PEMBAHASAN
pengambilan manfaat dari suatu makhluk hidup seperti fungi, bakteri, virus, dan
yang lainnya dalam sebuah proses produksi untuk menghasilkan barang dan
dimana fungsinya itu ialah menghasilkan produk sesuai yang diinginkan manusia
itu sendiri. Saat genetika molekuler mulai mengalami perkembangan dimulai pada
tahun 1960 yaitu mulainya pemahaman tentang struktur DNA. Gen atau yang
sering dikenal dengan istilah DNA, merupakan materi genetik yang bertanggung
dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani genno, yang
1
berarti "melahirkan". Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).
Maka, dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya.
• bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
(pewarisan genetik)
genetika untuk membantu masalah dan kepentingan apapun dari manusia. Dengan
segala pengetahuan dan pengalaman dari trial dan error tersebut manusia dapat
melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan
gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan
organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Misalnya, gen dari
diselipkan pada kromosom bakteri. Gen serangga dapat diselipkan pada tanaman
atau gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan gen dari manusia
2
Perkembangan genetika terus terjadi baik itu dalam bidang genetika murni
ataupun genetika terapan. Dan perkembangan dilakukan pertama kali oleh Gregor
Mendel dengan menyilangkan tanaman pada 1985 yang biasa dikenal dengan
setiap gen memiliki alel yang menjadi ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan
dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang
berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya.
Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Dan apabila suatu individu
keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain
untuk peningkatan produksi, peningkatan mutu produk agar tahan lama dalam
hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, atau virus), tahan terhadap
herbisida, sterilitas dan fertilitas serangga jantan (untuk produksi benih hibrida),
3
toleransi terhadap pendinginan, penundaan kematangan buah, kualitas aroma dan
pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk
Transgenik terdiri dari kata trans yang berarti pindah dan gen yang
berarti pembawa sifat. Jadi transgenik adalah memindahkan gen dari satu
makhluk hidup kemakhluk hidup lainnya, baik dari satu tanaman ketanaman
definisi adalah the use of gene manipulation to permanently modify the cell or
Boyer dan Stanley Cohen. Pada tahun 1988 telah ada sekitar 23 tanaman
transgenik, pada tahun 1989 terdapat 30 tanaman, pada tahun 1990 lebih dari 40
gen-gen tertentu yang baik pada makhluk hidup lain untuk disisipkan pada
tanaman, penyisipaan gen ini melalui suatu vector (perantara) yang biasanya
partikel gen untuk tanaman monokotil, lalu diinokulasikan pada tanaman target
4
untuk menghasilkan tanaman yang dikehendaki. Tujuan dari pengembangan
• meningkatkan kemampuan tanaman untuk hidup pada lahan yang ektrem seperti
lahan kering, lahan keasaman tinggi dan lahan dengan kadar garam yang tinggi.
WHO telah meramalkan bahwa populasi dunia akan berlipat dua pada
tahun 2020 sehingga diperkirakan jumlah penduduk akan lebih dari 10 milyar.
Karena kondisi tersebut, produksi pangan juga harus ditingkatkan demi menjaga
menjadi kendala, jumlah sisa lahan pertanian di dunia yang belum termanfaatkan
karena jumlah yang sangat kecil dan terbatas. Dalam menghadapi masalah
memiliki peranan yang sangat penting. Teknologi rDNA dapat menjadi strategi
berikut :
5
- Meningkatkan nilai gizi
- Tahan terhadap penyakit dan hama spesifik, termasuk yang disebabkan oleh
virus.
identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang
cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan
perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen.Pada tahapan kloning
gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa
gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan
dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari
bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun.Transfer gen ini dapat dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA
6
mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen
memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi
alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk
menyisipkan gen asing.Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat
dalam genom (DNA) tanaman.Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman
3. Metode elektroporasi.
Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing
harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang
kehilangan dinding sel).Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi
untuk membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat
masuk ke dalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman.
Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk
terbentuk akar dan tunas.Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka
dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati
7
2.5. Kloning
perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang diambil dari sel
Sejak Wilmut berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya
diambil dari sel kelenjar susu domba dewasa, maka terbukti bahwa pada
mammalia pun klon dapat dibuat. Atas dasar itu para ahli berpendapat bahwa pada
Transfer nukleus membutuhkan dua sel yaitu suatu sel donor dan suatu
oosit atau sel telur. Telur matur sebelum dibuahi dibuang intinya atau nukleusnya.
Proses pembuangan nukleus tadi dinamakan enukleasi. Hal ini dilakukan untuk
bahwa sel telur akan berfungsi terbaik bila ianya dalam anfertilisasi, sebab hal ini
telur, inti sel donor tadi akan bertindak sebagai inti sel zigot dan membelah serta
induk pengganti (surrogate mother). Jika seluruh proses tadi berjalan baik, suatu
8
2.6 DAMPAK REKAYASA GENETIKA
produk rekayasa genetika yang lainnya dapat menimbulkan dampak yang kurang
terhadap antibiotik.
rekayasa genetika atau lebih dikenal dengan nama GMOs (genetically modified
9
3. Terjadinya transfer sifat genetis baru ke spesies lain
10
DAFTAR PUSTAKA
Elrod.2007.Genetika.Jakarta.Erlangga
Press:London
11