglass adalah sodium silikat. Terdapat banyak jenis
sodium silikat, antara lain adalah sodium orthosilikat, sodium polisilikat, dan sodium pyrosilikat.
Waterglass merupakan salah satu jenis gelas/kaca dari sejumlah jenis gelas (Uhlmann dan Kreidl, 1980).

Pada awalnya waterglass diproduksi dengan cara memanaskan pasir kuarsa dan Na2CO3 dalam tungku
open hearth (fumace) pada suhu 1400°C menurut reaksi kimia:

1 1 SiO Na SO C CO Na SiO 2 2 4 2 2 3 + + + 2 2 ← →

(1)

SiO Na CO CO Na SiO 2 2 3 2 2 3 + + ← →

(2)

Namun saat ini waterglass dapat diproduksi dari bahan-bahan yang mengandung silika dengan cara
ekstraksi dengan larutan alkali, oleh karena itu waterglass dapat dibuat pada suhu yang relatif rendah
yaitu 95-105°C menurut reaksi kimia berikut (Uhlmann dan Kreidl, 1980):

SiO2 + Na2CO3 + 2H2O → Na2SiO3 + CO2 + 2H2

(3)

SiO2 + 2NaOH + H2O → Na2SiO3 + 2H2 (4)

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya
air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.
Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar
pada gas dengan volume signifikan.

Spektrofotometri adalah suatu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk mengukur
konsentrasi sampel secara kuantitatif, berdasarkan interaksi materi dengan cahaya. Cahaya yang
diserap oleh materi ini akan terukur sebagai Transmitans ataupun Absorbans. Dalam analisis cara
spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu
daerah UV (200-380 nm), daerah Visible (380-700 nm), dan daerah Inframerah (700-3000 nm).
(Svehla, 1985)

Anda mungkin juga menyukai