PENDAHULUAN
1
Ekstrak daun sirsak, yaitu bahan-bahan alami yang memiliki khasiat untuk
kesehatan dan dapat mencegah berbagai penyakit kanker karena memiliki kandungan
antioksidan yang tinggi. Pada saat ini, minuman fungsional banyak diminati oleh
banyak konsumen dalam upaya pencegahan atau pemulihan penyakit, maupun
peningkatan kesehatan tubuh. Minuman fungsional daun sirsak dibuat sebagai minuman
yang khas, dan menjadi minuman yang dapat menyehatkan tubuh.
Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul”Ekstrak daun
sirsak (Annona muricata Linn) sebagai penghambat
perkembangan kanker payudara”.
2
1.4 Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk :
1.4.1 Mengetahui definisi dan manfaat daun sirsak (Annona muricata Linn.) untuk
tubuh manusia.
1.4.2 Menjelaskan kandungan zat aktif daun sirsak (Annona muricata Linn.)sebagai
obat penghambat kanker payudara.
1.5 Manfaat.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
menunjukkan bahwadistribusi (penyebaran) pertumbuhan tanaman sirsak di berbagai
belahan dunia, terutama di wilayah yang beriklim tropis.
Daun sirsak banyak digunakan atau dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk
menghambat atau mencegah penyakit anti kanker atau kenker payudara.Saat ini di
Indonesia dikenal dua kultivar sirsak yang berbeda. Pertama, sirsak yang rasanya manis
asam dan banyak bijinya, jenis ini tersebar luas diseluruh Indonesia. Kedua, sirsak yang
rasanya manis, lengket di lidah dan memiliki biji yang sedikit, jenis ini dikenal dengan
sebutan sirsak ratu karena banyak ditemukan di Pelabuhan ratu dan baru dikembangkan
dalam jumlah kecil di daerah Sukabumi dan sekitarnya.
Menurut putri (2013) klasifikasi ilmiah atau taksonomi tanaman sirsak (Annona
muricata Linn.) adalah sebagai berikut :
Kingdom: plantae
Subkingdom : tracheobionta
Divisi : spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpiceae
Familia : Annonacea
Genus : Annona
Speseis : Annona muricata Linn.
2.1.2 Potensi dan manfaat Daun Sirsak Sebagai Penghambat Kanker Payudara
Salah satu tanaman yang dimanfaat sebagai obat alternatif anti kanker yaitu daun
sirsak (Annona muricata Linn.) digunakan sebagai tanaman obat salah satu family
annonaceae ini mengandung senyawa acetogenin yang diduga memiliki potensi
sitotosik yang juga dapat berpotensi sebagai anti kanker, acetogenin merupakan
inhibitor kuat dari kompleks I mitokondria atau NADH dehidrogenase zat ini akan
mengakibatkan penurunan produksi ATP yang akan menyebabkan kematian sel kanker
(Retnani 2011) selain itu, daun sirsak (Annona muricata Linn.) juga mengandung
alkaloid, tannin, dan flavonoid yang merupakn senyawa setabolit sekunder yang
berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker (Lim 2012 dalam Arifanti 2014).
5
2.2 Kandungan daun sirsak (Annona muricata Linn.)
Buah sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi kesehatan
manusia, mulai dari buahnya, daunnya, bahkan pohonnya. Telah banyak diketahui
bahwa buah sirsak mengandung banyak vitamin C, kandungan serat dan nurtrisi penting
lainnya banyak terkandung dalam buah yang banyak ditemui dinegara tropis ini
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pohon sirsak yang banyak tapi
pemanfaatannya hanya sebatas pada buah saja ini karena kurangnya pengetahuan
tentang manfaat lain dari tumbuhan sirsak (Sunarjono 2005). Tanaman sirsak ini telah
ditemukan mengandung lebih dari 50 jenis Annonaceous Acetogenin dari 18 jenis
diantaranya pada bagian daun sirsak.
Menurut mangan (2009) kandung sirsak meliputi kandungan senyawa seperti zat
anti kanker yang disebut Annonaceous acetogenin, yang bisa membunuh sel-sel kanker
tanpa mengganggu sel-sel sehat lainnya dalam tubuh. Selain itu daun sirsak juga ada
mengandung senyawa steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tannin.
Senyawa flavonoid mempunyai fungsi sebagai antioksidan untuk penyakit kanker,
antimikroba, antivirus, pengatur fotosintesis, dan pengatur tubuh. Antioksidan alami
dari tumbuhan umumnya adalah senyawa fenol atau polifenol yang dapat berupa
golongan flavonaoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoerol, dan asam-asam organik
lainnya. Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah
flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada
daun tanaman dipegaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid.
6
Kanker dapat terjadi di berbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh,
mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh,akan
mudah diketahui dan diobati. Namun, bila terjadi di dalam tubuh, kanker itu akan sulit
diketahui dan kadang-kadang tidak memiliki gejala dan gejala muncul jika sudah
mencapai stadium lanjut sehingga sulit diobati (Maharani, 2009).Proses pengobatan
Kanker berkembang lebih luas dengan adanya pengobatan secara medis dan juga
pengobatan secara tradisional. Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan medis
yang banyak diikuti oleh penderita kanker. Namun, pengobatan secara medis memiliki
banyak efek samping yang dialami penderita kanker seperti mual dan mutan, lemas,
diare, sariawan, mudahterkena infeksi, dan lain-lain. Sedangkan pengobatan tradisional
tidak memiliki 10efek samping jikadigunakan dengan dosis yang sesuai, waktu
penggunaan yang sesuai, ketepatan cara penggunaan, ketepatan telaah informasi, dan
tanpa penyalahgunaan obat itu sendiri (Lusia,2006)
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan
berlebihan atau perkembangan tidak terkendali dari sel-sel atau jaringan payudara.
Gejala awal kanker payudara ini biasanya diketahui saat adanya benjolan aneh disekitar
jaringan payudara atau salah satu payudara tampak lebih besar. Pada mulanya tidak
timbul rasa sakit pada benjolan ini, namun saat benjolan mulai membesar akan timbul
rasa sakit dan nyeri yang tidak kunjung hilang saat benjolan ditekan.
Salah satu tanda penting adanya kanker payudara adalah puting susu yang
mengkerut ke dalam. Puting itu juga semula berwarna merah muda, tapi kemudian
menjadi kecoklatan dan membengkak (Maharani, 2009).Kanker payudara merupakan
penyakit kanker yang menjadi penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Kanker
payudara ini banyak menyerang perempuan berusia antara usia 18 sampai 54 dan
banyak kematian akibat kanker payudara terjadi pada perempuan usia 45-50 (Lee,2008).
2.3.1Faktor-Faktor Penyebab Kanker.
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab
kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan.
Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker,
sebagai berikut :
7
a. Faktor genetik : Seseorang yang memiliki riwayat (keturunan) penyakit kanker
mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit ini, dibanding seseorang yang tidak
memiliki riwayat.
b. Faktor kekebalan (imunitas) : Di dalam tubuh yang sehat sistem kekebalannya
mampu mengenali sel asing dan memusnahkannya. Tetapi jika sistem imunitas di
dalam tubuh memiliki masalah, maka akan mempengaruhi pengenalan terhadap sel
asing, sehingga sel kanker akan berkembang dan tumbuh dengan bebas.
c. Faktor makanan : Menurut penelitian, 80-90% penyebab berbagai kanker berkaitan
dengan makanan. Beberapa makanan jika dikonsumsi secara berlebih dapat menjadi
pencetus munculnya sel kanker. Misalnya, makanan yang diasap, makanan yang
diasinkan atau diacar, makanan yang diawetkan, dan makanan yang banyak
mengandung bahan-bahan kimia lainnya seperti zat pewarna dan perasa buatan.
2.3.2Proses terjadinya kenker
Mutasi pada DNA sel, merupakan penyebab utama terjadinya kanker yang salah
satunya disebabkan oleh adanya radikal bebas. Radikal bebas dihasilkan dari hasil
metabolisme maupun proses pembakaran dalam kehidupan sehari-hari. Radikal bebas
yang masuk kedalam tubuh akan menyebabkan terjadinya mutasi pada sel yang
akhirnya akan menimbulkan kanker.
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Tahap inisiasi merupakan langkah awal terjadinya mutasi pada DNA. Mutasi ini
biasanya terjadi pada bagian DNA yang berfungsi sebagai penekan pertumbuhan
kanker. DNA yang termutasi tersebut selanjutnya membelah diri (poliferasi) dan
8
membentuk kelompok tertentu pada suatu lokasi didalam tubuh. Tahap dimana
terbentuknya kelompok sel kanker inilah yang disebut sebagai tahap promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi
ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi.
Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk mencegah terjadinya keganasan (gabungan
dari sel yang peka dan suatu karsi.
Dalam suatu proses dimana sebuah sel normal menjadi sebuah sel ganas, pada
akhirnya DNA dari sel tersebut akan mengalami perubahan. Terjadinya kanker kadang
dapat diketahui dari adanya suatu perubahan dalam ukuran atau bentuk dari satu
kromosom tertentu.
Suatu DNA sel normal akan mengalami apoptosis (proses kematian sel) terprogram
apabila terjadi kerusakan pada DNA sel tersebut, sehingga kerusakan itu tidak
mempengaruhi lingkungan disekelilingnya. Namun sebaliknya pada kanker terjadi
penghambatan apoptosis, sehingga pertumbuhan sel baru akan mengakibatkan
penambahan jumlah sel-sel kanker dijaringan organ tersebut.
Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga atom
5 dengan elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron, sedangkan
radikal bebas merupakan atom molekul yang sifatnya sangat tidak stabil. Ketidak
stabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih elektron yang
tidak berpasangan.Untuk itu, radikal bebas didalam tubuh harus dikurangi, salah
satunya dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan acetogenin
yang tinggi seperti daun sirsak. Sehingga, pada saat radikal bebas menyerang DNA,
maka antioksidan acetogenin akan melindungi DNA dengan cara mencegah reaksi
antara DNA dengan radikal bebas sehingga yang bereaksi dengan radikal bebas bukan
DNA melainkan senyawa acetogenin.Senyawa acetogenin akan menempel pada dinding
sel dan secara selektif berfungsi sebagai perusak ATP di dinding mitokondria. Sehingga
senyawa ini secara aktif menyerang sel-sel yang tumbuh secara abnormal maka sel
kanker pun berhenti membelah dan selanjutnya mati.
9
2.5 Pengertian senyawa acetogenin
Senyawa acetogenin merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat
sitotosik didalam tubuh dan bekerja dengan menghambat transport ATP yang menjadi
sember energi bagi sel kanker. Sebagai senyawa sitotosik, senyawa ini dapat bersifat
toksik sebagai zat racun, maupun sebagai zat yang dapat menghambat dan
menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
2.5.1 Sifat-sifat kimia acetogenin
Sifat sitotostik didalam tubuh akan bekerja dengan menghambat transport ATP
yang menjadi sember energi bagi sel kanker., senyawa ini dapat bersifat toksik sebagai
zat racun, maupun sebagai zat yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan
sel-sel kanker.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
radikal bebas menyerang DNA, maka antioksidan acetogenin akan melindungi
DNA dengan cara mencegah reaksi antara DNA dengan radikal bebas sehingga
yang bereaksi dengan radikal bebas bukan DNA melainkan senyawa
acetogenin.
5. Sifat acetogenin terbagi menjadi dua yaitu : sifat sitotostik dan bersifat toksik
sebagai zat racun.
3.2 Saran
Adapun saran dalam makalah ini yaitu, Perlu dilakukan sosialisasi kepada
masyarakat dalam peningkatan konsumsi daun sirsak sehingga taraf kesehatan
masyarakat semakin meningkat khususnya terhadap penyakit kanker. dan semoga
manfaat dari daun sirsak ini dapat berkembang sangat pesat sampai kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
11
Mangal, M., M. I. Khan, & S. M. Agarwal. 2016. Acetogenins as potential
anticancer agents. Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry. Vol 16(6): 1-23.
Wulandari, F. 2016. Pemanfaatan daun sirsak sebagai obat anti kanker. Jurnal
Nasional Ecopedon. Vol. 3(1): 72-76.
12
Lusia, O. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat
dan Keamanannya.ISSN: 1693-9883 Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol III, No.1,
April 2006, 01-07.Maharani, S. (2009). Kanker.Mengenal 13 Jenis Kanker dan
Pengobatannya.Yogyakarta: Katahati Press.Mardiana, L. (2011). Kanker pada
Wanita Pencegahan dan Pengobatan dengan Tanaman Obat.Bogor: Penerbit
13