Skizoafektif dan bipolar merupakan dua gangguan yang dikategorikan berbeda,
baik berdasarkan kriteria diagnostik DSM-V, maupun kriteria diagnostik PPDGJ-III. Gangguan skizoafektif dan bipolar sama-sama memiliki gejala gangguan afek, Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya perdebatan diantara para peneliti, karena masih terjadi overlaping antara skizofrenia, gangguan afektif dan dengan skizoafektif itu sendiri. Ada beberapa peneliti yang beranggapan bahwa skizoafektif merupakan suatu kondisi yang bisa dibedakan dari skizofrenia dan gangguan afektif. Namun ada juga peneliti yang beranggapan bahwa skizoafektif merupakan kondisi yang sebenarnya sama dengan skizofrenia dan gangguan afektif lainnya. Sedangkan menurut standar yang terbaru, yaitu dari DSM-5, skizoafektif dikelompokkan ke dalam skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya (Schzophrenia Spectrum and Other Psychotic Disorders). Menurut DSM-5 juga, Gangguan bipolar masuk dalam kategori bipolar dan gangguan yang berhubungan (Bipolar and Related Disorders).
Dikarenakan hal tersebut, penulis akan berusaha untuk menjelaskan
skizoafektif dan juga gangguan afek bipolar pada makalah ini, baik dari segi definisi, tipe-tipe, kriteria diagnostik, diagnosis banding, terapi, dan juga prognosis.