Anda di halaman 1dari 50

LK-9 SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICE

LAPORAN BEST PRACTICE

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IRISAN HIMPUNAN DAN


NILAI FUNGSI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY
LEARNING MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS …..
DAN ….. SMP ………..TAHUN AJARAN 2019/2020

NAMA PESERTA :

NUPTK :

SEKOLAH /TEMPAT TUGAS : SMP ……….

KABUPATEN/KOTA :

PROVINSI :

GURU INTI :

PEKANBARU

RIAU

TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice :

Nama : ………..

Asal Sekolah : SMP ……………..

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh :

Hari : ……………….

Tanggal : ……………………………

Kepala SMP …………………………

…………………………………..
NIP. …………………………………
BIODATA PENULIS

1 Nama

2 NIP

3 NUPTK

4 Jabatan Guru SMP

5 Pangkat / Gol.Ruang

6 Tempat / Tanggal Lahir

7 Jenis Kelamin

8 Agama

9 Pendidikan Terakhir

10 Unit Kerja SMP …………………..

11 Alamat Jl. …………………..

Pekanbaru, …………………..

Penulis

…………………………….
NIP. ………………………
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya
sehinggapenulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini tgl 8 November 2019.

Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dariberbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus
kepada semua pihak yang telah membantu .

1. Kepala Dinas Pendidikan Kota …………………..


2. Kepala SMP …………………… yang telah memberi izin, kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
3. Semua rekan guru di SMP ………………….. yang telah memberi bantuan
selama proses penelitiansampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
4. Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan
memberikan kekuatan dalamsetiap langkah.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan berupaapapun dalam menyelesaikan Best Practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yangmembangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

Wassalam

……………,………………

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

BIODATA PENULIS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


B. Jenis kegiatan
C. Manfaat kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan sasaran


B. Bahan/materi kegiatan
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan
D. Alat/instrumen
E. Waktu dan tempat kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan


KompetensiPembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian
Pendidikan danKebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) untukmeningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas
lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi padaketerampilan berpikir tingkat tinggi
atau Higher Order Thinking Skills {HOTS). Keterampilan berfikir Untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program
PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi.

Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru
(KKG) SD danmusyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atauRayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru.Zonasi memperhatikan keseimbangan dan
keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,seperti status akreditasi sekolah,
nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN dan USBN sekolah,atau pertimbangan
mutu lainnya.

Model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah Model Discovery/Inquiry Learning dan Problem Based
Learning .Oleh sebab itu penulis mencoba menggunakan model ini pada dua pertemuan
dengan materi yang berbeda. Model pembelajaran penyingkapan penemuan
(Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discoveryterjadi bila
individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan daninferensi. Proses tersebut disebut cognitive process
sedangkan discovery itu sendiri adalah themental process of assimilating concepts and
principles in the mind (FiobertB. Sund dalam Malik, 2001:219).
Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa
dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan
sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah (Kamdi, 2007: 77). PBL
atau pembelajaran berbasis masalah sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.

Setelah melaksanakan pembelajaran dengan Model Discovery/Inquiry Learning dan


Problem Based Learning (PBL) penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar
siswa meningkat, lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Oleh karena itu
penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice
berjudul "Implementasi pembelajaran Irisan Himpunan dan Nilai Fungsi melalui
pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan
discovery learning mata pelajaran Matematika siswa kelas VII dan VIII SMP
…………… Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020”.

B. JENIS KEGIATAN

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi


Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui DirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen
GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.
Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan
pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher
Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses
berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun
representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas
mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.
Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran.
Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan Dasar yang
dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal
dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja
keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini.

C. MANFAAT KEGIATAN

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka


pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal
dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK,
kelompok kerla guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP
yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat
terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi
memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat
seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata
UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga kegiatan ini bisa menginspirasiguru untuk mengembangkan materi dan


melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Berikut beberapa manfaat PKP bagi siswa, guru dan sekolah.

1. Bagi siswa
 Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
 Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
 Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
 Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses
pembelajaran berlangsung.
 Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
 Memperluas wawasan.
 Meningkatkan profesional kerja.
 Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
 Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
 Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran matematika

3. Bagi Sekolah
 Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
 Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
 Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN
1. Untuk meningkatkan efisiensi. efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka
pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau
dikenal dengan istilah zonasi.
2. Menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.

SASARAN

Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG)TK, kelompok kerja guru
(KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, Semoga Unit Pembelajaran ini
bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.

B. BAHAN DAN MATERI

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII dan
VIII, sebagai berikut :

UNIT 1. Irisan Himpunan

KD Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan


3.4
kosong, komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan
menggunakan masalah kontekstual

KD Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan,


4.4 himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan, dan operasi biner pada himpunan

UNIT 2. Nilai Fungsi

KD Mendeskripsikan danmenyatakan relasi danfungsi denganmenggunakan


3.4
berbagairepresentasi (kata-kata,tabel, grafik, diagram, danpersamaan)

KD Menyelesaikanmasalah yang berkaitandengan relasi dan


4.4
fungsidenganmenggunakanberbagai representasi

C. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 2l


di dalam proses pembelajaran.
2. Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang
meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/
mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru dalam
melaksanakan pembelajaran abad 21dan HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Selanjutnya ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan
secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik
sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar {KD) agar tujuan pembelajaran
tercapai.Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran
yang memberikan kecakapan abad 21- kepada peserta didik, yaitu 4C yang
meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3) Critical Thinking and
problem solving, dan {4} Creative and lnnovative. Berdasarkan Taksonomi
Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu
dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1
(mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle Order Thinking Skills)
yaitu C3 {mengaplikasikan) dan C-4 {mengalisis), tetapi juga harus ada
peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5
(mengevaluasi), dan C-5 (mengkreasi).Penerapan pendekatan saintifik,
pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK dalam
pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka
menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan)
SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi. Melalui berbagai pelatihan atau
bimbingan teknis (bimtek) K-13 yang telah dilakukan selama ini diharapkan
mampu mengubah paradigma guru, juga meningkatkan kompetensi guru dalam
pembelajaran, Pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 {4C), HOTS,
integrasi literasi dan PPK, dan pembelajaran kontekstual sebenarnya bukan hal
yang baru bagi guru. Secara sadar ataupun tidak sebenarnya sudah hal tersebut
dilakukan, hanya dalam K-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada
PBM, dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur
ketercapaian kompetensi siswa.

D. ALAT/INSTRUMEN

Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru, guru pun diharapkan
untukmenggunakan atau mengembangkan mode-model pembelajaran yang lebih variatif
agar pembelajaran lebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran yang HOTS
ditindaklanjuti dengan penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur
ketercapaian siswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6, disesuaikan dengan KKO yang telah
ditetapkan pada RPP. Instrumen test yang digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan
Ganda (PG) atau uraian. Soal PG dan HOTS yang berorientasi pada HOTS tentunya
bukan sekedar menanyakan sekedar menanyakan "apa?","siapa?", "kapan?" dan
"dimana?", tetapi menanyakan "mengapa?" dan "bagaimana?". Berdasarkan kepada hal
tersebut, maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa, agar
siswa terbiasa mengasah nalar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis,
dansolutif. Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
Video pembelajaran (b) buku guru dan buku siswa kelas (c) LKPD. Instrumen yang
digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati
proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Best practice ini dilaksanakan pada tanggal ………………..2019 sampai ………….


2019 bertempat di SMP ………………….
BAB III HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL dan Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan
Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi
matematika.
3. Penerapan model pembelajaran PBL dan Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesaikan soal yang disajikan;
kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran
yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah
teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat
siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah
apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik
pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL dan Discovery
Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep Irisan
himpunan dan nilai fungsi benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan
dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL dan Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL dan
Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video
berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah. Sebelum menerapkan model pembelajaran ini, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL dan Discovery Learning, siswa tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar dengan model
discovery learning dan Problem Based Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai
ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih
percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui
ceramah. Masalah lainnya adalah ketidakmampuan guru dalam membuat video
pembelajaran sesuai KD yang dibelajarkan.

C. Cara mengatasi masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran dengan Discovery Learning dapat membuat
mereka lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang
apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills HOTS). Guru memberi penjelasan kepada
peserta didik sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) agar mereka yakin
pembelajaran tersebut dapat membantu mereka lebih menguasai pembelajaran. Selain
itu kesadaran bahwa belajar bukan sekedar menghafal teori dan konsep akan membuat
peserta didik mau belajar dengan HOTS. Ketidakmampuan guru dalam pembuatan
video pembelajaran bisa diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang
dibelajarkan. Dengan demikian selain menerapkan kegiatan literasi baca tulis siswa
juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.


1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery learning dan Problem
Based Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS
karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery learning dan
Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery


Learning dan Problem Based Learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru, tapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai
dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa)
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

Fiobert B. Sund dalam Malik, 2001. Themental process of assimilating concepts and
principles in the mind.
Kamdi, 2007. Problem Based Learning
LAMPIRAN

Lampiran 1 :

Foto-foto kegiatan 1 (Irisan Himpunan)

Foto-foto kegiatan 2 (Nilai Fungsi)

Lampiran 2 : RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) 1

Satuan Pendidikan : SMP ……………………..


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII
Materi Pokok : Irisan Himpunan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 3.4.14
Menjelaskandefinisitentangirisanduahimpunanataulebih
3.4 Menjelaskan himpunan,
himpunan bagian, himpunan 3.4.15
semesta, himpunan kosong, Menentukankeanggotaanhasilirisanduahimpunanataulebih
komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada
himpunan menggunakan
masalah kontekstual

Kompetensi Keterampilan 4.4.6. menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan


4.4. Menyelesaikan masalah dengan operasi biner pada himpunan menggunakan
kontekstual yang berkaitan masalah kontekstual
dengan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta,
himpunan kosong,
komplemen himpunan, dan
operasi biner pada himpunan.

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan Model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat :
a. menjelaskan definisi tentang irisan dua himpunan atau lebihdengan benar
b.menentukan keanggotaan hasil irisan dua himpunan atau lebih dengan tepat

D. Materi Pembelajaran
Irisan Himpunan

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab

F. Media Pembelajaran

Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Tayangan video

Alat/Bahan :
1. Tali
2. Sticky note
3. Spidol
4. Meja

G. Sumber belajar

1. Buku Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013


2. Buku referensi yang relevan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

ALO
TAHAP KASI
PEMBELAJA KEGIATAN PEMBELAJARAN WAK
RAN TU

A. Kegiatan Pendahuluan 15’

Pendahuluan - Guru mengucapkan salam


(persiapan/orien - Guru dan Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika
tasi) mulai di jam pertama)
- Guru meminta peserta didik yang bertugas pada hari itu untuk
membimbing berdoa
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik
- Peserta didik melakukan pengumpulan infak (jika dimulai di jam
pertama)
Apersepsi - Mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik (himpunan)
- Mengingatkan kembali materi prasyarat (menjelaskan himpunan)
- Mengajukan pertanyaan pendahuluan:
Apakah kalian tahu bahwa ada objek yang termasuk kedalam 2
atau lebih himpunan sekaligus?

Motivasi - Menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari


- Memberikan gambaran tentang manfaat materi
- Menyampaikan tujuan, strategi, dan penilaian yang akan
dilakukan dalam pembelajaran
B. Kegiatan Inti 50’

Sintak Model Fase 1


Orientasi siswa kepada masalah
Pembelajaran 1
 guru
menginstruksikansiswauntukmembuatduahimpunandengansyar
at yang sudahditentukandalam LKPD

Fase 2
Mengorganisasikanpesertadidik

 Siswamembentukkelompokkooperatif yang terdiriatas 4-5


orang.
 Guru menjelaskancarakerjadalamkelompokbelajar, yaitu
memperhatikan tayangan yang ditampikan guru dan
membacasumberbelajar yang diperlukansecaraindividu
(namundalamsituasikerjakelompok),
dilanjutkandenganberdiskusiuntukmenyelesaikanmasalahdanme
nyiapkanlaporanhasilnya
Fase 3
Membimbingpenyelidikanindividudankelompok

 Secaraindividusiswamembacabukusiswa, bukucatatan/
lembarkerja, atausumber lain
gunamemperolehinformasipendukunguntukpenyelidikandalamr
angkamenyelesaikanmasalah yang diberikan guru
 Siswamengidentifikasi data-data
kuncidalampermasalahandanmerumuskanapa yang
hendakdiselidikidandihasilkan
 Siswamemilihstrategi yang
digunakandalammenyelesaikanmasalahdengandibimbing guru.
 Siswamelaksanakanstrategipenyelidikan yang
dipilihdalamrangkamenyelesaikanmasalah.
 Siswamengecekkesesuaiandankecukupanhasilpenyelesaianmasa
lahdengantuntutanpermasalahan.

Fase 4
Mengembangkandanmenyajikanhasilkarya

 Siswamenyampaikanhasilpenyelesaianpermasalahandanmember
ikesempatankepadakelompok lain
untukmenanggapidanmemberipendapatterhadappresentasinya
 Siswamenyelesaikan model yang telahdibuatnya

Fase 5
Menganalisadanmengevaluasi proses pemecahanmasalah

 Dengandibimbing guru, siswamelakukananalisis proses


pemecahanmasalah yang telahdilakukan. Bimbingan guru
mencakup proses mengidentifikasi data-data
kuncidalampermasalahan, merumuskanapa yang
hendakdiselidikidandihasilkan, memilihstrategi yang
digunakandalammenyelesaikanmasalah,
melaksanakanstrategidalamrangkamenyelesaikanmasalah,
mengecekhasilpenyelesaianmasalah
 Siswamelakukanrefleksiterhadap proses penyelidikan yang
telahdilakukannyadalamrangkamenyelesaikanmasalah.
 Siswadapatmenemukankesimpulan

C. Kegiatan Penutup 15’

 Bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan mengenai irisan himpunan


 Penilaian (refleksi)
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi atau pengayaan
I. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap

Observasi melalui Lembar Observasi

JURNAL SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL

Nama Sekolah : SMPN ………………..


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/satu
Tahun pelajaran : 2019/2020
Nama Guru : …………………………..

Nama Butir Sikap


N Peserta Tindak
Waktu Catatan Perilaku (karakter) Ttd
o didik lanjut

2) Keterampilan
Tes tertulis (Soal Uraian)
Dalam sebuah kantor tedapat 48 orang karyawan. Setelah dilakukan pencatatan
mengenai jenis minuman yang disukainya, diperoleh data sebagai berikut :
23 orang suka minum susu
19 orang suka minum teh
20 suka minum kopi
13 orang suka minum susu dan teh
9 orang suka minum susu dan kopi
7 orang suka minum teh dan kopi
5 orang menyukai ketiga minuman tersebut
a. Buatlah diagram Venn berdasarkan keterangan diatas!
b. Berapa orang yang tidak menyukai ketiga jenis minuman tersebut?

3) Pengetahuan
Tes tertulis (Soal Pilihan Ganda)
Data 60 balita di sebuah Posyandu adalah sebagai berikut. Sebanyak 12 balita
pernah diberi vaksin imunisasi campak dan polio dan 6 balita belum pernah diberi
keduanya. Jika banyak balita yang pernah diberi vaksin campak 2 kali lipat vaksin
polio, banyaknya balita yang pernah diberi imunisasi campak adalah....
a. 22 balita
b. 30 balita
c. 32 balita
d. 44 balita

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Remedial
Bentukpelaksanaanpembelajaran remedial:
a. Pemberianpembelajaranulangdenganmetodedan media yang berbedajika
jumlahpeserta yang mengikuti remedial lebihdari 50%;
b. Pemberianbimbingansecarakhusus, misalnyabimbinganperoranganjikajumlah
pesertadidik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. Pemberiantugas-tugaskelompokjikajumlahpeserta yang mengikuti remedial
lebihdari 20 % tetapikurangdari 50%;
d. Pemanfaatan tutor temansebaya.

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika belum
mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat sama dengan nilai
KKM
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.
PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : ………………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………………
Muatan Pelajaran : ………………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………………
(KD / Indikator) : ………………………………………………………
KKM : ………………………………………………………

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai Ket
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial

10

dst
Pengayaan

Identifikasikemampuanbelajarberdasarkanjenissertatingkatkelebihanbelajar
pesertadidikmisalbelajarlebihcepat, menyimpaninformasilebihmudah,
keingintahuanlebihtinggi, berpikirmandiri, superior danberpikirabstrak,
memilikibanyakminat.
b. Identifikasikemampuanberlebihpesertadidikdapatdilakukanantara lain
melalui: tes IQ, tesinventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. PelaksanaanPembelajaranPengayaan
1) Belajarkelompok
2) Belajarmandiri
3) Pembelajaranberbasistema
4) Pemadatankurikulum

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan materi pengayaan yaitu :
Buatlah rancangan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menerapkan irisan himpunan!

J. Bahan Ajar

Irisan dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
anggota himpunan A dan sekaligus anggota himpunan B. dengan notasi pembentuk
himpunan, irisan A dan B adalah A ∩ B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴𝑑𝑎𝑛𝑥 ∈ 𝐵}
Contoh:
A = { Ari Aldo, Habibi, Saddam }
B = { Aldo, Rayhan, Saddam }
Aldo dan Saddam anggota di himpunan A dan juga anggota di himpunan B. Maka Aldo
dan Saddam adalah irisan dari himpunan A dan himpunan B, ditulis :
A ∩ B = { Aldo, Saddam }

A B

 Ari
 Aldo
 Habibi  Rayhan
 Saddam

Daerah anggota Daerah anggota Daerah anggota


himpunan A himpunan A dan himpunan B himpunan B
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) 2

Satuan Pendidikan : SMP ……………………………


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII
Materi Pokok : Nilai Fungsi
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

K. Kompetensi Inti (KI)

3. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


5. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
6. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
7. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

L. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 3.3.7. menentukan nilai fungsi
3.3 mendeskripsikan dan
menyatakan relasi dan
fungsi dengan
menggunakan berbagai
representasi (kata-kata,
tabel, grafik, diagram, dan
persamaan)

Kompetensi Keterampilan 4.3.1. menyelesaikan permasalahan kontekstual


yang bertipe soal HOTS yang berkaitan dengan
4.3 menyelesaikan
relasi dan fungsi
masalah yang berkaitan
dengan relasi dan fungsi
dengan menggunakan
berbagai representasi

M. Tujuan Pembelajaran
Dengan Model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat:
a. menentukan nilai fungsi dengan tepat
b. menyelesaikan permasalahan kontekstual yang bertipe soal HOTS yang
berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan benar

N. Materi Pembelajaran
Nilai fungsi

O. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab

P. Media Pembelajaran

Media :
3. Lembar Kerja Peserta Didik

Alat/Bahan :

5. Spidol

Q. Sumber belajar

1. Buku Matematika Kelas VIII SMP Kurikulum 2013


2. Buku referensi yang relevan
R. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

ALO
TAHAP KASI
PEMBELAJA KEGIATAN PEMBELAJARAN WAK
RAN TU

D. Kegiatan Pendahuluan 15’

Pendahuluan - Guru mengucapkan salam


(persiapan/orien - Guru dan Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika
tasi) mulai di jam pertama)
- Guru meminta peserta didik yang bertugas pada hari itu untuk
membimbing berdoa
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik
- Peserta didik melakukan pengumpulan infak (jika dimulai di jam
pertama)
Apersepsi - Mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik (fungsi)
- Mengingatkan kembali materi prasyarat (menjelaskan fungsi)

Motivasi - Menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari


- Memberikan gambaran tentang manfaat materi
- Menyampaikan tujuan, strategi, dan penilaian yang akan
dilakukan dalam pembelajaran
E. Kegiatan Inti 50’

Sintak Model Stimulation (PemberianRangsangan)


Pembelajaran 1 1. Pesertadidik dibagi menjadi
Beberapakelompok yang terdiridari
4-5 orang.

Problem Statement(Identifikasimasalah)

2. Pesertadidikmencermati
LKPD danpermasalahan yang adadalamLKPD tersebut.

3. Pesertadidiksecarakolaboratif
Mendiskusikandanmelakukantanya
Jawabterkaitpengerjaan LKPD
Sertamenyiapkanbahan-bahan yang
dibutuhkan (alattulis, dsb).

Data Collection(Pengumpulan data)

4. Pesertadidiksecarakolaboratifmengumpulkaninformasi-
informasi yang ada dalam LKPD terkaithal-hal yang
diketahuidanditanyakan.
5. Pesertadidikmendiskusikaninformasi-informasi lain
yangmungkindapatdigunakanuntukmenyelesaikan LKPD
Data Processing(Pengolahan data)
6. Pesertadidiksecarakolaboratif mengolahinformasi yang
diperolehuntukmenyelesaikan LKPD secaraterurut.

Verification(Pembuktian)

7.
Pesertadidiksecarakolaboratifmelakukanpembuktiankebena
ran penyelesaian LKPD denganmerunutkembalilangkah-
langkahyangtelahdilakukan.
8. Pesertadidiksecarakelompok
menyajikanhasildiskusikepadakelompok lain di depankelas.
9. Kelompok lain
memberikantanggapanterhadaphasilpresentasi.

Generalization(PenarikanKesimpulan)

10. Pesertadidiksecarabersama-sama
menarikkesimpulandarihasil
pengerjaan LKPD sesaatsetelah
presentasiuntukmasing-masing
LKPD.
11. Pesertadidikmendapatpenguatan
terkaitkesimpulan yang telahdibuat
secarabersama-sama.
12. Pesertadidikmenarikkesimpulan
apakahhasilpengerjaan LKPD
sudahmenyelesaikanpermasalahan
yang diajukanpadaawalpembelajaran.
F. Kegiatan Penutup 15’

 Bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan mengenai nilai fungsi


 Penilaian (refleksi)
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi atau pengayaan
S. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap

Observasi melalui Lembar Observasi

JURNAL SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL

Nama Sekolah : SMPN …………………..


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/satu
Tahun pelajaran : 2019/2020
Nama Guru : ………………………..

Nama Butir Sikap


N Peserta Tindak
Waktu Catatan Perilaku (karakter) Ttd
o didik lanjut

1) Pengetahuan
Tes tertulis (Soal Pilihan Ganda)

Misal f adalah suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke
bilangan bulat positif dan didefenisikan dengan f(ab) = bf(a) + af(b), jika
f(10) = 19; f(12) = 52 dan f(15) = 26, maka nilai dari f(8) adalah….
b. 12
c. 18
d. 36
e. 48

2) Keterampilan
Tes tertulis (Soal Uraian)

Sebuah rumah mempunyai bak penampung air. Melalui sebuah pipa, air
dialirkan dari bak penampungan ke dalam bak mandi. Volume air dalam
bak setelah 3 menit adalah 23 liter dan setelah 7 menit adalah 47 liter.
Volume air dalam bak mandi setelah dialiri air selama t menit dinyatakan
sebagai V(t) = V0 + at liter dengan V0 adalah volume air dalam bak mandi
sebelum air dialirkan dan a adalah debit air yang dialirkan setiap menit.
Tentukan volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan!

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Remedial
Bentukpelaksanaanpembelajaran remedial:
a. Pemberianpembelajaranulangdenganmetodedan media yang berbedajika
jumlahpeserta yang mengikuti remedial lebihdari 50%;
b. Pemberianbimbingansecarakhusus, misalnyabimbinganperoranganjikajumlah
pesertadidik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. Pemberiantugas-tugaskelompokjikajumlahpeserta yang mengikuti remedial
lebihdari 20 % tetapikurangdari 50%;
d. Pemanfaatan tutor temansebaya.

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:

- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara


- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika belum
mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat sama dengan nilai
KKM
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.
PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : ………………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………………
Muatan Pelajaran : ………………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………………
(KD / Indikator) : ………………………………………………………
KKM : ………………………………………………………

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai Ket
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial

10

dst
Pengayaan

Identifikasikemampuanbelajarberdasarkanjenissertatingkatkelebihanbelajar
pesertadidikmisalbelajarlebihcepat, menyimpaninformasilebihmudah,
keingintahuanlebihtinggi, berpikirmandiri, superior danberpikirabstrak,
memilikibanyakminat.
b. Identifikasikemampuanberlebihpesertadidikdapatdilakukanantara lain
melalui: tes IQ, tesinventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. PelaksanaanPembelajaranPengayaan
1) Belajarkelompok
2) Belajarmandiri
3) Pembelajaranberbasistema
4) Pemadatankurikulum

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan materi pengayaan yaitu :
Buatlah rancangan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menerapkan irisan himpunan!

T. Bahan Ajar

Menghitung Nilai Fungsi

Dengan menghitung nilai fungsi ini kita akan mengetahui nilai kawan dari sebuah
himpunan yang dinyatakan dalam bentuk fungsi. Tujuan dari menghitung nilai fungsi ini
yaitu mengetahui nilai fungsi yang dapat menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari
himpunan asal (domain).

Perhatikan contoh soal di bawah ini:

Diketahui fungsi f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:


a. f (1),
b. f (2),
c. bayangan (–2) oleh f
d. nilai f untuk x = –5
e. nilai x untuk f (x) = 8
f. nilai a jika f (a) = 14

Jawab :

Diketahui f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat.


Dengan demikian rumus fungsinya f (x) = 2x –2.
a. f (1) = 2 (1) – 2 = 0
b. f (2) = 2 (2) – 2 = 2
c. Bayangan (–2) oleh f sama dengan f (–2). Jadi, f (–2) = 2 (–2) – 2 = –6
d. Nilai f untuk x = –5 adalah f (–5) = 2 (–5) – 2 = –12
e. Nilai x untuk f (x) = 8 adalah
2x – 2 = 8
= 2x = 8 + 2
= 2x = 10
x=5
f. Nilai a jika f (a) = 14 adalah
2a – 2 = 14
= 2a = 14 + 2
= 2a = 16
a=8
Lampiran 3 : LKPD

LKPD 1

Lembar Kerja

Peserta Didik
Irisan Himpunan

Nama :
Kelompok
HARI :
Tanggal :
Kelas :

Setelah mengerjakan LKPD ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menyatakan irisan dari dua himpunan


2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan irisan dari dua
himpunan

Petunjuk:

1. Baca dan pahamilah LKPD berikut dengan cermat. Kerjakanlah secara individu
selama 20 menit.
2. Diskusikanlah hasil kerjamu dengan kelompokmu.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada LKPD dan bertanyalah kepada guru jika
kurang jelas.
4. Tuliskan jawabanmu pada lembar kerja siswa ini.
IRISAN DUA HIMPUNAN

Irisan dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya

merupakan anggota himpunan A dan sekaligus anggota himpunan B. dengan notasi

pembentuk himpunan, irisan A dan B adalah A ∩ B = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵}

Contoh:

A = { Ari Aldo, Habibi, Saddam }

B = { Aldo, Rayhan, Saddam }

Aldo dan Saddam anggota di himpunan A dan juga anggota di himpunan B. Maka Aldo

dan Saddam adalah irisan dari himpunan A dan himpunan B, ditulis :

A ∩ B = { Aldo, Saddam }

A B

 Ari
 Aldo
 Habibi  Rayhan
 Saddam

Daerah anggota Daerah anggota Daerah anggota

himpunan A himpunan A dan himpunan B himpunan B

AYO BERLATIH 

Selamat Bekerja 
Diketahui P = { 1, 2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 6, 8}. Tentukanlah P ∩ Q dengan mendaftarkan
anggota-anggotanya! Lengkapi dengan diagram Vennya
latihan
1. Diketahui P = { a, b, c, d, e},
Q = { b, c, d},
R = { d, e, f }
T = { e, f }.
Daftarkanlah anggota-anggota dari:
a. P ∩ Q
b. R ∩ T
c. Q ∩ T

2. Diketahui S = { bilangan bulat},


P = { 𝑥 | − 2 ≤ 𝑥 < 6},
Q = {𝑥| − 1 ≤ 𝑥 ≤ 8}
R= { 𝑥 | − 3 < 𝑥 ≤ 9}.
Dengan mendaftarkan anggota-anggotanya, tentukanlah P ∩ Q ∩R !

Lampiran 4 : Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian


Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penskoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
LKPD 2 Lembar Kerja

Peserta Didik

Nama : Irisan Himpunan


Kelompok
HARI :
Tanggal :
Kelas :

Setelah mengerjakan LKPD ini, siswa diharapkan mampu :


a. menentukan nilai fungsi dengan tepat
b. menyelesaikan permasalahan kontekstual yang bertipe soal HOTS yang
berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan benar

Petunjuk:
5. Baca dan pahamilah LKPD berikut dengan cermat. Kerjakanlah secara individu
selama 20 menit.
6. Diskusikanlah hasil kerjamu dengan kelompokmu.
7. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada LKPD dan bertanyalah kepada guru jika
kurang jelas.
8. Tuliskan jawabanmu pada lembar kerja siswa ini.

Selamat Bekerja 
Menghitung Nilai Fungsi

Dengan menghitung nilai fungsi ini kita akan mengetahui nilai kawan dari
sebuah himpunan yang dinyatakan dalam bentuk fungsi. Tujuan dari
menghitung nilai fungsi ini yaitu mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain).

Perhatikan contoh soal di bawah ini:

Diketahui fungsi f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:


a. f (1),
b. f (2),
c. bayangan (–2) oleh f
d. nilai f untuk x = –5
e. nilai x untuk f (x) = 8
f. nilai a jika f (a) = 14

Jawab :

Diketahui f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat.


Dengan demikian rumus fungsinya f (x) = 2x –2.
a. f (1) = 2 (1) – 2 = 0
b. f (2) = 2 (2) – 2 = 2
c. Bayangan (–2) oleh f sama dengan f (–2). Jadi, f (–2) = 2 (–2) – 2 = –6
d. Nilai f untuk x = –5 adalah f (–5) = 2 (–5) – 2 = –12
e. Nilai x untuk f (x) = 8 adalah
2x – 2 = 8
= 2x = 8 + 2
= 2x = 10
x=5
f. Nilai a jika f (a) = 14 adalah
2a – 2 = 14
= 2a = 14 + 2
= 2a = 16
a=8

LATIHAN :
1. Pada pemetaan f:x → 3x + 2, jika daerah asalnya x ∈{2, 3, 4, 5}, daerah hasilnya adalah….
2. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b, jika f(2) = 13 dan f(5) = 22, maka nilai a
dan b adalah….
3. Suatu peluru ditembakkan keatas. Tinggi peluru dari atas tanah setelah t detik dinyatakan (-
4t2 + 16t) meter, maka tinggi peluru setelah 2 detik adalah….
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMP


Jumlah soal :1
Mata pelajaran : Matematika
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda
Penyusun :Nofa Era Desi, S.Pd
Alokasi waktu :

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Nomo
Materi
Kompetensi Bentuk r
No. IPK Level
Dasar Indikator Soal Soal
Pokok
Soal

1 2 3 4 5 6 7

1 3.4 3.4.15 Irisan Diberikan Level 3 Pilihan


Menjelaskan Menentukan Himpu soal cerita Ganda
himpunan, keanggotaan nan mengenai
1
himpunan hasilirisandu operasi biner
bagian, ahimpunanat pada
aulebih himpunan
himpunan
menggunaka
semesta,
n masalah
himpunan kontekstual,
kosong, peserta didik
komplemen dapat
himpunan, dan menentukan
melakukan jawaban soal
operasi biner tersebut.
pada
himpunan
menggunakan
masalah
kontekstual
1. KARTU SOAL

KARTU SOAL PILIHAN GANDA


KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VII/1

3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan


semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan
Kompetensi Dasar melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah
kontekstual

Irisan Himpunan
Materi

Diberikan soal cerita mengenai operasi biner pada himpunan


Indikator Soal menggunakan masalah kontekstual, peserta didik dapat
menentukan jawaban soal tersebut.
Level Kognitif Level 3

Soal
Data 60 balita di sebuah Posyandu adalah sebagai berikut. Sebanyak 12 balita
pernah diberi vaksin imunisasi campak dan polio dan 6 balita belum pernah
diberi keduanya. Jika banyak balita yang pernah diberi vaksin campak 2 kali
lipat vaksin polio, banyaknya balita yang pernah diberi imunisasi campak
adalah....
f. 22 balita
g. 30 balita
h. 32 balita
i. 44 balita

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 d. 44 balita 100
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VII/1

3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan


semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan
Kompetensi Dasar melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah
kontekstual

Materi Irisan Himpunan

Diberikan soal cerita mengenai operasi biner pada himpunan


Indikator Soal menggunakan masalah kontekstual, peserta didik dapat
menentukan jawaban soal tersebut.
Level Kognitif Level 3

Soal
Dalam sebuah kantor tedapat 48 orang karyawan. Setelah dilakukan pencatatan
mengenai jenis minuman yang disukainya, diperoleh data sebagai berikut :
23 orang suka minum susu
19 orang suka minum teh
20 suka minum kopi
13 orang suka minum susu dan teh
9 orang suka minum susu dan kopi
7 orang suka minum teh dan kopi
5 orang menyukai ketiga minuman tersebut
a. Buatlah diagram Venn berdasarkan keterangan diatas!
b. Berapa orang yang tidak menyukai ketiga jenis minuman tersebut?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 a. 50

b. 48 - (4+2+9+8+5+4+6) = 50
48 - 38 =
10 orang
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMP


Jumlah soal :1
Mata pelajaran : Matematika
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda
Penyusun : Nofa Era Desi, S.Pd
Alokasi waktu :

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Indikator Soal Nomo


Materi
Kompetensi Bentuk r
No. IPK Level
Dasar Soal
Pokok
Soal

1 2 3 4 5 6 7 8

1 3.3 3.3.7. Nilai Diberikan Level 3 Pilihan 1


mendeskrip menentukan Fungsi suatu fungsi Ganda
sikan dan nilai fungsi yang
menyatakan memetakan
relasi dan dari bilangan
fungsi bulat positif
dengan ke bilangan
menggunak bulat positif
an berbagai dan
representas
didefenisikan
i (kata-kata,
dengan
tabel, grafik,
f(ab)= bf(a) +
diagram,
dan af(b), jika
persamaan diketahui 3
) nilai fungsi
peserta didik
dapat
menentukan
sebuah nilai
fungsi yang
lain

4.3 Diberikan soal


menyelesai 4.3.1. cerita
kan menyelesaikan mengenai
masalah permasalahan Nilai fungsi
yang kontekstual menggunakan
berkaitan yang bertipe masalah
dengan soal HOTS yang kontekstual,
relasi dan berkaitan peserta didik
fungsi dengan relasi dapat
dengan dan fungsi menentukan
menggunak jawaban soal
an tersebut
berbagai
representas
i

2. KARTU SOAL

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VIII/1

3.3 mendeskripsikan dan menyatakan relasi dan fungsi dengan


Kompetensi Dasar menggunakan berbagai representasi (kata-kata,
tabel, grafik, diagram, dan persamaan)

Materi Nilai fungsi


Diberikan suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat
positif ke bilangan bulat positif dan didefenisikan dengan f(ab)=
Indikator Soal
bf(a) + af(b), jika diketahui 3 nilai fungsi peserta didik dapat
menentukan sebuah nilai fungsi yang lain
Level Kognitif Level 3
Soal

Misal f adalah suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan
bulat positif dan didefenisikan dengan f(ab) = bf(a) + af(b), jika f(10) = 19; f(12) = 52
dan f(15) = 26, maka nilai dari f(8) adalah….
j. 12
k. 18
l. 36
m. 48

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 C 100

KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VIII/1

4.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan


Kompetensi Dasar
fungsi dengan menggunakan berbagai representasi
Nilai fungsi
Materi
Diberikan soal cerita mengenai masalah yang berkaitan
Indikator Soal dengan nilai fungsi menggunakan masalah kontekstual,
peserta didik dapat menyelesaikan soal tersebut.
Level Kognitif Level 3

Soal
Sebuah rumah mempunyai bak penampung air. Melalui sebuah pipa, air dialirkan dari
bak penampungan ke dalam bak mandi. Volume air dalam bak setelah 3 menit adalah
23 liter dan setelah 7 menit adalah 47 liter. Volume air dalam bak mandi setelah dialiri
air selama t menit dinyatakan sebagai V(t) = V0 + at liter dengan V0 adalah volume air
dalam bak mandi sebelum air dialirkan dan a adalah debit air yang dialirkan setiap
menit. Tentukan volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan!
Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

1 V(t) = V0 + at
Diketahui V(3) = 23 dan V(7) = 47
V(3) = V0 + 3a = 23
V(7) = V0 +7a = 47
----------------- -
-4a = -24
50
a=6
Substitusikan a = 6 ke :
V0 + 3a = 23
V0 + 3(6) = 23
V0 + 18 = 23
V0 = 23 - 18
V0 = 5
Jadi volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan adalah 5
50
liter.
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!


2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik

1. Memuat Lembar Judul


2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan
yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik

90  nilai 100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

60  nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai

<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai