Anda di halaman 1dari 6

FISIOLOGIS KEHAMILAN DENGAN PENCIPTAAN MANUSIA

BERDASARKAN AL-QURAN

Oleh Roziana
NIM 1910104136
Kebidanan Sarjana Terapan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

A. PENDAHULUAN

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan


ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fase fertilitas
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan berlangsung dalam
tiga trimester, trimester satu berlangsung dalam 13 minggu, trimester kedua 14 minggu
(minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
40) (Evayanti, 2015:1).
Kehamilan adalah proses normal yang menghasilkan serangkaian perubahan
fisiologis dan psikologis pada wanita hamil(Tsegaye et al, 2016:1). Kehamilan terjadi jika
ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan nidasi (implantasi) hasil
konsepsi (Saifuddin, 2010:139).

B. PEMBAHASAN

Proses kehamilan sampai persalinan merupakan mata rantai satu kesatuan dari
konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin
sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi, dan persalinan dengan kesiapan
pemeliharaan bayi (Sitanggang dkk, 2012).

Kehamilan terjadi jika ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi),


dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi (Saifuddin, 2010:139) Kehamilan adalah suatu
keadaan dimana terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoa yang kemudian mengalami
nidasi pada uterus dan berkembang sampai janin lahir (Muliawati & Lestari, 2013).

Fisiologis kehamilan juga di jelaskan dalam Al-quran , yaitu pada surat

1
1. Surat Al-Mu`min ayat 67 yang artinya :

Artinya: “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes
mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai
seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa
(dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada
yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada
ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya)”.

2. Surat Al-Mu`minun ayat 12, 13, dan 14 yang artinya:

Artinya: "Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.(12)""Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).(13)". "Kemudian air mani itu kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami
bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.(14)"

Perciptaan manusia adalah anugerah dan merupakan mukjizat karena mengandung


jutaan keajaiban yang menjadi keistimewaan ciptaannya. Setiap organ memiliki mukjizat
yang memiliki bagian-bagian yang semua adalah mukjizat. Allah Swt berfirman dalam
Surat Al- Shaad ayat 71 dan 72:“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila Telah
Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah
kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya"”.

Dalam ayat diatas mengisahkan bahwa Allah Swt menciptakan manusia dengan
tiga unsur, di antara satu unsur dengan unsur yang lain saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan :
1. Unsur tanah, merupakan salah satu unsur bumi.
2. Unsur pembentukan dan penyempurnaan
3. Unsur peniupan Ruh, (Nabih Abdurrahman Utsman, 2005:9).

2
Pada masa kehamilan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu yang paling
penting adalah kebutuhan gizi pada ibu hamil. Kebutuhan gizi ibu selama kehamilan
berbeda dengan pada masa normal. Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi
dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada fisiknya. Kajian nutrisi
menyebutkan, kebutuhan kalori yang bertambah 258 gr dari keadaan normal. Energi ini
digunakan untuk mengubah energi makanan menjadi energi dalam metabolisme. Rata-rata
kebutuhan protein bertambah 8,5 gr per hari pada saat puncak kebutuhan. Hal ini untuk
menutupi perkiraan 925 gr protein yang dideposit dalam janin, plasenta dan jaringan
maternal. Dianjurkan untuk mengonsumsi protein sebanyak 85 - 100 gr/hari pada 5 bulan
pertama kehamilan.

Selanjutnya dapat mengonsumsi protein pada tingkat normal. Konsumsi protein


selama sembilan belas minggu pertama kehamilan dapat mendukung pertumbuhan sel otak
bayi. Namun kelebihan protein juga berdampak negatif pada kehamilan dan bayi yang akan
dilahirkan, meski dukungan data untuk hal ini masih terbatas. Berkait dengan hal tersebut,
bagaimana perspektif Islam? Simaklah surah Al-Maidah :87-88 yang artinya : "Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Secara teoritis, kebutuhan protein bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu,


daging, ikan, dan unggas, juga tempe dan tahu. Namun, berbagai riset mengungkapkan
mengonsumsi ikan terutama ikan laut, pada masa hamil sangat dianjurkan. Ini karena ikan
laut mengandung asam lemak omega 3 yang berperan pada pertumbuhan dan
perkembangan sel otak dan proses pengelihatan (retina mata) pada janin. Selain itu ikan
juga mengandung asam amino esensial yang sangat baik bagi pertumbuhan janin,
disamping kandungan vitamin dan mineralnya yang cukup tinggi. Anjuran berdasarkan
hasil riset itu ternyata telah tersurat di Al Quran. Simaklah surah Al-Nahl: 14 yang artinya :
"Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya
daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang dapat
kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar di atasnya, dan supaya kamu mencari dari
karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur."

Hal lain yang perlu diperhatikan, ibu hamil harus mendapatkan makanan yang
halal dan thayyib, dan berasal dari rizki yang halal. Makanan yang halal adalah semua
3
makanan yang disediakan Allah SWT kecuali yang diharamkan seperti bangkai, darah yang
memancar, daging babi, atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah seperti yang
terdapat dalam Q.S. Al-An'am: 145. Namun terdapat pengecualian untuk binatang yang
hidup di air (tawar maupun laut seperti ikan). Begitu juga dengan belalang, walaupun
bangkai yang mati dengan sendirinya.

Seperti sabda Nabi Muhammad SAW ''Laut itu suci airnya, halal bangkainya.''
Namun makanan yang halal belum tentu thayyib. Dijelaskan pula bahwa yang thayyibah
ialah semua binatang yang tidak menjijikkan. Makanan yang thayyib adalah makanan yang
aman dan sehat. Makanan yang halal dan thayyib tersebut harus pula berasal dari rizki yang
halal.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jurnal.umuslim.ac.id/index.php/jipsa/article/download/424/772

http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/bab214113440039.pdf

http://jurnal.fs.iainkerinci.ac.id/index.php/alqisthu/article/download/51/97

http://eprints.undip.ac.id/55478/3/nisa_ayu_thayalisha_hadi_22010113130148_lap.kti_bab2.p
df

http://eprints.umpo.ac.id/4202/3/3%20bab%20ii.pdf

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/info-halal/08/12/01/17595-gizi-untuk-ibu-hamil-
dalam-pandangan-islam

5
6

Anda mungkin juga menyukai