Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI PADA NY.L DI RUANG INAYAH RSU

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh :

Andry Yatno

A01201601

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2016
LEMBAR PENGES2姐肛AN PEMBIMBING

Laporan Hasil Ujian Komprehensif Telah Diterima dan Disetujui Oleh


Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ihnu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong pada :

鑽 勒

二二重■i ■4三 きじ
`■
, Rabu/atJrt"; Lritb

:STIド ビダMヽ HANMl'IY4H 6θ 田8oNσ


饒 浙

腱 h

(Sarwono, SKM)
PERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISIPADA
ASUHAN B証 〕
NY.L DIRUANGINAYAH RSU PKU ⅣUIIAMMADIYAII GOMBONG

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

ANDRY YA猟 0

Susunan Dewan


つ4

._・ )
`.:._.。 ―

Kep, Ns, M.Sc)


Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Karya tulis Ilmiah, Juli 2016

Andry Yatno1, Sarwono2, SKM

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA


NY.L DIRUANG INAYAH PKU MUHAMMADIYAH

GOMBONG

Latar belakang: masalah karya tulis ilmiah ini berdasarkan data diperoleh dari berbagai sumber
kepustakaan yang menyatakan kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit. Klien Ny.L menderita penyakit hematologi yaitu Dengue
Haemorrahagic fever (DHF). DHF adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.

Tujuan umum: Menjelaskan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang
diberikan pada pasien Ny.L dengan gangguan hematologi DHF.

Dalam pembahasan masalah keperawatan yang muncul ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, kurang pengetahuan tentang penyakit yang
dideritanya berhubungan dengan kurangnya informasi, ansietas berhubungan dengan perubahan
status kesehatan.

Intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan berupa memonitor nutrisi klien, memotivasi
klien untuk banyak minum dan makan sedikit tapi sering.

Dalam evaluasi yang dilakukan selama dua hari adalah klien mengatakan nafsu makan sudah
membaik, klien sudah makan dan menghabisi diit yang diberikan rumah sakit, terlihat makanan
klien habis, masalah teratasi.

Kata kunci: Asuhan keperawatan, Dengue hemorragic fever, nutrisi.

iv
DIPLOMA III NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientific Paper, July, 2016
Andry Yatno1, Sarwono2, SKM

ABSTRACT

NURSING CARE OF NUTRITION NEED FULFILLMENT TO NY.L IN


INAYAH WARD, PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG

Background: This scientific paper problem based on data obtained from various
sources of literature that states are the nutritional needs of nutrients or substances
that are related to health and disease . Ny.L clients suffering from hematological
diseases namely Haemorrahagic Dengue fever (DHF ) . DHF is a disease caused
by the dengue virus that enters the body through the bite of aedes aegypty.
Objective : Explain overview nursing care meeting the needs of nutrition given to
patients with hematologic disorders Ny.L DHF.
Discussion: nursing problems that arise imbalance in nutrition less than body
requirements related to anorexia, lack of knowledge about the disease associated
with lack of information, anxiety associated with changes in health status.
Result: has been done in the form of nutritional monitoring clients, motivate
clients to drink and eat little but often.
Conclusion: conducted over two days is a client of said appetite has improved, the
client had already eaten and finished diit by the hospital, seen clients run out of
food, the problem is resolved.

Keywords: nursing care, dengue hemorragic fever, nutrients

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr . wb

Puji dab syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ujian Komprehensif ini dengan judul “

Adapun penulis membuat laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dlam kesempatan yang baik ini penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang
terhormat :

1. M. Madkhan Anis S Kep. Ners, M.S.c selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan ijin dan
kesempatan untuk melaksanakan studi khususnya dalam pembuatan laporan
kasus.
2. Sawiji S.Kep, Ners, M.S.c selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Bapak dan Ibu dosen beserta para staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong.
4. Staf Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
atas bantuan nya dalam peminjaman buku-buku referensi.
5. Ibu, Bapak, Kakak dan Adik yang selalu memberikan do’a dan motivasi,
dukungan moral dan material untuk segera menyelesaikan laporan kasus ini.
6. Sayangku yang selalu memberikan do’a, semangat serta dukungan untuk
menyelesaikan laporan kasus ini.
7. Teman-teman dikelas III C yang telah sama-sama berjuang dalam
menyelesaikan laporan kasus ini.

vi
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.

Penulis sangat mengaharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan


saran dan kritik yang sifat nya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata penulis berharap agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Gombong,Juni 2016

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ……………………………….ii


LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI …………………………………………..iii
ABSTRAK ………………………………………………………………………iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...viii


BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1
A. Latar belakang …………………………………………………………….1
B. Tujuan penulisan ………………………………………………………….4
C. Manfaat penulisan ………………………………………………………...4
BAB II KONSEP DASAR ………………………………………………………..6
A. Pengertian …………………………………………………………………6
B. Elemen-elemen nutrisi atau zat besi ………………………………………6
1. Karbohidrat …………………………………………………………...6
2. Protein ………………………………………………………………...8
3. Lemak ………………………………………………………………..11
4. Vitamin ………………………………………………………………14
5. Mineral ………………………………………………………………16
C. Proses Pencernaan Makanan …………………………………………….18
1. Pencernaan Secara Mekanik ………………………………………...18
2. Pencernaan Secara Kimiawi …………………………………………19
BAB III RESUME KEPERAWATAN ………………………………………….20
A. Pengkajian ……………………………………………………………….20
1. Identitas Klien ……………………………………………………….20
2. Riwayat Keperawatan ……………………………………………….20
3. Fokus Pengkajian ……………………………………………………21
A. Analisa Data ……………………………………………………………..22
B. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi ………………………………….24
BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………………….29

viii
A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia ………………………………………………………………...29
1. Pengertian ……………………………………………………………29
2. Batasan Karakteristik ………………………………………………..30
3. Patofisiologi Fokus …………………………………………………..30
4. Faktor Berhubungan …………………………………………………30
B. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang dideritanya berhubungan
dengan kurangnya informasi …………………………………………….31
1. Pengertian ……………………………………………………………31
2. Batasan Karakteristik ………………………………………………..31
3. Patofisiologi Fokus …………………………………………………..31
4. Faktor Berhubungan …………………………………………………32
C. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan ……...32
1. Pengertian ……………………………………………………………32
2. Batasan Karakteristik ………………………………………………..32
3. Patofisiologi Fokus …………………………………………………..32
4. Faktor Berhubungan …………………………………………………32
D. Implementasi Keperawatan ……………………………………………...33
E. Analisa Tindakan ………………………………………………………..35
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………..38
A. Kesimpulan ……………………………………………………………...38
B. Saran ……………………………………………………………………..39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Tarwoto (2006:57) nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses
dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Menurut Ambarawati
(2014:40) nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan
dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan
baik. Sedangkan menurut Supariasa (2012:38) nutrisi adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nutrisi adalah zat pada makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan kehidupan.

Menurut Ambarawati (2014:40) tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang


berasal dari makanan. Karenanya manusia memerlukan asupan makanan guna
memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga serta untuk meliindungi tubuh
dari serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk
memberikan energi baik aktivitas tubuh, membentuk kerangka serta jaringan
tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh. Dalam konsep
dasar nutrisi kita mengenal yang disebut dengan nutrisi. Setiap nutrisi
memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-kurang
nya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap oleh tubuh.

1
2

Terapi diet untuk DBD didasarkan prinsip tinggi energi dan tinggi protein
(TETP), tinggi cairan dan elektrolit. Diet TETP adalh diet yang mengandung
energi dan protein lebih tinggi dari pada makanan biasa. DBD merupakan
penyakit infeksi akut yang disertai peningkatan suhu tubuh oleh karena itu
penderita membutuhkan tambahan energi, protein, air, dan elektrolit.
Sebaliknya nafsu makan pasien sangat berkurang hingga makanan yang biasa
mereka makan ditolaknya. Penyakit tersebut tidak berlangsung lama, maka
tidak perlu memaksa pasien untuk menghabiskan jumlah makanan yang
ditentukan atas dasar kebutuhannya. Makanan harus diberiksn sering kali
dalam jumlah yang sedikit tiap kali nya, akan tetapi jumlah air harus
dipenuhi. Fomula dadpat diencerkan pada hari-hari pertama atau pasien dapat
diberikan air buah seperti jus jeruk dan sebagainya. Dalam keadaan
rekovalesensi pasien mulai mau makan dan makanan yang biasa harus
diberikan secepat-cepatnya (Solihi Pudjiadi, 2006)

Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang


menyerang anak dan dawasa yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.
Menurut World Health Organization (WHO,2009) sekitar 2,5 miliar orang
atau 40% dari populasi dunia, tinggal di daerah resiko penularan DHF dan
diperkirakan bahwa 50 sampai 100 juta infeksi terjadi setiap tahun, termasuk
500.000 kasus DBD dan 22.000 kematian, dimana korban terbanyak berasal
dari kalangan anak-anak. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah
penderita DHF setiap tahun nya. Jumlah kasus DHF menungkat di Asia
Tengggara pada periode 1996-2006.
WH0 (2011) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DHF
pada urutan kempat tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan data yang
dihimpun Kementrian Kesehatan (Kemenkes) hingga Oktober 2011 jumlah
kasus/kematian akibat DHF 20,83/100 ribu penduduk. Jumlah tersebut
menurun dibandingkan dengan tahun 2010 dengan jumlah kasus/kematian :
65,70/100 ribu penduduk. Sementara tahun 2009, jumlah kasus/kematian :
68,22/100 ribu penduduk.
3

Menurut bidang PMK Dinkes Kebumen tahun 2012 kasus DHF


diKebumen mencapai 31 kasus dan pada 2011 mencapai 28 kasus dengan
meninggal sebanyak 1 orang pada Januari-September 2012 terdapat 91 kasus
dengan meninggal dunia sebanyak 2 kasus. Kasus DHF sudah muncul tidak
hanya diperkotaan. Kelompok masyarakat yang paling rentan dalam kondisi
ini biasanya anak–anak, khusus nya balita, ibu hamil dan ibu menyusui, orang
tua serta orang dengan berbagai penyakit kronik. Gejala utama DHF meliputi
demam, nyeri otot sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari. Uji
Torniquet akan posituf dengan atau tanpa ruam disertai beberapa atau semua
gejala perdarahan seperti ptekie spontan yang timbul serentak, purpura,
epitaksis, hematemesis, melena, trombositopeni, masa perdarahan dan masa
protombin memanjang, hematokrit meningkat dan gangguan maturasi
megakarosit.
Menurut Departemen Kesehatan (2007) lingkungan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit DHF. Kondisi lingkungan
yang buruk dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Usaha yang
dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yaitu dengan pendidikan
kesehatan guna merubah prilaku masyarakat dan tingkat pengetahuan warga
meningkat.
Gambaran umum keadaan pasien Ny.L (40th) yang dirawat diruang inayah
kamar 27, pada tanggal 29 mei 2016 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gombong adalah pasien mengalami keluhan lemas. Pasien mengalami
gangguan di sistem hematologi sehingga penulis tertarik mengangkat judul
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi Pada Ny.L Dengan Gangguan Sistem Hematologi: DHF”.
Berdasarkan latar belakang diatas,menjadi penting untuk memfokuskan
masalah pada nutrisi pasien tentang DHF sehingga karya tulis diberi judul
“Asuhan Keperawatan Pemenuhan Nutrisi Pada Ny.L diruang Inayah Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gombong”.
4

B. Tujuan Penulisan:

Tujuan disusun dalam 2 hal :

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memaparkan
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi yang diberikan
Pada Pasien Ny.L dengan Gangguan Sistem Hematologi: Dengue
Haemorrahagic Fever (DHF) di Ruang Inayah Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gombong.

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian dalam bidang pemenuhan kebutuhan


nutrisi pada kasus pasien DHF.
b. Memaparkan hasil analisa data dan menentukan diagnosa
keperawatan dalam bidang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
kasus pasien DHF.
c. Memaparkan hasil intervensi sesuai dengan diagnosa dalam bidang
pemenuhan kebutuhan nutisi pada kasus pasien DHF.
d. Memaparkan hasil tindakan/implementasi sesuai kebutuhan pasien
dalam bidang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada kasus pasien
DHF.
e. Memaparkan hasil evaluasi dalam bidang pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada kasus pasien DHF.
f. Memaparkan analisis tindakan dalam bidang pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada kasus pasien DHF.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Keilmuan

Berguna sebagai informasi dalam kegiatan kepustakaan dimana dapat


memperluas cakrawala ilmu pengetahuan yang teoritis bagi para
pembaca ataupun sebagai bahan acuan/pembuatan karya tulis ilmiah
5

pendahuluan untuk pembuatan karya tulis ilmiah selanjutnya dalam


bidang pemenuhan kebutuhan nutisi pada kasus demam berdarah (DHF).

2. Manfaat Aplikatif

Berguna sebagai bahan masukan dalam penerapan pelaksanaan


pelayanan keperawatan khususnya dalam bidang pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada kasus demam berdarah (DHF).
DAFTAR PUSTAKA

Ambarawati, Fitri Respati, 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia, Yogyakarta:


Dua Satria

Astoeti, T.E. 2006. Total Quality Management Dalam Pendidikan Kesehatan.


Jakarta: Rineka Cipta

Bidang PMK Dinkes Kebumen. 2012 Jumlah Penderita DB Terus Meningkat


http://kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/1733

Carpenito, LJ, 2009. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC

Hawari, D, 2008. Manajemen Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.

Herdman, T.H (ed), 2012. Diagnosis Keperawatan: Defenisi dan Klasifikasi fikasi
2012-2014. Jakarta: EGC

Kozier. Erb, Berman. Snyder. 2010. Buku Ajar Fondemental Keperawatan:


Konsep, proses&praktik, volume: 1, Edisi: 7. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka


Cipta

Supariasa. 2012. Pendidikan Dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC

Solihin Pudjiadi. 2003. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak,Edisi Keempat. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tarwoto, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Taylor, Cyntia M. 2011. Diagnosa Keperawatan Dengan Rencana Asuhan.


Jakarta: EGC.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurang pengetahuan tentang penyakit Dengue Haemorhagic Fever


(DHF)

Pokok bahasan : Denguue Haemoragic Fever (DHF atau Demam berdarah).

Sub pokok bahasan : Pengertian Dengue Haemorhagic Fever (DHF atau Demam Berdarah)

Sasaran : Klien dan keluarga

Tempat : Ruang inayah RS PKU Muhammdiyah Gombong

Waktu : 20 menit

1. Tujuan Intruksi Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan DHF (Demam Berdarah) selama 20 menit pada klien dan
keluarga diharapkan mampu mengetahui tentang penyakit DHF (Demam Berdarah).
2. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit klien Ny.L dan keluarga Ny.L dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian penyakit DHF (Demem Berdarah)
b. Menyebutkan kembali klasifikasi dari penyakit DHF (Demam Berdarah)
c. Menyebutkan kembali penyebab penyebab DHF (Demam Berdarah)
d. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah)
e. Menyebutkan cara pencegahan pencegahan penyakit DHF (Demam Berdarah)
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian penyakit DHF (Demam Berdarah)
b. Klasifikasi dari jenis penyakit DHF (Demam Berdarah)
c. Penyebab penyakit DHF (Demam Berdarah)
d. Tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah)
e. Cara pencegahan penyakit DHF (Demam Berdarah)
4. Kegiatan Penyuluhan
a. Ceramah
b. Strategi pelaksana :

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media


Kegiatan
Penyuluhan(5menit) Memberi salam, Memperhatikan
memperkenalkan diri, dan
membuka penyuluhan.
Menjelaskan materi secara Memperhatikan
umum
Menjelaskan pentingnya Memperhatikan
mengenal penyakit DHF
Penyajian (15menit) Menjelaskan pengertian Memperhatikan
penyakit DHF (Demam
Berdarah).
Menanyakan pada klien dan
keluarga apa bila ada yang
kurang jelas.
Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
klien dan keluarga.
Menjelaskan kepada klien
tentang klasifikasi dari
penyakit DHF (Demam
Berdarah).
Menanyakan pada klien dan
keluarga apa bila ada yang
kurang jelas.
Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
klien dan keluarga.
Menjelaskan kepada klien
tentang penyebab penyakit
DHF (Demam Berdarah).
Menayakan pada klien dan
keluarga apa bila ada yang
kurang jelas.
Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
klien dan keluarga.
Menjelaskan kepada klien
tentang tanda dan gejala
penyakit.DHF (Demam
Berdarah)
Menanyakan pada klien dan
keluarga apa bila ada yang
kurang jelas,
Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
klien dan keluarga.
Menjelaskan pada klien dan
keluarga tentang cara
pencegahan penyakit DHF
(Demam Berdarah).
Menanyakan pada klien dan
keluarga apa bila ada yang
kurang jelas.
Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
klien dan keluarga.

Penutup (10 menit) Memberikan pertanyaan Menjawab pertayaan


tentang materi yang baru yang diajukan pemateri
dijelaskan.
Menampung jawaban yang Memperhatikan
diberikan klien dan keluarga.
Mendiskusikan bersama Memberikan saran
jawaban dan keluarga.
Bersama klien dan keluarga Memberikan saran
menyimpulkan materi yang
telah dibahas.
Membagi flyers. Menerima dengan baik
Menutup pertemuan dan Memperhatikan dan
memberikan salam. menjawab salam

5. Media dan sumber


a. Media : leaflet dan lembar balik\
b. Sumber : Murwani, Arita. 2009. Keterampilan Praktek Klinik Keperawatan.
Jakarta: Fitamaya
6. Evaluasi
a. Prosedur : post test
b. Bentuk pelayanan : langsung
c. Soal pertayaan :
 Sebutkan pengertian penyakit DHF (Demam Berdarah)
 Sebutkan klasifikasi dari jenis penyakit DHF (Demam Berdarah)
 Sebutkan penyebab penyakit DHF (Demam Berdarah)
 Sebutkan tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah)
 Sebutkan cara pencegahan penyakit DHF (Demam Berdarah).
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian dari penyakit DHF Demam Berdarah) adalah :


Penyakit yang disebabkan oleh virus melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (Betina).
2. Klasifikasi penyakit DHF (Demam Berdarah)
a. Derajat I :Demam disertai menggigil dengan adanya perdarahan.
b. Derajat II :Gejala derajat 1 ditambah dengan pendarahan spontan, pendarahan
bisa terjadi ditempat lain.
c. Derajat III :Terjadi kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan denyut nadi yang
cepat dan lemah, hipotensi, suhu tubuh rendah, kulit lembab dan penderita gelisah.
d. Derajat IV :Terjadi syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah
yang tidak dapat diperiksa.
3. Peyebab demam berdarah adalah:
Virus Dengue Serotype Den 1, Den II, Den III, Den IV, yang ditularkan melalui vektor
nyamuk.
4. Tanda dan gejala demam berdarah adalah:
1. Demam mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelas
2. Lemah/Lesu
3. Gelisah
4. Nyeri ulu hati
5. Ada pendarahan (bintik merah pada kulit)
6. Lembab atau ruam
7. Kadang mimisan, berak darah, muntah darah, dan kesadaran menurun.
5. Cara pencegahan demam berdarah adalah:
 Menguras tempat penampungan air seminggu sekali da menutupnya rapat-rapat
 Mengubur dan menyingkirkan barang bekas dan sampah lain yang dapat menampung
air
 Menaburkan racun pembasmi jentik
DENGUE HEMORRHADIC FEVER (DHF)

DI SUSUN OLEH :

ANDRY YATNO

A01201601

DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016
APA ITU DHF ????
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah
Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue Famili Flaviviridae, dengan genusnya adalah
flavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty.(Saroso,2007).
Tanda-tanda demam berdarah :
1.DEMAM MENDADAK 2-7 HARI TANPA SEBAB YANG JELAS
2.LEMAH/LESU
3.GELISAH
4.NYERI ULU HATI
5.ADA PENDARAHAN (BINTIK MERAH PADA KULIT)

6.LEBAM ATAU RUAM


7.KADANG MIMISAN, BERAK DARAH, MUNTAH DARAH, DAN KESADARAN
MENURUN
AKIBAT DEMAM BERDARAH DENGUE:
Dbd yang tidak teratasi dapat berlanjut menjadi sindrom renjatan dengue, yaitu demam
disertai syok yang dapat mengakibatkan kematian
Pada DBD zat yang dapat membekukan darah dalam tubuh mengalami penurunan sehingga
penderita mudah mengalami perdarahan.
CARA PENCEGAHAN DBD

1. Meguras tempat penampungan air seminggu sekali dan menutupnya rapat-rapat


2. Mengubur dan menyingkarkan barang bekas dan sampah lain yang dapat menampung air
3. Menaburkan racun pembasmi jentik (abathe)
Tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti :

Tempat penampungan air seperti : bak mandi, bak wc, vas bunga, ban bekas, dll yang
dibuang sembarangan.

Bak mandi wc vas bunga ban bekas


Penanganan pertama jika terjadi DBD
 Jika sudah terdapat tanda dan gejala DBD cepat menghubungi dokter atau petugas
Kesehatan terdekat agar segera mendapat pertolongan

 Beristirahat
 Makan makanan yang bergizi
 Bila belum ada nafsu makan,anjurkan minum air yang banyak (6-8 gelas susu dengan gula,
atau sirup) atau air tawar ditambah garam.
7.KADANG MIMISAN, BERAK DARAH,
MUNTAH DARAH, DAN KESADARAN
MENURUN

APA ITU DHF ????


Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue
Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah
flavivirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty.(Saroso,2007).
DENGUE HEMORRHADIC FEVER AKIBAT DEMAM BERDARAH
(DHF) Tanda-tanda demam berdarah : DENGUE:
1.Demam mendadak 2-7 haRI TANPA SEBAB Dbd yang tidak teratasi dapat berlanjut
DI SUSUN OLEH : YANG JELAS
menjadi sindrom renjatan dengue, yaitu
ANDRY YATNO demam disertai syok yang dapat
mengakibatkan kematian
A01201601 2.LEMAH/LESU
Pada DBD zat yang dapat membekukan
DIII KEPERAWATAN 3.GELISAH darah dalam tubuh mengalami
4.NYERI ULU HATI penurunan sehingga penderita mudah
STIKES MUHAMMADIYAH mengalami perdarahan.
5.ADA PENDARAHAN (BINTIK MERAH
GOMBONG PADA KULIT)

2016 6.LEBAM ATAU RUAM


CARA PENCEGAHAN DBD Tempat berkembang biak nyamuk Aedes Penanganan pertama jika terjadi DBD
aegypti :
 Jika sudah terdapat tanda dan gejala
Tempat penampungan air seperti : bak DBD cepat menghubungi dokter atau
mandi, bak wc, vas bunga, ban bekas, dll petugas
Kesehatan terdekat agar segera
yang dibuang sembarangan.
mendapat pertolongan

1. Meguras tempat
penampungan air
Bak mandi wc
seminggu sekali dan
menutupnya rapat-
rapat

2. Mengubur dan 
Beristirahat
Makan makanan yang bergizi
menyingkarkan vas bunga  Bila belum ada nafsu makan,anjurkan
minum air yang banyak (6-8 gelas susu
barang bekas dan dengan gula, atau sirup) atau air tawar
ditambah garam.
sampah lain yang
dapat menampung air
3. Menaburkan
racun pembasmi ban bekas
jentik (abathe)
?lhN Ycltyp+t.,a -rqu ?*tlt t ly L
P*-f,
pENb-A1\]
0tlp Dt v,veN& lN*a/y1-1 fZpu Mu
5I5m9b r${}-

flsu:un o\d^ ,

AI\IDFY Y4ltuo
Ao"

いЧピ
帥 Mハ 伊冶村のい多
。炒σ
呼 ODl ツ111 )ι O?(2汁 ωハ琳

‰ tt


tヒ 嚇 ヽt55漁的絆N

Asut*u \cv?qR4rrtrruN Vq,M+ N) .t ftru sa*/


4n1,1oeA ?i\F DtPuAN6 lN
Msu押 囃uぃ 、
γ畑 Mじ ゛ け

「漁
蜘実力ζ申 帆tt l

■u、 、く rrtrB if,)G f, LtfulK

94pworlro .9(cwr

poer-m^ STbpr P(tto\n^A R Erf"grt**ro+.1


St-Fc,tr+ 1(\66\ \til\q Wol\Mfin fvl
メ・ Wし ヽ■1つ 鳴 Kuτ N
i Nv.L
; 4o Johun

1凛 tゞ i ?trrqxutruoln

浩し岬競t $u5(Quaqu, crlaccr


S臓 │ 、 甕K
\ 5 [crw]

a
, ul-LU : lewo
I Sフ

: ヽや、tu‖ ハ 市
i tA tv,tr 3-ttb )o'^n l? .dO

π : 3θ M欲 9oib
Vヽ
0八 武 : ?ltト
試⑮´Rm 13118、 L

レ、口tN式 ヽ しヽへ機「σu杯 6級 wへ5


1鵡 ソ
r
'\n Nt
uは u「 : H$ Tah,,r\

Jen\5 pa{crvrrn ! Lobi-k*{


&\ur',rat ヽ 5a馳 ぃ ぃ lo
よし総
?ぃ さ :s
1 2u品 、
い du,rqctn trtiut I \uot,.'i

e. P6tseea',1tkt t

r . (r\xhqh \l\rrna t
田献 飩υ¨ヘ

r. hula{e (q$'q}L\

hi'* dc,lurrq te tStj kq 0[,r\q,$ttrqdtg\n ?ar],, touoyloL il8 rrnnt es[r, pt( Il0o
Sonnlrcoq
fω vЦ IⅢ 喘 ゃ 蝶 崎M"Au簿 √1∂ ay√ 馘 a晦 n61ettm ttα に skこ ゛ r効 4抑
"u叫 !ort*!, t{l$iSr$ O , quE; huAomtr' C), rrra(ma
usug iu'or',l\ 5ttt[t|, br,Ao,rt [wxa
T! doollo ,nr,H,t f,, E 6,/ '(
:′クタ サボ κ′r Oθ タ毎み し
3こ LATIЮ
ftt u1u

レヽ聟0,め 式Ч bn l,rnn d'd¨ く、



Aan Vu\.tho ?trvta.h ma:tr,k fumoh

Ktin^ **rlat-ckon c\alarn ktl.uarcla hcl&k irryq pu.q0L[t Y"hr,rura,rr atau-


rn6,"ltcr qawrk 0\4, H{zatitis r \ga d\i".
D. Tota Towavruhan

.etF
9 rDi\rim し ∫ KtJ
し 核豚nは こと 6i d“ 41 0an 沢滅α
r」 ぃ

aLc+ ld^rrf,^ イP:2つ 八


2.ヽ 嚇 麒
顎碑 Zx lt uri
麒、 uぃ tt― “ ハ │ぶ ζソ
■a以 05/臓 山もCtい
υ(.
t cllt鑢 :К もい 、飩μ 機し゛ Чak“ 7`じ 肛abぃ i attcmフ た /h′ ゛ i卜 ι
織わ
1?oetrr Wriktn turnuh Sakir;rvrin,lrn ! 4-9
[td*fo, jato.,tlar.
輔s“ )ソ 供ヽ
い dCtn


,究 tミ ヽ
イヽパ ぃなヒ殿
よa vduhan adom vADィ ン●セ
スス勁み んnレ2.ω ょ
ona、

'4レ V*V \.r, ^ / hnrl haak qla ke\qhan.


勉 しdl降 ド: 沸レni 卜ti“ b*b l^ 5otarvra drttnah 5a?iA btrworrzt-
Yこ ωヒし %hnフ ヘに 匂うべ huti hrlcis ada fcztullran.

5e,Untu* 5a$Vl, &Lurtts hol^rnrtr fiuralitrrti ι


αttn ada diruua\a"
irrtu** io l.t9,',1(. drrn af ti urha:-

lsttO嘔 ヶ

LiV : \qlrralnat hlur ′ ヽaα にα


ヽ da
11″ ua(\ datom ftdcrf.

決 9 \<firaha{ 61
ぱ ctlmpち ´ {,rr^i tertlrn,l !-crhqun pburar W,-
\grQi,. Vr*a,Sl iUcnct\ に′
b減 鎖

,ぃ ホ∴
&kii : K\n^ attr C.ttrral'\tu oto[ {zduarqa^Lp, Vwe11r51 fuo,r ier"

{rrn \<rn*s

鮮 LATIЮ
1、 洒御?erレ も
ぃンぃ Sぼ い
o NO山
sbc-\uvyr %W '. Ku* wro.rvlalabun Faiau lzaw\ Ltton WV,ft4 *,t\ Pala ec* dv
unok n qtt,*ut
bbぃ 叩μしレ ァda∫ tレ na5に「:欲
tぃ
b轟 i%(先 へPacta S″ t″
t6r onWt4unu lctn “
la-trnnut
6`
υ
фttM g凛 形 :rtふ mの ょaバ 。
免ふ繊acプ にq角 iみ x/に│し m″ レAれ ao・

"6tfoFo
r : Kpr,,n !2q.tut. nnc,,u:ii l"i l,,anqo nru[aqr,[.
3`陶 И4品 輛
ih raLtarq ayfia^ dat, _レ ょに(

1i : Kh'tn nna<a Frdat nuaman

fr?,il : \&nr.rN,Laei
レ崎 inι ´
いねm

、Sり ヽい 超

\LM galv : Kt,o,., rne.,0)q\an\a,,rl fl1plc,L 5 urr.ktq. ftotu\h.df\ Fqqr.{

^ U,Lu*r, so(*
irv'' FprU , Ktu,n n^u^q a{o\v \,ot1roifia (ehar?-[,rari goiztt(i ttar}a(N,nntncuri

ハ勧ii fr'duran 5a

3.lと い電
sbcLirnn` sqhk :. K\iih 9oF\ry1 hq-kmrut dr,wron Lo\uarria .lglucrrqu'rq6,1 Jan rnQ.nonfruo-

並Ψ畳聖墜亜生L
- 1二
ur faYit , F[* ,o\\hq y'n!,rnbqcrr
Sarit drLnii : Ktim wtqdr,Pul- bm \nFccm ner Euv'takit nqgl {ar\ Nucrls lre{ta
e.マ 枷ビit,α α
、 黙st、
(ead,aat ut'vr.rtr f edartq

\zosaztomvr i ωm?。 s ttι じ


ecs :M.ら も '彎


IV ID '. loo/1, rr'on(4
喘、

$o x /fienik,
):多 し ,lゼ こ
2:Zο xl冑凛セ
〔 ′ や

: Bo*trr1c crtcsa4\,(DL l-&L lnraavt [trFa


Y"WIV
Wh^ i ?.ntuk Stry,ctrrs ,!a61a4hiq ahalnr rfla[L isuEor
嗽ょW、 1:L坐 ],_ゝ 勢Cに 1幽れLdo 経 どα
12ptや 、 も
山 ン、惨″f“ ぬ)商 klcty鮨 卜凛♯
h,t<-r^t1{un.a\<O'tn CI[(t b,itr,iv ytt{tVqs
鍋久i,し ヽo貯 ゴQq)叡 4と 出
ヽへuЩ ャ じ阪沃ρ ゞ 」
亀牝 魔
い」 しヽ あ ヒ 滅 atイ
鮮 )磁 乏 。dα lル 4♭ 勧 磁゛ レ ′へ,Pゞ 鮨{設 、
種 械叩 こ│あ 、
暉 ,価 ιいも′卜ょαに ぃm`tu照 資(n atotレ ЛQ′ 釧atttμ ttn.t覆「K/1a― フ
υ

hluparp b+s'tu'
ワ噛
fCt,,..,l _,?Aru, tiシ 細kは し出 血 s輔 ■ <s
?・ 式よ ω aょ 次鴫べ 餞 彙ひい daヒ よaレ鉢応
び tclnレ

]、

I r )w1i yo,Ya1i jphor


A‐ 1a5rfutrr
jovrkurrtq , 'f , punL.rp dagta flp,tetni
,・ 70MM Iι t6字 ク
ただく決 h臨 ほ Ч ぬn7.
P I らuぃ 町i ?ot∽ レ
A . Ir ,5t'Pe1a,r{\rr
あわぃぃ t r rぬ 叶 ぷ
αけ
介 Bi"5rftj u5'tJ tD; 1,ryl",t

マ ι¬lⅢ 品
7 - Nl<r'r \t,kl"n ?o,tu utu hatr
略は雨しs 、レι
し tttレ 、oぼ 界
S:う

他 1_三 __■ M“ ´舷 h缶 ″勁Ч Ъ貼 ′じ 291ノ笏 荊 ″ α々 へ



au)wta
2-ht磁 瀬 ‐
_上 血 _聾 くつ
誌質 群 結 ‰ 赫 脇 市藤丁
γ_Cu、e4摯 。

U

甲 〇 Fototuo,lun : E; lait-taviJudah wernrwlz

‐ ‐

1
8: 12tqg?r4\
I J
fudrifr rxcftt(rl

ゝ│「 ■ 由
ご 由 ぬ │

Eli taレ _t`費
A '. Vat,.l^tw$$
ハ 由
I

\:い り
_l ,_'_-'_. : trrr6pt .rrtq tumah

。′7・ い諫移襴Ч了
0飩 崎小げ
1-\a5\L \apctaFucrutn lawyaL 3o-9 lotg

f arro,n\yron Чa蠍 │ は。
帥に
Lむ 薄いゎ■
1

こに

●し
todに 。 ち.ら 3 98C‐ 10 CC
いい t 御.亀 b 午llヽ t中
H2明 臨 12,C 120´ `
ゝθ
l['1tv*at*rrt
t 3ぢ 多1 -tlろ

Wヽ Cυ つ 3 和_0-39o
hcM 28 9 η。 -32.0
lγ ヒHC %多 330-31θ
乱 ぁ1ヒ し い ヽ
うo ′Ч7θ

2Nし NQ“ i

'繁
堕 ハti p御 叩⊆ そろ 、
じF N鳴

「 q金 、,4,ru, \fort ue tlqaUit ヽ4゛ iT


υ υ

H. Tteapr
、 12t Ъ予綸
穆パ6よ Vo nf
" “
Ce4ofuittrng 墜
‐¬ 島 l sam
- farrrc{rrtre[ 5eo ?c
fレ 鯵
―IⅥ じ
嶺tv t?「 こ 1"(on ι

←董Lttl●
Dハ †A‐ E ri,lLror
うし´
つてCtし やう:7ヽ 転 躊ゼ
ヤta麟 陥n fゝ い `

Sttb 上 _墨型 L迦 型 亘 m型 望 製 止 盪幽瑚嫌 型型u

SgrqhaUuk* -l-r- pq woVoV,tl.


-- -f--

,[, D*uatp dwo^ [ur-eoeJtr ] uori


″へしdttЦ し玉L aLc,t,raga
'ucu nns-nh hil^
■ dqnath bwlarbh.

ヨ ‐
・ も´b偲 │

3ι ′
(° C
主 /師 t

L_域 量 血 叫 ac`鋤 山 胸 臓
牲 型 整 型 牲


Ш︲W

okahuoo “
一ハ

α
ιかヽ

OELATIKD
IKttυ 颯 気

ヽЧ卜″い ヽ
、 ゆ 11嘲 残A ttι ‐ 1い ヽr7筍 きげ島
観 )鶴、
蜀 bd哺 ふ しu tttctは しぃ h測 敗(0ヘ
t(へ

mレ 教
畝 晨 wり 復に、 砂げ 賜ヽ δ(M い夜― ヽ fl

ι ル 体 に ‖: は 鉢 輛 Fkも i′ 篠 Ч Q―
.イ
ハ 微ヤ吐 ‐

ヽ1や t

- T,dl.g a<!a fi^uot wrctnhh _多 ご 霰ntノ Kt雨 釘ゞ銃│プ


'taレ ♭
lziltt「 .

Ad%n 幽い("し セ
、 ご俎 │い 。レtn Ⅷ代
慨に

uAlulて

αム aグ
r6々 ダ 冽′
ι りし′ル磁 餞η 解 へθ も鯰
Qれ告
Qfi ク セ
│^ι ルm
t'-cuua,fua &h+"pbrn Po,qdaltuail Ao

〃′ - l{z,ui s1"1yrfu w+qwhqn-
n(fitsls1X 誡 次え2生
蜘 整 盪 Mttdο fレ n十独ム

賜n&し し
にャ
て レo h雄
れ愉hよ 明菰 ●Ц : ´υじ踏υ
αバ湘
、自l導 ム
-l*[o{no..i 'do^,f an de l\ut
lい 卜卿ビ
lSTκ l

MPttt,\rt.n, rfit

楓吹 J(7カ
4


__■ 開堕 _■ 些虹幽食_」陣 k
整 1_塁 二

',l-ziv\ ba
1印 Mじ 駄 PL%ヤ リ・

6rl° こ

るkノ 繊
吻/3年 ,06

ヽつ 1 /′ ´/b ″a
″´み
∫ ご?1‐
11 こ
′ィ
/枠 十
′ ― ′
欲 i

ク t,Pご た
k伽 っ

η盈笠
ヌ Fラ ″ r″滋
“ ″″“
燿望処畳を平

「 り物 μひ″ 滋 暉

3三 LATIKD
Duat'tt4:1
― へ′υ

.f : Ftru nuJ,h@n sttlAh
fhail lut ´″り場じ力 .


残♭″ タ
ノ磁 ′ 伝′

_/1」 1与 ぉ l‐ I■ イ . F′ ′ ノク'7′ 4/J^′ ン ル ICら
に4た ′
、 ″υ '多
夜 ″ 彿 じ
4ツ ,′
ど ん49ク乞“ “
`フ `「 "nマ “

∫: 櫂あ

Purrt v^a@.n rarvrr,t\',

呻拗

ta いαレ裕

t- S -9org J:セ 脇 々綱 昴 腸 製教 総

θ 7 ひ動機″i `ο ヽた
'

砂 ,ιい/7・ 畑
量生 5=多 ι
′rt

* , tlLaSaah f"pa4a
Na.roh"q lue,l*i
‐ ′
, 4/り 1(v年 い 124S'41 プ″礼を んlι ( /サ `14υ
ル イ '

3三 Lバ 丁属
LEMBAR KONSUL BIMBINGAN KTI

MAHASISWA PRODI DHIKEPERAWATAN

STKES MUHAMⅣ IADIYAH GOMBONG

Nama :ANDRY YATNO

Nilll :zへ o1201601

Pembimbing :H.sARWONO,SKM

HARITANGGAL TOPIK BIMBINGAN KETERANGAN

♭ 観´
″ f*r /to Juuri ?o(6 ●
ク′ Vou.r lu Juni Jsr6 印 た″rづ
g
i耐 硫ルタ
ル五妙
%

イ ζ l


'レ ル7切
ク 9,t,^ /,1 W aolL
酔ダ
F y*^l U (,,{, }-o,t クθブ

も rs I aq ft/t^ ?o$

物 財ノ
´

lA^f zt Aill NL `

κtlち
SW/* d,tr s-tt,
降僣
武脚
晰芦 Δ 秘
り 浮Ю
LEMBAR REV:S:

NO

↓  ↓
ヽ1
︲√

電バ

----. tr^,r- 2{ L&i


l) <---7 ? o'- q
I

´
hが し

Anda mungkin juga menyukai