Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Masalah :

4. Mengapa Ny. Rina tidak langsung hamil?

a. Usia

Seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan baik pria maupun wanita perlahan lahan
menjadi berkurang. Kesuburan pria diawali saat memasuki usia pubertas yang ditandai
dengan perkembangan organ reproduksi pria, rata-rata usia 12 tahun. Kemudian,
perkembangan organ reproduksi ini akan mencapai kestabilan saat berusia 20 tahun. Tingkat
kesuburan akan bertambah sesuai pertambahan umur dan akan menjadi puncaknya di usia 25
tahun. Setelah 25 tahun, kesuburan pria akan menurun perlahan-lahan karna adanya
perubahan bentuk dan faal organ reproduksi. Begitupun dengan wanita. Tingkat kesuburan
wanit berkurang secara signifikan diusia 30 tahun terakhir.

b. Frekuensi Senggama

Apabila suami istri mengadakan hubungan seksual tapi tidak bertepatan dengan masa
subur istrinya yang hanya terjadi satu kali dalam sebulan, maka tidak akan terjadi kehamilan
pada istri.

c. Faktor Pre-testikular

1) kelainan hipotalamus hipofisis seperti tidak adanya sekresi gonadotropin sehingg


menyebabkan gangguan spermatogenesis

2) kelainan tiroid, menyebabkan gangguan metabolisme androgen

d. Kelainan Kromosom

Misalnya penderita sindroma Klinifelter, terjadi penambahan kromosom X. Sehingga


testis menjadi tidak berfungsi dengan baik

e. Faktor Testikular

1) tumor prostat

2) sumbatan pada duct. Ejakulatorius

3) tidak adanya duct. Deferen


e. Suhu

Spermatozoa hanya dapat diproduksi bila suhu testis 30C. Kenaikan suhu beberapa
derajat akan meningkatkan spermatogenesis pada manusia

f. Sinar Rontgen

g. Gangguan Ovulasi

Gangguan ovulasi membuat seorang wanita tidak lagi melepas sel telur atau sel telur
hanya dilepaskan dalam jarak waktu yang lama dari yang seharusnya. Gangguan ovulasi ini
disebabkan oleh gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik.

h. Kerusakan pada tuba fallopi

Ketika tuba fallopi tersumbat, akan menyulitkan sperma membuahi sel telur atau
menghalangi gerak sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim.

i. Gangguan lendir serviks

Saat ovulasi, secara alami lendir serviks menjadi lebih tipis dan encer untuk
memudahkan sperma bergerak dan menghampiri sel telur. Ketidaknormalan pada lendir dapat
mempersulit proses ini dan menghambat terjadinya kehamilan

j. Endometriosis

LO 1 : tumbuh kembang janin

 Dari 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut ovum


 3-5 minggu disebut embrio (mudigah). Embrio akan berkembang sejak usia 3 minggu
hasil konsepsi. Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak
kantong gestasi berdiameter 1 cm, tapi embrio belum terlihat. Menjelang minggu ke-5
atau akhir minggu ke-4, badan embrio melengkung, panjangnya 7,5-10 mm, saluran
yang akan menjadi jantung mulai terbentuk begitupun dengan tractus-tractus
digestivus, permulaan kaki dan tangan berbentuk tonjolan
 Lebih dari 5 minggu disebut fetus (janin)
 Minggu ke-6 : pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru, jari-jari telah
terbentuk namun masih menggenggam, jantung telah terbentuk penuh
 Minggu ke-7 : mata tampak pada bagian wajah, pembentukan alis dan lidah
 Minggu ke-8 : mirip bentuk manusia, mulai terjadi pembentukan genitalia externa
tetapi belum dapat ditentukan jenisnya, sirkulasi melalui tali pusat dimulai, tulang
mulai terbentuk
 Minggu ke-9 : kelopak mata terbentuk namun tidak membuka sampai usia kehamilan
28 minggu
 Minggu ke-12 : panjangnya 7-9 cm, sudah ada pusat-pusat pertulangan, kuku sudah
ada dan jenis kelamin sudah dapat ditentukan, janin mulai bergerak tapi pergerakan
ini belum dapat dirasakan oleh ibu, ginjal sudah membentuk sedikit air kencing
 Minggu ke-13 sampai 16 : janin berukuran 10-17 cm, berat sekitar 100 gr. Ini
merupakan awal trimester kedua. Kulit janin masih transparan, mulai tumbuh lanugo,
janin mulai bergerak aktif sehingga biasanya ibu hamil sudah mulai merasakan
pergerakannya, telah terbentuk mekonium dalam usus
 Minggu ke-17 sampai 24 : komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh
tubuh dipenuhi oleh vernix kaseosa, bunyi jantung sudah dapat didengar
 Minggu ke-25 sampai 28 : disebut permulaan trimester ke-3, panjang janin sekitar 35-
38 cm dengan berat sekitar 1000 gram, terdapat perkembangan otak yang cepat, mata
sudah membuka, kelangsungan hidup pada periode ini sangat sulit bila lahir
 Minggu ke-29 sampai 32 : bila bayi dilahirkan ada kemungkinan untuk hidup 50-
70%, tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas telah reguler, suhu telah stabil,
permukaan kulit masih merah dan keriput seperti kulit orang tua
 Minggu ke-33 sampai 36 : berat janin 1500-2500 gram, lanugo mulai berkurang, pada
saar 35 minggu paru telah matur, janin akan dapat hidup tanpa kesulitan
 Minggu ke-38 sampai 40 : sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, dimana bayi
akan meliputi seluruh uterus, air ketuban mulai berkurang tetapi masih dalam batas
normal, janin sudah cukup normal, panjangnya 50 cm dan beratnya sekitar 3000 gram

Anda mungkin juga menyukai