Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN EKONOMI MIKRO BAB 7

KELOMPOK IV
 Suprianto (21910168)
 Rehsa adyacna sabil (21910158)
 Marwia (21910162)
 Hildayanti (21910156)
 Sartian (21910120)
 Diva rumilasari (21910114)
 Normayana (21910150)
BAB 7

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA(UTILITI)

RINGKASAN

1. Teori tingkah laku konsumen menerngkan tentang perilaku konsumen di


pasar,yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih
barang yang akan dibelinya. Teori ini di kembangkan dalam dua bentuk
teori utiliti dan analisis kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori
utiliti dan analisis kepuasan sama diterangkan dalam bab berikut.
2. Dalam teori nilai guna (utiliti) perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau
jumlah utiliti dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu dan utiliti
marjinal yaitu tambahan utiliti yang diperoleh dari menambah satu unit
barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas sesuatu barang dipengaruhi
oleh hokum utiliti marjinal yang semakin menurun. Artinya, semakin
banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti marjinalnya
dan pada akhirnya utiliti marjinal akan bernilai negatif.
3. Pemaksimuan nilai guna merupakan salah satu permasalahan penting
dalam teori ekonomi adalah setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya.dengan perkataan
lain, setiap orang akan berusaha untuk memaksimukan nilai guna dari
barang barang yang dikonsumsikannya.
4. Teori nilai guna dan teori permintaan terdapat dua faktor yang
menyababkan permintaan keatas suatu barang berubah apabila harga
barang itu mengalami perubahan yaitu efek penggantian dan efek
pendapadatan.
5. Apabila seseorang hanya mengkonsumsi satu jenis barang, kepuasan yang
maksimum, akan dicapai pada ketika utiliti marjinal adalah nol (dan pada
waktu ini utiliti total mencapai maksimum)
6. Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva
permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Maksudnya yaitu yang
menggambarkan apabila harga turun, permintaan bertambah. Dengan
menggunakan teori nilai guna dapat diteramgkan mengapa permintaan
konsumen atas sesuatu barang bersifat demikian dan selanjutnya teori nilai
guna dapat juga digunakan untuk mewujudkan kurva permintaan
konsumen.
7. Teori nilai guna dapat pula digunaka untuk menrangkan tentang padadoks
nilai, yaitu keadaan dimana beberapa jenis barang yang sangat berguna
dalam kehidupan sehari hari (seperti air dan udara) harganya sangat
rendah, sedangkan barang yang kurang berguna (seperti berlian) harganya
sangat tinggi.
8. Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi suatu barang biasanya
lebih tinggi dari pengorbanan (pembayaran) yang dibuat untuk
memperoleh barang tersebut. Perbedaan diantara keduanya dinamakan
surplus konsumen. Bagaimana surplus konsumen akan wujud dapat
ditunjukan untuk kasus seorang individu dan untuk keseluruhan konsumen
dalam suatu pasar barang.
9. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan diantara kepuasan
yang diperoleh seseorang didalam mengkonsumsikan sejumlah barang
dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai