PEKANBARU
2019 M/1441 H
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak Indonesia merdeka kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan secara
berturut-turut yaitu pada tahun 1947, tahun 1952, tahun 1964, tahun 1975, tahun 1984, tahun
1994, tahun 2004, tahun 2006, serta yang terbaru adalah kurikulum 2013. Dinamika tersebut
merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya,
ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai
seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan
dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Perubahan atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan itu
dinamis. Jika sistem pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnansi, semangat perubahan
perlu terus dilakukan. Kita berharap perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tak hanya
perampingan mata pelajaran semata, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan
perubahan dan perkembangan zaman.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian
pendidikan. Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Secara
konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu melahirkan generasi masa
depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas
emosi, sosial dan spiritualnya. Pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan dengan
memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman belajar yang diperoleh dari kelas, lingkungan sekolah, dan masyarakat juga akan
mampu mendekatkan peserta didik pada kultur masyarakat dan bangsanya. Kurikulum 2013
menjadi salah satu solusi menghadapi perubahan zaman yang kelak akan mengutamakan
kompetensi yang disinergikan dengan nilai-nilai karakter.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan pengertian kurikulum
b. Menjelaskan pengertian kurikulum 2013
c. Menjelaskan tujuan pengembangan kurikulum 2013
d. Menjelaskan kerangka dasar kurikulum 2013
e. Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi alasan pengembangan kurikulum 2013
f. Menjelaskan revisi kurikulum 2013
g. Menjelaskan elemen perubahan kurikulum 2013
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin Curriculum awal-nya mempunyai
pengertian a running course dan dalam bahasa Perancis yakni courier yang berarti to run
artinya berlari. Istilah itu kemudian digunakan untuk sejumlah mata pelajaran atau
course yang harus ditempuh untuk mencapai gelar penghargaan dalam dunia pendidikan,
yang dikenal dengan ijazah. Dalam pengertian yang lebih luas, seperti yang disebutkan
Dalam pengertian yang dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bahwa kurikulkum
adalah: "Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan tertentu".
B. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah pengembangan kurikulum tahun 2004 yang berbasis
kompetensi (Iskandar, 2013). Orientasi pengembangan Kurikulum 2013 adalah
tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan dan pengetahuan,
disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan. Perubahan yang
paling berdasar adalah nantinya pendidikan akan berbasis science (pengetahuan) bukan
lagi berbasi hafalan (Jayagiri, 2012).
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang
lulusan meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
mata mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran
(isi)
Standar kompetensi dikembangkan melalui:
Pendekatan Tematik Mata pelajaran Mata pelajaran Mata pelajaran
(ISI) integrative wajib dan wajib, pilihan,
dalam semua pilihan dan vokasi.
mata pelajaran
Struktur -Holistic dan -TIK menjadi -Perubahan -Penyesuaian
kurikulum integrative media semua system, ada jenis keahlian
(mata berbasis sains mata pelajaran mata pelajaran berdasarkan
pelajaran (alam, social, -Pengembangan wajib da nada spectrum
dan alokasi dan budaya diri terintegrasi mata pelajaran kebutuhan saat
waktu (ISI) -Jumlah mata pada setiap mata pilihan ini
pelajaran dari 10 pelajaran dan -Terjadi -Penyeragaman
menjadi 6 ekstrakulikuler pengurangan mata pelajaran
-Jumlah jam -Jumlah mata mata pelajaran dasar umum
bertambah 4 pelajaran dari 12 yang harus -Produktif
JP/minggu menjadi 10 diikuti siswa disesuaikan
akibat -Jumlah jam -Jumlah jam dengan trend
perubahan bertambah 6 bertambah 2 perkembangan
pendekatan JP/minggu JP/minggu industry
pembelajaran akibat akibat -
perubahan perubahan Pengelompokka
pendekatan pendekatan n mata pelajaran
pembelajaran pembelajaran. produktif
sehingga tidak
terlalu rinci
pembagiannya
Proses Semula standar prosesnya terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan
pembelajara konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah,
n menalar, menyajikan menyimpulkan, dan mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi diruang kelas tetapi juga dilingkungan
sekolah dan masyarakat.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan
teladan.
Tematik dan IPA dan IPS Adanya mata Kompetensi
terpadu masing-masing pelajaran wajib keterampilan
diajarkan secara dan pilihan yang sesuai
terpadu sesuai dengan dengan standar
bakat dan industri
minatnya.
Penilaian Pergeseran dari penilaian melalui tes menjadi penilaian otentik
Memperkuat penilaian acuan patokan (PAP) yaitu pencapaian hasil
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap
skor ideal
Penilaian tidak hanya level KD tetapi juga kompetensi inti dan
SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument utama penilaian