NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada
Program Magister Sains Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Magister Dalam Ilmu Psikologi
Diajukan oleh:
Patria Mukti
S 300 090 029
ii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN SOCIAL LOAFING PADA MAHASISWA
PATRIA MUKTI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan
motivasi berprestasi dengan social loafing pada mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dari angkatan 2010
sampai 2013 yang diambil secara acak setiap angkatan diambil sampel sebanyak 30 mahasiswa.
Alat ukut dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri, skala motivasi berprestasi
dan skala social loafing. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda. Berdasarkan hasil penelitian data diperoleh hasil F regresi sebesar 46,614 dengan p =
0,000 (p ˂ 0,01), berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dan
motivasi berprestasi dengan social loafing. Artinya variabel kepercayaan diri dan motivasi
berprestasi dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksikan social loafing. Hasil
analisis korelasi sebesar -0,580 ; p = 0,000 (p < 0,01), berarti ada hubungan negative yang
sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan social loafing. Hasil analisis korelasi
sebesar -0,645 ; p = 0,000 (p < 0,01), berarti ada hubungan negative yang sangat signifikan
antara motivasi berprestasi dengan social loafing. Dari hasil analisis data diketahui bahwa
kepercayaan diri pada subjek tergolong tinggi, motivasi berprestasi pada subjek tergolong
sedang dan social loafing pada subjek tergolong rendah. Sumbangan efektif kepercayaan diri
dan motivasi berprestasi terhadap social loafing sebesar 44,30% ditunjukkan dari koefisien
determinan R square = 0,443. Hal ini berarti masih terdapat 55,70% faktor lain yang
mempengaruhi social loafing diluar faktor kepercayaan diri dan motivasi berprestasi. Berdasar
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara
kepercayaan diri dan motivasi berprestasi dengan social loafing pada mahasiswa.
iii
ABSTRACT
THE CORRERELATION BETWEEN SELF CONFIDENCE AND ACHIEVEMENT
MOTIVATION WITH SOCIAL LOAFING
PATRIA MUKTI
This study aims to determine the relationship between self confidence and achievement
motivation with social loafin . The subjects in this study were students of the Faculty of
Psychology, University of Muhammadiyah Surakarta class of 2010 through 2013 are taken
randomly drawn sample of each class of 30 students. Measureing instrumens used are self
confidence scale, achievement motivation scale and social loafing scale. Data analysis
techniques in this study using multiple regression analysis . Based on the results of data
obtained by the results of the regression F= 46.614 with p = 0.000 ( p ˂ 0.01 ) , there was a
significant relationship between self confidence and achievement motivation with social
loafing. This means that the variable confidence and achievement motivation can be used as a
predictor to predict social loafing. The results of the correlation analysis -0.580 , p = 0.000
( p < 0.01 ) , means there is a very significant negative relationship between self confidence
with social loafing . The results of the correlation analysis -0.645 , p = 0.000 ( p < 0.01 ) ,
means there is a very significant negative relationship between achievement motivation with
social loafing . From the analysis of the data found that confidence is high on the subject,
achievement motivation in subjects classified as moderate and social loafing on the subject is
low. Effective contribution of self confidence and achievement motivation on social loafing
indicated by 44.30 % of the determinant coefficient R square = 0.443 . This means there are
55.70 % of other factors that affect social loafing outside the confidence factor and achievement
motivation. Based on these results we can conclude that there is a significant relationship
between self confidence and achievement motivation with social loafing.
iv
Latar belakang masalah mengerjakan hanya ikut nama saja,
Tugas merupakan bagian yang tidak menurut mahasiswa tersebut ada berbagai
mengerjakan tugas kelompok ada orang mahasiswa semester atas atau kakak
maksimal serta ada yang tidak sungguh- lain yang dipandang lebih pintar karena
kelompok. Hal seperti demikian disebut terlalu mudah sehingga cukup hanya
tersebut sesuai dengan pendapat dari kelompok saja, dan kadang ada anggota
Latane, William dan Harkins (2011) yang kelompok yang tidak tahu apa yang harus
mengerjakan. Selain itu menurut Selain itu menurut Tung (dalam Fauzi,
mahasiswa yang diinterview mengatakan 2005) ada dua faktor yang menyebabkan
ada beberapa anggota lain yang tidak ikut individu merasa tidak termotivasi untuk
1
berprestasi didalam pengerjaan tersebut. motivasi dengan social loafing pada
gagasan dalam kelompok juga berpengaruh Tujuan dari penelitian ini adalah
bekerja di dalam kelompok. Orang yang diri dan motivasi berprestasi dengan
memiliki sikap selalu menempatkan ayau antara kepercayaan diri dengan social
memposisikan diri sendiri sebagai yang loafing dan mengetahui hubungan motivasi
percaya diri akan memiliki sikap selalu Hasil penelitian ini nantinya dapat
seseorang enggan atau tidak bekerja sesuai Penelitian ini di harapkan akan
2
antara kepercayaan diri dan motivasi mengembangkan kesadaran diri, berpikir
b. Diharapkan penelitian ini dapat yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi
diri merupakan sikap pada diri seseorang Kepercayaan diri dapat dipengaruhi
yang dapat menerima kenyataan, dapat oleh beberapa faktor yang dapat
3
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor 1. Pendidikan. Pendidikan
diri yang diperoleh dalam pergaulan dan kemandirian serta rasa percaya
4
Motivasi Berprestasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
didefinisikan sebagai suatu keinginan yang timbul dari dalam diri individu yang
ada dalam diri seseorang yang mendorong mempunyai pengeruh terhadap motivasi
prestasi orang lain akan tetapi juga dapat Sedangkan faktor eksternal adalah
dengan membandingkan prestasi yang faktor yang timbul dari luar diri inividu yang
seseorang untuk melakukan atau adanya norma baku mutu yang harus
mengerjaka suatu kegiatan atau tugas dicapai, adanya situasu kompetesi, jenis
dengan sebaik baiknya agar mencapai tugas dan situasi yang menantang, disiplin
prestrasi dengan predikat terpuji. tata tertib yang ada, dan keadaan sosial
5
a) Risiko pemilihan tugas. Adanya f) Keinginan menjadi yang terbaik.
b) Umpan balik. Adanya umpan balik a) Memiliki tanggung jawab pribadi yang
melakukan sesuatu dengan cara yang konkret dalam semua kegiatan yang
dalam waktu yang cepat serta tidak yang berada dalam situasi kelompok untuk
6
dimilikinya ketika individu-individu tersebut fasilitasi social dengan kehadiran orang
suatu kelompok untuk tidak bekerja sesuai bertambah semangat agar para
untuk menghindari rasa bersalah karena Bagi orang dengan harga diri rendah,
Sarwono (1997) diantaranya adalah sebagai lain. Orang dengan harga diri tinggi ini
7
4. Ketrampilan teori dari Myers (dalam Wiyara, 1997),
tidak terlatih, kehadiran orang lain kegiatan tertentu pada saat orang
Jika perlu beranggapan bahwa orang- 2. Sikap pasif. Anggota kelompok lebih
orang lain yang hadir akan memilih untuk diam dan ‘memberikan
sendiri), akan terjadi fasilitasi sosial. ini didorong oleh adanya anggapan
Akan tetapi, kalau yang hadir bahwa tujuan kelompok telah dapat
8
akan keberhasilan pencapaian tujuan pemahaman atau kesadaran akan
memadai bagi kelompok tidak tergerak Variabel penelitian yang akan diteliti dalam
usaha orang lain. Individu yang Definisi operasional dalam penelitian ini
mendompleng (free ride) begitu saja keyakinan seseorang terhadap segala aspek
pada individu lain dalam melakukan kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan
5. Penurunan kesadaran akan evaluasi untuk bisa mencapai berbagai tujuan dalam
9
Motivasi berprestasi adalah suatu Metode Pengumpulan Data
keinginan yang ada dalam diri seseorang Metode pengumpulan data dalam
yang mendorong orang tersebut untuk penelitian ini menggunakan alat ukur skala.
berusaha mencapai suatu standart atau Skala yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan sedikit kemampuan atau jawab, serta rasional dan realistis. Skala
potensi yang dimilikinya dalam bekerja dan motivasi berprestasi berdasarkan teori
Populasi dalam penelitian ini adalah tanggung jawab pribadi, selalu berjuang
mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas untuk mencapai harapan, peduli, tidak suka
sampai 2012 sebanyak 120 mahasiswa. bertindak selalu terarah pada tujuan, ulet
Teknik sampling yang digunakan dalam dalam melaksanakan tugas dan skala social
penelitian ini adalah Stratified Purposive loafing berdasarkan kajian teori oleh Myers
Random Sampling dianggap tepat (1983). Dalam skala ini ada lima aspek,
mengingat teknik sampling ini mengambil yaitu menurunnya motivasi individu untuk
secara acak dengan ukuran sampel yang terlibat dalam kegiatan kelompok, sikap
10
mendompleng pada usaha orang lain, dan Hasil analisis korelasi sebesar -
Penurunan kesadaran akan evaluasi dari 0,580 ; p = 0,000 (p < 0,01), berarti ada
Dalam penelitian ini analisis data yang loafing. Semakin tinggi kepercayaan diri,
digunakan adalah dengan metode statistik. maka semakin rendah social loafing pada
Adapun teknik analisis data yang digunakan mahasiswa. Hasil analisis korelasi
dalam penelitian ini adalah dengan sebesar -0,645 ; p = 0,000 (p < 0,01), berarti
= 46,614; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil Berdasarkan hasil analisis regresi linier
ini menunjukkan ada hubungan yang berganda diperoleh nilai persamaan yaitu :
sebesar 191,842.
11
Koefisien regresi variabel kepercayaan Hasil analisis regresi beranda dengan
diri sebesar -0,338; artinya jika variabel bantuan computer SPSS 17 for windows,
bebas lain nilainya tetap dan kepercayaan diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,666,
diri mengalami kenaikan 1 point, maka = 46,614; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil
sebesar 0,338 poin. Koefisien bernilai sangat signifikan antara kepercayaan dan
negative artinya terjadi hubungan negative motivasi berprestasi dengan social loafing.
antara kepercayaan diri dengan social Artinya variabel kepercayaan diri dan
tinggi maka semakin rendah social loafing. sebagai prediktor untuk memprediksikan
12
menempatkan/memposisikan diri sendiri yang menyatakan bahwa kepercayaan diri
dirinya mampu oleh karena itu orang tidak social loafing pada mahasiswa yang
terakhir, karena menilai dirinya tersebut kepercayaan diri terhadap social loafing
tidak mampu. Sehingga rasa kurang sebesar = 12,36 % dan sumbangan efektif
percaya diri dalam memunculkan sebuah motivasi berprestasi terhadap social loafing
ide atau gagasan dalam kelompok sebesar = 31,94 %. Total sumbangan efektif
seseorang untuk bekerja. Rasa kurang adalah 44,30 % yang ditunjukkan dengan
percaya diri yang kurang itulah yang dilai = 0,443. Hal ini berarti masih
menjadikan seseorang enggan atau tidak terdapat 55,70 % faktor-faktor lain yang
Sarwono (1997) Sikap tidak bisa variabel kepercayaan diri dan motivasi
atau situasi yang dihadapinya membuat kepercayaan diri pada subjek tergolong
seseorang malas dalam melakukan suatu tinggi, nilai rincian mean empirik sebesar
pekerjaan dan kurang percaya diri dalam 86,16 dan mean hipotetik sebesar 67,5.
tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini tergolong sedang, nilai mean empiric
13
104,77 dan mean hipotetik sebesar 87,5. motivasi Berprestasi, maka semakin
Sedangkan untuk social loafing pada subjek rendah social loafing, begitu sebaliknya.
mean empiric 87,57 dan mean hipotetik diri yang tergolong tinggi dan motivasi
1. Ada hubungan yang sangat signifikan berprestasi yang lebih besar dari pada
Artinya variabel kepercayaan diri dan diperoleh dari rerata empirik lebih besar
2. Ada hubungan negatif yang sangat Berdasarkan hasil penelitian diatas maka
dengan social loafing. Semakin tinggi yang tegas dan bijaksana dalam
14
pengawasan, monitor secara langsung melibatkan faktor lain misalnya faktor
15
Puryani, D. (2012). Kontribusi Motivasi
Berprestasi, Religiusitas, dan
Dukungan Sosial Terhadap
Kecemasan Menghadapi Tes Pada
Siswa SMP Negeri 3 Simo
Kabupaten Boyolali. Tesis (tidak
diterbitkan). Surakarta : Program
Magisters Sains Psikologi
Universitas Muhammadiyah
Surakarta
16