Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Pengertian Audit Manufacturing


Audit manufacturing adalah merupakan pengujian-pengujian atas ketaatan atas
kebijakan yang telah digariskan dalam bidang operasional, efisiensi dalam menyelenggarakan
unpaya untuk mencapai tujuan di bidang operasional perusahaan, dan efektivitas dari
pencapaian tujuan tersebut; Atas dasar pengujian tersebut, sehingga dapat dirumuskan
temuan dari audit manufacturing, selanjutnya atas dasar temuan tersebut, harus dicari dan
dirumuskan saran untuk memperbaiki kelemahan yang ditemukan.
Dalam lingkup manufacturing tercakup semua kegiatan yang terkait dalam usaha
untuk mentranformasikan masukan (input) berupa tenaga dan keahlian, bahan dan peralatan,
dana serta informasi, menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa.
Pelaksanaan audit pada fungsi manufacturing (masukan) ditujukan untuk
memperoleh keyakinan bahwa pengadaan, penyimpanan, administrasi dan penggunaan
masukan yang telah dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan fungsi manufacturing dari
perusahaan tertentu telah memenuhi ketaatan, ekonomis, efektivitas, dan efisiensi.
Pelaksanaan audit terhadap proses ditujukan untuk memperoleh jumlah pekerjaan
yang dilakukan, tingkat produktivitas, mutu proses pengerjaan, waktu pengerjaan, saat batas
waktu yang diperlukan, dan biaya yang dikeluarkan.
Pelaksanaan audit terhadap keluaran ditujukan untuk memperoleh keyakinan bahwa
standar jumlah, mutu, waktu, dan biaya yang telah ditetapkan dapat dipenuhi dengan data
yang dapat diyakini/dipercaya, serta bila terjadi perubahan (penurunan atau kenaikan),
apakah dilakukan atas dasar atau alas an yang tepat dan telah memperoleh otorisasi pimpinan
yang berwenang.
Disamping itu, dalam operasi pengendalian mutu melalui umpan balik merupakan hal
yang mendasar, agar tercipta produk yang diinginkan. Operasi menggunakan informasi
umpan balik ini agar kebutuhan masukan dan teknologi proses mencapai keluaran yang
diinginkan adalah tanggung jawab menajer

1.2 Kerangka Kerja untuk Audit Manufacturing


Hal yang perlu diperhatikan yaitu dengan melakukan analisis/membanding hal-hal yang
diinginkan oleh pasar dengan kinerja sistem yang ada seperti kualitas, pengiriman,
fitur,fleksibilitas dan harga. Selain itu, juga perlu memperhatikan kemungkinan peluang
dan ancaman yang dapat terjadi. Setelah memperhatikan hal-hal tersebut maka
didapatkanlah sistem manufacturing yang ada pada suatu perusahaan. Kemudian dengan
adanya audit manufacturing, manajemen akan memikirkan langkah/strategi apa yang
seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Berikut gambarannya :

Anda mungkin juga menyukai