07 Jurnal Ilkom Unmul V 5 1 0 PDF
07 Jurnal Ilkom Unmul V 5 1 0 PDF
1 Februari 2010 42
Rahmad Hidayat
Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman
Jl. Barong Tongkok no.5 Kampus Unmul Gn. Kelua Sempaja Samarinda 75119
ABSTRAK
RFID (Radio Frequency Identification) merupakan proses pengidentifikasian suatu objek secara
otomastis dengan frekuensi radio. Ada dua komponen penting dalam sistem RFID yaitu kartu (Tag) dan
pembaca (Reader). Pada aplikasinya di perpustakaan, tiap-tiap buku yang akan diidentifikasi ditempeli
tag yang bisa dibaca oleh reader . Proses pembacaan dilakukan tanpa kontak langsung .
RFID dapat dipergunakan untuk menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu identifikasi dan sekuriti.
Kemudian dengan kemampuan self-service, RFID mampu mempercepat layanan sirkulasi peminjaman
dan pengembalian buku, meningkatkan pengelolaan koleksi dengan memelihara koleksi pada susunan
yang benar (reshelving). Keunggulan RFID lainnya dibanding teknologi barcode adalah adanya tag anti
pencurian (anti-thieft detection) serta dukungan layanan self-return books drops. Dengan demikian tool
ICT ini akan memberikan peluang peningkatan kualitas pelayanan serta peluang penghematan biaya
operasional perpustakaan.
diperlukan kontak langsung. Berbagai fitur dan Identifier yang unik dalam RFID dapat
kemampuan di atas merupakan suatu peluang berperan sebagai pointer terhadap entri
bagi setiap perpustakaan untuk mengkaji lebih basis data yang menyimpan banyak histori
lanjut kelayakan implementasinya ke depan, transaksi untuk item-item individu.
tidak terkecuali Perpustakaan Politeknik Negeri b) Otomasi: Barcode di-scan secara optik,
Samarinda. memerlukan kontak line-of-sight dengan
reader, dan tentu saja peletakan fisik yang
1.3 Tinjauan Pustaka tepat dari obyek yang di-scan, kecuali pada
1.3.1 Teknologi RFID (Radio Frequency lingkungan yang benar-benar terkontrol.
Identification) Scanning terhadap barcode memerlukan
RFID merupakan sebuah teknologi campur tangan manusia.Sebaliknya, tag-tag
compact wireless yang diunggulkan untuk dapat dibaca tanpa kontak line-of-sight dan
mentransformasi dunia komersial. RFID adalah tanpa penempatan yang presisi. Reader
sebuah teknologi yang memanfaatkan frekuensi RFID dapat melakukan scan terhadap
radio untuk identifikasi otomatis terhadap ratusan tag per detik.
objek-objek atau manusia. Kenyataan bahwa Sebagai suksesor dari barcode, RFID
manusia amat terampil dalam mengidentifikasi dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak
objek-objek dengan kondisi lingkungan yang hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan
berbeda menjadi motivasi dari teknologi ini. efisiensi dalam pengendalian inventaris
Sebagai contoh, seseorang yang mengantuk (inventory control), logistik dan manajemen
dapat dengan mudah mengambil secangkir kopi rantai suplai (supply chain management).
di atas meja sarapan yang berantakan di pagi
hari. Sementara itu, komputer sangatlah lemah 1.3.1.1 Komponen Utama Sistem RFID
dalam melakukan tugas-tugas demikian. RFID Secara garis besar sebuah sistem RFID
dapat dipandang sebagai suatu cara untuk terdiri atas tiga komponen utama, yaitu tag,
pelabelan objek-objek secara eksplisit untuk reader, dan basis data (gambar 1.1). Secara
memfasilitasi “persepsi” mereka dengan ringkas, mekanisme kerja yang terjadi dalam
menggunakan peralatan-peralatan komputer. sebuah sistem RFID adalah bahwa sebuah
RFID adalah teknologi penangkapan data yang reader frekuensi radio melakukan scanning
dapat digunakan secara elektronik untuk terhadap data yang tersimpan dalam tag,
mengidentifikasi, melacak dan menyimpan kemudian mengirimkan informasi tersebut ke
informasi dalam tag RFID. sebuah basis data yang menyimpan data yang
Perhatian terhadap RFID dalam terkandung dalam tag tersebut.
lingkungan media massa maupun akademis
yang populer telah meningkat dalam beberapa
tahun terakhir. Salah satu buktinya adalah usaha
dari organisasi-organisasi besar seperti Wal-
Mart, Procter and Gamble, serta Departemen
Pertahanan Amerika Serikat untuk
menggunakan RFID sebagai suatu alat yang
mampu mengontrol secara otomatis rantai suplai
mereka. Harga tag yang menurun dan
standardisasi yang dinamis telah menyebabkan Gambar 1.1 Komponen Utama Sistem RFID
kita berada pada ambang ledakan penggunaan
RFID. Sistem RFID merupakan suatu tipe
Para pengamat RFID menganggap RFID sistem identifikasi otomatis yang bertujuan
sebagai suksesor dari barcode optik yang untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh
banyak dicetak pada barang dagangan dengan peralatan portable yang disebut tag, yang dibaca
dua keunggulan pembeda : oleh suatu reader RFID dan diproses menurut
a) Identifikasi yang unik: Sebuah barcode kebutuhan dari aplikasi tertentu. Data yang
mengindikasikan tipe objek tempat ia ditrasmisikan oleh tag dapat menyediakan
dicetak, misalnya “Ini adalah sebatang informasi identifikasi atau lokasi, atau hal-hal
coklat merek ABC dengan kadar 70% dan khusus tentang produk-produk ber-tag, seperti
berat 100 gram”. Sebuah tag RFID harga, warna, tanggal pembelian, dan lain-lain.
selangkah lebih maju dengan mengemisikan Penggunaan RFID dalam aplikasi-aplikasi
sebuah nomor seri unik di antara jutaan pelacakan dan akses pertama kali muncul pada
objek yang identik, sehingga ia dapat tahun 1980-an. RFID segera mendapat perhatian
mengindikasikan “Ini adalah sebatang karena kemampuannya untuk melacak objek
coklat merek ABC dengan kadar 70% dan bergerak. Seiring semakin canggihnya
berat 100 gram, nomor seri 897348738”. teknologi, semakin meluas pula penggunaan tag
RFID.
Sebuah tag RFID atau transponder, dimungkinkan untuk ditambahkan pada tag,
terdiri atas sebuah mikro (microchip) dan tergantung kepada kapasitas penyimpanannya .
sebuah antena (gambar 2.2). Chip mikro itu Dalam keadaan yang sempurna, sebuah
sendiri dapat berukuran sekecil butiran pasir, tag dapat dibaca dari jarak sekitar 10 hingga 20
seukuran 0,4 mm . Chip tersebut menyimpan kaki. Tag pasif dapat beroperasi pada frekuensi
nomor seri yang unik atau informasi lainnya rendah (low frequency, LF), frekuensi tinggi
tergantung kepada tipe memorinya. Tipe (high frequency, HF), frekuensi ultra tinggi
memori itu sendiri dapat read-only, read-write, (ultrahigh frequency, UHF), atau gelombang
atau write-once read-many. Antena yang mikro (microwave). Contoh aplikasi tag pasif
terpasang pada chip mikro mengirimkan adalah pada sistem angkutan massal (Mass
informasi dari chip ke reader. Biasanya rentang Rapid Transit - MRT), autentikasi masuk
pembacaan diindikasikan dengan besarnya gedung dan barang-barang konsumsi .
antena. Antena yang lebih besar Harga tag pasif lebih murah
mengindikasikan rentang pembacaan yang lebih dibandingkan harga tag versi lainnya.
jauh. Tag tersebut terpasang atau tertanam Perkembangan tag murah ini telah menciptakan
dalam objek yang akan diidentifikasi. Tag dapat revolusi dalam pengadopsian RFID dan
di-scan dengan reader bergerak maupun memungkinkan penggunaannya dalam skala
stasioner menggunakan gelombang radio. yang luas baik oleh organisasi-organisasi
pemerintah maupun industri.
Tag semipasif adalah versi tag yang
memiliki catu daya sendiri (baterai) tetapi tidak
dapat menginisiasi komunikasi dengan reader.
Dalam hal ini baterai digunakan oleh tag
sebagai catu daya untuk melakukan fungsi lain
seperti pemantauan keadaan lingkungan dan
mencatu bagian elektronik internal tag serta
untuk memfasilitasi penyimpanan informasi.
Tag versi ini tidak secara aktif memancarkan
sinyal ke reader. Sebagian tag semipasif tetap
dalam keadaan siap (stand by) hingga menerima
sinyal dari reader. Tag semipasif dapat
dihubungkan dengan sensor untuk menyimpan
informasi pada peralatan keamanan kontainer.
Tag aktif adalah tag yang selain
memiliki antena dan chip juga memiliki catu
daya dan pemancar serta mengirimkan sinyal
kontinyu. Tag ini biasanya memiliki
kemampuan baca-tulis, dalam hal ini data tag
Gambar 1.2. Tag RFID dapat ditulis-ulang atau dimodifikasi. Tag aktif
dapat menginisiasi komunikasi dan dapat
Tag RFID sangat bervariasi dalam hal berkomunikasi pada jarak yang lebih jauh,
bentuk dan ukuran. Sebagian tag mudah hingga 750 kaki, bergantung pada daya
ditandai, misalnya tag anti-pencurian yang baterainya. Harga tag ini merupakan yang
terbuat dari plastik keras yang dipasang pada paling mahal dibandingkan versi lainnya.
barang-barang di toko. Tag untuk tracking
hewan yang ditanam di bawah kulit berukuran Tabel 1.1. Karakteristik Umum Tag RFID
tidak lebih besar dari bagian lancip dari ujung Tag Semi-
Tag Pasif Tag Aktif
pensil. Bahkan ada tag yang lebih kecil lagi pasif
yang telah dikembangkan untuk ditanam di eksternal baterai baterai
dalam serat kertas uang . Catu
(dari internal internal
Tag versi paling sederhana adalah tag Daya
reader)
pasif, yaitu tag yang tidak memiliki catu daya dapat dapat mencapai
sendiri serta tidak dapat menginisiasi Rentang
mencapai mencapai 750 kaki
komunikasi dengan reader. Sebagai gantinya, Baca
20 kaki 100 kaki
tag merespon emisi frekuensi radio dan Tipe umumnya read-write read-write
menurunkan dayanya dari gelombang- Memori read-only
gelombang energi yang dipancarkan oleh
$0,2 hingga $2 hingga $20 atau
reader. Sebuah tag pasif minimum mengandung
Harga beberapa $10 lebih
sebuah indentifier unik dari sebuah item yang
dolar
dipasangi tag tersebut. Data tambahan
Usia Bisa 2 sampai 7 5 sampai
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 3.2. Modul Anti Pencurian 1. Maryono, 2005, Dasar-Dasar RFID,
Teknologi Yang Berpengaruh di
IV. KESIMPULAN & SARAN Perpustakaan , Media Informasi , Volume
Kemampuan self-service merupakan XIV No.20 halaman 18-29.
kemampuan utama teknologi RFID dalam 2. Hiasdinata (0900792650), RFID Untuk
proses deteksi dan identifikasi objek dengan Sistem Informasi Perpustakaan University
tidak memperhatikan syarat transmisi line- Malaysia Perlis (UniMAP), Jurnal
of sight. Univ.Bina Nusantara.
Dukungan kemampuan sistem RFID 3. Randy PIlago Octoferando (7406 030 085),
tersebut pada sistem inventori, reshelving, 2009, Aplikasi Sistem Pengaman Mobil
identifikasi dan proses sirkulasi buku-buku dengan RFID dan Face Recognition, PA
berkecepatan tinggi dengan adanya ‘self Jurusan TI PENS- ITS.
check-out / check-in’ pada perpustakaan 4. http://id.wikipedia.org
merupakan suatu kajian dan peluang bagi 5. http://lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/
peningkatan kualitas layanan setiap UPT maryono1.pdf
Perpustakaan termasuk Perpustakaan 6. http:// www.cert.or.id/~budi/courses/
POLNES. Peluang tersebut lebih dipertegas security/2006-2007/Report-Dedi-
lagi dengan adanya fitur menarik aplikasi Supriatna.pdf
RFID pada perpustakaan yaitu kemampuan 7. http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/
Self-Return Books Drops dan modul anti makalah/ict/ref/RFID.pdf
pencurian.