Anda di halaman 1dari 13

PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 Singosari Telp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Singosari
Mata Pelajaran : Gambar Konstruksi Bangunan
Kelas/semester : XI TGB / 2
Materi Pembelajaran : Menggambar Pelat Luifel
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

I. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Mengolah, menalar, dan menyaji 3.5.1 Menerapkan ketentuan teknis
dalam ranah konkret dan ranah penggambaran konstruksi beton
abstrak terkait dengan bertulang sesuai dengan PBI 71
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
3.5.2 Menerapkan cara menggambar
mandiri, bertindak secara efektif
kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi
dan kreatif, dan mampu
sesuai dengan PBI 71
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
4.5 Menyajikan gambar konstruksi 4.5.1 Menggambar rencana kusen/daun pintu,
beton bertulang (menggambar jendela dan ventilasi berdasarkan
konstruksi kolom, balok, plat lantai ketentuan teknis sesuai dengan PBI 71
beton bertulang) sesuai kaidah
gambar teknik 4.5.2 Menggambar potongan kusen/daun
pintu, jendela dan ventilasi berdasarkan
ketentuan teknis sesuai dengan PBI 71

III. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menerapkan
ketentuan teknis penggambaran pelat luifel sesuai dengan PBI 71 dengan percaya
diri
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menerapkan
cara menggambar kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi sesuai dengan standar
PBI 71 dengan santun dengan percaya diri
3. Disediakan peralatan menggambar, peserta didik dapat menggambar rencana
kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi sesuai PBI 71 dengan percaya diri
4. Disediakan peralatan menggambar, peserta didik dapat menggambar potongan
kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi sesuai PBI 71 dengan percaya diri

IV. Materi Pembelajaran


1. Syarat – syarat kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi berdasarkan PBI 71
2. Cara menggambar kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi
3. Menggambar rencana kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi
4. Menggambar potongan kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi

V. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek

VI. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan pertama
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
No.
Kegiatan guru Kegiatan Peserta didik Waktu
1. Kegiatan Awal 10’
a. Membuka pelajaran dengan a. Menjawab salam.
salam dan menanyakan b. Menundukkan kepala untuk
kabar peserta didik. berdoa.
b. Mempersilahkan ketua c. Memperhatikan pengetahuan
kelas untuk memimpin doa. apersepsi yang disampaikan guru
c. Memeriksa kehadiran sebelum memulai pembelajaran.
peserta didik d. Memperhatikan tujuan
d. Memeriksa kesiapan pembelajaran yang disampaikan
peserta didik. oleh guru.
e. Menyampaikan
pengetahuan apersepsi.
f. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti.
1. Pemberian stimulus 150’
terhadap peserta didik.
a. Guru meminta peserta didik  Peserta didik melihat bahan
untuk melihat ketentuan tayang yang disajikan oleh Guru.
teknis dan gambar rencana
kusen/ daun pintu, jendela
dan ventilasi melalui bahan
tayangan.
2. Identifikasi masalah  Peserta didik berdiskusi tentang
 Guru memberikan ketentuan teknik dan cara
kesempatan kepada peserta menggambar rencana kusen/daun
didik untuk bertanya pintu, jendela dan ventilasi dari
tentang ketentuan teknis hasil diskusi dan buku/internet
dan gambar rencana  Peserta didik bertanya tentang
kusen/daun pintu, jendela ketentuan teknis dan gambar
dan ventilasi rencana kusen/daun pintu, jendela
dan ventilasi
3. Pengumpulan data
 Guru membimbing peserta  Peserta didik membaca buku /
didik mengumpulkan data mencari materi di internet
berkaitan dengan ketentuan teknis
tentang ketentuan teknik
dan gambar rencana kusen/daun
dan cara menggambar pintu, jendela dan ventilasi
rencana kusen/daun pintu,  Peserta didik berdiskusi tentang
jendela dan ventilasi ketentuan teknis dan cara
buku/internet menggambar rencana kusen/daun
pintu, jendela dan ventilasi
 Peserta didik mengumpulkan data
tentang ketentuan teknik dan cara
menggambar rencana kusen/daun
pintu, jendela dan ventilasi dari
hasil diskusi dan buku/internet
4. Pengolahan data dan
pembuktian
 Guru membantu peserta  Peserta didik menerapkan
didik menerapkan ketentuan ketentuan teknis tentang gambar
teknis tentang kusen/daun kusen/daun pintu, jendela dan
pintu, jendela dan ventilasi ventilasi
 Guru membantu peserta  Peserta didik menerapkan cara
didik menerapkan cara menggambar kusen/daun pintu,
menggambar kusen/daun jendela dan ventilasi
pintu, jendela dan ventilasi
 Guru membantu peserta
 Peserta didik menerapkan cara
didik menerapkan cara
menggambar potongan kusen/daun
menggambar potongan
pintu, jendela dan ventilasi
kusen/daun pintu, jendela  Peserta didik menggambar
dan ventilasi kusen/daun pintu, jendela dan
ventilasi
5. Menarik kesimpulan  Peserta didik menggambar
 Guru menugaskan peserta potongan kusen/daun pintu, jendela
didik untuk membuat dan ventilasi
laporan tentang ketentuan
teknik dan cara
menggambar kusen/daun
pintu, jendela dan ventilasi
 Guru mengoreksi gambar
peserta didik
Kegiatan Penutup 20’
a) Guru memberikan a. Peserta didik secara mandiri
kesempatan kepada peserta menyampaikan kesimpulan dari
didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajarinya
tentang materi yang hari ini.
dipelajari hari ini. b. Peserta didik memperhatikan
b) Menyampaikan materi yang materi yang akan dipelajari pada
akan dipelajari pada pertemuan mendatang yakni
pertemuan yang akan tentang gambar penulangan pelat
datang lantai tunggal
c) Menutup pembelajaran c. Berdo’a dan menjawab salam
dengan do’a dan member d. Peserta didik membersihkan
salam. ruang gambar.
d) Mengkoordinir peserta
didik membersihkan ruang
gambar

VII. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


i. Buku BSE Teknik Gambar Bangunan Jilid 2 untuk SMK Kelas XI
ii. Internet
iii. Jobsheet
iv. Slide power point
v. Papan Tulis
vi. Boardmarker
vii. LCD dan Laptop

VIII. Penilaian
a. Teknik Penilaian :
 Tes tulis
 Tugas perorangan
 Pengamatan proses kerja

b. Bentuk Instrumen :
 Lembar Pengamatan

Tugas :
Gambarlah rencana PLAT LEUFEL dan potongannya dengan skala 1: 50 pada
kertas A4.
Keterangan: Panjang pelat 2,5 m

GAMBAR PLAT LEUFEL


Kriteria Penilaian:
1. Penilaian Kognitif
Pelaksanaannya dengan memberikan skor pada hasil post-test. Soal dan kunci
jawaban post-test, serta lembar penilaian kognitif terlampir.
2. Penilaian Psikomotorik
Pelaksanaanya dengan cara memberikan skor sesuai dengan rubrik penilaian
psikomotorik. Rubrik dan lembar penilaian psikomotorik terlampir.
Penilaian Kognitif
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.5 Mengaitkan 1. Menerapkan 1. Siswa dapat Tes 1. Berdasarkan PBI 71,
prinsip ketentuan Menerapkan tis berapa diameter
statika dan teknis ketentuan minimal yang
ketentuan penggambaran teknis digunakan untuk
teknis pada konstruksi penggambaran tulangan pokok pelat
gambar beton konstruksi luifel?
konstruksi bertulang beton
beton sesuai dengan bertulang
PBI 71 sesuai dengan 2. Pada penggambaran
bertulang
PBI 71 pelat luifel, tulangan
(menggamb
pokok terletak
ar 2. Menerapkan 2. Siswa dapat
pada.....
konstruksi cara menerapkan
kolom, menggambar cara A. Lapisan pertama
balok, plat kusen/daun menggambar sisi atas pelat
lantai beton pintu, jendela kusen/daun B. Lapisan kedua
bertulang) dan ventilasi pintu, jendela sisi atas pelat
sesuai dengan dan ventilasi
PBI 71 sesuai dengan C. Lapisan pertama
PBI 71 sisi bawah pelat
D. Lapisan kedua
sisi bawah pelat

Kunci Jawaban Soal:


1. Berdasarkan PBI 71,diameter minimal untuk tulangan pokok adalah  8.
2. A.
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
Soal no. 1
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 :jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Soal no. 2
Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban
Nilai 0 : jika tidak sesuai kunci jawaban

Contoh Pengolahan Nilai


Skor
IPK No Soal Nilai
Penilaian 1
1. 1 4
2. 2 0 Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari
nilai IPK
(4/8) X 100 = 50
Jumlah 4

KB(Ketuntasan Belajar) = 80
Bila hasil yang dicapai < KB maka peserta didik harus remidi

Penilaian Ketrampilan
Skor Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Max
Penilaian Tida
k Ya
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I Persiapan Kerja 4
1.1. Pengecekan kelengkapan
peralatan
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja) 4
2.1. Langkah kerja, skala
Skor Komponen :
III Hasil Kerja 16
3.1 Gambar
3.1.1 Skala Gambar
3.1.2 Ketebalan garis ( line weight )
Dan tipe garis ( line type )
3.1.3 Kelengkapan gambar
3.1.4 Etiket gambar
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja 8
4.1 Penggunaan alat
4.2 Keselamatan kerja
Skor Komponen :
V Waktu 4
5.1 Waktu penyelesaian
Skor Komponen :

Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
tertinggi dari sub komponen penilaian

Perhitungan nilai praktik (NP) :


Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Praktik
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
5 30 10 40 15
Bobot (%)
4 4 16 8 4
Skor Max
Skor
Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, Skor Komponen dibagi Skor Max dikali bobot
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen(NK)
 KB = 80, bila hasil yang dicapai < KB maka peserta didik harus remidi
Kriteria Penilaian
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan Kerja
1.1Pengecekan kelengkapan Lengkap sesuai 4
peralatan Sebagian peralatan kurang lengkap 3
Tidak lengkap tetapi bukan yang 2
utama
Tidak lengkap tetapi yang utama 1
Tidak
Tidak melakukan pengecekan 0
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
Tata letak proporsional, skala benar 4
dan bersih
Tata letak tidak proporsional, skala 3
benar dan bersih
Tata letak proporsional, bersih, 2
skala salah
Tata letak tidak proporsional,bersih 1
, skala salah
Tata letak tidak proporsional,kotor , 0
skala salah
III Hasil Kerja
3.1 Gambar
3.1.1 Skala gambar Semua skala sesuai ketentuan 4
Satu dari lima gambar tidak sesuai 3
Dua dari lima gambar tidak sesuai 2
Tiga dari lima gambar tidak sesuai 1
Tidak sesuai semua 0
3.1.2 Ketebalan garis (line Ketebalan garis dan tipe garis 4
weight) dan tipe garis (line sesuai dengan ketentuan
type) 10% tidak sesuai 3
20% tidak sesuai 2
>20% tidak sesuai 1
Tidak sesuai 0
3.1.3 Kelengkapan gambar Semua gambar yang diminta 4
lengkap (dimensi, keterangan
gambar/ teks dan asesoris, simbol
Lengkap kecuali simbol 3
Lengkap kecuali keterangan
gambar 2
Lengkap kecuali dimensi 1
Tidak lengkap 0
3.1.4 Etiket gambar Ada lengkap sesuai ketentuan 4
Ada lengkap tidak sesuai ketentuan 3
Ada tidak lengkap sesuai ketentuan 2
Ada tidak sesuai ketentuan 1
Tidak ada etiket gambar 0
IV Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat Semua kriteria persyaratan 4
terpenuhi
Satu persyaratan tidak terpenuhi 3
Dua persyaratan tidak terpenuhi 2
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Lebih dari dua persyaratan tidak 1
terpenuhi
Tidak sesuai dengan persyaratan 0
4.2 Keselamatan kerja Semua kriteria persyaratan 4
terpenuhi
Satu persyaratan tidak terpenuhi 3
Dua persyaratan tidak terpenuhi 2
Lebih dari dua persyaratan tidak 1
terpenuhi
Tidak sesuai dengan persyaratan 0
V Waktu
5.1 Waktu penyelesaian < 25% lebih cepat 4
< 15% lebih cepat 3
Sesuai waktu 2
Tidak selesai sesuai waktu 1
Tidak selesai 0

IX. Remedial dan Pengayaan


Remedial

Soal Kognitif:
1. Berapa tebal minimal untuk pelat atap?
2. Terangkan dengan singkat apa arti symbol Ø 12–18!

Kunci Jawaban
1.Tebal minimal untuk pelat atap adalah 7 cm
2. Ø 12–18 maksudnya digunakan tulangan 8 dengan jarak 18 cm.
Soal Psikomotorik

Diketahui : Panjang pelat luifel 2 m dan lebar 1 m


Tugas :
Gambarlah rencana penulangan plat leufel dan potongan A-A dengan skala 1: 20 pada
kertas A4.

Pengayaan
Soal Kognitif:
1. Berapa diameter minimal tulangan bagi untuk pelat atap?
2. Terangkan dengan singkat apa arti symbol VW Ø 12–18!

Kunci Jawaban
1. Tebal minimal untuk pelat atap adalah 7 cm
2. VWØ 6–25 maksudnya digunakan tulangan pembagi 8 dengan jarak 18cm.
Soal Psikomotorik

Diketahui : Panjang pelat luifel 2.5 m dan lebar 1,5 m


Tugas :
Gambarlah rencana kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi dan potongan A-A dengan
skala 1: 20 pada kertas A4.

Mengetahui Singosari,5 Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. SALI ROCHANI, S.Pd. M.M.Pd Suci Kartini, S.Pd


NIP. 196006301986031012 NIP: 196604041989012002
LAMPIRAN

Daftar konstruksi beton bertulang (PBI 71)


 Luas penampang tulangan besi beton dalam cm2 untuk setiap lebar
pelat 100 cm
 Garis tengah tulangan besi beton dalam mm, berat dalam kg/m dan luas
penampang baja bulat dalam cm2
 Garis tengah tulangan besi beton dalam mm, berat dalam kg/m, luaspenampang
baja bulat dalam cm2 serta minimal lebar balok atau kolom dalam cm dengan
ketebalan penutup balok tertentu dan diameter
sengkang

Memilih Besi Beton untuk Pelat (PBI 71)


 Tulangan lapangan dipilih terlebih dahulu dengan melihat daftar apakah
luasnya sudah memenuhi sesuai dengan perhitungan, setelah itu baru
menetapkan jarak tulangan. Ingat, jangan lupa minimal dan maksimal jarak
tulangan serta minimal diameter tulangan yang boleh digunakan.
 Kekurangan luas pada tumpuan dicari lagi besarannya dalam daftar
sehingga luas tumpuan terpenuhi. Panjang tulangan tumpuan biasanya ¼
bentang pelat. Pada tulangan tumpuan perlu besi beton pengait atau
tulangan pembagi dengan diameter Ø 8–20
 Penulangan pelat atap pemasangannya sama dengan pelat lantai hanya
saja perlu tulangan susut dengan tulangan diameter 6 mm jarak 40 cm
(Ø 6–40). Pemasangan tulangan susut diharapkan tidak terjadi retak-retak
karena perubahan cuaca.
 Untuk pelat luifel terdiri dari tulangan pokok dan pembagi serta bilamana
perlu diberikan juga tulangan susut yang menyilang terletak di bawah dengan
diameter 6 mm jarak 40 cm (Ø 6–40).
Kusen/daun pintu, jendela dan ventilasi

Anda mungkin juga menyukai