Disusun oleh :
Kelompok Andrea Hirata
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat pengetahuan dan wawasan
bagi yang membacanya. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala urusan kita. Aamiin.
Lampiran ……………………………………………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat banyaknya sumber pengetahuan yang bisa diambil dari
berbagai tempat bersejarah seperti museum yang menyimpan berbagai
benda bersejarah. Maka tidak ada salahnya apabila kita juga dapat
berkunjung ke museum dan tempat bersejarah.
Padahal dari sebuah museum saja kita dapat melihat dan mengetahui
berbagai hal yang tidak diketahui sebelumnya. Maka dari itu diperlukan
kesadaran untuk para remaja saat ini untuk mencintai budaya sendiri dan
apa sejarahnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan permasalahannya adalah :
1. Apa saja yang dapat kita ambil dari mengunjungi sebuah museum atau
tempat bersejarah ?
2. Bagaimana sejarah museum tersebut ?
3. Apa pengaruh tempat tersebut bagi pelajar ?
C. Tujuan Penelitian
1. Sebagai tempat pengetahuan bagi para remaja tentang sejarah suatu
atau tempat tertentu
2. Meningkatkan rasa cinta terhadap budaya sendiri
3. Mengetahui sejarah tempat yang dikunjungi
4. Mengetahui apa saja yang ada di dalam tempat itu
5. Mengetahui manfaat apa yang dapat kita ambil dari mengunjungi sebuah
museum
6. Mengetahui lokasi kotu
BAB II
MUSEUM KOTA TUA
1.1 Sejarah KOTU
Kota Tua Jakarta juga di kenal dengan sebutan Batavia Lama adalah
sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusu ini memiliki luas
1,3 Km2 melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat( Pinangsia, Taman sari
dan Roa Malaka). Dijuluki permata Asia dan ratu dari Timur pada abad ke-
16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama diaggap sebagai pusat perdagangan
untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya
melimpah. Tahun 1526, Fatahilla dikirim oleh kesultanan Demak
menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa dikerajaan Hindu Padjajaran,
kemudian dinamakan Jayakarta. Kota ini hanya seluas 15 hektar dan
memiliki Tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Tahun 1619, VOC
menghancurkan Jayakarta dibawah komando Jan Pieterszoon Coen. Satu
tahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia, untuk
menghormati Batavieren, Leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di
sekitar tepi timur sebagai sungai Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahilla.
Penduduk Batavia disebut”Batavianen” Kemudian dikenal suku “Betawi”
terdiri dari etnis kreol yang merupakan keturunan dari berbagia etnis yang
menghuni Batavia. Tahun 1635, Kota ini meluas hingga tepi Barat Sungai
Ciliwung di reruntuhan bekas Jayakarta.
1.2 Manfaat
Banyak manfaat yang dapat diambil jika kita berkunjung ke museum.
Selain untuk remaja, para orang tua juga dapat mengambil manfaat dari
tempat tempat bersejarah. Manfaat yang dapat diambil dari berkunjung ke
museum kota tua yakni; Dapat mengetahui sejarah tentang Kota Tua,
Selain untuk pembelajaran bagi para remaja, remaja juga dapat
memanfaatkan Kota Tua sebagai objek foto.
1.3 Alamat
Kota Tua kawasan seluas 846 hektar di wilayah kota Madya, Jakarta
Utara dan Jakarta Barat yang di batasi oleh luar Batang dan pelabuhan
Sunda Kelapa serta Bangunan Candranaya di Jalan Gajah Mada sebagai
Batas selatan, Sungai membatasi bagian timur dan Barat. Alamat berada di
kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Madya Jakarta Barat.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Kota Tua Jakarta adalah sebuah bangunan cagar Budaya yang
dipertahankan hingga kini untuk mengenal awal terbentuknya Jakarta,
yang sebelumnya dikenal dengan nama Batavia dan kemudian dirubah lagi
menjadi Jayakarta. Bukan hanya dikenal sebagai Museum, tetapi Kota Tua
juga dikenal karena banyaknya souvenir barang antic yang di jual di sekitar
wilayah Kota Tua.
2.2 Saran
Alangkah baiknya jika pengunjung KOTU taat terhadap tata tertib
untuk menjadikan KOTU ini semakin bagus. Dan lebih baik jika pengunjung
KOTU tidak membuang sampah sembarangan untuk meminimalisir
terjadinya sampah yang berserakan dimana-mana dan untuk menjaga
kebersihan lingkungan.
www.Library.binus.id
Lampiran
Nama Kelompok :
Puji Astuti
Putri Nurhidayati
Desi Fitriyani
Oktaviani
Kelas : X MIA 2