OLEH :
BUKIT JIMBARAN
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
....................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1
1.1 Pendahuluan
....................................................................................................................................
1
2.2 Perhitungan
Daya ...................................................................................... 9
2.2.1 DayaRadiasi
Matahari ......................................................................... 10
BAB IV PENUTUP
....................................................................................................................................
21
4.1 Simpulan
...........................................................................................................................
21
4.2 Saran
...........................................................................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................................................
23
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
1.2 PembatasanMasalah
Permasalahan mengenai PLTS begitu luas, oleh karena itu kami akan
membahas mengenai :
merupakan panel surya yang diman memiliki susunan krital acak. tipe
polikristal ini memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibanding
monokristal untuk menghasilkan daya listrik yangsama
panel surya ini memiliki kelebihan yaitu dapat bekerja atau menghasilkan
daya pada saat cuaca sedang mendung atau itensitas cahaya yang kurang.
Inverter
Berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya (Solar
Panel) sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa
lampu penerangan atau peralatan elektronik dan peralatan lainnya yang
membutuhkan listrik
Adapun cara kerja dari PLTS adalah yang pertama Tenaga Panas Matahari
diserap oleh Solar Cell ( Panel Surya ) yang diletakan di atas rumah, lalu dialirkan
ke Control Charger yang ada dalam BCR ( Box Control Re-charger) kemudian di
simpan dalam battery . Saat penggunaan Daya atau Energy Listrik yang tersimpan
dalam Battery dapat di gunakan langsung atau bisa berbarengan saat Solar Cell
melakukan penyerapan panas matahari untuk daya atau beban DC, tetapi untuk
beban AC digunakan Inverter yang mengubah energi Listrik.
a. JumlahPemakaian
Dimana :
Lama pemakaian = lama pemakaian peralatan per hari (dalam satuan jam).
b. Jenis panel surya terdapat beberapa jenis dengan daya yang dihasilkan
berbeda. Namun, di Indonesia dipakai 120 Wp yaitu 120 Wh per hari
dengan perkiraan selama 5 jam maksimum tenaga surya per hari.
Maka,
c. Jumlahbaterai
(Imax) =
Dimana :
Kulkas 360 liter daya 135 watt selama 24 jam sehari. Tetapi,
karena compressor tak selalu hidup maka diperkirakan daya yang
digunakan dikalikan1/3.
Maka tentukan jumlah panel dan baterai yang digunakan jika kebutuhan
baterai minimum!
Proses:
a. JumlahPemakaian
b. Jumlah panel=
= 3,48
Maka pembulatan keatas, dibutuhkan 4 panel surya.
c. Jumlah pemakaianBaterai
Imax =
Dimana, baterai yang digunakan memiliki kemampuan 12 volt / 100 Amp dan
baterai digunakan minimum (hanya digunakan 50% pemenuhan kebutuhan
listrik.
Imax =
= 4 batere 100 Ah
2.2 PerhitunganDaya
Dalam perhitungan daya dapat dibagi menjadi tiga blok perhitungan daya
yaitu :
1. Input Daya,
2. Rugi Daya,dan
3. Output Daya
Diagram konversi daya pada PLTS dapat digambarkan sebagai berikut.
Rugi Daya
Jarak rata-rata antara bumi dan matahari R = 1,49 x 108 km dan rata-rata
radiasi matahari = 376 W/m2,
sedangkan besar rapat radiasi adalah :
= 2.0 kalori/cm2.menit
= 2,0 Langleys/menit
= 2 x 103 kalori/m2menit
= 1/3 x 103 kalori/m2s
Bila dikalikan dengan konstanta joule yang besarnya 4,184 joule/kal, akan
menghasilkan besaran rapat radiasi matahari (S) :
S merupakan besaran dari konstanta rapat radiasi surya pada ruang hampa
angkasa, sedang besarnya S pada permukaan bumi hanya berkisar 947 W/m2
mendekati 300 Btu/ft2 jam.
Besaran rapat radiasi surya dapat menumbuhkan energi pada sel surya
yang dipasang pada satelit dan dengan efisiensi yang rendah, sekitar 6%-10%
akan mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 140 Watt pada luasan pancaran
surya sebesar 1m2.
BAB III
Pengembangan PLTS
3.1.1 Sistemoff-grid
SHS selain terdiri dari modul surya juga terdiri dari komponen--
komponen lain seperti baterai dengan kapasitas 70Ah, sistem pengontrol kondisi
baterai (BCR), lampu DC 12 volt, dan stop kontak, seperti pada gambar 50
berikutini:
Blok diagram Sistem PLTH dapat dilihat pada gambar 52 dibawah ini:
Secara teknishandal.
a. Kekurangannya antaralain:
Gambar 3.5 Profil beban dengan konsumsi bahan bakar diesel genset
Sesuai kurva pada gambar 53 diperoleh bahwa operasi sistem PLTD
dengan beban 3 kW, memerlukan bahan bakar 1,12 Ltr/jam atau dengan SFC 2,69
kWh/ltr. Hal ini menunjukan bahwa operasi diesel relatif efisien. Jika
dibandingkan dengan kondisi beban berbeda seperti profil beban yang ditunjukan
pada gambar 55, maka operasi sistem PLTD memerlukan bahan bakar 0,8 Ltr/jam
atau dengan SFC 1,87kWh/ltr, sedikit lebih rendah dari SFC pada kondisi beban
sebelumnya.
Oleh karena sistem PLTD sangat tidak efisien jika dioperasikan pada
beban rendah, maka diperlukan upaya penyediaan dan pemilihan sistem
pembangkit yang lebih efisien. Salah satu alternatif yang banyak digunakan
adalah sistem pembangkit listrikhibrida.
3.1.2 SistemOn-Grid
Gambar 3.8 Contoh arsitektur bangunan pemadam kebakaran dengan modul fotovoltaik1
Seperti halnya sistem energi surya fotovoltaik terpusat off-grid, SESF on-
grid terpusat dipasang di daerah dengan pola penyebaran rumah yang terkumpul
atau jumlah rumah untuk setiap km2-nya cukup banyak. Sistem ini tanpa baterai
untuk menyimpan energi, karena energi berlebih langsung dipasok ke
jaringanPLN.
1
Gambar 3.9 Pembangkit listrik on-grid terpusat
1. Tingginya biayainvestasi
PENUTUP
Simpulan
a. Pantulan tipespecular
b. Pemantulan tipespecular
a. Polarisasi Sirkular
b. Polarisasi eleptik
6. Penginderaan jauh memanfaatkan energi yang diterima sensor dari pantulan
atau pancaran gelombang elektromagnetik dari obyek di mukabumi.
4.2 Saran