Anda di halaman 1dari 3

1.

Kasus Aborsi

a. Ditinggal Pacar, Penjaga Kos di Grogol Gugurkan Kandungan

Jakarta - Penjaga kos di Grogol, Jakarta Barat, YVN (22) menggugurkan


kandungan 7 bulan karena sang pacar tidak mau tanggung jawab. Dia
menggugurkan kandungan dengan meminum obat Cytotec agar terjadi kontraksi.

YVN putus dengan pacarnya sekitar enam bulan lalu. Lalu, setelah mengetahui
kehamilannya, dia mencoba menghubungi pria itu namun diacuhkan.
"Dia kabarin mantan pacarnya mau minta pertanggungjawaban. Tapi pacarnya
ngeles atau ngehindar. Akhirnya, dia ambil keputusan sendiri buat gugurkan
kandungan pakai obat," ucap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Renda
Aktadivia, dalam keterangannya, Minggu (3/2/2019).

YVN membeli obat secara online dari media sosial. Dia membeli 9 dan
meminumnya sejak Senin (29/1).

"Tersangka meminum obat cytotec sebanyak 9 butir dengan dosis 3 butir setiap 3
jam mulai dari hari senin siang sampai malam," ucap Rensa.

Setelah itu, pada Selasa (30/1), sekitar pukul 10.00 WIB, YVN merasakan
kontraksi. Janin dalam kandungannya keluar di kamar mandi kosan.

"(Tersangka) menyimpan janin bayi yang telah digugurkan dan disayat dari leher
sampai perut di dalam ember biru dibungkus baju kemeja warna putih dalam
kamar mandi kosan yang ditempati tersangka," kata Rensa.

Polsek Tanjung Duren mendapat laporan YVN gugurkan kandungan pada Rabu
(30/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Reskrim Polsek Tanjung Duren langsung
menuju lokasi untuk memeriksa laporan itu.

"Tersangka diamankan pada Kamis (31/1) pukul 01.00 WIB. Barang bukti yang
diamankan satu gunting, handphone, ember biru dan tutupnya, dan kemeja putih,"
ucap Rensa.

"Atas kasus ini, tersangka disangkakan dengan pembunuhan anak dengan


direncanakan lebih dahulu atau pasal 342 KUHP," ujar Rensa.
(aik/bag)
2. KASUS MALPRAKTIK

LAHIR SUNGSAN KEPA BAYI PUTUS KARENA DITARIK TERLALU


KERAS OLEH PERAWAT SAAT PERSALINAN

RIBUNNEWS.COM - Seorang bayi mengalami kejadian nahas di rumah


sakit tempatnya dilahirkan.

Bayi tersebut harus kehilangan nyawa setelah perawat yang membantu


kelahirannya menarik kaki sang bayi terlalu keras hingga menyebabkan
kepalanya terputus.

Bayi yang lahir secara sungsang (posisi kaki keluar terlebih dahulu) tersebut
dilahirkan di sebuah rumah sakit di Jodhpur, India pada Jumat (11/1/2019).

2 perawat laki-laki yang terlibat dalam insiden tersebut kemudian


menyembunyikan tubuh dari bayi yang baru dilahirkan itu dan mengirim
sang Ibu ke rumah sakit lain.

2 perawat yang bernama Amrit Lal dan Hujhaar Singh itu mengatakan
kepada pihak keluarga bahwa sang ibu mengalami komplikasi dan perlu
dibawa ke rumah sakit lain.

Keduanya juga mengatakan bahwa sang bayi tidak selamat dalam proses
persalinan.

Dokter di rumah sakit kedua awalnya diberi tahu bahwa sang ibu telah
melahirkan namun masih ada plasenta yang tertinggal dalam rahimnya.

Namun betapa terkejutnya sang dokter menemukan kepala bayi tertinggal di


rahim sang ibu saat melakukan operasi untuk mengeluarkan plasenta
tersebut

Tim dokter kemudian menginformasikan temuan ini kepada pihak keluarga


yang segera melaporkan insiden tersebut ke polisi.

Saat ditanyai mengenai tubuh sang bayi oleh polisi, kedua perawat tersebut
kemudian menunjukkan tempat mereka menyembunyikan tubuhnya.
Tak lama setelah kejadian itu, Amrit Lal yang menarik kaki sang bayi terlalu
keras ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.
Sementara Jhujhaar Singh yang membantu Amrit Lal menyembunyikan insiden itu
saat ini tengah dalam pencarian polisi setempat.

Anda mungkin juga menyukai