Anda di halaman 1dari 1

Konstitusi dan perundangan di Indonesia

Konstitusi dan Undang Undang dasar merupakan dua istilah yang tidak bisa lepas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara etimilogi Konstitusi berasal dari bahasa
perancis,constituer, yang berarti membentuk. Maksud dari istilah ini ialah pembentukan,
penyusunan, atau pernyataan akan suatu negara. Adapun Undang-Undang Dasar merupakan
terjemahan dari istilah belanda, grondwet. Kata grond berarti tanah atau dasar, dan wet berarti
undang-undang.

Istilah konstitusi (constitution) dalam bahasa Inggris memiliki makna yang lebih luas
dari Undang-Undang Dasar, yakni keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara –cara bagaimana suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatau masyarakat. Konstitusi, menurut Mariam Budiardjo, adalah suatu
piagam yang menyatakan cita cita bangsa dan merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu
bangsa. Adapun Undang-Undang Dasar merupakan bagian tertulis dalam konstitusi.1

Senada dengan pengertian diatas saya sependapat dengan Mariam Budiarjo mengenai
pengertian dari Konstitusi dan Undang-Undang Dasar. Sehingga berdasarkan pengertian diatas
konstitusi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan kekuasaan pada penguasa.


2. Dokumen tentang pembagian tugas dan wewenang dari system politik yang diterapkan.
3. Deskripsi yang menyangkut hak asasi manusia.

Mengenai tujuan konstitusi, secara garis besar konstitusi bertujuan untuk membatasi tindakan
sawenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah, dan menetapkan
pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Menurut Bagir Manan, hakikat dari konstitusi merupakan
perwujudan paham tentang konsjamtitusi atau konstitusionalisme, yaitu pembatasan terhadap
kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap
penduduk di pihak lain.

Dalam perjalanan sejarah, konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian
baik nama maupun substansi materi yang dikandungnya,perjalanan konstitusi Indonesia antara
lain :

1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949).


2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember-17 Agustus 1950)
3. Undang –Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli
1959)
4. Undang-Undang Dasar 1945 ( 5 Juli 1959- Sekarang ), dengan mengalami beberapa kali
Amandemen, sampai pada Amandemen ke IV padaa tanggal 10 Agustus 2002

1
A.Ubaedillah & Abdul Rozak, pancasila,Deomokrasi,HAM, dan Masyarakat Madani (Jakarta : kencana, 2013)
hal.94

Anda mungkin juga menyukai