BAB I
DEFINISI
1. PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit
peenyakit tertentu Atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan
bibit penyakit atau toxin yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari
orang yang terinfeksi, dari binatang atau dari reservoir kepada orang yang
rentan , baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tumbuh-
tumbuhan atau binatang pejamu,melalui vektor atau melalui lingkungan.
Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah
penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus,bakteri atau
parasit), bukan disebabkan faktor fisik(seperti luka bakar) atau kimia (seperti
keracunan). Penyakit jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di
hampir semua negara berkembang karena angka kesakitan dan kematiannya
yang relatif tinggi dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular
umumnya bersifat akut (mendadak) dan menyerang semua lapisan
masyarakat. Penyakit jenis ini diprioritaskan mengingat sifat menularnya yang
bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian yang besar. Penyakit
menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling
mempengaruhi.
2. PENYAKIT IMUNOSUPRESED
Gangguan imonudefisiensi dapat di sebabkan oleh efek atau defisiensi
pada sel-sel fagositik, limfosit B , limfosit T atau komplemen. Imunodefisiensi
dapat di klasifikasikan sebagi kelainan yang primer atau sekunder dan dapat
pula berdasarkan komponen yang terkena pada sistem imun tersebut adalah
sbb:
Imunodefisiensi Primer
Imunodifisiensi primer merupakan kelainan langka yang penyebabnya
bersifat genetik dan terutama ditemukn pada bayi serta anak-anak kecil.
Biasanya gejala timnul pada awal kehidupan setelah perlindungan oleh
antibodi maternal menurun. Tanpa terapi, bayi dan anak-anak yang menderita
kelainan ini jarang dapat bertahan hidup sampai usia dewasa. Kelainan ini
dapat mengenai satu atau lebih komponen pada sistem imun.
Imunodefisiensi Sekunder
Imunodefisiensi sekunder lebih sering dijumpai dibandingkan defisiensi
primer dan kerap kali terjadi sebagai akibat dari proses penyakit yang
mendasarnya atau akibat dari terapi terhadap penyakit ini. Penyebab umum
imunodefisiensi sekunder adalah menutrisi, stress kronik, luka bakar, uremia,
diabetes melitus, kelainan autoimun tertentu, kontak dengan obat-obatan
serta zat kimia yang imunotoksik. Penyakit AIDS ( Acquired Imuno Deficiency
Syndrome ) merupakan imunodefisiensi sekunder yang paling sering di
temukan. Penderita imonosupresi dan sering di sebut sebagai hospes yang
terganggu kekebalannya (imunocompromised host). Intervensi untuk
mengatasi imunodefisiensi sekunder mencakup upaya menghilangkan faktor
penyebab, mengatasi keadaan yang mendasari dan menggunakan prinsip-
prinsip pengendalian yang nyaman.
BAB II
RUANG LINGKUP