Anda di halaman 1dari 3

Demokrasi

Secara etimologis, istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, d emos´ berarti
rakyat dan kratos´ atau kratein´ berarti kekuasaan. Konsep dasar demokrasi berarti
rakyat berkuasa´ (government of rule by the people). Istilah demokrasi secara singkat
diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di
mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi
baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

A. Teori demokrasi
1. Teori Demokrasi Klasik
Dem okrasi , dal am pengert i an kl asi k, pert am a kali m uncul pada abad
k e-5 S M tepatnya di Yunani. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi dilakukan
secara langsung, dalam art i an rak yat berkum pul pada suatu t empat t e rt entu
dal am rangka m embahas ber bagai permasalahan kenegaraan. Bentuk negara
demokrasi klasik lahir dari pemikiran aliran yang dikenal berpandangan a tree partite
classification of state yang membedakan bentuk negara atas tiga bentuk ideal yang
dikenal sebagai bentuk negara kalsik-tradisional.
Prinsip dasar demokrasi klasik adalah penduduk harus menikmati persamaan
politikagar mereka bebas mengatur atau memimpin dan dipimpin secara bergiliran

2. Teori Civic Virtue


Pericles adalah negarawan Athena yang berjasa mengembangkan demokrasi.
Prinsip-prinsip pokok demokrasi yang dikembangkannya adalah:
a. Kesetaraan warga Negara
b. Kemerdekaan
c. Penghormatan terhadap hukum dan keadilan
d. Kebajikan bersama
Prinsip kebajikan bersama menuntut setiap warga negara untuk mengabdikan
diri sepenuhnya untuk negara, menempatkan kepentingan republik dan
kepentingan bersama diatas kepentingan diri dan keluarga. Di masa Pericles
dimulai penerapan demokrasi langsung (direct democrazy).

B. Konsep Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan.
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti “rakyat” dan
“kratos” yang berarti kekuasaan. Istilah demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh
Aristosteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan
bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam
pidato Gettysburg nya mendefiniskan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Dalam hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi pemerintahan
dipegang oleh rakyat.
C. Dampak demokrasi
Demokrasi terbukti bisa menekan angka penyebab konflik horizontal yang terjadi,
dan kemudian ditingkatkan kembali menjadi lebih baik lagi melaui berbagai program
pendukungnya. Masyarakat yang dulu tidak berhak untuk mengeluarkan suara sekalipun
akibat penjajahan atau dikarenakan pemimpin mereka yang memiliki sifat yang buruk,
atau sistem “kerajaan” yang membatasi rakyat untuk bisa memilih seorang pemimpin
yang mereka hendaki sendiri. Apakah ini termasuk dalam penyebab konflik antar ras ?
ataukah masuk ke dalam penyebab konflik antar suku ? Jawabannya tidak keduannya.
Biasanya, kondisi masyarakat tersebut memang pure dipengaruhi oleh pemerintahan itu
sendiri. Dengan tidak adanya demokrasi, maka seorang pemimpin bisa mengambil alih
pemerintahan dengan kukuasaan penuh, dan bisa bertindak semena-mena kepada
rakyatnya. Itu tergantung pada pribadi masing-masing pemimpin tersebut.
Namun, karena pada era sekarang demokrasi sudah semakin meluas, maka kita bisa
melihat bahwa sebagian besar masyarakat dunia bisa hidup makmur, dengan seorang
pemimpin yang mereka pilih sendiri.

1) Rakyat Bebas Bersuara


Demokrasi membebaskan rakyat untuk mengeluarkan suara. Segala bentuk
dukungan, kritik, dn pendapat bisa disampaikan kepada pemerintah, yang sedang
memimpin mereka pada waktu tersebut. Kebebasan tersebut dapat digunakan untuk
mengkoreksi atau memperbaiki program-program pemerintah yang dsara tidak sesuai,
entah itu untuk rakyat sendiri atau untuk lingkungan. Ditambah dengan majunya
teknologi informasi, suara-suara tersebut bisa bertebaran dengan bebas pada berbagai
media sosial.
2) Peran Serta Musyawarah Semakin Terasa
Dengan adanya demokrasi, kita juga diberi kebebasan untuk memberikan pendapat
lewat berbagai bentuk forum diskusi, salah satunya adalah musyawarah. Pada daerah-
daerah yang masih belum tersentuh individualisme, persoalan-persoalan dan
permasalahan yang ada masih diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
3) Tidak Ada Lagi Pemerintahan Otoriter
Bila kita melihat pada pemerintahan-pemerintahan dunia yang masih mengantu
sistem pemerintahan yang merugikan rakyatnya, yang salah satunya dapat anda
temukan pada penyebab konflik Suriah,.
4) Aksi Demo Berlebihan
Kebebasan bependapat kadang diartikan berbeda oleh sebagian masyarakat. Oleh
sebagian masyarakat yang masih belum paham oleh konsep penyampaian pendapat
yang baik tersebut, demo atau orasi sepertinya merupakan jalan yang harus dilakukan
bagi mereka. Kegiatannya cukup simpel, mereka biasnya akan berdiri di depan kantor
pemerintahan, atau balaikota. Setelah itu, mereka akan meneriakkan protes-protes
kepada kepala daerah yang terkait, diiringi oleh aksi teatrikal bila ada.
Demo merupakan hal yang baik sebetulnya,setiap orang punya caranya sendiri
untuk menyampaikan pendapat.Namun, bila aksi demo tersebut terjadi terus menerus
sehingga mengganggu pengguna jalan dan masyarakat, maka hal tersebut perlu
dihentikan sepenuhnya. Pemerintah sendiri perlu mengambil langkah pengendalian
konflik sosial yang efetif dan progresif untuk bisa mengendalikan masa.
5) Dibelinya Suara Rakyat
Uang kini bisa membeli suara rakyat. Untuk itu, ada sebagi masyarkat yang disebut
sebagai pendukung musiman. Apabila “pertunjukkan” berakhir, maka apabila kebijakan
pemerintah yang mereka dukung dulu ternyata tidak memuaskan, mereka tentunya akan
menuntut balik kepada pemerintah tersebut. Lalu siapakah yang bodoh di sini?

D. solusi
Menurut saya demokrasi berarti pemerintahan dari rakyak, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Hal ini berarti rakyak memiliki kebebasan untuk menjalankan demokrasi sesuai
kebutuhan rakyak namun tidak terlepas dari hukum dan nilai-nilai yang berlaku di suatu
Negara. Kebebasan demokrasi yang dilakukan oleh rakyak perlu adanya pengawasan
dari pemerintah dan ketegasan hukum yang berlaku agar tidak adanya konflik antara
pemerintah dengan rakyat, pemerintah dengan pemerintah dan rakyat dengan rakyat
lainnya yang berbeda ras, agama dan perbedaan-perbedaan setiap kelompok. Setiap
orang memiliki pandangan dan cara menjalani hidupnya masing-masing dan memiliki
pikiran yang berbeda pula terhadap apa yang dihadapi. Maka dari itu di suatu Negara di
perlukan aparat keamanan yang cukup untuk mengawasi demokrasi yang ada di suatu
Negara.

Anda mungkin juga menyukai