Anda di halaman 1dari 7

UTS

Pengauditan Manajemen

9 Nopember 2018

1. a. Alasan yang mendorong dilakukan audit manajemen adalah Audit manajemen dilakukan
untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pengelolaan program/aktivitas
perusahaan, menganalisis akibat yang ditimbulkan oleh kelemahan tersebut dan
menentukan tindakan perbaikan (rekomendasi) yang berkaitan dengan kelemahan tersebut
agar dicapai perbaikan pengelolaan dimasa yang akan datang.
b. Siapa sajakah pihak yang melaksanakan audit manajemen? Sebutkan?
1. Internal Auditor
Apabila perusahaan memiliki komite audit sendiri maka biaya yang dikeluarkan
untuk aktivitas tersebut kecil dibanding dengan menggunakan jasa pihak lain. Internal
auditor yang bekerja untuk perusahaan tertentu tentunya akan berusaha
mengembangkan kemampuannya dalam rangka kemajuan perusahaan tersebut.
2. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah dapat juga diminta untuk melakukan pemeriksaan manajemen.
Mereka biasanya memberi perhatian kedua-duanya, baik audit keuangan dan audit
manajemen.
3. Kantor Akuntan Publik
Perusahaan juga bisa menunjuk sebuah kantor akuntan publik untuk melakukan
pemeriksaan manajemen. Biasanya penugasan ini terjadi hanya kalau perusahaan tidak
mempunyai staf internal audit atau staf internal audit kurang keahliaannya dalam area
tertentu. Sebagai contoh, suatu perusahaan meminta kantor akuntan menilai efisiensi
dan efektifitas dari sistem komputernya.
c. Perbedaan audit manajemen dan audit keuangan

d. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dari audit manajemen?


1. Pemasaran : Struktur harga, administrasi penjualan, distribusi, piutang dagang dll

2. Manajemen bahan : pembelian, pengendalian persediaan, hutang dagang dll

3. Aktiva tetap : pengeluaran modal (capital expenditure), manajemen aktiva tetap

4. Pemerosesan data : operasi, keamanan dll

5. Keamanan : keamanan pabrik, asuransi, cash, upah dll

6. Produksi : catatan pabrik, perencanaan dan pengendalian.

7. Akuntansi manajemen : costing, period accounts, catatan akuntansi dll.


e. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dari audit manajemen?

1. AUDIT PENDAHULUAN dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam.


Audit ini ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang
objek audit. Hal penting harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini,
antara
1. pemahaman auditor terhadap objek audit,
2. penentuan tujuan audit,
3.penentuan ruang lingkup dan sasaran audit,
4. review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek
audit
5.pengembangan kriteria awal dalam audit

2. KESIMPULAN HASIL AUDIT PENDAHULUAN

Memuat tentang hal hal berikut

1. Daftar bidang/kegiatan yg mengandung kelemahan yg akan dijadikan tujuan audit


pd tahap audit selanjutnya

2. Alasan mengapa bidang atau kegiatan tsb memerlukan audit lanjutan.

3. Temuan temuan Sementara yg diperoleh berkaitan dg bidang/kegiatan yg


termasuk dlm daftar bidang/kegiatan yg msh mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan

4. Rekomendasi Sementara yg diajukan untuk memperbaiki kelemahan2 yg ada

5. Tindakan2 perbaikan yg sdh dilakukan objek audit berdasarkan rekomendasi


Sementara yg diberikan auditor sebelumnya

6. Bukti2 yg perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit
Sementara yg telah ditetapkan.

3. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN

Karakteristik sistim pengendalian manajemen yg baik mencakup hal2 berikut :


1. Pernyataan tujuan perusahaan

2. Rencana perusahaan yg digunakan untuk mencapai tujuan

3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan
adanya pemisahan fungsi yang memadai

4. Sistim pembuatan kebijakan dan praktek yang sehat pd masing2 unit organisasi

5. Sistim penelaan yang efektif pada setiap aktifitas untuk memperoleh keyakinan
bahwa kebijakan dan praktek yg sehat telah dilaksanakan dengan baik

4. AUDIT LANJUTAN :

LANGKAH PADA TAHAP INI :

1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yg diperlukan

2. Memperoleh bukti2 yg relevan, material dan kompeten

3. Membuat ringkasan atas bukti yg telah diperoleh dan mengelompokannya ke dlm


kelompok kreteria, Penyebab dan akibai.

4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yg telah diperoleh dan


mengidentifikasi bhw Akibat yg ditimbulkan dr ketidak sesuaian antara kondisi
dan kriteria cukup penting dan material

5. PELAPORAN

Ada 2 cara penyajian laporan audit manajemen

1. Cara penyajian yg mengikuti arus informasi yg iperoleh selama tahapan2 audit

2. Cara penyajian yg mengikuti arus informasi yg menitik beratkan penyajian kpd


kepentingan para pengguna laporan hasil audit.

6. TINDAK LANJUT
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan
komitmen manajemen dalam meningkat proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan atau kekuranga masih terjadi.auditor tidak memeiliki kewenangan
memeksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor dan
dapat meningkatkan komitmen manajemen atas perbaikan proses dan kinerjanya,
rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama natara
manajemen dan auditor.disamping itu, rekomendasi harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilakasanakan serta
kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilakasanakan karena tidak
ada tindakan perbaikan yang di lakukan perusahaan.

2. A. Manfaat kertas kerja audit dalam auditor!


 Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit
 Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan mengawasi pekerjaan para pelaksana
audit
 Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
 Menyajikan data untuk keperluan referensi
 Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya.

B. tujuan disusunnya program kerja audit?

Tujuan disusunya program kerja audit antara lain:

1. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang 5ias
dikomunikasikan kepada semua tim audit.
2. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan
supervisornya.
3. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah
disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka
dengan ruang lingkup, tujuan ,serta langkah-langkah kegiatan audit
5. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya.
6. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
C. Apa perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan review

terhadap sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan?

Perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan review terhadap
sistem pengendalia manajemen dan audit lanjutan antara lain:

 Program kerja audit pendahuluan mencakuppengumpulan informasi umum tentang


objek yang di audit , cara pelaksanaan prosedur dan sistem operasi yang di terapkan
dalam perusahaan tersebut. Dalam tahap audit ini , auditor harus melakun pengujian
pendahuluan (preliminary test) atas informasi yang diperoleh untuk
mengidentifikasiaktivitas yang memerlukan perbaikan. Identifikasi ini disebutpossible
audit objective.
 Pada tahap audit pengujian dan review atas pengendalian manajemen , program kerja
audit biasanya memuat langkah-langkah audit yang bertujuan untuk menemukan
bagian-bagian yang mengandung kelemahan pada sistem pengendalian manajemen
(SPM) yang diterapkan objek audit. Langkah- langkah ekrja pada tahap audit ini harus
mngarahkan auditor tidak hanya memperoleh informasi tentang keandalan sistem
pengendalian manajemen tetapi juga memperoleh bukti-bukti yang diperlukan untuk
merumuskan secara tepat tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang
sesungguhnya (defenitive audit objective).
 Program audit untuk tahap audit lanjutan , memuat langkah-langkah terperinci untuk
mendapatkan bukti yang cukup,material dan relevan dalam mendukung temuan-
temuan yang menjadi dasar rekomendasi (perbaikan). Program kerja audit pada tahap
ini harus memberikan panduan kepada auditor dalam pengembangan temuan yang
dilakukanya.

3. A. Apa tujuan dan manfaatnya audit SDM?


Tujuan audit SDM
1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM,
2. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan
efesien,
3. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum,
peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan,
4. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas
SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan,
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efesien, dan efektivitas berbagai program/aktivitas SDM
Manfaat audit SDM
1. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi,
2. Meningkatkan citra professional Departemen SDM,
3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan
Depertemen SDM,
4. Memperjelas tugas tugas dan tanggungjawab departemen SDM,
5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik praktik SDM,
6. Menemukan masalah masalah kritis dalam bidang SDM,
7. Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM,
8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
9. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM,
10. Memberikan evaluasi yang cermat rhadap sistem informasi SDM.

B. Sebut dan jelaskan ruang lingkup dari audit SDM!


1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan
SDM hingga proses seleksi dan penempatan,
2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM
setelah ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai dengan
penilaian kinerja karyawan,
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun
pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai