Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak
Hak adalah tuntutan seorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, morlaitas, dan
legalitas.(Mahasiswa Keperawatan, 2014)
Hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik,
kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah
ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas
sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.(Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia,)
Hak merupakan kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak
dapat dilakukan oleh pihak lain, yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan. (Notonegoro, 2010).
Berdasarkan pengertian hak diatas,penulis menyimpulkan hak
adalah suatu kebutuhan dasar yang melekat dalam diri manusia dari lahir,
yang harus terpenuhi, jika dia sudah melakukan kewajiban nya.
B. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan
sesuatu yang memang harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan haknya.(Mahasiswa Keperawatan, 2014)
Kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus
dilaksankan, keharusan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau juga tugas,
dan hak tugas menurut hukum. (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak
lain, yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan (Notonegoro, 2010).

4
Berdasarkan pengertian kewajiban diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa kewajiban adalah sesuatu yang harus dipenuhi atau
dilaksanakan seseorang untuk bias melakukan hak nya.
C. Hak Pasien
Teknologi kesehatan berkembang cukup pesat pada saat
ini.Berbagai masalah kesehatan pasien dapat dideteksi lebih cepat dan teliti
serta ditangani dengan efektie berkat tersedianya alat-alat yang
canggih.Penggunaan teknologi tinggi serta kompleksitas penyakit
menyebabkan biaya kesehatan yang lebih tinggi.Tidak adanya jaminan
terhadap mutu keperawatan yang diberikan serta sistem penanganan
masalah yang belum terkoordinasi dengan baik menyebabkan pasien
menjadi korban tindakan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.Situasiini
menyebabkan pasien lebih peka terhadap haknya dan ingin selalu
berpartisipasi di dalamnya.(Robert Priharjo, 2005). Salah satunya sebagai
berikut :
1. Hak Menberi Persetujuan (Informed Consent)
Consent mengandung arti suatu tindakan atau aksi beralasan yang
diberikan tanpa paksaan oleh seeorang yang memiliki pengetahuan
cukup tentang keputusan yangia beriakan dan orang tersebut secara
hukum manpu menberikan consent.Di dalam kegiatan keperawatan
sehari-hari seorang perawat harus menjalankan hak seorang pasien
dalam memberikan tindakan.Bentuk persetujuan yang dilakaukan disini
sebagian besar adalah persetujuan tidak tertulis yang perawat meminta
persetujuan kepada pasien dan menjelaskan kepada pasien sebelum
mereka melakukam tindakan keperawatan tertentu.(mis.,membantu
pasien makan,mengatur posisi pasien,menberi obat).Apabila pasien
menolak (mis.,tidak mau minum obat tertentu),kejadian ini harus
didokumentasikan dengan jelas sesuai demgan kebijakan yang berlaku.
2. Hak Perlindungan Bagi Anak,Individu Gangguan Mental,Usia
Lanjut,dan Wanita

5
Individu dengan gangguan mental,anank-anak dibawah umur,remaja
dan usia lanjut yang sudah mengalami gangguan pola piker atau
kelemahan fisik yang mereka tidak dapat membuat keputusan tentang
nasibnya sendiri,perlu dilindungi hak-hak nya.Demikian pula wanita
denagn situasi tertentu yang beresiko terhadap pelecehan dan
kekerasan.Prinsip dalam konteks ini,hak-hak meraka tidak di langgar
dan segaka keputusan yang dibuat pada mereka merupakan keputusan
yang terbaik.Apabila diperlukan orang lain (mis.,orang tua atau
wali),pengaturan ini harus dijamin seadil-adilnya.
3. Hak untuk Hidup
Hak untuk hidup ini (mis.,ada pasien dalam keadaan koma dan hanya
bias bertahan hidup dengan alat bantu mekanik.
4. Hak Pasien dalam Penelitian
Penelitian sering dilakukan dengan melibatkan pasien.Setiap
penelitian (mis.,penggunaan obat atau cara penanggan baru) yang
melibatkan pasien harus memerhatiakan aspek hak-hak pasien sesuai
dengan etika penelitian.Sebelum pasien terlibat,mereka harus diberi
informasi secara jelas tentang percobaan yang dilakukam,bahaya yang
mungkin timbul,dan kebebasan pasien untuk menolak atau menerima
untuk bepartisipasi.(Robert Priharjo, 2005).
Hak Pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi
keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.

6
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat
klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di
rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya,
sepengetahuan dokter yang merawat.
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data- data medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
a. penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
b. kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan
untuk mengatasinya
c. alternatif terapi lainnya
d. prognosanva.
e. perkiraan biaya pengobatan.
10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan
rumah sakit terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.(
Nindy Amelia,2013)

7
D. Kewajiban Pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan
dan tata tertib rumah sakit.
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter
dan perawat dalam pengobatannya.
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat.
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-
hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
6. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
7. Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.(Nindy
Amelia,2013)

Anda mungkin juga menyukai