Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wachida Eka Pratiwi

NIM : B.131.17.0007
Mata Kuliah : Seminar Manajemen Keuangan
Hari/jam : Senin/17:00

Kiat Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang


Kompas.com - 05/04/2016, 09:00 WIB

Komentar Ilustrasi menabung, hemat, investasi(TOTO SIHONO)

KOMPAS.com - Dari seluruh jenis reksa dana yang ada, reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana
yang paling konservatif. Kebijakan investasi pada reksa dana ini adalah 100 persen pada instrumen pasar
uang. Apa yang dimaksud dengan instrumen pasar uang dan bagaimana kiat investasinya? Yang
dimaksud dengan instrumen pasar uang adalah instrumen investasi yang jatuh temponya kurang dari 1
tahun. Jadi instrumen keuangan seperti giro dan deposito masuk ke dalam kategori ini. Obligasi yang
jatuh temponya lebih panjang sekalipun, jika sudah berjalan beberapa waktu namun jatuh temponya
menjadi kurang dari 1 tahun, bisa digolongkan ke dalam instrumen pasar uang. Karena kupon obligasi
umumnya bisa lebih tinggi dari bunga deposito, terkadang hasil investasi reksa dana pasar uang bisa lebih
tinggi ketimbang bunga deposito pada umumnya. Selain itu, karena besarnya dana kelolaan yang dimiliki
oleh Manajer Investasi, biasanya mereka mendapatkan penawaran bunga deposito yang lebih tinggi jika
dibandingkan rata-rata pasar. Kelebihan lain dari reksa dana pasar uang adalah kemudahan untuk
melakukan pencairan. Sesuai dengan ketentuan, batas waktu pembayaran perintah pencairan reksa dana
adalah maksimal 7 hari kerja. Pada prakteknya, dana sudah masuk ke rekening nasabah umumnya dalam
2 atau 3 hari kerja. Pada beberapa perusahaan, bahkan pembayaran bisa dalam 1 hari kerja. Dari sisi biaya
yang dibebankan kepada nasabah, reksa dana pasar uang memiliki kelebihan yaitu tidak dikenakan biaya
masuk dan biaya keluar. Dengan kata lain, reksa dana pasar uang bisa diibaratkan sebagai instrumen
investasi dengan bunga deposito berjangka, namun bisa dicairkan kapan saja seperti deposit on call
dengan tidak ada biaya masuk dan keluar sama sekali dalam transaksinya. Karena merupakan instrumen
investasi, pergerakan harga reksa dana pasar uang juga bisa berfluktuasi setiap harinya. Karena sifatnya
yang sangat konservatif, meskipun terkadang bisa turun, pada kebanyakan waktu harganya naik. Secara
umum, rata-rata tingkat keuntungan reksa dana pasar uang selama 3 tahun terakhir dari 2013 – 2015
adalah masing-masing 4,85 persen, 7,03 persen, dan 6,44 persen. Apa dampak penurunan BI Rate
terhadap kinerja reksa dana pasar uang ? Karena penempatan dananya pada instrumen deposito,
penurunan BI Rate seperti yang terjadi pada tahun 2016 ini turut mempengaruhi kinerja pasar uang karena
bunga deposito yang diperoleh bisa lebih kecil. Meski demikian, turunnya suku bunga perbankan secara
teori juga dapat membuat harga obligasi meningkat. Jadi, bagi manajer investasi yang menggunakan
kombinasi deposito dan obligasi dalam pengelolaan reksa dana pasar uangnya, penurunan suku bunga BI
Rate belum tentu membuat kinerjanya menurun. Selain itu, dengan dana yang besar, terkadang manajer
investasi masih bisa mendapatkan tingkat suku bunga yang kompetitif. Dalam jangka panjang, seharusnya
tingkat return yang wajar untuk jenis reksa dana pasar uang adalah di sekitar 5 persen hingga 6 persen net
per tahun. Dengan asumsi pajak deposito 20 persen, maka tingkat keuntungan ini setara dengan 6,25
persen - 7,5 persen bunga deposito sebelum pajak. Bedanya dengan deposito, Anda hanya butuh modal
minimal Rp 250.000 untuk bisa berinvestasi pada jenis reksa dana ini. Kiat berinvestasi di reksa dana
pasar uang Sesuai dengan karakteristiknya, jenis reksa dana pasar uang direkomendasikan bagi investor
yang memiliki horison / waktu investasi kurang dari satu tahun. Misalkan Anda sedang menyiapkan
rencana liburan akhir tahun atau rencana pulang kampung pada saat libur Lebaran nanti, bisa
mempertimbangkan jenis reksa dana ini. Potensi hasil investasi reksa dana pasar uang dalam jangka
panjang memang tidak setinggi reksa dana saham, namun potensi kerugiannya juga jauh lebih kecil.
Dengan demikian kemungkinan untuk mengalami kerugian yang dapat menggagalkan tujuan
keuangannya juga kecil. Anda tentu tidak berharap rencana pulang kampung sekeluarga saat libur
Lebaran jadi batal karena harga saham sedang turun bukan? Sebagian dari porsi dana darurat juga bisa
ditempatkan di reksa dana pasar uang. Sebab dengan potensi imbal hasil yang setara atau berpotensi lebih
tinggi dari deposito serta kemudahan dalam pencairan, reksa dana pasar uang juga cocok untuk
memaksimalkan hasil pengembangan dana darurat. Dalam memilih reksa dana pasar uang, kestabilan
tingkat pengembalian lebih penting daripada tingkat pengembalian yang tinggi. Karena itu, lebih baik
memilih reksa dana pasar uang dengan tingkat return yang stabil namun konsisten bertahun-tahun
ketimbang hasilnya tinggi namun bisa menjadi negatif pada sewaktu-waktu. Demikian artikel ini, semoga
bermanfaat bagi anda dalam memilih reksa dana pasar uang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kiat Berinvestasi di Reksa Dana Pasar
Uang", https://money.kompas.com/read/2016/04/05/090000626/Kiat.Berinvestasi.di.Reksa.Dana.Pasar.U
ang?page=all#page2.
Begini Cara Mudah Berinvestasi di Pasar Modal
Kompas.com - 01/04/2019, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi di pasar modal saat ini semakin mudah. Hanya butuh waktu 30
menit, Anda sudah bisa memiliki rekening untuk bermain di pasar modal. Managing Director Mandiri
Sekuritas Lisana Irianawati mengatakan, masyarakat yang ingin menjadi investor pasar modal wajib
membuka rekening efek dan rekening dana nasabah. Dengan menggunakan MOST DigiSign, proses
tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit. MOST DigiSign merupakan fitur tanda tangan elektronik
yang tersertifikasi untuk mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara
daring. Baca juga: Buat Rekening Efek untuk Investasi Saham Cuma 30 Menit, Caranya? "MOST
DigiSign adalah solusi yang inovatif, aman, dan mudah untuk mempercepat proses pembukaan rekening
efek dan rekening dana nasabah bagi masyarakat yang ingin menjadi investor pasar modal," ujar Lisana di
Jakarta, Senin (1/4/2019). Lisana menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin
berinvestasi di pasar modal bersama Mandiri Sekuritas, yakni dengan membuka website www.most.co.id
dan memilih ikon 'Pembukaan Rekening'. Lalu, mengisi data dan mengunggah Iima dokumen wajib,
yakni KTP, NPWP, foto diri, foto tanda tangan, serta rekening tabungan Bank Mandiri. Baca juga: Ini 3
Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Milenial Memasuki proses akhir, calon nasabah akan melakukan
digital signature melalui tautan yang dikirim ke email. Kemudian, Mandiri Sekuritas akan mengirimkan
email yang berisi informasi Client ID, User ID, dan PIN. "Setelah rekening efek dan rekening dana
nasabah selesai, nasabah dapat melakukan deposit dan memulai investasi di pasar modal bersama Mandiri
Sekuritas," kata Lisana. Baca juga: Ingin Investasi tapi Masih Ragu dengan Kondisi Ekonomi? Coba
Cermati Ini Saat ini, Mandiri Sekuritas telah dipercaya oleh 100 ribu nasabah yang berinvestasi pasar
modal. Kehadiran MOST DigiSign dengan teknologi digital signature yang pertama di pasar modal
Indonesia melengkapi pengalaman digital MOST kepada para nasabah, mulai dari pembukaan rekening
efek online, aplikasi trading multiplatform MOST, serta kelas investasi online MOST Learning.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Mudah Berinvestasi di Pasar
Modal", https://money.kompas.com/read/2019/04/01/175132826/begini-cara-mudah-berinvestasi-di-
pasar-modal.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Anda mungkin juga menyukai