Anda di halaman 1dari 28

II-1

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Pemrograman


Manusia selalu hidup dengan masalah yang melingkupinya. Seiring dengan
perkembangan teknologi maka tuntutan untuk penyelesaian masalah juga semakin
besar misalnya seperti teknologi komunikasi yang tidak dibatasi ruang dan waktu
dan semua teknologi tidak lepas dari kegiatan pemrograman dalam penciptaannya.
Pemrograman adalah kegiatan merancang dan menulis program. Diperlukan
Bahasa pemrograman untuk menulis program tersebut. Bahasa pemrograman
adalah Bahasa komputer yang digunakan untuk menulis program. Pada dasarnya
tujuan pemrograman adalah sama yaitu untuk menghasilkan keluaran atau
„output“, perbedaannya pada cara memberikan instruksi atau „syntax“. Ada
banyak macam bahasa pemrograman seperti : C, C++, PHP, Java, Visual Basic.
Sedangkan pembuat programnya dinamakan “programmer” atau pemrogram.
Program komputer adalah kumpulan perintah yang diberikan pada komputer
agar dapat mengerjakan perintah yang dikehendaki oleh programmer. Secara
singkatnya, program komputer adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa
komputer.
Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses
Output), lalu dikembangkan mejadi:
“Originating → input → proses → Output → Distribution || Storage”
- Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan
data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
- Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer
melalui peralatan input.

- Proses
II-2

Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput
berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan,
mengendalikan dan mencari di storage.
- Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses
pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb).
- Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang
berhak dan membutuhkan informasi.
- Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya
dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
2.1.2 DATA
Data adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga
dapat dipergunakan oleh user atau pemakai. Data terdiri atas:
1. Tipe Data Dasar
Tipe data dasar merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang
didefinisikan oleh bahasa pemrograman.Tipe data dasar dibagi menjadi lima
bagian yaitu:
a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka.
b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
c. Boolean, yaitu tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
d. Character, yaitu tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
e. Internationalization, disebut I18N.
2. Tipe Data Terstruktur merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe
data dasar.
Contoh: Array, record, string, list dan file.
3. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut
Enumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk : Contoh tipe data penunjuk adalah pointer.
2.1.3 Model Komputasi
Model Komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi – operasi.
Dasar – dasar model komputasi terdiri dari:
1. Model Fungsional, yaitu model perhitungan yang fungsional terdiri dari
satu set nilai – nilai, fungsi dan operasi, aplikasi, fungsi dan komposisi
fungsi.
II-3

2. Model Logika, yaitu logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai –
nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
3. Model Imperative, yaitu model perhitungan yang imperative terdiri dari
satu set nilai – nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas – tugas
untuk memodifikasi status tersebut.
2.1.4 Prinsip Bahasa Pemrograman
Prinsip dasar perancangan bahasa pemrograman yaitu:
1. Sintaks merupakan aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang
mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain serta
menjelaskan bagaimana struktur program yang benar.
Contoh: Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ;
(titik koma)
X:=1; X:=X+1;
2. Tipe sistem dan semantikmerupakan tipe menunjukkan tipe nilai yang
dapat dimanipulasi oleh program dan arti(semantik) dari program,
mencakup juga aturan penamaan entitas
(variabel,fungsi,class,parameter,dll).
Contoh: Pada pembuatan program C
int vector[10]
Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10
3. Manajemen memori, menunjuk kepada sekumpulan teknik yg membantu
kita untuk memahami pemetaan letak dari nilai, struktur data, dan struktur
program di dalam memori.
4. Exception handling, mengenai penanganan exception (hal – hal yang tak
terduga seperti kesalahan input ketika menjalankan program).
2.1.4 Jenis Bahasa Pemrograman
Berikut merupakan bahasa pemrograman:
1. Bahasa pemrograman C (kategori tingkat tinggi)
Dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini
juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak
dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer,
bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia.
2. Bahasa pemograman JAVA (kategori tingkat tinggi)
II-4

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di


berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java tidak boleh disalahpahami
sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web
browser.
3. Bahasa pemograman PYTHON
Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman
berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem
operasi.
4. Bahasa pemograman RUBY
Ruby adalah bahasa skripting yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby
adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman
scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan
kemampuan dasar sepertiPerl dan Python.
5. Bahasa pemograman SQL (kategori tingkat tinggi)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan
untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de
facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini untuk melakukan manajemen datanya.

6. Bahasa pemograman ColdFusion


ColdFusionadalah server aplikasi dan framework pengembangan perangkat
lunak yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak komputer
khususnya situs web dinamis.
7. Bahasa pemograman PHP (kategori tingkat tinggi)
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu
II-5

PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan


script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
8. Bahasa pemograman HTML (kategori tingkat tinggi)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet.
9. Bahasa pemograman COBOL
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa
pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL
mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan
perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah
perusahaan dan lain-lain.
10. Bahasa pemograman MICROSOFT VISUAL BASIC (kategori tingkat
tinggi)
Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk
membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic
merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan
pengembangan perangkat lunak komputerberbasis grafik dengan cepat.

11. Bahasa pemograman VISUAL C++ (kategori tingkat tinggi)


Visual C++ adalah sebuah produk Integrated Development
Environment (IDE) untukbahasa pemrograman C dan C++ yang
dikembangkan Microsoft. Visual C++ merupakan salah satu bagian dari
paket Microsoft Visual Studio.
12. Bahasa pemograman DELPHI (kategori tingkat tinggi)
II-6

Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan


aplikasi desktop danenterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat
pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan
dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.
13. Bahasa pemograman C++ (kategori tingkat tinggi)
C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman
berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah
pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat
sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi
keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah
beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
14. Bahasa Pemrograman ASP
ASP (Active Server Pages) yang merupakan salah satu bahasa pemograman
web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.ASP merupakan salah satu
produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.ASP bekerja pada web server
dan merupakan server side scripting.
15. Bahasa Pemrograman XML
(XML) Extensible Markup Language adalah bahasa markup serbaguna yang
direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.XML
menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak
terbatas pada tampilan halaman web saja.XML merupakan suatu metode dalam
membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.
16. Bahasa Pemrograman WML
WML (Wireless Markup Language) yaitu, bahasa pemrograman yang
digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).WML ini
adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.WML
merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.
17. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix
(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS,
II-7

Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.PERL merupakan


bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
18. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe
ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.Syntax coldfusion berbasis html.
19. Bahasa Pemrograman Javascript (kategori tingkat tinggi)
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi
client.JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh
Netscape.Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita
membutuhkan JavaScript – enabled browser yaitu browser yang mampu
menjalankan JavaScript.
20. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk
SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

2.2 Algoritma
Diperlukan prosedur yang berisi langkah langkah pengurutan “step by step”
sehingga prosedur tersebut bisa dijalankan oleh pemroses (komputer, robot,
mesin, manusia, dsb.) yang dinamakan algoritma. Jadi secara singkat, Algoritma
adalah langkah langkah untuk menyelesaikan masalah.
Asal kata Algoritma (algorism – algorithm) berasal dari nama Abu Ja’far
Muhammad ibn Musa Al-Khuwarizmi Ilmuwan Persia yang menulis kitab “al
jabar wal-muqabala” (rules of restoration and reduction – aturan pemugaran dan
pengurangan) pada tahun 825 M. Dalam matematika dan ilmu
komputer, algoritma adalah prosedur langkah demi langkah untuk penghitungan.
Algoritma digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran
otomatis.
II-8

Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas


dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung
sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal
(mungkin kosong), instruksi – instruksi tersebut menjelaskan
sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi
terbatasyang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan
"keluaran" dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi
selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal
dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak.
Walaupun algorism-nya al-Khawarizmi dirujuk sebagai aturan-aturan
melakukan aritmatika menggunakan bilangan Hindu-Arab dan solusi sistematis
dan persamaan kuadrat, sebagian formalisasi yang nantinya
menjadi algoritma modern dimulai dengan usaha untuk
memecahkan permasalahan keputusan (Entscheidungsproblem) yang diajukan
oleh David Hilbert pada tahun 1928. Formalisasi selanjutnya dilihat sebagai usaha
untuk menentukan "penghitungan efektif"atau "metode efektif"; formalisasi
tersebut mengikutkanGodel-Herbrand-Kleene fungsi rekursif-nya Kurt
Godel - Jacques Herbrand - Stephen Cole Kleene pada tahun 1930, 1934, dan
1935,kalkulus lambda-nya Alonzo Church pada tahun 1936, "Formulasi 1"-
nya Emil Post pada tahun 1936, dan Mesin Turing-nya Alan Turingpada tahun
1936-7 dan 1939. Dari definisi formal dari algoritma di atas, berkaitan dengan
konsep intuituf, masih tetap ada masalah yang menantang.
Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk
melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma yaitu,
pertama algoritma harus benar artinya algoritma akan memberikan keluaran yang
dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun
algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah algoritma tersebut merupakan
bukan algoritma yang baik.
Kedua yang haarus diperhatikan yaitu, kita harus mengetahui seberapa baik
hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada
algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil
II-9

(hasil berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil
yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga yaitu efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal.
Efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang
benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam – jam untuk
mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap
orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin
besar memori yang terpakai maka semakin buruk algoritma tersebut. Dalam
kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk
menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun
algoritma. Tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama.

2.2.1 Keuntungan Pembuatan Algoritma


Keuntungan dalam pembuatan algoritma yaitu:
 Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun artinya, penulisan algoritma independen dari bahasa
pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
 Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.
 Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama.
2.2.2 Hal – hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Algoritma
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma, yaitu:
 Teks algoritma berisi deskripsi langkah – langkah penyelesaian masalah.
Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun bila mudah
dimengerti.
 Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma
disebut notasi algoritmik.
 Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik
sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks
II-10

program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah di translasikan ke dalam


notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara
umum.
 Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu
pseudocodedalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer.
Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik
harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa
pemrograman yang dipilih. Orang yang menulis program sangat terikat
dalam aturan tata bahasanya dan spesifikiasi mesin yang menjalankannya.
 Algoritma digunakan untuk mmbantu manusia dalam mengkonversikan
suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
 Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual. Agar dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam
notasi bahasa pemrograman.

2.2.3 Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mentranslasikan


Algoritma
a. Pendeklarasian Variabel, untuk mengetahui dibutuhkannya
pendeklerasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila
tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan Tipe Data, apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan
membutuhkan pendeklerasian variabel maka perlu mempertimbangkan
saat memilih tipe data.
c. Pemakaian Instruksi, beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang
sama tetapi, masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang
berbeda.
d. Aturan Sintaksis, pada saat menuliskan program kita terikat dengan
aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e. Tampilan Hasil, hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikan
menjadi program.
II-11

f. Cara Pngoperasian Compiler atau Interpreter

2.2.4 Syarat – syarat Algoritma yang Baik


1. Tingkat kepecayaan yang tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari
proses harus berakurasi tinggi dan benar.
2. Pemrosesan yang efisien (low cost). Proses harus diselesaikan secepat
mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
3. Bersifat umum.
4. Dapat dikembangkan (expandable). Segala sesuatu yang dapat
dikembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
5. Mudah dimengerti.
6. Portabilitas yang tinggi (portability). Dapat diimplementasikan dengan
mudah di berbagai platform komputer.
7. Precise (tepat, benar, dan teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan
seksama dan tidak ada keragu – raguan dengan demikian, setiap instruksi
harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan
karena pemro.

2.3 Flowchart
Flowchart merupakan suatu bentuk penggambaran algoritma berupa diagram
alir yang menggunakan simbol khusus untuk menggambarkan alur kerja dari
sebuah program. Tujuannya untuk memudahkan programmer dalam memahami
alur program yang akan dibuat.

2.3.1 Fungsi flowchart :


 Sebelum pembuatan program: Mempermudah programmer dalam
menentukan alur logika program.
 Sesudah pembuatan program: Menjelaskan alur program kepada orang
lain.

2.3.2 Jenis – jenis Flowchart


Jenis - jenis flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer yaitu :
II-12

a. Flowchart system yaitu, bagan dengan simbol – simbol tertentu yang


menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media
menjadi file di dalam media lain dalam suatu sistem pengolahan data.
Contoh Flowchart system:
b. Flowchart program yaitu, bagan dengan simbol – simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses dan hubungan antarproses seara mendetail
di dalam suatu program.

2.3.3 Kaidah – kaidah Umum PembuatanProgram Flowchart


Dalam pembuatan flowchartprogram, tidak ada rumus atau patokan yang
bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowchart yang dihasilkan
dapat bervariasi antara satu pemrograman dengan yang lain. Namun, secara garis
besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama yaitu:
1. Input,
2. Proses pengolahan, dan
3. Output

Urutan dasar pemecahan suatu masalah dalam mengolah data dengan


komputer, yaitu:
1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan
sebelum menangani pemecahan persoalan.
2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu
peralatan input.
3. PROCESS, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan
sesuai dengan data yang dibaca.
4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan
output.
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Berikut merupakan anjuran dalam penyusunan flowchart:
II-13

1. Hindari pengulangan proses dan logika berbelit yang tidak perlu dilakukan
sehingga jaan proses menjadi singkat.
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk memperjelas
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
II-14

Berikut mrupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati


oleh dunia pemrograman.

Table 2.1 Flowchart Symbol


II-15

Berikut merupakan kasus sederhana untuk memahami lebih dalam mengenai


flowchart:
Kasus: Buatlah sebuah rancangan program mencari luas persegi panjang dengan
menggunakan flowchart.
Solusi: Perumusan untuk mencari luas persegi panjang yaitu “L = P . l”
L merupakan Luas persegi panjang
P merupakan panjang persegi, dan
l adalah lebar persegi

1 START

2 P.l

3 L=P.l

4 L

5 END

Gambar 2.1 Flowchart System


II-16

Keterangan:
1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan
perumusan L = P . l.
4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan
tanda END.

2.3. 4 Pedoman pembuatan flowchart :


1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari bagian kiri suatu
halaman.
2. Kegiatan dalam Flowchart harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan kegiatan mulai dan selesai.
4. Masing masing kegiatan dalam Flowchart sebaiknya menggunakan suku
kata yang mewakili pekerjaan.
5. Masing masing kegiatan dalam Flowchart harus dalam urutan yang tepat.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambungkan ke tempat lain harus
ditunjukkan dengan simbol penghubung.
7. Gunakan simbol-simbol alir yang standar

2.4 Visual Basic


Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat
program perangkat lunak yang berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan
menggunakan model pemrograman. Visual Basic merupakan turunan bahasa
pemrograman basic dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer
berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa script seperti Visual Basic for Application (VBA) dan Visual
Basic Scripting Edition (VBScript) mirip seperti halnya Visual Basic tetapi cara
kerjanya yang berbeda.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki jumlah penjualan
produk pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005
II-17

menunjukkan bahwa 62% pngembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan


berbagai bentuk Visual Basic.

2.4.1 Sejarah Visual Basic


Bahasa pemrograman yang paling awal dirancang pada tahun 1950-an dan
dibuat semata-mata untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Bahasa-bahasa tersebut agak membingungkan bagi orang awam. Namun hal itu
bukanlah masalah berbesar, karena komputer hanya ditemukan di lembaga-
lembaga riset besar. Lambat laut tentunya orang sadar bahwa teknologi komputer
bisa berguna tidak hanya untuk melakukan perhitungan matematika, namun bisa
berguna untuk bidang yang lain. Maka komputer pun mulai menjadi barang yang
biasa ditemukan di lingkungan bisnis dan universitas. Dengan semakin banyaknya
orang yang menggunakan komputer, semakin banyak pula orang yang sadar
bahwa bahasa pemrograman yang rumit hanya akan menghambat perkembangan
komputer itu sendiri. Pada tanggal 1 Mei 1964, penemu bahasa BASIC, yaitu
Profesor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New
Hampshire menjalankan pertama kali program BASIC.
Bahasa BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code)
merupakan bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan
untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis,
dijalankan, diubah dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti
pada bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentu compiler. Bahasa ini dirancang
khusus untuk memudahkan tugas belajar memprogram.
Pada tahun 1975, Paul Allen, pemrogram muda yang bekerja ada perusahaan
komputer Honeywall dengan teman masa kecilnya William Bill Gates
menawarkan interpreter BASIC kepada Ed Robert, pemilik perusahaan MITS
yang memproduksi komputer mikro Altair 8800 yang mempunyai RAM 4 KB.
Kedua orang ini semasa di SMA sudah pernah mendirikan perusahaan dengan
nama Traf-O-Data, tetapi tidak sukses. Ed Robert berjanji akan membeli
interpreter BASIC tersebut apabila ia bisa berjalan di atas komputer Altair. Paul
Allen dan Bill Gates mengembangkan interpreter BASIC tersebut tanpa pernah
melihat secara langsung bentuk dari komputer Altair, apalagi menggunakannya.
II-18

Apa yang mereka andalkan adalah manual dari microprocessorIntel 8080 yang
digunakan di Altair dan diagram dari komputer Altair itu sendiri. Untuk
mengujinya, mereka menjalankan interpreter BASIC-nya pada komputer besar
dan akhirnya merekam hasilnya ke pita kertas (paper tape). Ketika Paul Allen
akan mendemonstrasikan hasil kerjanya pada Ed Robert, dia teringat bahwa belum
ditulis suatu program loader untuk membaca dan meletakkan interpreter BASIC
yang ada di paper tape ke dalam main memory Altair. Paul Allen langsung
menulis program loader tersebut dalam bahasa mesin dan memanggil interpreter
BASIC dari pita kertas. Setelah beberapa menit, program berhasil masuk ke main
memory. Paul Allen menyadari bahwa dia dan Bill Gates telah membuat banyak
kesalahan di sana-sini, walaupun demikian, interpreter BASIC ini akhirnya dapat
berjalan juga di komputer mikro Altair dan Ed Robert jadi membelinya. Untuk
kedua kalinya, Paul Allen dan Bill Gates mendirikan suatu perusahaan yang
disebut dengan Microsoft, yang terkenal sampai sekarang. Inilah cikal bakal dari
BASIC yang terkenal itu.
Beberapa tahun kemudian muncullah bahasa pemrograman tingkat tinggi
yang dengan menawarkan berbagai macam fungsi dalam pustakanya (library).
Akan tetapi, untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berbentuk grafik masih
merupakan pekerjaaan yang cukup sulit untuk dilakukan. Jangankan aplikasi
berbentuk grafik untuk menangani permasalahan mencetak data ke dalam printer
saja sudah cukup untuk membuat pemrogram kesulitan. Belum lagi untuk
membedakan antara printer satu dengan yang lainnya, walaupun keduanya
mempunyai tipe yang sama, yaktu sama-sama dotmatrix, pemrogram harus
terlebih dahulu membuat sebuah program yang mengakomodasi semua printer
tersebut. Itulah gambaran kesulitan yang dialami oleh generasi pertama
pemrogram. Dibutuhkan lebih dari 20 tahun untuk mendapatkan lingkungan
pemrograman berbasis DOS yang cukup stabil.
Ketika komputer mikro tergusur oleh IBM PC, maka inilah zaman dimulainya
era komputer pribadi (personal computer – PC) dengan antarmuka pemakai grafis
(Graphical User Interface – GUI). Dengan munculnya Microsoft Windows, para
pemakai PC bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis dan intuitif. Dengan
GUI menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih mudah dipelajari dan dipakai. Hal
II-19

ini sebagai ganti belajar mengetikkan dan menghafal perintah-perintah yang


panjang, para pemakai cukup memilih sebuah menu dengan mengklik tombol
mouse. Jendela-jendela pada layar memungkinkan pemakai untuk menjalankan
lebih dari satu program secara bersamaan (multi-tasking). Kotak-kotak dialog
muncul ketika sebuah program membutuhkan konfirmasi dari pemakai.
Pada tahun 1986, Dr. Bjarne Stroustrup meluncurkan bukunya yang sangat
berpengaruh dengan judul The C++ Programming Language sebagai tanda
dimulainya era pemrograman berorientasi objek (Object Programming Language
-OOP). Pada tahun yang sama Intel meluncurkan microprocessor 32 bit yang
pertama kali yakni 386. Banyak pemrogram profesional Amerika menggunakan
bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya ketika membangun suatu aplikasi
yang berjalan di atas Windows. Pustaka-pustaka class (class library) dibangun
untuk membantu kecepatan pengembangan suatu aplikasi. Terutama class yang
berhubungan dengan objek.
Banyak orang percaya bahwa Windows mengawali masa berakhirnya
pemrogram amatir. Dalam dunia MS-DOS, para profesional dalam di bidang non-
komputer, biasanya mampu menulis aplikasi-aplikasi sederhana yang membantu
mereka dalam pekerjaannya, merampingkan perhitungan yang membosankan,
atau mengelola data dengan cepat. Jadi C++ bukanlah bahasa yang tepat untuk
mereka. Karena yang mereka butuhkan adalah bahasa pemrograman yang cepat
dan mudah dipelajari. Sementara C++ adalah bahasa yang benar-benar berbeda
dengan bahasa C sebelumnya karena mengandung OOP. Pada waktu itu, sebagian
besar pemrogram profesional membutuhkan waktu 6 bulan untuk akrab dengan
konsep OOP seperti pengkapsulan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan
polimorfisme (polymorphism). Namun bisakah setiap orang memahami hal-hal
tersebut? Tentu tidak, apalagi tuntutan pemrograman dalam Windows begitu rumit
bahkan untuk aplikasi yang paling sederhana sekalipun.
Tuntutan ini terjawab pada 1991, ketika Microsoft memperkenalkan Visual
Basic versi 1.0. Sistem pemrograman Visual Basic mengemas kerumitan Windows
dengan cara yang benar-benar menakjubkan. Sejumlah besar pemrogram yang
kesulitan untuk mempelajari C++ atau pemrogram yang membutuhkan bahasa
II-20

pemrograman yang lebih mudah dan lebih produktif untuk lingkungan Windows
3.0, dapat dengan mudah dan sukses pindah ke Visual Basic.
Dengan mengkombinasikan kemampuan bahasa Basic dan peranti desain
visual, bahasa ini menyediakan kesederhanaan dan kemudahan pakai tanpa
mengorbankan kinerja atau fasilitas grafis yang menyebabkan Windows menjadi
lingkungan kerja yang begitu menyenangkan. Menu, tombol, textbox, font, dan
semua elemen lainnya dengan mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas
tersebut tidak membutuhkan lebih dari beberapa baris pemrograman.

2.4.2 Perjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10)


 VB 1.0
Visual Basic 1.0 adalah salah satu bahasa komputer pertama yang mendukung
pemrograman event-driven. Event-driven adalah gaya pemrograman yang sangat
cocok untuk antarmuka pemakai grafis. Secara tradisional, pemrograman adalah
sesuatu yang berorientasi pada proses dan langkah demi langkah. Sebagai ganti
menuliskan sebuah program yang mengeplot setiap langkah dalam urutan tepat,
pemrogram menuliskan sebuah program yang bereaksi terhadap tindakan pemakai
seperti memilih sebuah menu, mengklik jendela, atau menggerak mouse. Suatu
program yang besar dapat diganti dengan kumpulan miniprogram yang dipicu
oleh event-event yang dilakukan oleh pemakai. Dan dengan Visual Basic, aplikasi
seperti ini bisa dituliskan dengan cepat dan mudah. Sebagaimana kata Visual yang
tersirat, pemrograman dilakukan secara visual. Ini berarti bahwa sebuah aplikasi
sudah terlihat hasilnya walaupun belum dijalankan. Letak dan ukuran menu,
textbox, tombol, dan elemen lainnya dapat dirancang dengan menggunakan mouse
dan keyboard.
• VB 2.0
Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya
cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi.
Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta
konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4
• VB3.0
Untuk memenuhi untuk tuntutan dari para pemrogram seiring dengan
perkembangan bisnis perusahaan, beberapa tahun kemudian Visual Basic 3.0
diluncurkan dengan kinerja yang sudah ditingkatkan. Visual Basic 3.0 , dirilis
II-21

pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional. VB 3
memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta
menulis database Jet (atau Access) 1.x Bukan hanya DAO (Data Access Object –
yang berfungsi untuk mengakses database) sudah ditambahkan, tapi juga akses
data visual dengan kontrol data (data control) juga sudah diberikan. Aplikasi data-
browsing dapat dengan mudah dilakukan tanpa menulis kode. Kontrol OLE
(Object Linking and Embedding) juga sudah ditambahkan. Visual Basic 3.0 ,
dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional.
VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca
serta menulis database Jet (atau Access) 1.x
• VB4.0
Seiring dengan perkembangan teknologi microprocessor yang telah berbasis
386 ke teknologi Pentium, Microsoft pun kemudian meluncurkan Windows 32
bit-nya yang pertama kali yakni Windows 95. Windows 95 sangat terkenal karena
menampilkan GUI dengan konsep baru yang lebih memudahkan pemakai dalam
menjalankan aplikasi. Untuk menjembatani perubahan dari Windows 3.11 (16 bit)
ke dalam Windows 95, Microsoft meluncurkan Visual Basic 4.0 (Agustus 1995)
yang menawarkan 2 compiler yang terpisah dan berbeda, yang satu untuk
pengembangan windows 16 bit dan yang lain untuk windows 32 bit. Pada versi
ini, pemrogram sudah dapat membangun program dengan berbasiskan Componen
Object Model (COM) yang mendukung kemampuan untuk membuat Dynamic-
Link Libraries (DLLs). Inilah untuk kali pertama konsep OOP diterapkan dalam
Visual Basic.
• VB5.0
Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual
basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi
16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan
juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5
memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control. Kemampuan untuk
membangun dan mendistribusikan ActiveX Control diberikan pada Visual Basic
5.0. Dengan ditemukannya teknologi ActiveX, baik berbentuk Active DLL (COM)
ataupun ActiveX Control (OCX).
• VB6.0
II-22

Pada 1998, Microsoft meluncurkan Visual Basic 6.0 dengan 3 fitur projek
baru: Data Project, DHTML Application, IIS Application. Dengan 3 senjata baru
ini, diharapkan pemrograman Visual Basic sudah mampu untuk membuat aplikasi
internet yang handal.
• VB7.0
Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba
pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful
tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan
kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari
paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
• VB8.0
Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual
Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET
pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan beberapa fitur baru,
diantaranya:
Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET . pada
VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program
sedang dijalankan
Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)
, dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
• Visual Basic 2005 Express
Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio.
Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg
gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg
merupakan produk gratis dari Microsoft
• VB9.0
Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan
dibangun diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur ,
diantaranya :
True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan untuk
menggantikan fungsi IIF
LINQ Support
Ekspresi Lambda
XML Literals
Nullable types
Type Inference
• VB10.0
II-23

Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan
nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB
10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1

2.4.3 Beberapa Fungsi Komponen – Kompnen VB :


- Text Box: Kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun
menampilkan data.
Contoh: Aplikasi penjualan yaitu text box diisi dengan nama-nama stock barang
yang akan disimpan ke dalam database.
- Label: Tempat untuk menampilkan keterangan.
- Command Botton: Tombol untuk melakukan sebuah proses.
- Combo Box: Kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan
daftar pilihan. Dengan combo box kita tinggal memilih pilihan yang ada
pada combo box tersebut.
- List Box: Memiliki fungsi yang hamper sama dengan combo box, yaitu
menampilkan daftar. Perbedaannya, pada combo box hanya satu pilihan
yang terlihat sebelum combo box diklik, sedangkan pada list box dapat
menampilkan beberapa pilihan.
- Option Botton: Menampilkan daftar pilihan.
- Frame: Mengelompokan kontrol-kontrol pada form menjadi satu bagian.
- List Box:Menampilkan Daftar Pilihan Yang Bisa Digulung.
- Hscroll bar:Penggulungan Dengan Langkah Lebar Dengan Indikasi Posisi
Pemilihan Dlm Posisi Horizontal.
- Vscroll bar: Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar
Mengindikasikan Posisi Pemilihannya Vertical.
- Timer: Untuk Penghitung Waktu Event Dalam Interval Yang Ditentukan.
- Drive list box: Untuk Menampilkan Disk Drive Yang Di Miliki Komputer.
- Dir list box: Menampilkan Direktori Dan Path.
- File list box: Menampilkan Sebuah Daftar File.
- Shape: Untuk Memasang Kontrol Yang Mampu Menghasilkan Sarana
Agar Peamakia Bisa Menggambar Berbagai Bentuk.

2.4.4 Konsep Visual Basic


Visual Basic adalah perangkat lunak yang berjalan diatas platformsystem
operasi Microsoft Windows. Untuk memulai Visual Basic, dapat dilakukan dengan
mengklik start → program → Microsoft Visual Basic 6.0. Tampilan awal Visual
Basic akan tampak seperti:
II-24

Gambar 2.2 Start Visual Basic

Gambar 2.3. Tampilan Awal Visual Basic 6.0

Pada gambar, kita diminta untuk memilih jenis proyek yang akan kita
gunakan. Untuk tahap awal proyek Standar.EXE merupakan pilihan yang biasa
dilakukan. Setelah memilih standar.EXE kemudian akan masuk pada tampilan
berikut:
II-25

Gambar 2.4. Form Visual Basic 6.0

Sebelum menggunakan Visual Basic, diperlukan pengenalan terlebih dahulu


dalam linkungan kerja (IDE) Visual Basic.IDE (Integrated Development
Environment). Visual Basic merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi
programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE,
programmer dapat membuat user interface dengan cara melakukan coding,
melakukan testing, debugging, serta menkompilasi program menjadi executable.
Penguasan IDE yang baik akan sangat membantu programmer dalam
mengefektifkan tugas – tugasnya sehingga dapat bekerja secara efisien.
Tampilan IDE Visual Basic dapat dilihat pada:
II-26

Gambar 2.5 IDE VB

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas – tugas tertentu seperti


menyimpan project, membuka project,dll.
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas – tugas tertentu dengan
cepat.
3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat
dalam aplikasi.Icon Toggle Folders dapat digunakan untuk menampilkan
modul – modul dalam jendela tersebut secarakelompok atau berturut – turut
berdasarkan nama. Untuk menampilkan jendela project gunakan Ctrl + R atau
dapat menggunakan Icon Object.
4. Jendela Form Designer, tempat untuk merancang user interface dari
aplikasi. Jendela ini dapat menyerupai kanvas.
5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen – komponen yang dapat anda
gunakan untuk mengembangkan user interface.
6. Jendela Code, tempat untuk menulis kode. Untuk menampilkan jendela ini
gunakan Shift + F7
7. Jendela Properties, daftar properti – properti objek yang sedang terpilh.
8. Jendela Colour Palatte, fasilitas cepat utnuk mengubah warna suatu objek.
II-27

9. Jendela Form Layout¸ menunjukkan bagaimana form brsangkutan


ditampilkan ketika run – time.

Jendela Toolbox, jendela yang dapat mengambil komponen – komponen


(object) yang ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
 Pointer, digunakan untuk memilih kontrol yang sudah berada pada form.
 PictureBox, digunakan menampilkan image dengan format: BMP, DIB
(bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metalife), EMF (Enhanced
Metafile), GIF, dan JPEG.
 Labeladalah kontrol yang digunakan
untuk menampilkan teks yang tidak
dapat diperbaiki oleh pemakai.
 TextBox adalah kontrol yang
mengandung string yang dapat
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa
satu baris tunggal, atau banyak baris.
Gambar 2.6 Toolbox Window

 Frame adalah kontrol yang digunakan


sebagai container bagi kontrol
lainnya.
 CommandButton, digunakan untuk
membangkitkan eventproses tertentu
ketika pemakai melakukan klik.
 CheckBox, digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes or no, true or
false.
 OptionButton, digunakan untuk pilihan terhadap beberapa option yang dapat
dipilih satu.
 ListBox, mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu
(tergantung pada property multiselect).
 ComboBox, kombinasi dari TextBox dan ListBox dimana pemasukan data
dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.
 HscrollBar dan VscrollBar, digunakan untuk membentuk scrollbar yang
berdiri sendiri.
II-28

 Timer, digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan


interval waktu tertentu (kontrol non – visual).
 DriveListBox, DirListBox, dan FieldListBox¸ digunakan untuk membentuk
dialog box yang brkaitan dengan file.
 Shape dan Line, digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi,
lingkaran, oval.
 Image, berfungsi menyerupai image box tetapi tidak dapat digunakan sebagai
kontainer bagi kontrol lainnya. Kontrol image menggunakan resource yang
lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox.
 Data, digunakan untuk data binding.
 OLE, digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft
Excel, Microsoft Word, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai