Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
KADEK EKA SWEDARMA
03/173699/EIK/00362
P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATA N
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U G M
Y O G YA K A RTA
2005
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN
Hari/Tangga : Senin, 30 Mei 2005
Pukul : 10.30 WIB

I. Identintas Diri Klien


Nama : Tn. S
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Semarang
Sumber Informasi : Klien dan Istri
II. Riwayat Keluarga
Menurut Tn S tidak ada riwayat penyakit keturunan baik pihak keluarga
suami maupun pihak istri. Ny. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
pernah menderita cacat baik fisik auatupun mental.
III. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan kepalanya saat ini terasa pusing dan badanya terasa
lemas serta kadang-kadang merasa agak sesak nafas. Klien mengatakan
badan terasa lemas sering dirasakanya dan kadang terasa ngantuk pada
waktu siang hari. Menurut Tn S beliau sudah beberapa kali mondok di
Rumah Sakit karena sesak nafas. Sudah kurang lebih 5 kantong darah
ditambahkan kebadannya selama 5 kali di Rumah Sakit dalam kurun
waktu 4 Tahun yaitu tahun 2001 sampai 2005. Sudah 10x opname di
Rumah sakit Panti Rapih. Sesak nafas ketika beraktifitas yang
berlebihan. Secara verbal klien mengungkapkan nyeri dengan skala
nyeri 5-7, Klien kadan menunjukkan lokasi nyeri kepalanya.
b. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Klien mengatakan sering menderita batuk-batuk yang berdahak telah
lama serta kepala sering pusing serta badan yang terasa lemas, setelah
diperiksakan dahulu ternyata menderita anemia.

IV. Pengkajian
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai
kekuatan untuk melakukan kegiatan aktifitas sehari – hari, dan keadaan
sakit bila merasa tidak enak badan, hingga tidak dapat beraktifitas, jika
kerja itu merasa males. Bila merasa sakit diperiksakan ke Puskesmas
ataupun ke Rumah Sakit. Klien memelihara kesehatannya dengan
banyak istirahat dan kontrol jika merasa tidak enak badan. Tetapi sudah
lima bulanan belum dapat konterol lagi ke tempat pelayanan kesehatan
untuk memeriksa kondisi tubuhnya, khususnya memeriksa kadar HB.
Kadar HB terakhir sudah bagus yaitu 14 gr %. Klien mengatakan tidak
tahu mengapa klien sering sakit-sakitan, batuk-batuk dan berdahak,
serta sesak nafas dan pusing. Ny. S mengatakan,” Mbo yo saya diwarai
mas tentang kesehatan”
b. Kebiasaan makan dan minum
Klien dalam sehari maka 3 kali sehari . Klien mengatakan dalam makan
biasa yaitu nasi, sayur, lauk nabati kadang hewani serta kerupuk. Klien
mengatakan akhir-akhir ini makannya sedikit dan nafsu makannya
menurun. Klien minum dalam sehari kurang lebih 4-5 gelas air putih
dan kadang-kadang minum teh.
c. Pola eliminasi
Klien mengatakan dalam system pembuangannya biasa tidak mengalami
masalah. Klien BAB dalam sehari satu kali yaitu pada pagi hari. Klien
mengatakan BAK 3-4 kali sehari dan klien mengatakan tidak pernah
ngompol atau beser karena klien dapat BAK di kamar mandi.
d. Pola toileting
1. Mandi
Klien biasanya mandi dalam sehari sebanyak dua kali yaitu pada
pagi dan sore hari secara mandiri di kamar mandi tanpa disuruh oleh
istri ataupun anaknya dan klien mandi biasanya memakai sabun.
2. Gosok gigi
Klien mengatakan menggosok giginya satu kali sehari. Kadang
merasa sakit gigi. Dahulu pernah dibawa kepuskesmas akan dicabut
tetapi karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya tidak jadi
dicabut.
3. Keramas
Klien mengatakan biasanya keramas satu dua kali dalam seminggu
dengan sampo. Klien mengatakan jika rambut terasa lepek dan
gatal-gatal kepalanya maka klien akan melakukan keramas.
4. Potong kuku
Klien mengatakan jarang melakukan pemotongan kuku hanya jika
disuruh oleh iastri ataupun anaknya. Kondisi kuku saat ini dalam
keadaan bersih.
5. Berpakaian dan berhias
Klien mengatakan dapat berpakaian sendiri dan melakukan sisir
rambutnya sehabis mandi dan bangun tidur. Klien dalam berpakaian
rapi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

e. Pola tidur dan istirahat


Klien biasanya tidur malam mulai pukul 19.30 sampai dengan pukul
04.00 WIB dan melakukan sholat subuh. Klien mengatakan kadang
pada waktu malam hari sering terbangun tetapi klien dapat tidur lagi
sampai pagi hari. Klien sering beristirahat dan menyempatkan waktu
untuk tidur siang hari.
f. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Peraawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilitas di Tempat Tidur 
Berpindah/Berjalan 
Ambulasi/ROM 

Keterangan:
0: Mandiri; 1: Alat Bantu; 2: Dibantu Orang Lain; 3: Dibantu Orang
Lain Dan Alat Bantu; 4: Tergantung Total.
g. Pola perceptual
1. Penglihatan: Klien mengatakan pandangannya akhir-akhir ini agak
kabur untuk melihat, menurut klien karena terlalu banyak tidur dan
karena kepalanya yang terasa pusing. Klien tidak sedang
menggunakan alat bantu melihat atau kaca mata.
2. Pendengaran: Klien mengatakan masih dapat mendengar dengan
baik tanpa harus menggunkana alat bantu dengar serta dengan cukup
berbicara dengan volume sedang klien sudah dapat mendengarnya.
3. Sensasi: Klien mengatakan masih dapat merasakan rasa nyeri,
rangsan taktil klien masih dapat merasakan baik dengan rasa dingin
atau panas klien masih dapat merasakannya dengan baik.
4. Pengecap: Klien mengatakan masih dapat merasakan sensasi rasa
baik manis, asin, pahit ataupun pedas.

V. Psikososial
a. Hubungan sosial
Klien dalam berhubungan dengan masyarakat di Padukuhan Gombang
dengan menggunakan bahasa jawa. Hubungan klien dengan anak
ataupun tetangga terdekat baik karena klien ramah dan menyapa
tetangganya ketika lewat depan rumahnya. Klien sering ikut kegiatan di
masyarakat misalnya pengajian ataupun pertemuan warga. Tapi kalau
kondisi tidak baik klien tidak datang pada acara tersebut.
b. Konsep diri
Klien mengatakan sudah tua jadi menerima saja dengan baik
keadaannya saat ini. Dahulu ketika anaknya lagi bermasalah klien
merasa bingung tapi sekarang semua sudah berlalu, klien menikmati
hidupnya walaupun dalam kondisi kurang baik. Klien merasa betah
tinggal di rumah dan sangat senang menunggu kehadiran cucunya nanti.
c. System nilai dan kepercayaan
Klien beragama Islam dan taat dan rajin menjalankan ibadah shalat
maupun puasanya. Klien kadang mengikuti kegiatan shalat berjamaah di
masjid di Masyarakat.
d. Psikoseksual
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua jadi sudah tidak memikirkan
tentang apa itu sex. Klien hanya menginginkan untuk lebih diperhatikan
dan sering diajak ngobrol saja sudah cukup dan sudah tidak
menginginkan tentang hubungan badan dengan istrinya karena juga
kondisi badan kadang kurang baik.
VI. Mekanisme Koping dan Adaptasi Stress
Kejadian yang sangat berarti dan sangat besar dialami klien adalah pada
saat anaknya satu-satunya hamil dan yang laki – laki belum mau
bertanggung jawab karena masih sekolah. Tn. S sampai melaporkannya ke
polisi dan akhirnya laki – laki itu mau untuk menikahi anaknya hingga
sekarang hubungan masih baik – baik saja. Jika klien mempunyai masalah
kadang bercerita ke istrinya atau teman sejawatnya yang dekat dengan
rumah klien.

VII. Pemeriksanaan Fisik


a. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran: Compos metis
2. Tanda-tanda vital: Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi:
78x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º C, TB: 155 cm
dan BB: 42 kg.
3. Kepala: Kulit kepala dan rambut bersih, rambut beruban.
4. Leher: tidak ada pembesaran limfonodi leher
5. Thorak: Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-),
suara paru vesikuler, jantung tidka mengalami pembesaran, BJ I=BJ
II murni.
6. Abdomen: tidak ada ascites, nyeri tekan (-), turgor kulit
baik.
7. Ekstremitas: Tidak ada bengkak dan sianosis, kuku jari
tangan dan kaki besih, kaki kadang-kadang terasa kesemutan
terutama jika digunakan untuk duduk lama. Dalam berjalan klien
agak tertaih-tatih.
b. Pemeriksanaan Panca Indera
1. Penglihatan (Mata):
 Bola mata: simetris, tidak ada kelainan
 Konjugtive: anemis
 Sclera: tidak ikterik
 Reflek pupi: +/+
 Visus: 5/6
2. Pendengaran (Telinga):
 Bentuk telinga simetris
 Tidak ada nyeri tekan
 Liang telinga bersih: tidak ada serumen
 Gangguan pendengaran tidak ada
3. Pengecapan (Mulut):
 Gigi sudah tanggal hanya tinggal gigi taring bawah
 Lidah bersih
 Sensasi manis, asin, pahit (+)
4. Sensasi (Kulit):
 Turgor kulit baik
 Klien dapat merasakan sensasi nyeri (+), sensasi
taktil (+), sensasi suhu (+)
5. Penciuman (Hidung):
 Lubang hidung terlihat simetris, tidak ada secret
 Septum nasi: lurus
 Konka normal.

B. ANALISA DATA
DATA MASALAH KEMUNGKINAN
KEPERAWATAN PENYEBAB
Data Subyektif:
1. Klien mengatakan akhir-akhir ini Ketidakseimbangan Kurangnya
nafsu makannya menurun dan nutrisi kurang dari pemasukan dan
makan kebutuhan tubuh proses penyakit:
tidak pernah habis banyak. anemia
2. Klien mengatakan
badannya terasa lemas dan
kepalanya pusing.

Data Obyektif:
1. Konjugtive
: anemis
2. TB: 155
cm dan BB: 42 kg
3. Tekanan
darah: 130/70 mmHg, Nadi:
78x/menit, Pernafasan: 20x/menit,
Temperatur: 36.8º C
Data Subyektif:
1. Klien mengatakan Nyeri akut Kurangnya dan
kepalanya terasa pusing dan ketidakseimbangan
badannya terasa lemas. suplai oksigen pada
2. Klien mengatakan jaringan cerebral
kepalanya pusing nggliyer dan
pandangannya kadan menjadi kabur.
Data Obyektif:
1. Secara
verbal klien mengungkapkan nyeri
dengan skala nyeri 5-7
2. Klien
kadan menunjukkan lokasi nyeri
kepalanya
3. Klien
banyak melakukan istrirahat.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kurangnya pemasukan dan proses penyakit:
anemia, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
1. Klien mengatakan akhir-akhir ini nafsu makannya menurun dan makan
tidak pernah habis banyak.
2. Klien mengatakan badannya terasa lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
1. Konjugtive: anemis
2. TB: 155 cm dan BB: 42 kg
3. Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 78x/menit,
Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º C

2. Nyeri akut berhubungan dengan kurangnya dan


ketidakseimbangan suplai osksigen pada jaringan cerebral, yang ditandai
dengan:
Data Subyektif:
1. Klien mengatakan kepalanya terasa pusing dan badannya terasa lemas.
2. Klien mengatakan kepalanya pusing ngliyer dan pandangannya kadang
menjadi kabur.
Data Obyektif:
1. Secara verbal klien mengungkapkan nyeri dengan skala nyeri 5-7
2. Klien kadang menunjukkan lokasi nyeri kepalanya
3. Klien banyak melakukan istrirahat.

D. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA RENCANA KEPERAWTAN
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan Umum: 1. Kaji pola makan
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan klien sebelumnya
kebutuhan tubuh perawatan selama 1 2. Monitor
berhubungan dengan minggu, kebutuhan pemasukan dan pengeluaran
kurangnya nutrisi Tn. S makanan dan minuman
pemasukkan dan terpenuhi. klien secara bertahap
proses penyakit: Khusus: 3. Monitor berat
anemia Setelah dilakukan 4x badan ban lingkar lengan
pertemuan selama 30 klien secara bertahap tiap
menit, Tn. S minggunya
diharapkan mampu: 4. Lakukan
 Klien secara pemeriksanaan fisik klien
verbal yang terkait dengan masalah
mengungkapkan nutrisi.
bahwa nafsu 5. Anjurkan klien
makannya untuk makan sedikit tapi
bertambah. sering
 Klien makan 6. Kaji makanan
menghabiskan porsi kesukaan klien
makannya dan 7. Hidangkan
makan minimal 3x makanan dalam keadaan
sehari hangat dan sesuai dengan
 Klien mampu selera klien
beraktivitas secara 8. Jelaskan pada
optimal dan tidak klien pentingnya nutrisi bagi
merasa badannya kesehatan
lemas-lemas lagi. 9. Kaji keadaan

 Konjugtiva anemia klien secara

tidak anemis dan laboratories dengan

berat badan klien bertahap

bertambah secara 10. Berikan

bertahap minimal suplemen zat besi jikan

0,5 kg per bulannya diindikasikan


11. Konsultasikan
dengan ahli gizi tentang
nutrisi yang baik bagi klien
2. Nyeri akut Umum: 1. Kaji tingkat nyeri
behubungan dengan Setelah dilakukan klien
kurangnya dan perawatan selama 1 2. Jelaskan pada
ketidakseimbangan minggu, nyeri Tn. S klien tentang penyakitnya,
suplay oksigen pada berkurang hubungan dengan nyeri
jaringan cerebral Khusus: yang dirasakan
Setelah dilakukan 3. Ajarkan pada
tindakan perawatan klien untuk melakukan
selama 2x pertemuan teknik distraksi dan relaksai:
selama 30 menit, Tn. nafas dalam
S diharapkan mampu: 4. Anjurkan klien
 Mengungkapk untuk istirahat dan
an nyeri berkungan membatasi aktivitas bial
secara verbal nyeri dirasakan
 Melakukan 5. Anjurkan klien
tindakan perawatan secara rutin untuk
untuk mengurangi memeriksana diri ke
nyeri pelayanan kesehatan
terdekat.
6. Berikan analgetik
sesuai dengan indikasi.

E. IMPLEMENTASI
NO WAKTU TINDAKAN EVALUASI
DX KEPERAWATAN
KEP
1 Senin, 8-  Mengkaji pola S:
11-2004 kebiasaan makan klien - Klien
Jam 11.00  Mengukur berat mengatakan biasanya klien
WIB badan klien dan tanda- makan 3x sehari dengan porsi
tanda vital sedang dan akhir-akhir ini klien
 Melakukan merasa nafsu makannya
pemeriksanaan fisik. menurun dan terkadang malas
makan
- Klien
mengatakan dalam sekali makan
menunya adalah nasi, lauk,
sayuran.
O:
- TB: 155 cm
dan BB: 46 kg
- Tekanan
darah: 100/70 mmHg, Nadi:
78x/menit, Pernafasan:
20x/menit, Temperatur: 36.8º C
- Konjugtive:
anemis, turgor kulit sedang,
tidak ada oedema.
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Senin, 8-  Mengkaji tingkat S:
11-2004 nyeri klien - Klien
Jam 11.00  Mengajurkan pada mengatakan kepalanya terasa
WIB klien untuk beristirahat pusing ngliyer dan
jika mengalami sakit pandangannya kadan menjadi
kepala kabur
 Mengajarkan - Klien
kepada klien tentang mengungkapkan secara verbal
posisi tidur yang baik nyeri dengan skala 5-7
jika mengalami sakit - Klien
kepala mengatakan jika mengalami

 Mengajarkan sakit kepala maka klien tiduran

kepada klien cara nafas saja dan kadang memeriksakan


dalam mengalami nyeri ke petugas kesehatan yang ada.
kepala O:
- Klien
mampu mengulang tentang
teknik nafas dalam yang
diajarkan
- Klien aktif
berpartisipasi dalam tindakan
keperawatan
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3. Selasa, 9-  Mengkaji tingkat S:
11-2004 nyeri pengetahuan klien - Klien
Jam 10.00 tentang kondisinya mengatakan bahwa dirinya
WIB sekaran gini mengalami lemas dan
 Menjelaskan pada pandangan kabur serta
klien tentang konsinya kepalanya kadang pusing.
saat ini dan apa itu - Klien diberi
anemia dan cara tahu petugas panti bahwa
perawatannya. dirinya sudah tua dan sering
 Memberikan mengalami kurang darah.
reiforcement positif O:
terhadap partisipasi - Klien mau
klien dalam tindakan menyatakan dan aktif dalam
keperawatan. perawatan
- Klien
mengetahui hanya kurang darah
dan tahu harus banyak makan
dan istirahat
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
4. Selasa, 9-  Mengkaji S:
11-2004 kemampun pergerakan - Klien
Jam 10.00 klien. mengatakan bahwa dirinya
WIB  Mengkaji tingkat kadang mengikuti senam dan
kekuatan otot klien dan membuat kerajinan jika
mobilitas klien. badannya sehat.
 Mengkaji kondisi - Klien
lingkungan klien dalam mengatakan lebih banyak tidur
bergerak. dalam bulan puasa ini dan malas
melakukan kegiatan.
O:
- ROM klien
baik
- Pergerakan
baik, hanya klien saat ini malas
mobilisasi karena merasa lemas.
- Lingkungan
klien aman.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1 Selasa, 9-  Menanyakan pada S:
11-2004 klien tentang - Klien
Jam 10.00 pemasukan nutrisinya mengatakan untuk tadi malam
WIB hari ini. sahur habis banyak dan satu
 Menjelaskan pada porsi habis,
klien tentang - Klien
pentingnya kebutuhan mengatakan ingin mengetahui
nutrisi bagi kondisi makanan yang bagaimana yang
kesehatan klien. baik untuk klien konsumsi
 Melakukan O:
pemeriksaan tanda- - Tekanan
tanda vital. darah 110/80 mm Hg, Nadi:
80x/menit, RR: 20x/menit dan
suhu: 37,1oC.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 Selasa, 9-  Menanyakan pada S:
11-2004 klien tentang rasa sakit - Klien
Jam 10.00 kepalanya hari ini. mengatakan bahwa kepalanya
WIB  Menanyakan apa sudah agak baikan karena tadi
yang telah dilakukan malam dapat tidur dengan
oleh klien untuk nyenyak.
mengatasi sakit - Klien
kepalanya tersebut. mengatakan skala nyeri
berkurang 2-3.

O:
- Klien
mengungkapkan secara verbal
nyeri berkurang.
- Klien
melakukan istirahat dalam
mengurangi rasa nyerinya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
1 Rabur, 10-  Mengkaji pola S:
11-2004 pemasukan nutrisi - Klien
Jam 10.00 klien. mengatakan untuk tadi malam
WIB  Menganjurkan sahur habis banyak dan satu
kepada klien untuk porsi habis dan banyak cemilan
makan makanan dalam tadi malam ketika buka serta
keadaan hangat. menu makanannya sangat
 Manganjurkan disukai oleh klien.
klien untuk makan O:
sedikit-sedikit pada - Tekanan
malam hari sehabis daran 110/80 Hg. Nadi:
puasa dan sering. 80x/menit, RR: 20x/menit dan
 Melakukan suhu: 37,1oC.
pengukuran tanda-tanda - Klien
vital kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan.
3 Rabu, 10-  Menjelaskan S:
11-2004 kepada klien cara - Klien
Jam 10.00 penangganan anemia. mengatakan jika dia merasa
WIB  Menganjurkan lemas dan pandangan kabur
kepada klien untuk serta kepala terasa pusing maka
melakukan apa yang klien akan melakukan
telah dijelaskan dalam pemeriksaan ke petugas
rangka perawatan-nya. kesehatan dan biasanya nanti
mendapatkan obat serta disuruh
banyak istirahat dan makan
yang banyak.

O:
- Klien
kooperatif dan mau mencoba
untuk melakukan perawatan
dengan baik tentang kondisi
kesehatannya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
4 Rabu, 10-  Menjelaskan S:
11-2004 kepada klien tentang - Klien
Jam 10.00 apa itu jatuh serta mengatakan bahwa dirinya
WIB faktor-faktor yang sudah tua, jadi sudah biaa jika
mengakibatkan jatuh orang tua itu jatuh karena
pada lansia. kondisinya sudah lemah tidak
 Menjelaskan kuat lagi seperti anak muda.
kepada klien tentang O:
hubungan jatuh dengan - Klien
kondisi penyakit klien. kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penanganan
dan pencegahan jatuh.
- Klien
menanyakan apa yang dapat
dilakuakn untuk mencegah jatuh
tersebut.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
1 Kamis 11-  Menanyakan pada S:
11-2004 klien tentang obat- - Klien
Jam 10.00 obatan yang pernah mengatakan nafsu makannya
WIB dikonsumsi oleh klien. sekarang membaik dan makan
 Menanyakan telah habis banyak.
kepada klien tentang - Klien tidak
pemasukan nutrinya pernah makan obat-obatan
hari ini. kecuali jika dikasih oleh petugas
 Melakukan panti.
pengukuran tanda-tanda O:
vital. - Tekanan
darah 110/70 mm Hg, Nadi:
82x/menit, RR: 20x/menit dan
suhu: 36,8oC.
- Klien
kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
4. Kamis, 11-  Menganjurkan S:
11-2004 pada klien untuk tidak - Klien
Jam 10.00 melakukan aktivitas mengatakan mengatakan bahwa
WIB jika merasa badannya jika badannya lemas, kepala
lemas dan kepalanya pusing dan pandangan kabur
pusing serta terasa mau jatuh.
pandangannya kabur. - Klien
 Menganjurkan mengatakan jika sudah mau
pada klien untuk jatuh maka klien banyak diam
menggunakan tongkat duduk atau tiduran di tempat
dalam berjalan jika tidur dan malas untuk
memungkinkan. melakukan apapun.
- Klien
mengatakan bahwa di ruangan
pada dinding dudah ada
pegangan sehingga dapat
digunakan oleh klien untuk
berpeganganan jika berjalan.
O:
- Klien
kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penangangan
dan pencegahan jatuh
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
1. Jum’at, 12-  Melakukan S:
11-2004 pengukuran tanda-tanda - Klien
Jam 09.00 vital. mengatakan nafsu makannya
WIB  Melakukan sekarang membaik dan makan
pengukuran berat badan telah habis banyak.
klien. - Klien
merasa badannya sekarang
 Menanyakan sudah agak kuat dan mampu
kepada klien tentang untuk berjalan jauh sampai ke
kondisinya hari ini. masjid dan tadi pagi dapat
mengikuti senam pagi.
O:
- Tekanan
darah 120/70 mm Hg, Nadi:
84x/menit, RR: 20x/menit dan
suhu: 36,6oC.
- BB: 46,3 kg.
- Klien
kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai