Anda di halaman 1dari 9

A.

LAPORAN ARUS KAS


Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield mendefinisikan laporan arus kas adalah
Laporan yang memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas
selam suatu entitas. Fungsi dari laporan keuangan ini adalah melacak pemasukan dan
pengeluaran dari seluruh kegiatan operasi, transaksi investasi, transaksi
pembiayaan/pendanaan, maupun kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan
selama periode tertentu. Laporan arus kas (statement of cash flow) merupakan penyajian
laporan arus kas dari suatu entitas yang menjelaskan perubahan kas dan setara kas dan setara
kas yang berasal dari aktivitas operasi (operating activities), investasi (investing activities)
dan pendanaan (fianancing activities) pada suatu periode tertentu.

B. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS


Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Untuk meraih
tujuan ini, laporan arus kas melaporkan:
1. Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode
2. Transaksi investasi
3. Transaksi mempengaruhi operasi selama suatu periode
4. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode
5. Jumlah kas pada akhir periode
Tujuan lainnya penyajian data yang berkaitan dengan arus kas ialah menyediakan
informasi yang diasumsikan akan:
1. Membantu para penanam modal atau kreditor meramalkan jumlah kas yang mungkin
didistribusikan pada waktu yang akan datang dalam bentuk dividen atau bunga dan
dalam bentuk distribusi likuidasi atau pembayaran kembali modal pokok
2. Membantu dalam mengevaluasi risiko. Risiko dalam konteks ini meliputi baik
variabilitas yang diharapkan dari keuntungan masa depan maupun kemungkinan
insolvabilitas atau pailit. Oleh karena itu, data arus kas diharapkan menyediakan
informasi dasar dalam mengevaluasi harga pasar surat-surat berharga.

C. KLASIFIKASI ARUS KAS


Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode teretentu dan
diklasifikasikan menjadi :
1. Aktivitas Operasi. Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
2. Aktivitas Investasi. Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Aktivitas Pendanaan. Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahaan dalam jumlah atau komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

D. PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS


1. Metode Langsung (Direct Method)

Pada metode ini rekening penghasilan dan biaya yang dilaporkan dengan basis akrual
dikonversikan menjadi penghasilan dan biaya dengan basis kas. Arus kas dari aktivitas
operasi ini dihitung dari jumlah pendapatan (penghasilan) dan beban (biaya), disesuaikan
dengan perubahan rekening aktiva atau utang lancar yang berkaitan.
Perusahaan yang melaporkan arus kas dengan metode ini, minimum melaporkan
secara terpisah klasifikasi penerimaan dan pengeluaran operasi sebagai berikut:

a. Kas diterima dari pelanggan, termasuk pendapatan sewa, lisensi dan semacamnya
b. Bunga dan dividen yang diterima
c. Kas dibayarkan untuk pegawai dan pemasok barang dan jasa, termasuk pemasok jasa
asuransi, jasa iklan dan semacamnya
d. Bunga dan pajak yang dibayarkan
e. Penerimaan kas dan pengeluaran kas operasi lainnya (bila ada)

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Dalam metode ini penyajian dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnyadisesuaikan
dengan menambah atau mengurangi perubahan dalam pos – pos yang mempengaruhi
kegiatan operasional seperti penyusutan, naik turun pos aktiva lancar dan utang lancar.
Aplikasi metode tidak langsung tidak mensyaratkan pembuatan penyesuaian untuk setiap
pos dalam laba – rugi (sebagai mana halnya dalam metode langsung), namun hanya
penyesuaian – penyesuaian yang diperlukan untuk mengkonversikan laba bersih menjadi
arus kas dari aktivitas – aktivitas operasi.
Penyesuaian yang dilakukan pada metode ini dimaksudkan untuk mengeluarkan :
a. Pengaruh transaksi bukan kas, seperti depresiasi, amortisasi, penyisihan pajak
ditangguhkan, keuntungan atau kerugian valas yang belum realisir.
b. Pengaruh diferel arus kas masa lalu (misalnya perubahan saldo persediaan) dan akrual
dan arus kas yang diharapkan di masa datang (misalnya perubahan piutang atau
utang)
c. Pengaruh semua unsur pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan arus kas investasi
dan pendanaan, seperti laba atau rugi penjualan aktiva tetap.

E. ANALISIS LAPORAN ARUS KAS


Analisis arus kas merupakan metode yang digunakan untuk menilai perubahan kas
dan setara kas sebagai efek dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Perumusan dalam
analisis arus kas diantaranya yaitu :
1. Analisis harus menetapkan sumber dan penggunaan kas masa lalu
2. Analisis untuk mengestimasi tren menggunakan total sumber dan penggunaan kas
utama selama beberapa tahun
Pelaksaaan analisis laporan arus kas dapat menghasilkan beberapa kesimpulan, diantaranya :
1. Menilai keputusan manajemen dari waktu kewaktu dan dampaknya pada hasil operasi
dan posisi keuangan manajemen
2. Menyimpulkan ukuran, komposisi, pola dan kestabilan arus kas operasi
3. Dasar pertimbangan dalam penggunaan laba dan pilih aninvestasi arus kas

F. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Klasifikasi ini termasuk semua arus kas yang tidak didefinisikan sebagai kegiatan
investasi atau pembiayaan. Yang dilaporkan dalam klasifikasi ini adalah arus kas masuk
maupun arus kas keluar yang berkaitan dengan laba bersih. Arus kas biasanya didefinisikan
sebagai berikut:
a) Arus kas masuk - kas yang diterima dari
 Pelanggan.
 Piutang bunga.
 Dividen dari investasi.
 Dana yang dikembalikan oleh pemasok.
b) Arus kas keluar - kas yang dibayarkan untuk
 Pembelian barang untuk dijual kembali.
 Kewajiban bunga.
 Pajak penghasilan.
 Gaji dan upah.
Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk bersih dari
kegaitan operasi. Pada umumnya, jumlah bersih merupakan arus kas masuk, karena dalam
jangka panjang penerimaan kas dari operasi harus melebihi arus kas keluar agar perusahaan
dapat terus melanjutkan usahanya.

G. ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI


Klasifikasi ini termasuk arus kas masuk dan arus kas keluar yang berkaitan dengan
pelepasan atau perolehan fasilitas operasi (properti pabrik dan peralatan), penjualan atau
pembelian investasi, dan kegiatan non-operasi (investasi) lainnya.
Arus kas keluar adalah investasi kas oleh entitas untuk memperoleh aktiva non kas.
Arus kas masuk menurut klasifikasi ini terjadi hanya ketika kas diterima dari penjualan atau
pelepasan investasi lama. Berikut ini jenis arus kas yang termasuk dalam kegiatan investasi:
a. Arus kas masuk/kas yang diterima dari:
 Pelepasan atau penjualan aktiva.
 Pelepasan atau penjualan sekuritas investasi.
 Penerimaan pinjaman (tidak termasuk bunga karena masuk dalam kegiatan operasi).
b. Arus kas keluar/kas yang dibayar untuk:
 Perolehan atau pembelian aktiva.
 Investasi jangka panjang dalam hutang sekuritas ekuitas.
 Pinjaman kepada pihak lain (tidak termasuk bunga karena masuk dalam kegiatan
operasi).
Perolehan aktiva lainnya yang digunakan dalam produksi seperti paten atau aktiva tak
berwujud lainnya (tidak termasuk persediaan, karena masuk dalam kegiatan operasi).
Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk (keluar)
bersih dari kegiatan investasi.

H. ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN


Klasifikasi ini termasuk arus kas masuk maupun arus kas keluar yang berkaitan
dengan kegiatan pendanaan (peminjaman atau penerbitan saham) yang digunakan untuk
memperoleh kas guna menjalankan usaha. Arus kas keluar terjadi hanya ketika kas
dibayarkan kepada pemilik dan kreditor untuk investasi mereka sebelumnya. Arus kas yang
biasanya masuk dalam klasifikasi ini;
A. Arus kas masuk atau yang diterima dari:
 Pemilikan dari penerbitan sekuritas ekuitas.
 Kreditor dari penerbitan sekuritas hutang.
B. Arus kas keluar atau yang dibayarkan kepada:
 Pemilik untuk dividen dan distribusi lainnya.
 Pemilik untuk penarikan saham atau pembelian saham treasuri.
 Kreditor untuk pembayaran kembali sejumlah pinjaman (tidak termasuk bunga masuk
dalam kegiatan operasi).

I. IMPLEMENTASI ANALISIS LAPORAN ARUS KAS.

PT. ZINC
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Arus kas dari aktivitas operasi
Laba bersih $ 39.000
Penyesuaian untuk mendamaikan laba bersih dengan kas
bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi:
Kenaikan piutang usaha ($ 41.000)
Kenaikan hutang usaha 12.000 (29.000)
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi 10.000
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian tanah (15.000)
Kas bersih yang digunakan oleh aktivitas investasi (15.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penerbitan saham biasa 50.000
Pembayaran dividen tunai (14.000)
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas pembiayaan 36.000
Kenaikan bersih kas 31.000
Kas pada awal tahun -0-
Kas pada akhir tahun $ 31.000

ANALISIS:
Dari Laporan Arus Kas PT.Zinc diatas , Perusahaan memperoleh informasi untuk
menyiapkan Laporan Arus Kas tersebut berasal dari beberapa sumber, yaitu :
1. Neraca komparatif,
2. Laporan laba rugi periode berjalan
3. Data transaksi terpilih
Dari sumber data tersebut, dapat di lakukan langkah-langkah berikut:
1. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas operasi.
2. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas investasi
dan pembiayaan.
3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.

Berikut merupakan Laporan Posisi Keuangan atau Neraca dan Laporan Laba Rugi PT. Zinc:

PT. ZINC
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2017 - 1 Januari 2017
Aktiva 31 Des 2007 1 Jan 2007 Naik / Turun
Kas $ 31.000 $ -0- $ 31.000 Naik
Piutang usaha 41.000 -0- 41.000 Naik
Tanah 15.000 -0- 15.000 Naik
Total $ 87.000 $ -0-
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang
Saham
Hutang usaha $ 12.000 $ -0- 12.000 Naik
Saham biasa 50.000 -0- 50.000 Naik
Laba ditahan 25.000 -0- 25.000 Naik
Total $87.000 $ -0-

PT. ZINC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Pendapatan $ 172.000
Beban operasi 120.000
Laba sebelum pajak penghasilan 52.000
Pajak penghasilan 13.000
Laba bersih $ 39.000
Informasi tambahan:
Deviden sebesar $14.000 telah dibayarkan selama tahun berjalan

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas atas
pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba bersih atas
dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan menambahkan atau mengurangkan
laba bersih pos-pos dalam laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi kas.

Prosedur ini tidak hanya memerlukan analisis atas laporan laba rugi tahun berjalan
tetapi juga atas laporan posisi keuangan komparatif serta data transaksi terpilih

Perhitungan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi :

Laba bersih $ 39.000


Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas
bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi:
Kenaikan piutang usaha ($ 41.000)
Kenaikan hutang usaha 12.000 (29.000)
Kas bersih disediakan oleh aktivitas operasi $ 10.000

A. Aktivitas investasi PT. Zinc hanya berupa pembelian lahan. Aktivitas pendanaan:
(1) saham biasa meningkat $ 50.000 dari penerbitan 50.000 saham tunai,
(2) perusahaan membayar dividen tunai sebesar $ 14.000.

B. Aktivitas Non-Cash
Tidak semua aktivitas penting perusahaan melibatkan uang tunai. Contoh kegiatan non-
cash yang signifikan adalah:
a) Penerbitan saham biasa untuk pembelian aktiva.
b) Konversi obligasi menjadi saham biasa.
c) Penerbitan surat hutang untuk membeli aktiva.
d) Pertukaran aktiva jangka panjang.

C. Aktivitas pembiayaan dan investasi yang tidak mempengaruhi kas tidak dilaporkan
dalam laporan arus kas. Sebaliknya, kegiatan ini dilaporkan terpisah di bagian bawah
laporan arus kas.
D. Dalam analisis arus kas bebas, hal pertama yang dilakukan adalah mengurangi
pengeluaran modal, untuk menunjukkan bahwa ini adalah pengeluaran yang paling tidak
diinginkan yang biasanya dibuat oleh perusahaan. Tanpa usaha terus-menerus untuk
mempertahankan dan memperluas fasilitas, tidak mungkin perusahaan dapat terus
mempertahankan posisinya yang kompetitif. Lalu berikutnya adalah mengurangi dividen.
Meskipun perusahaan dapat memotong dividennya, hal ini umumnya dilakukan hanya
jika perusahaan dalam situasi darurat finansial. Jumlah yang dihasilkan setelah
pengurangan ini adalah arus kas bebas perusahaan. Semakin besar jumlah arus kas bebas,
maka semakin besar pula fleksibilitas finansial perusahaan.
Berikut contoh analisis arus kas bebas :

PT. Zinc
Analisis Arus Kas Bebas

Kas bersih dari aktivitas operasi 10.000


Dikurangi: Pengeluaran Modal -
Dividen (14.000)
Arus kas bebas (4.000)
DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Weygant and Warfield. 2002. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.


Subramanyam, and John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Wibowo, A. A. (2008). Akuntansi Keuangan Dasar 2 Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai