GAGAL HATI (Yuyung)
GAGAL HATI (Yuyung)
Pendahuluan
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam pengaturan homeostatis tubuh
paling besar dalam tubuh manusia. Beratnya rata-rata 1,2-1,8 kg atau kira-kira 2,5% berat
orang dewasa. Didalamnya terjadi pengaturan metabolism tubuh dengan fungsi yang
komplek.
Oleh Karena itu sampai batas tertentu, hati dapat mempertahankan fungsinya bila
terjadi gangguan ringan. Pada gangguan yang lebih berat, terjadi gangguan fungsi yang serius
dan akan berakibat fatal. Penyebab penyakit hati bervariasi, sebagian besar disebabkan oleh
virus yang menular Secra fekal-oral,parenteral, seksual, perinatal dan sebagainya. Penyebab
lain dari penyakit hati adalah akibatEfek toksisk dari obat-obatan, alcohol, racun, jamur dan
lain-lain.
Indonesia dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui penyuluhan maupun pembeian
vaksin hepatitis A dan B secara gratis. Namun, tanpa kesadaran dari masyarakat sendiri dan
kerjasamanya dari berbagai pihak yang terait. Upaya pemerintah tidak akan berjalan dengan
baik.
BAB II
Tinjuan Pustaka
Definisi
Gagal hati fulminan adalah suatu sindrom klinik yang disebabkan oleh nekrosis sel hati yang
luas, diikuti kegagalan fungsi hati secara mendadak, yang ditandai dengan ensefalopati yang
timbul dalam waktu kurang dari 8 minggu setelah gejala pertama penyakit hati.
Etiologi
Gagal hati fulminan paling sering merupakan komplikasi hepatitis virus (A,B,D,E,
mungkin C dan lain-lain). Risiko tinggi gagal hati fulminan yang tidakbiasa terjadi pada
orang muda yang menderita infeksi campuran dengan hepatitis virus B (HBV) dan hepatitis
D.Mutasi pada daerah precore DNA hepatitis virus B dihubungkan dengan hepatitis berat dan
fulminan. Hepatitis B juga menyebabkan beberapa kasus gagal hati fulminan yang tanpa
petanda serologis infeksi HBV tetapi dengan DNA HBV yang ditemukan dalam hati.
Hepatitis C dan E jarang menyebabkan gagal hati fulminan di Amerika Serikat. Hepatitis
fulminan non A non B merupakan penyebab yang paling sering dari gagal hati fulminan pada
anak. Penyakit ini biasanya terjadi sporadis dan tanpa faktor risiko parenteral hepatitis B atau
C. infeksi virus Epstein Barr, herpes simpleks, adenovirus, enterovirus, sitomegalovirus dan
Berbagai obat dan bahan kimia hepatotoksik juga dapat menyebabkan gagal hati
fuminan. Seperti karbon tetra klorida, jamur Ammanita phalloides, atau dosis asetaminofen
yang berlebihan. Kerusakan idiosinkrasi bisa pasca pemakaian obat-obat seperti halotan atau
natrium valproat. Iskemia dan hipoksia akibat oklusi vaskuler hepatik, gagal jantung
kongestif, penyakit jantung bawaan sianotik atau syok sirkulasi bisa menyebabkan gagal hati.
Gangguan metabolik yang berhubungan dengan gagal hati adalah penyakit Wilson,
herediter, penyakit penyimpanan besi neonatus, defek pada β-oksidasi asam lemak, dan
Interval
Edema
jaundice- Prognosis Penyebab
Otak
Ensefalopati
Virus A,B
Hiper-akut <7 hari Sering Sedang
Acetaminophen
obat.Sekitar 75% reaksi idiosinkrasi obat mengakibatkan perlunya transplantasi hati atau
parahnya dapat menimbulkan kematian.Gangguan fungsi hati akibat obat adalah salah
satu alasan untuk menghentikan obat yang sudah diberikan.Para dokter harus waspada
dalam mengidentifi kasi gangguan fungsi hati akibat obat, karena deteksi dini dapat
Manifestasi klinis gangguan fungsi hati akibat obat umumnya bervariasi, mulai
dari peningkatan enzim hati yang asimtomatik sampai kegagalan hati fulminan.
Pengetahuan tentang obat yang terlibat serta kecurigaan yang tinggi sangat dibutuhkan
Penyebab & Faktor Risiko Gagal liver akut terjadi ketika sel-sel hati telah rusak secara
besar dan tidak dapat berfungsi kembali. Gagal liver (hati) akut mempunyai beberapa
penyebab, yaitu:
tersering dari gagal liver akut di Amerika Serikat. Gagal liver akut dapat terjadi jika
mengonsumsi parasetamol dengan dosis yang sangat tinggi pada waktu bersamaan,
atau bisa juga terjadi jika mengonsumsi dosis yang lebih dari dosis rekomendasi
setiap hari selama beberapa hari, apalagi pada orang yang mempunyai penyakit liver
kronis.
menyebabkan gagal liver. Virus-virus lain yang dapat menyebabkan gagal liver akut
5. Penyakit auto-imun : Gagal liver bisa disebabkan oleh hepatitis autoimun – penyakit
sistem imun tubuh anda menyerang sel-sel liver, yang akhirnya menyebabkan
liver berlemak akut dari kehamilan, kadang-kadang dapat menyebabkan gagal liver
akut. Kanker. Kanker yang bermula di liver atau kanker yang menyebar ke liver dari
menentukan apakah ada indikasi untuk suatu terapi khusus.Kerusakan primer yang
Kerusakan sekunder adalah edema pulmonal,edema otak, syok, insufisiensi ginjal, infeksi,
Hipoksia umum terjadi dan biasanya disebabkan edema pulmonal. Semua pasien
harus dipantau denga pulseoksimetri. Oksigen bisa merupakan terapi tunggal yang
diperlukan. beberapa pasien mendapat keuntungan dari continous positive airway pressure
atau positive end – expiratory pressure, tetapi hal ini dapat meningkatkan tekanan vena
hepatik dan dapatmeningkatkan iskemia sel hati; karena itu harus digunakan dengan hati-
hati, dan yangdirekomendasikan adalah dengan tekanan rendah, ventilasi mekanik harus
Intubasi dini dan ventilasi mekanik direkomendasikan untuk pasien tadium III atau
IV untuk memberikan oksigen yang adekuat dan mencegah aspirasi. Jika hipokapnia
Pemasangan kateter kandung kemih, pipa infus arterial, dan pemantauan tekanan
venasentral harus digunakan pada pasien tadium III atau IV dan perlu juga dipertimbangkan
pada penderita stadium II. Tujuannya untuk menjaga agar pasien tetap normovolemik
ginjalirreversibel
(faktor II, V,VII, IX, X), jumlah trombosit yang rendah dan kadang
diterapi dengan plasma beku segar atau trombosit (2unit/10 kg) atau dapat
diberikan keduanya. Tetapi plasma beku segar mengandung garam / air dan
edema otak
oleh sebab itu pipa gastrik harus dipasang pada semua penderita untuk deteksi dini
perdaraha nsaluran cerna bagian atas dan untuk membilas semua darah yang ada dilambung.
adalah obat pilihan pertama. Ranitidin (2-6mg/kgBB/hari dengan melalui infus ) dapat juga
bisa mengakibatkanhepatotoksik.
perdarahansaluran cerna bagian atas, oleh sebab itu kebanyakan sarjana menganjurkan untuk
memelihara pHlambung > 4,5 dengan menggunakan sukralfat . Antasida dan omeprasol juga
dapat diberikan.Intervensi operasi harus dipikirkan bila perdarahan saluran cerna bagian atas
faktor-faktor pembekuan yang tergantung vit K (faktor II, VII, IX dan X).
kateter sentral), dan traktusurinarius (karena kateter urin) adalah daerah penyebab tersering,
dan kultur untuk bakteri dan jamur harus lebih sering dilakukan dari daerah-daerah ini.
Antibiotik yang sesuai berdasarkan datainsidens tipe dan penyebab dari infeksi nosokomial
dirumah sakit setempat harus diberikan sambilmenunggu hasil kultur dan uji
oleh hati (misalnya: phenitoin, benzodiazepin, ranitidin, siklosporin) harus dihindari. Bila
Kematian yang disebabkan oleh edema serebral > 40% dari kasus gagal hati, rasio
Namun munculnya tanda-tanda ini bisa sangat ringan,terutama ketika digunakan obat
sedatif dan obat pelumpuh otot. Resiko kematian tinggi ketikagejala dari peningkatan
berguna, tetapi komplikasi akibat penggunaan alat pemantau ini sangat tinggi
Bila terjadi hipertensi intrakranial nyata (> 30mmHg) maka dapat di infus dengan
padakasus yang berat.Nutrisi penting dan harus diperhatikan. Diet khusus yang
diberikan secara intravena atauenteral harus rendah protein (< 0,5 gm/kg/hari) dan
Terapi pengganti ginjal (dialisis atau hemofiltrasi) berguna bila ada gagal ginjal untuk
mencegah kelebihan cairan dan hal ini perlu juga dipertimbangkan bila ada asidosis
Penatalaksanaan Khusus
N-acetylcysteine tetap berguna walaupun gagal hati telah terjadi, tetapi ini
Terapi Penyelamatan
satu-satunya prosedur penyelamatan jiwa pada kasusyang sangat berat dan hal
fulminan tanpa perbaikan setelah terapi medis yang lengkap, ensefalopati hati
ginjal progresif, kadar faktor V <20 % - 25% atau waktu prothrombin > 50
detik .
Tetapi kontraindikasi pada koma starium IVkarena ratio kematian dan gejala
sisa neurologik yang berat sangat tinggi pada pasien yang bertahan
transplantasi berhasil.
Prognosis
Ratio kematian > 80% pada penderita koma stadium IV, dan > 40% anak
fetoprotein mengarah pada regenerasi sel hati. Penurunan kadar bilirubin dan
yang baik.
Terapi ini disebut juga dengan terapi tanpa menggunakan obat. Dilakukan
menyebabkan penimbunan lemak dalam hati. Tujuan dari terapi ini adalah
menghindari kerusakan hati yang permanen, meningkatkan kemampuan
yang ada dalam tubuh setidaknya tidak lebih dari 30% jumlah kalori secara
itu terapi non obat ini juga harus diiringi dengan terapi Farmakologis.
Terapi Farmakologis
obat saja belum tentu menjamin kesembuhan, oleh karena itu juga dibutuhkan
terapi menggunakan obat atau disebut dengan terapi farmakologis. Obat-obatan yang
dengan mineral.
Aminoglikosida
Terapi ini diberikan selama tiga kali sehari secara teratur selama tujuh hari
atau sesuai petunjuk dokter. Biasanya untuk kasus penyakit hati yang
Antiamuba
amubiasis.
Antivirus
Virus hepatitis B membawa informasi genetik DNA. ARV yang tersedia gratis
virus hepatitis C dalam darah secara lebih efektif dari pada terapi ulang
Diuretik
Obat diuretik lain yang digunakan dalam penyakit hati selain spironolakton
adalah furosemid yang efektif untuk pasien yang gagal memberikan tanggapan
Vitamin terdiri dari vitamin A, D, E dan K atau yang larut dalam air (water-
larut lemak ini untuk jangka panjang dan dengan dosis berlebihan dapat
Kesimpulan
Hati merupakan organ yang sangat penting dalam pengaturan homeostatis tubuh
Gagal Hati adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sel hati
untuk beregenerasi, menyebabkan kerusakan hati dan hilangnya fungsi hati.Hal ini
Penyebab & Faktor Risiko Gagal liver akut terjadi ketika sel-sel hati telah rusak
secara besar dan tidak dapat berfungsi kembali. Gagal liver (hati) akut mempunyai
farmakologis, dan terapi Non pesifik sebagai tambahan ada terapi penyelamatan dan
tatalaksana khusus.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/02/PC_HATI.pdf
2. http://www.scribd.com/doc/171094715/Referat-Gagal-Hati-Akut#scribd
3. http://www.scribd.com/doc/104687564/GAGAL-HATI#scribd
4. https://www.scribd.com/doc/92054738/Gagal-Hati-Fulminan-rina
FARMAKOTERAPI
“Farmakoterapi Pada Gagal Hati”
Kls : L