NAMA PESERTA :
NUPTK :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
GURU INTI :
PEKANBARU
RIAU
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : ………..
Hari : ……………….
Tanggal : ……………………………
…………………………………..
NIP. …………………………………
BIODATA PENULIS
1 Nama
2 NIP
3 NUPTK
5 Pangkat / Gol.Ruang
7 Jenis Kelamin
8 Agama
9 Pendidikan Terakhir
Pekanbaru, …………………..
Penulis
…………………………….
NIP. ………………………
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum. Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya
sehinggapenulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini tgl 8 November 2019.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dariberbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus
kepada semua pihak yang telah membantu .
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yangmembangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Wassalam
……………,………………
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru
(KKG) SD danmusyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atauRayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru.Zonasi memperhatikan keseimbangan dan
keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,seperti status akreditasi sekolah,
nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN dan USBN sekolah,atau pertimbangan
mutu lainnya.
Model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah Model Discovery/Inquiry Learning dan Problem Based
Learning .Oleh sebab itu penulis mencoba menggunakan model ini pada dua pertemuan
dengan materi yang berbeda. Model pembelajaran penyingkapan penemuan
(Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discoveryterjadi bila
individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan daninferensi. Proses tersebut disebut cognitive process
sedangkan discovery itu sendiri adalah themental process of assimilating concepts and
principles in the mind (FiobertB. Sund dalam Malik, 2001:219).
Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa
dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan
sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah (Kamdi, 2007: 77). PBL
atau pembelajaran berbasis masalah sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
B. JENIS KEGIATAN
C. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi siswa
Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses
pembelajaran berlangsung.
Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
Memperluas wawasan.
Meningkatkan profesional kerja.
Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran matematika
3. Bagi Sekolah
Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
TUJUAN
1. Untuk meningkatkan efisiensi. efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka
pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau
dikenal dengan istilah zonasi.
2. Menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.
SASARAN
Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG)TK, kelompok kerja guru
(KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, Semoga Unit Pembelajaran ini
bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII dan
VIII, sebagai berikut :
D. ALAT/INSTRUMEN
Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru, guru pun diharapkan
untukmenggunakan atau mengembangkan mode-model pembelajaran yang lebih variatif
agar pembelajaran lebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran yang HOTS
ditindaklanjuti dengan penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur
ketercapaian siswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6, disesuaikan dengan KKO yang telah
ditetapkan pada RPP. Instrumen test yang digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan
Ganda (PG) atau uraian. Soal PG dan HOTS yang berorientasi pada HOTS tentunya
bukan sekedar menanyakan sekedar menanyakan "apa?","siapa?", "kapan?" dan
"dimana?", tetapi menanyakan "mengapa?" dan "bagaimana?". Berdasarkan kepada hal
tersebut, maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa, agar
siswa terbiasa mengasah nalar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis,
dansolutif. Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
Video pembelajaran (b) buku guru dan buku siswa kelas (c) LKPD. Instrumen yang
digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati
proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL dan Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan
Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi
matematika.
3. Penerapan model pembelajaran PBL dan Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesaikan soal yang disajikan;
kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran
yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah
teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat
siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah
apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik
pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL dan Discovery
Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep Irisan
himpunan dan nilai fungsi benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan
dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL dan Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL dan
Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video
berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah. Sebelum menerapkan model pembelajaran ini, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL dan Discovery Learning, siswa tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.
Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar dengan model
discovery learning dan Problem Based Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai
ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih
percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui
ceramah. Masalah lainnya adalah ketidakmampuan guru dalam membuat video
pembelajaran sesuai KD yang dibelajarkan.
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran dengan Discovery Learning dapat membuat
mereka lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang
apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills HOTS). Guru memberi penjelasan kepada
peserta didik sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) agar mereka yakin
pembelajaran tersebut dapat membantu mereka lebih menguasai pembelajaran. Selain
itu kesadaran bahwa belajar bukan sekedar menghafal teori dan konsep akan membuat
peserta didik mau belajar dengan HOTS. Ketidakmampuan guru dalam pembuatan
video pembelajaran bisa diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang
dibelajarkan. Dengan demikian selain menerapkan kegiatan literasi baca tulis siswa
juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
Fiobert B. Sund dalam Malik, 2001. Themental process of assimilating concepts and
principles in the mind.
Kamdi, 2007. Problem Based Learning
LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Lampiran 2 : RPP
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan Model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat :
a. menjelaskan definisi tentang irisan dua himpunan atau lebihdengan benar
b.menentukan keanggotaan hasil irisan dua himpunan atau lebih dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Irisan Himpunan
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab
F. Media Pembelajaran
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Tayangan video
Alat/Bahan :
1. Tali
2. Sticky note
3. Spidol
4. Meja
G. Sumber belajar
ALO
TAHAP KASI
PEMBELAJA KEGIATAN PEMBELAJARAN WAK
RAN TU
Fase 2
Mengorganisasikanpesertadidik
Secaraindividusiswamembacabukusiswa, bukucatatan/
lembarkerja, atausumber lain
gunamemperolehinformasipendukunguntukpenyelidikandalamr
angkamenyelesaikanmasalah yang diberikan guru
Siswamengidentifikasi data-data
kuncidalampermasalahandanmerumuskanapa yang
hendakdiselidikidandihasilkan
Siswamemilihstrategi yang
digunakandalammenyelesaikanmasalahdengandibimbing guru.
Siswamelaksanakanstrategipenyelidikan yang
dipilihdalamrangkamenyelesaikanmasalah.
Siswamengecekkesesuaiandankecukupanhasilpenyelesaianmasa
lahdengantuntutanpermasalahan.
Fase 4
Mengembangkandanmenyajikanhasilkarya
Siswamenyampaikanhasilpenyelesaianpermasalahandanmember
ikesempatankepadakelompok lain
untukmenanggapidanmemberipendapatterhadappresentasinya
Siswamenyelesaikan model yang telahdibuatnya
Fase 5
Menganalisadanmengevaluasi proses pemecahanmasalah
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
2) Keterampilan
Tes tertulis (Soal Uraian)
Dalam sebuah kantor tedapat 48 orang karyawan. Setelah dilakukan pencatatan
mengenai jenis minuman yang disukainya, diperoleh data sebagai berikut :
23 orang suka minum susu
19 orang suka minum teh
20 suka minum kopi
13 orang suka minum susu dan teh
9 orang suka minum susu dan kopi
7 orang suka minum teh dan kopi
5 orang menyukai ketiga minuman tersebut
a. Buatlah diagram Venn berdasarkan keterangan diatas!
b. Berapa orang yang tidak menyukai ketiga jenis minuman tersebut?
3) Pengetahuan
Tes tertulis (Soal Pilihan Ganda)
Data 60 balita di sebuah Posyandu adalah sebagai berikut. Sebanyak 12 balita
pernah diberi vaksin imunisasi campak dan polio dan 6 balita belum pernah diberi
keduanya. Jika banyak balita yang pernah diberi vaksin campak 2 kali lipat vaksin
polio, banyaknya balita yang pernah diberi imunisasi campak adalah....
a. 22 balita
b. 30 balita
c. 32 balita
d. 44 balita
Remedial
Bentukpelaksanaanpembelajaran remedial:
a. Pemberianpembelajaranulangdenganmetodedan media yang berbedajika
jumlahpeserta yang mengikuti remedial lebihdari 50%;
b. Pemberianbimbingansecarakhusus, misalnyabimbinganperoranganjikajumlah
pesertadidik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. Pemberiantugas-tugaskelompokjikajumlahpeserta yang mengikuti remedial
lebihdari 20 % tetapikurangdari 50%;
d. Pemanfaatan tutor temansebaya.
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika belum
mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat sama dengan nilai
KKM
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : ………………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………………
Muatan Pelajaran : ………………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………………
(KD / Indikator) : ………………………………………………………
KKM : ………………………………………………………
10
dst
Pengayaan
Identifikasikemampuanbelajarberdasarkanjenissertatingkatkelebihanbelajar
pesertadidikmisalbelajarlebihcepat, menyimpaninformasilebihmudah,
keingintahuanlebihtinggi, berpikirmandiri, superior danberpikirabstrak,
memilikibanyakminat.
b. Identifikasikemampuanberlebihpesertadidikdapatdilakukanantara lain
melalui: tes IQ, tesinventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. PelaksanaanPembelajaranPengayaan
1) Belajarkelompok
2) Belajarmandiri
3) Pembelajaranberbasistema
4) Pemadatankurikulum
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan materi pengayaan yaitu :
Buatlah rancangan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menerapkan irisan himpunan!
J. Bahan Ajar
Irisan dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
anggota himpunan A dan sekaligus anggota himpunan B. dengan notasi pembentuk
himpunan, irisan A dan B adalah A ∩ B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴𝑑𝑎𝑛𝑥 ∈ 𝐵}
Contoh:
A = { Ari Aldo, Habibi, Saddam }
B = { Aldo, Rayhan, Saddam }
Aldo dan Saddam anggota di himpunan A dan juga anggota di himpunan B. Maka Aldo
dan Saddam adalah irisan dari himpunan A dan himpunan B, ditulis :
A ∩ B = { Aldo, Saddam }
A B
Ari
Aldo
Habibi Rayhan
Saddam
M. Tujuan Pembelajaran
Dengan Model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat:
a. menentukan nilai fungsi dengan tepat
b. menyelesaikan permasalahan kontekstual yang bertipe soal HOTS yang
berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan benar
N. Materi Pembelajaran
Nilai fungsi
O. Metode Pembelajaran
P. Media Pembelajaran
Media :
3. Lembar Kerja Peserta Didik
Alat/Bahan :
5. Spidol
Q. Sumber belajar
ALO
TAHAP KASI
PEMBELAJA KEGIATAN PEMBELAJARAN WAK
RAN TU
Problem Statement(Identifikasimasalah)
2. Pesertadidikmencermati
LKPD danpermasalahan yang adadalamLKPD tersebut.
3. Pesertadidiksecarakolaboratif
Mendiskusikandanmelakukantanya
Jawabterkaitpengerjaan LKPD
Sertamenyiapkanbahan-bahan yang
dibutuhkan (alattulis, dsb).
4. Pesertadidiksecarakolaboratifmengumpulkaninformasi-
informasi yang ada dalam LKPD terkaithal-hal yang
diketahuidanditanyakan.
5. Pesertadidikmendiskusikaninformasi-informasi lain
yangmungkindapatdigunakanuntukmenyelesaikan LKPD
Data Processing(Pengolahan data)
6. Pesertadidiksecarakolaboratif mengolahinformasi yang
diperolehuntukmenyelesaikan LKPD secaraterurut.
Verification(Pembuktian)
7.
Pesertadidiksecarakolaboratifmelakukanpembuktiankebena
ran penyelesaian LKPD denganmerunutkembalilangkah-
langkahyangtelahdilakukan.
8. Pesertadidiksecarakelompok
menyajikanhasildiskusikepadakelompok lain di depankelas.
9. Kelompok lain
memberikantanggapanterhadaphasilpresentasi.
Generalization(PenarikanKesimpulan)
10. Pesertadidiksecarabersama-sama
menarikkesimpulandarihasil
pengerjaan LKPD sesaatsetelah
presentasiuntukmasing-masing
LKPD.
11. Pesertadidikmendapatpenguatan
terkaitkesimpulan yang telahdibuat
secarabersama-sama.
12. Pesertadidikmenarikkesimpulan
apakahhasilpengerjaan LKPD
sudahmenyelesaikanpermasalahan
yang diajukanpadaawalpembelajaran.
F. Kegiatan Penutup 15’
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
1) Pengetahuan
Tes tertulis (Soal Pilihan Ganda)
Misal f adalah suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke
bilangan bulat positif dan didefenisikan dengan f(ab) = bf(a) + af(b), jika
f(10) = 19; f(12) = 52 dan f(15) = 26, maka nilai dari f(8) adalah….
b. 12
c. 18
d. 36
e. 48
2) Keterampilan
Tes tertulis (Soal Uraian)
Sebuah rumah mempunyai bak penampung air. Melalui sebuah pipa, air
dialirkan dari bak penampungan ke dalam bak mandi. Volume air dalam
bak setelah 3 menit adalah 23 liter dan setelah 7 menit adalah 47 liter.
Volume air dalam bak mandi setelah dialiri air selama t menit dinyatakan
sebagai V(t) = V0 + at liter dengan V0 adalah volume air dalam bak mandi
sebelum air dialirkan dan a adalah debit air yang dialirkan setiap menit.
Tentukan volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan!
Remedial
Bentukpelaksanaanpembelajaran remedial:
a. Pemberianpembelajaranulangdenganmetodedan media yang berbedajika
jumlahpeserta yang mengikuti remedial lebihdari 50%;
b. Pemberianbimbingansecarakhusus, misalnyabimbinganperoranganjikajumlah
pesertadidik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. Pemberiantugas-tugaskelompokjikajumlahpeserta yang mengikuti remedial
lebihdari 20 % tetapikurangdari 50%;
d. Pemanfaatan tutor temansebaya.
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Sekolah : ………………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………………
Muatan Pelajaran : ………………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………………
(KD / Indikator) : ………………………………………………………
KKM : ………………………………………………………
10
dst
Pengayaan
Identifikasikemampuanbelajarberdasarkanjenissertatingkatkelebihanbelajar
pesertadidikmisalbelajarlebihcepat, menyimpaninformasilebihmudah,
keingintahuanlebihtinggi, berpikirmandiri, superior danberpikirabstrak,
memilikibanyakminat.
b. Identifikasikemampuanberlebihpesertadidikdapatdilakukanantara lain
melalui: tes IQ, tesinventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. PelaksanaanPembelajaranPengayaan
1) Belajarkelompok
2) Belajarmandiri
3) Pembelajaranberbasistema
4) Pemadatankurikulum
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan materi pengayaan yaitu :
Buatlah rancangan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menerapkan irisan himpunan!
T. Bahan Ajar
Dengan menghitung nilai fungsi ini kita akan mengetahui nilai kawan dari sebuah
himpunan yang dinyatakan dalam bentuk fungsi. Tujuan dari menghitung nilai fungsi ini
yaitu mengetahui nilai fungsi yang dapat menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari
himpunan asal (domain).
Jawab :
LKPD 1
Lembar Kerja
Peserta Didik
Irisan Himpunan
Nama :
Kelompok
HARI :
Tanggal :
Kelas :
Petunjuk:
1. Baca dan pahamilah LKPD berikut dengan cermat. Kerjakanlah secara individu
selama 20 menit.
2. Diskusikanlah hasil kerjamu dengan kelompokmu.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada LKPD dan bertanyalah kepada guru jika
kurang jelas.
4. Tuliskan jawabanmu pada lembar kerja siswa ini.
IRISAN DUA HIMPUNAN
Contoh:
Aldo dan Saddam anggota di himpunan A dan juga anggota di himpunan B. Maka Aldo
A ∩ B = { Aldo, Saddam }
A B
Ari
Aldo
Habibi Rayhan
Saddam
AYO BERLATIH
Selamat Bekerja
Diketahui P = { 1, 2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 6, 8}. Tentukanlah P ∩ Q dengan mendaftarkan
anggota-anggotanya! Lengkapi dengan diagram Vennya
latihan
1. Diketahui P = { a, b, c, d, e},
Q = { b, c, d},
R = { d, e, f }
T = { e, f }.
Daftarkanlah anggota-anggota dari:
a. P ∩ Q
b. R ∩ T
c. Q ∩ T
Peserta Didik
Petunjuk:
5. Baca dan pahamilah LKPD berikut dengan cermat. Kerjakanlah secara individu
selama 20 menit.
6. Diskusikanlah hasil kerjamu dengan kelompokmu.
7. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada LKPD dan bertanyalah kepada guru jika
kurang jelas.
8. Tuliskan jawabanmu pada lembar kerja siswa ini.
Selamat Bekerja
Menghitung Nilai Fungsi
Dengan menghitung nilai fungsi ini kita akan mengetahui nilai kawan dari
sebuah himpunan yang dinyatakan dalam bentuk fungsi. Tujuan dari
menghitung nilai fungsi ini yaitu mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain).
Jawab :
LATIHAN :
1. Pada pemetaan f:x → 3x + 2, jika daerah asalnya x ∈{2, 3, 4, 5}, daerah hasilnya adalah….
2. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b, jika f(2) = 13 dan f(5) = 22, maka nilai a
dan b adalah….
3. Suatu peluru ditembakkan keatas. Tinggi peluru dari atas tanah setelah t detik dinyatakan (-
4t2 + 16t) meter, maka tinggi peluru setelah 2 detik adalah….
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Nomo
Materi
Kompetensi Bentuk r
No. IPK Level
Dasar Indikator Soal Soal
Pokok
Soal
1 2 3 4 5 6 7
Irisan Himpunan
Materi
Soal
Data 60 balita di sebuah Posyandu adalah sebagai berikut. Sebanyak 12 balita
pernah diberi vaksin imunisasi campak dan polio dan 6 balita belum pernah
diberi keduanya. Jika banyak balita yang pernah diberi vaksin campak 2 kali
lipat vaksin polio, banyaknya balita yang pernah diberi imunisasi campak
adalah....
f. 22 balita
g. 30 balita
h. 32 balita
i. 44 balita
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 d. 44 balita 100
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)
Soal
Dalam sebuah kantor tedapat 48 orang karyawan. Setelah dilakukan pencatatan
mengenai jenis minuman yang disukainya, diperoleh data sebagai berikut :
23 orang suka minum susu
19 orang suka minum teh
20 suka minum kopi
13 orang suka minum susu dan teh
9 orang suka minum susu dan kopi
7 orang suka minum teh dan kopi
5 orang menyukai ketiga minuman tersebut
a. Buatlah diagram Venn berdasarkan keterangan diatas!
b. Berapa orang yang tidak menyukai ketiga jenis minuman tersebut?
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 a. 50
b. 48 - (4+2+9+8+5+4+6) = 50
48 - 38 =
10 orang
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
2. KARTU SOAL
Misal f adalah suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan
bulat positif dan didefenisikan dengan f(ab) = bf(a) + af(b), jika f(10) = 19; f(12) = 52
dan f(15) = 26, maka nilai dari f(8) adalah….
j. 12
k. 18
l. 36
m. 48
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 C 100
Soal
Sebuah rumah mempunyai bak penampung air. Melalui sebuah pipa, air dialirkan dari
bak penampungan ke dalam bak mandi. Volume air dalam bak setelah 3 menit adalah
23 liter dan setelah 7 menit adalah 47 liter. Volume air dalam bak mandi setelah dialiri
air selama t menit dinyatakan sebagai V(t) = V0 + at liter dengan V0 adalah volume air
dalam bak mandi sebelum air dialirkan dan a adalah debit air yang dialirkan setiap
menit. Tentukan volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan!
Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
1 V(t) = V0 + at
Diketahui V(3) = 23 dan V(7) = 47
V(3) = V0 + 3a = 23
V(7) = V0 +7a = 47
----------------- -
-4a = -24
50
a=6
Substitusikan a = 6 ke :
V0 + 3a = 23
V0 + 3(6) = 23
V0 + 18 = 23
V0 = 23 - 18
V0 = 5
Jadi volume air dalam bak mandi sebelum air dialirkan adalah 5
50
liter.
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
B. Kegiatan Praktik
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai