Disusun oleh :
Kelompok 1
Dosen Pembimbing :
Tedi Bantong
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Kami sangat menyadari, bahwa didalam makalah ini masih banyak kekurangan
maupun kesalahannya karena kami menyadari bahwa masih sangat banyak kejanggalan
dari modul yang kami buat ini dan masih sangat jauh dari kesempurnaan. untuk itu
kepada para pembaca harap dapat memberikan masukan atau koreksi yang sifat nya
membangaun demi untuk menyempurnakan modul ini untuk masa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat dan menambah luas wawasan
pemikiran bagi para pembaca.amin ya rabbal alamin.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
A. Pengertian pendidikan kewarganegaraan
1. Warga negara
Warga negara mengandung pengertian anggota atau warga dari suatu
organisasi perkumpulan. Secara sederhana warga negara dapat diartikan sebagai:
warga atau anggota dari suatu negara.
Istilah warga negara merupakan terjemahan kata citizen (bahasa inggris)
yang mempunyai arti : warga negara, penduduk dari sebuah kota. Sesama warga
negara, sesama penduduk, orang setanah air atau bawahan. Sedangkan menurut As
Hikam warga negara adalah sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri.
Dengan memiliki status sebagai warga negara orang memiliki hubungan
dengan negara. Hubungan ini sendiri tercermin dalam hak dan kewajiban, seperti
halnya dalam sebuah organisasi maka hubungan itu berbentuk sebagai sebuah
peranan, hak dan kewajiban secara timbal balik. Seseorang anggota memiliki hak
dan kewajiban kepada organisasi, demikian sebaliknya organisasi pun memiliki hak
dan kewajiban terhadap anggotanya.
Dalam sebuah organisasi maka hubungan itu terbentuk sebagai sebuah
peranan, hak dan kewajiban secara timbal balik. Seorang anggota memiliki hak dan
kewajiban kepada organisasi, demikian sebaliknya organisasi pun memiliki hak dan
kewajiban terhadap anggotanya.
Perlu dijelaskan istilah rakyat, penduduk dan warga negara, rakyat lebih
merupakan konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang yang berada di bawah suatu
pemerintah dan tunduk pada pemerintahan itu. Penduduk ialah orang yang
bertempat tinggal disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Adapun penduduk
negara dapat dibedakan menjadi warga negara dan orang asing atau bukan warga
negara.
2. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan (citizenship) artinya anggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara, istilah kewarganegaraan
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan
hukum antara warga negara dan negara. Adanya ikatan hukum ini
menimbulkan akibat- akibat hukum tertentu. Tanda dari ikatan hukum ini
antara lain : akta kelahiran, surat pernyataan, bukti kewarganegaraan, dll.
b. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan
hukum, tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan,
ikatan nasib, ikatan sejarah dan ikatan tanah air.
1. Landasan Ilmiah
Landasan Ilmiah Bahan pendidikan kewarganegaraan meliputi hubungan
antarawarganegara dan negara,serta pendidikan pendahuluan bela negara yang
semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan
utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah
air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila.
a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan
bermakna bagi bangsa dan negaranya, serta mampu mengantisipasi
perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu itu diperlukan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, nilai kemanusiaan dan
nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai
panduan dan pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap
dan perilkau cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat
bangsa Pancasila.
b. Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah, yaitu mempunyai
objek, metode, sistem, dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu
hrus jelas, baik objek material maupun formalnya. Objek material adala
bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu.
Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk
membahas objek material tersebut. Adapaun objek material dari Pendidikan
Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan warganegara
baik yang empiric maupun yang nonempirik, yaitu meliputi wawasan, sikap
dan perilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan negara.
2. Landasan Hukum
a. UUD 1945
- Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang
memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang
kemerdekaannya.
- Pasal 27 (1) menyatakan bahwa “segala warga negara bersamakan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
- Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
- Pasal 31 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran”.
b. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN
c. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan
Negara Republik Indonesia (Jo. UU No. 1 tahun 1988)
d. UU No. 20 Tahun 2003 tentgang Sistem Pendidikan Nasional dan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa dan No 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan
pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai
berikut :
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 (2) UUD 1945
“ Tiap- tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanuisaan” pasal ini menunjukkan asas keadilan sosial dan
kerakyatan.
b. Hak berpendapat. Pasal 28 UUD 1945, yaitu “ Kemerdekaan berserikat
dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang- undang “
c. Hak kemerdekaan memeluk agama. Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945.
Ayat (1) berbunyi bahwa : “Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang
Maha Esa” ini berarti Bangsa Indonesia percaya terhadap Tuhan yang
Maha Esa.
Ayat (2) berbunyi : “Negara menjamin kemerdekaan tiap- tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadah menurut
agamanya dan kepercayaan itu”.
d. Hak membela negara. Pasal 30 ayat (1) dan (2) UUD 1945.
Ayat (1) berbunyi bahwa : “Tiap- tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
Ayat (2) berbunyi : “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”.
e. Pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945
Ayat (1) menerangkan : Tiap- tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran.
Ayat (2) dijelaskan : bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan
UUD 1945.
f. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia. Pasal 32 ayat 1 menyatakan bahwa : “ Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengambangkan nilai- nilai budayanya”.
g. Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial. Pasal
33 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945 berbunyi :
Ayat (1) berbunyi : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan”
Ayat (2) berbunyi : “Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh negara”
Ayat (3) berbunyi : “ Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandi=ung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat”.
Ayat (4) berbunyi : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan
atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan effisiensi dan
berkeadilan, berkelanjuta, berwawasan lingkungan kemandiria, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional”.
h. Hak mendapat jaminan keadilan sosial. Dala pasal 34 UUD 1945
dijelaskan “ Fakir miskin dan anak- anak terlantar dipelihara oleh negara”
Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara dalam
UUD 1945 perubahan pertama telah dicantumkan adanya Hak Asasi Manusia.
Ketentuan ini merupakan langkah Bangsa Indonesia menuju kehidupan
konstitusional yang demokratis. Hal ini tertuang pada Pasal 28 A sampai 28 J UUD
1945.
Selain dari pada itu ada hak dan kewajiban negara terhadap warga negara
yang pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara.
Beberapa ketentuan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan
b. Hak negara untuk dibela
c. Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat
d. Hak negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
e. Hak negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat
f. Kewajiban negara untuk memberikan jaminan sosial
g. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.
Dilihat dari sisi kelahiran (Ius Sanguis). Ius berarti hukum, dalil atau
pedoman. Soli/Solom berarti negeri, Sangius berarti darah. Dilihat dari sisi
perkawinan. Perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan
derajat. Perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan
masing-masing pihak.
Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan warga Negara yang
bersangkutan.
b.Kewarganegaraan dalam arti formal dan materiil
1. Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan.
Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum
public.
2. Kewarganegaraan dalam arti materiil menunjuk pada akibat hukum dari status
kewarganegaraan yaitu adanya hak dan kewajiban warga Negara.
Dalam Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan mengenai hak dan
kewajiban, seperti :
Pasal 26, ayat (1) – yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1) – segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28 – kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1) – hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.
Dalam UUD 1945 pasal 27 – 34 disebutkan banyak hal mengenai hak warga negara
indonesia seperti :
Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak dan
kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain
sebagai berikut :
Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh dan wujud hubungan negara dengan warga
negara yang tercantum dalam UUD 1945, temen-temen bisa baca tuh buku undang-
undangnya.
Contoh Kasus
Kebanyakan pelajar memakai sepeda motor demi memudahkan perjalanan hidup (cie)
mereka ke sekolah. Memang terasa kemudahannya, namun kita telaah lagi. Apakah kita
sudah punya SIM?
2.Membayar Pajak
Coba perhatikan apakah orang-orang sekitar kita sudah membayar pajak yang sudah ada
ketentuannya dalam UUD. Setiap orang yang tertanggung harus dan wajib membayar pajak
sesuai ketentuannya. Kalau gak bayar pajak, apa kata dunia?
3.Perlindungan Hukum
Sebagai salah satu warga negara Indonesia kita diberi hak akan jaminan perlindungan
hukum, mungkin beberapa dari kita sudah merasakan hak tersebut dengan baik. Namun
ada juga yang belum. Seperti penanganan beberapa kasus kriminal yang tidak cepat
tanggap.
SOAL
Jawaban : A
Jawaban : B
3. Secara khusus “Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air” Pertanyaan diatas termasuk kedalam pasal berapa ?
a. Pasal 37 ayat (1)
b. Pasal 37 ayat (2)
c. Pasal 38
d. Pasal 27
e. Pasal 26
Jawaban : A
4. ditandai dengan adanya ikatan hukum antara warga negara dan negara.
Adanya ikatan hukum ini menimbulkan akibat- akibat hukum tertentu. Tanda
dari ikatan hukum ini antara lain : akta kelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dll . Pernyataan diatas termaksud kedalam
kewarganegaran yang ?
a. kewarganegaraan yang baik
b. kewarganegaraan dalam arti yuridis
c. kewarganegaraan dalam arti sosiologis
d. kewarganegraan dalam arti materialis
e. kewarganegraan dalam arti formil
jawaban : B
5. Kita sering mendengar tentang hak dan kewajiban warga negra , hak dan
kewajiban warga Negara. sebagai warga Negara Indonesia memang kita
harus tau tentang hak dan kewajiban sebagai warga Negara . namun pada
pasal berapa yang mencantumkan hak dan kewajiban ?
a. pasal 26 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
b. pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
c. pasal 25 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
d. pasal 28 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
e. pasal 30 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Jawaban : B
6. sebagai warga Negara kita mempunyai Hak ekonomi atau hak untuk
mendapatkan kesejahteraan sosial. Namun banyak warga Negara Indonesia
yang belum memenuhi hak tersebut . Hak ekonomi atau hak untuk
mendapatkan kesejahteraan sosial terdapat pada pasal berapa ?
a. . Pasal 31 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945
b. . Pasal 32 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945
c. . Pasal 33 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945
d. . Pasal 34 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945
e. . Pasal 35 ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945
Jawaban : C
7. Dalam hak warga Negara Indonesia ada hak yang berbunyi seperti ini Hak
negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan untuk kepentingan rakyat ,
terdapat didalam pasal berapakah pengertian tersebut .
a. Pasal 25 A sampai 28 J UUD 1945.
b. Pasal 24 A sampai 27 J UUD 1945.
c. Pasal 26 A sampai 27 J UUD 1945.
d. Pasal 28 A sampai 28 J UUD 1945.
e. Pasal 27 A sampai 25 J UUD 1945.
Jawaban : D