Kasus Aborsi
YVN putus dengan pacarnya sekitar enam bulan lalu. Lalu, setelah mengetahui
kehamilannya, dia mencoba menghubungi pria itu namun diacuhkan.
"Dia kabarin mantan pacarnya mau minta pertanggungjawaban. Tapi pacarnya
ngeles atau ngehindar. Akhirnya, dia ambil keputusan sendiri buat gugurkan
kandungan pakai obat," ucap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Renda
Aktadivia, dalam keterangannya, Minggu (3/2/2019).
YVN membeli obat secara online dari media sosial. Dia membeli 9 dan
meminumnya sejak Senin (29/1).
"Tersangka meminum obat cytotec sebanyak 9 butir dengan dosis 3 butir setiap 3
jam mulai dari hari senin siang sampai malam," ucap Rensa.
Setelah itu, pada Selasa (30/1), sekitar pukul 10.00 WIB, YVN merasakan
kontraksi. Janin dalam kandungannya keluar di kamar mandi kosan.
"(Tersangka) menyimpan janin bayi yang telah digugurkan dan disayat dari leher
sampai perut di dalam ember biru dibungkus baju kemeja warna putih dalam
kamar mandi kosan yang ditempati tersangka," kata Rensa.
Polsek Tanjung Duren mendapat laporan YVN gugurkan kandungan pada Rabu
(30/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Reskrim Polsek Tanjung Duren langsung
menuju lokasi untuk memeriksa laporan itu.
"Tersangka diamankan pada Kamis (31/1) pukul 01.00 WIB. Barang bukti yang
diamankan satu gunting, handphone, ember biru dan tutupnya, dan kemeja putih,"
ucap Rensa.
Bayi yang lahir secara sungsang (posisi kaki keluar terlebih dahulu) tersebut
dilahirkan di sebuah rumah sakit di Jodhpur, India pada Jumat (11/1/2019).
2 perawat yang bernama Amrit Lal dan Hujhaar Singh itu mengatakan
kepada pihak keluarga bahwa sang ibu mengalami komplikasi dan perlu
dibawa ke rumah sakit lain.
Keduanya juga mengatakan bahwa sang bayi tidak selamat dalam proses
persalinan.
Dokter di rumah sakit kedua awalnya diberi tahu bahwa sang ibu telah
melahirkan namun masih ada plasenta yang tertinggal dalam rahimnya.
Saat ditanyai mengenai tubuh sang bayi oleh polisi, kedua perawat tersebut
kemudian menunjukkan tempat mereka menyembunyikan tubuhnya.
Tak lama setelah kejadian itu, Amrit Lal yang menarik kaki sang bayi terlalu
keras ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.
Sementara Jhujhaar Singh yang membantu Amrit Lal menyembunyikan insiden itu
saat ini tengah dalam pencarian polisi setempat.