tempat-tempat keramaian
2. Trauma
Hal yang menjadi penyebab trauma bisa berasal dari
hati sang anak saat itu. Saat saya melihat kejadian itu
itu yang ada di dalam hati sang anak, tentu sang anak
sang mama dan melakukan hal-hal yang lain yang dia rasa
“berbahaya”.
atau hal-hal lain yang mudah untuk dilakukan seoranganak, dan usahakan tidak memakai “marah” agar
trauma
tidak tercipta.
menghambat anak di masa depannya.Proses penumbuhan kepercayaan diri tidak melulu pada diri
pada anak :
berpendapat. Pola asuh demokratis adalah pola asuhyang memprioritaskan kepentingan anak, akan
tetapi
anak.
sesuatu.
percaya diri serta rasa hormat diri pada anak oleh orangtua.
tersebut.
“keracunan” oleh hal tersebut.Disamping itu, sering mengajak anak bermain dan bertemu
yang positif.
dan fungsinya sebagai pengelola proses pembelajaranMelalui kegiatan bercerita, kepercayaan diri anak
dapat
tidak malu lagi saat bergabung dengan anak lain, dan mau
bercerita (hindari ruang berisik) yang mendukung proseskegiatan tersebut. Variasi kegiatan bercerita
yang
5. Bermain peran
berkunjung.
kesempatan bagi anak untuk bermain dengan anak lainyang lebih muda darinya, misalnya adik, sepupu,
anak
anak seusianya.
Biarkan anak anda melakukan uji coba selama hal tersebuttidak membahayakannya. Jangan terburu
mengatakan
"Sini, biar mama saja yang buatin" karena hal ini akan
percaya diri.
bijak dari Robert T. Kiyosaki :"Di sekolah kita belajar bahwa kesalahan itu buruk dan kita
dihukum karena membuat kesalahan. Tetapi, jika kita
pernah berjalan."
menjadi trauma