3.1. Pendahuluan
3.2. Tujuan
c. Gelas ukur
F= m x a
Keterangan :
F = Gaya (N)
m = Massa (kg)
a = Luas alat tekan hidrostatis (m2) = 9,81 (m2)
Momen Aktual = F x R3
Keterangan :
F = Gaya (N)
R3 = Jarak dari tangki kuadran ke pusat lengan timbangan = 0,2 (m)
e. Tambahkan gantungan berat kedua dengan berat 10g, beri bobot total
20g.
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.174
0.164
0.156
0.15
0.144
0.14
0.134
0.13
0.126
0.122
0.116
0.114
0.11
0.106
0.102
0.1
h (m)
Grafik 3.7.1. Perbandingan nilai h dengan momen aktual dan momen teoritis terendam sebagian
MOMEN VS KETINGGIAN (H) TERENDAM PENUH
Momen (N.m)
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
h (m)
Grafik 3.7.2. Perbandingan nilai h dengan momen aktual dan momen teoritis terendam penuh
3.8. Analisis
Percobaan pada kali ini bertujuan untuk menentukan gaya hidrostatis pada
permukaan bejana yang timbul dalam air dan untuk menentukan posisi
garis aksi gaya serta untuk membandingkan letak yang ditentukan oleh
percobaan dengan posisi teoritis. Dari data hasil percobaan yang diperoleh
yaitu massa beban meningkat maka gaya momen aktual, serta momen
teoritis akan meningkat namun ketinggian air akan semakin menurun.
Sebaliknya, jika massa beban menurun maka gaya, momen aktual, serta
momen teoritis akan menurun. Terlihat dari data hasil percobaan pada
massa 0.02 kg tinggi air mencapai 0.174 m. Jadi, jika massa beban
semakin meningkat maka ketinggian pada air akan menurun dan jika
massa beban semakin menurun maka ketinggian air akan meningkat.
3.9. Kesimpulan
3.10. Saran
Saran yang didapat dari praktikum tekanan hidrostatis kali ini yaitu :
a. Praktikan harus lebih teliti pada saat melakukan praktikum agar hasil
yang diperoleh lebih maksimal.
b. Praktikan harus menggunakan alat dengan hati-hati agar tidak terjadi
kerusakan
c. Praktikan harus memahami modul sebelum memulai praktikum.