Anda di halaman 1dari 63

KOLEGIUM

ILMU PENYAKIT DALAM

DAFTAR KOMPETENSI DOKTER SPESIALIS PENYAKIT


DALAM DAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
SUBSPESIALIS

Kolegium Ilmu Penyakit Dalam


Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
2018
EDITOR

Dr. dr. Imam Subekti, SpPD, K-EMD


Dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH
Prof.Dr.dr. Siti Setiati, SpPD, K-Ger, MEpid

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya, penyusunan buku
Daftra Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis ini dapat
selesai.
Dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis berperan dalam
tatalaksana berbagai masalah kesehatan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta menerapkan praktik kedokteran
berbasis bukti dan nilai yang dianut. Dokter Spesialis penyakit dalam merupakan lulusan profesi
jenjang lanjut dari program pendidikan dokter, sementara dokter spesialis dalam subspesialis
merupakan lulusan profesi jenjang lanjut dari program pendidikan dokter spesialis. Spesialis
penyakit dalam, dan tersier untuk spesialis penyakit dalam subspesialis yang lebih sulit, tingkat
kompleks, jarang dan berkomplikasi sesuai dengan kekhususan.

Tujuan penulisan buku ini adalah sebagai pedoman kompetensi minimal yang harus dicapai
peserta didik program pendidikan spesialis penyakit dalam dan spesialis dalam subspesialis selama
masa pendidikan. Disamping itu buku ini juga digunakan sebagai pedoman kompetensi yang harus
dipertahankan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis penyakit dalam
subspesialis. Penetapan kompetensi ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) tahun 2014, yang terdiri dari profesionalitas yang luhur, mawas dan pengembangan diri,
komunikasi efektif, pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, ketrampilan klinis,
dan pengelolaan masalah kesehatan.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 v
Dengan adanya buku daftar kompetensi yang digunakan sebagai acuan bersama. Diharapkan
kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan masyrakat tercapai.

Jakarta, Agustus 2018


Editor

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 vi
DAFTAR ISI

EDITOR …………………………………………………………………………….. iii


KATA PENGANTAR………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. vii
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………… ix
PENGERTIAN UMUM …………………………………………………………… xi

BAB I : Pendahuluan ……………………………………………………………. 1


BAB II : Kompetensi Penyakit Utama
2.1 Definisi Tingkat Kompetensi ………………………………………………. 8
2.2 Definisi Kompetensi Penyakit Utama berdasarkan
Bidang-bidang yang ada di IPD
2.2.1 Bidang Alergi Imunologi Klinik………………………………………. .. 11
2.2.2 Bidang Endokrinologi Metabolik dan Diabetes……………………… .. 13
2.2.3 Bidang Gastroenterohepatologi…………………………………………. 16
2.2.4 Bidang Geriatri………………...………………………………………… 19
2.2.5 Bidang Ginjal Hipertensi………………...……………………………… 20
2.2.6 Bidang Hematologi Onkologi Medik………………...………………….. 22
2.2.7 Bidang Kardiovaskular…………….………………...………………….. 26
2.2.8 Bidang Pulmonologi…..…………….………………...…………………. 28
2.2.9 Bidang Psikosomatik…..…………….………………...………………… 30
2.2.10 Bidang Reumatologi..…..…………….………………...………………. 31
2.2.11 Bidang Tropik dan Infeksi..…..…………….………………...………… 33

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 vii
BAB III : Kompetensi Keterampilan Klinis Utama
3.1 Definisi Tingkat Kompetensi………………………………………………... 36
3.2 Daftar Kompetensi Keterampilan Klinis Utama
Berdasarkan Bidang-bidang yang ada di IPD
3.2.1 Bidang Alergi Imunologi Klinik………………………………………… 37
3.2.2 Bidang Endokrinologi Metabolik dan Diabetes………………………… 38
3.2.3 Bidang Gastroenterohepatologi…………………………………………. 39
3.2.4 Bidang Geriatri………………………………………………………….. 41
3.2.5 Bidang Ginjal Hipertensi………………………………………………... 41
3.2.6 Bidang Hematologi Onkologi Medik…………………………………… 42
3.2.7 Bidang Kardiovaskular………………………………………………...... 44
3.2.8 Bidang Pulmonologi……………………………………………….......... 46
3.2.9 Bidang Psikosomatik Reumatologi……………………………………… 47
3.2.10 Bidang Reumatologi………………………………………………......... 48
3.2.11 Bidang Tropik dan Infeksi Reumatologi………………………………. 48

BAB IV : Kompetensi Keterampilan Klinis Tambahan


4.1 Spesialis Penyakit Dalam……………………………………………….......... 49
4.2 Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis………………………………………. 50

BAB V : Penutup………………………………………………........................... 52

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 viii
DAFTAR SINGKATAN

PPDS-PD : Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam


PPDS-PDSubsp : Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
IP PPDS-PD : Institusi Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
IP PPDS-PDSubs : Institusi Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Subspesialis
Prodi PDS-PD : Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prodi PDS-PDSubSp : Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
KIPD : Kolegium Ilmu Penyakit Dalam
KPS : Ketua Program Studi
KKI : Konsil Kedokteran Indonesia
MKKI : Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia
MOU : Memorandum of Understanding
KSO : Kerja Sama Operasional
POKJA : Kelompok Kerja
SP PPDS-PD : Standar Pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
SP PPDS-PDSubsp : Standar Pendidikan Program Pendidikan Dokter SpesialisPenyakit
Dalam Subspesialis
SK-DSPD : Standar Kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
SK DSPDSUBS : Standar Kompetensi Dokter Spesialis Peyakit Dalam
SpPD : Spesialis Penyakit Dalam
SpPD-Subsp : Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
WFME : World Federation for Medical Education
EHP : Evaluasi Program Pendidikan
BRP : Buku Rancanagan Pengajaran

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 x
PENGERTIAN UMUM
Dokter Spesialis adalah dokter yang telah menyelesaikan program pendidikan spesialis yang
merupakan jenjang lanjut pendidikan dokter.

Dokter Subspesialis (spesialis Konsultan) adalah dokter spesialis yang telah menyelesaikan
program pendidikan subspesialis (spesialis konsultan) yang merupakan jenjang lanjut pendidikan
spesialis.

Keahlian Klinik adalah kemampuan penerapanya proses klinis dan komunikasi dalam
memecahkan masalah kesehatan yang mencakup profisiensi pengetahuan akademik dan
ketrampilan klinik.

Kemampuan Akademik adalah kemampuan dalam menerapkan metode ilmiah untuk pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, pengembangan diri, dan berkomunikasi secara efektif.

Kompetensi spesialis adalah kemampuan yang harus dicapai peserta didik, meliputi pengetahuan,
ketrampilan, sikap, dan perilaku yang diharapkan setelah menyelesaikan program pendidikan
dokter spesialias. Area kompetensi dokter spesialis meliputi area kompetensi dokter dengan
pendalaman keilmuan pada masing-masing bidang spesialisasi dan subspesialisasinya termasuk
kompetensi dalam melaksanakan pendidikan profesi.

Profesionalitas merupakan uraian tentang pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku yang
diharapkan oleh masyrakat dan pasien dari seorang dokter selama menjalankan tugas profesinya.
Di dalamnya termasuk pemahaman tentang kemampuan memanfaakan dan menyampaikan
informasi, etika, integritas, kejujuran, mengutamakan kepentingan pasien (altruism), melayani
pihak lain, terikat dengan kode etik profesi, adil dan saling menghormati satu dengan yang lain.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan yang meliputi tujuan
pendidikan, isi, bahan pelajaran, cara pencapaian dan penilaian, yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pendidikan.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 xi
Buku Panduan merupakan penjabaran kurikulum oleh institusi Pendidikan Dokter Spesialis
(IPDS) yang dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan progam pendidikan bagi peserta didik
dan pendidik untuk mencapat kemampuan atau kompetensi yang telah ditetapkan.

Katalog adalah profil dari suatu program pendidikan dokter spesialis atau subspesialis (spesialis
konsultan) yang disusun oleh masing-masing kolegium ilmu kedokteran. Katalog mencakup visi
dan misi, kompetensi, daftar IPDS, persyaratan dan alur pendaftran calon peserta didik,
pelaksanaan seleksi, lama serta isi program dan cara evaluasi.

Standar Kompetensi adalah kompetensi minimal yang harus dicapai dalam pendidikan. Standar
kompetensi ditetapkan oleh kolegium dan disahkan oleh Konsil Kedokteraan Indonesia.

Sandar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis adalah kriteria minimal komponen pendidikan yang
harus yang harus dipenuhi oleh setiap IP program PPDS dalam menyelenggarakan pendidikan
dokter spesialis. Standar pendidikan profesi Dokter Spesialis disusun oleh kolegium ilmu
kedokteran berkordinasi dengan organisasi profesi, asosiasi instuti pendidikan kedokteran.
Asosiasi rumah sakit pendidikan, Departeman Pendidikan Nasional dan Departeman Kesehatan.
Pengesahan standar dilakukam oleh Konsi; Kedokteran Indonesia.

Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang dokter
spesialis penyakit dalam atau subspesialis (spesialis konsultan) untuk menjalankan praktik
kedokteran diseluruh wilayah Indonesia setelah lulus uji kompetensi ( Undang-undang No. 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran).

Stakeholders pendidikan dokter spesialis adalah semua pihak yang berkepentingan dengan
pendidikan dokter spesialis, yakni peserta didik, IP Program PPDS, RS Pendidikan, Kolegium
Dokter dan Dokter Spesialis, Perhimpunan Profesi Dokter dam Dokter Spesialis, Depkes,
Depdiknas, KKI dan wakil masyrakat.

Institusi Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis adalah fakultas kedokteran


yang menyelenggarakan program pendidikan dokter spesialis yang ditetapkan oleh Direktorat
Jendral Perguruan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Dirjen Dikti
Kemendikbud) dan diakui oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD).

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 xii
Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter Spesialis adalah Ketua Program Studi (KPS) dan
jajarannya yang duduk dalam Manajemen Program PPDS.

Kolegium Ilmu Kedokteran adalah badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untuk masing-
masing cabang disiplin ilmu yang bertugas mengampu cabang disiplin ilmu tersebut.

Konsil Kedokteran Indonesia adalah suatu badan atonom, mandiri, nonstructural, dan bersifat
independen, terdiri atas konsil kedokteran dan kedokteran gigi. (Undang-undang RI No. 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran).

Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) adalah suatu organisasi (majelis) yang
anggotanya terdiri dari ketua-ketua kolegium ilmu kedokteran dan ketuanya dipilih dari para
anggota majelis tersebut serta dikukuhkan oleh Muktamar IDI.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 xiii
BAB I
PENDAHULUAN

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dengan gelar SpPD, Merupakan lulusam dari Program
Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PPDS-PD) yang diselenggarakan diberbagai
institusi pendidikan yang diakui. Program tersebut merupakan pendidikan profesi jenjang lanjut
Program Pendidikan Dokter (PPD). Sedangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Subspesialis (PPDS-PDSubsp) merupakan profesi jenjang lanjut dari PPDS-PD yang
menghasilkan Dokter Spesialis Dalam Subspesialis (sesuai peminatan) dengan gelar SpPD, K-
(sesuai peminatan).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Penyakiy Dalam Subspesialis berperan
serta dalam sistem Kesehatan Nasional di seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) untuk menatalaksana berbagai masalah kesehatan; termasuk kasus yang lebih kuat,
kompleks, jarang, dana tau berkomplikasi sesuai dengan kekhususannya; dan meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat remaja, dewasa hingga usia lanjut dibidang ilmu penyakit dalam
(alergi imunologi, endokrin-metabolik-diabetes, gastro-entero-hepatologi, geritri, hematologi
onkologi medik, kesehatan dan penyakit pada remaja , kesehatan wanita, penyakit ginjal, penyakit
jantung dan pembuluh darah, penyakit tropic dan infeksi, psikosomatik, rematologi, respirasi dan
penyakit paru), sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran berbasis bukti ilmiah
dan nilai-nilai yang dianut.

Penetapan area kompetensi dokter SpPD-Subsp mengacu pada formulasi kompetensi umum
seperti yang ditentukan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tahun 2014. Adapun tujuh (7)
area kompetensi yang merupakan standar minimal kompetensi dokter SpPD dan dokter SpPD-
Subsp, Meliputi :

1. Profesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan Pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 1
6. Ketrampilan klinis
7. Pengelolaan masalah kesehatan

Daftae kompetensi penyakit dan keterampilam dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Daftar kompetensi penyakit dan ketrampilan utama


2. Daftar kompetensi penyakit dan ketrampilan tambahan

Daftar kompetensi tersebut adalah daftar kompetensi minimal yang didapatkan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis selama
pendidikan. Oleh Karena itu, dalam penyusunan standar kompetensi minimal yang berlaku
nasional harus senantiasa diperhatikan kebutuhan masyarakat terkait layanan kesehatan untuk
kasus-kasus penyakit dalam level sekunder dan tersier. Kajian mengenai kebutuhan tersebut
dirumuskan dalam bentuk indeks Situasi Klinik/Komunitas (Index Clinical/Community
Situation, ICS).

ICS terdiri dari ketrampilan dan pengetahuan berikut :

a. Ketrampilan intelektual meliputi keterampilan pemecahan masalah dengan pendekatan


ilmiah (scientific problem solving approach) dan menetapkan keputusan klinik (clinical
decision making)
b. Ketrampilan interpersonal terdiri atas ketrampilan komunikasi, keterampilan wawancara
medik, pemeriksaan fisis, melakukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
penunjang (procedures).
c. Pengetahuan teknik meliputi ilmu dasar (biosiences) dan ilmu klinik (clinical sciences).
d. Pengetahuan terkait (contextual knowledge) meliputi epidemiologi klinik, organisasi
pelayanan (organization services), aspek perilaku (behavioral aspect).

Semua aspek dalam penyusunan ICS tersebut kemudian dikembangkan menjadi daftra pokok
Bahasan Umum Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
seperti yang diuraikan pada table 1 berikut. Pokok bahasan umum ini diajarkan secara
terintegrasi selama keseluruhan proses pendidikan.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 2
Tabel 1. Daftar pokok bahasan penyakit dan keterampilan umum

1. Evaluasi Pasien dengan Presentasi Klinis Tidak Khas


a. Presentasi klinis umum dengan sengaja tidak spesifik (misalnya demam, penurunan
berat badan, kelelahan)
b. Presentasi klinis nyeri (nyeri dada, nyeri perut, nyeri kepala, nyeri punggung dan yeri
sendi)
c. Presentasi klinis sistem organ tertentu, misal :
- Sistem pernapasan (sesak, batuk, efusi pleura)
- Gastrointestinal (perdarahan salutan cerna, kelainan enzim hati, mual, muntah)
- Neurologis (perubahan kesadaran, kelainan neurologis fokal sugestif stroke)
- Kardiovaskular (hipertensi, palpitasi, sinkop)
- Hematologi (anemia koagulopati)
- Onkologi (presentasi klinis penyakit keganasan)
- Rematologi (nyari sendi monoartikular)
d. Presentasi klinis terkait populasi spesifik
- Kesehatan perempuan (massa payudara, nyeri pinggul, perdarahan vagina
abnormal, amenorea, galaktorea, discharge vagina)
- Kesehatan pria (keluham terkait penyakit prostat, disfungsi ereksi)
- Ketergantungan obat.
2. Layanan Kesehatan Preventif Dasar
a. Rekomendasi uji penyaring keganasan
b. Rekomendasi uji penyaring non keganasan (misalnya pemeriksaan densitometry tulang)
c. Vaksinasi dewasa
d. Upaya penurunan factor risiko penyakit (missal upaya berhenti merokok dan minum
alcohol, penurunan berat badan)

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 3
e. Kemoprevensi (penggunaan aspirin, kalsium dan vitamin D)
f. Menilai keberhasilan terapi dan tindak lanjutnya
g. Membuat discharge planning
h. Konsultasi perioperative
3. Interpretasi Uji Diangnostik Dasar dan Pencitraan
a. Prinsip dsar probabilitas, karakteristik, akurasi, reliabilitas uji diagnostic
b. Interpretasi hasil pemeriksaan darah
c. Elektrokardiogram
d. Pemeriksaan Fungsi Paru
e. Analisis gas darah
f. Analisis cairan tubuh (urin, cairan pleura, cairan asites, cairan sendi)
g. Interpretasi pencitraan sederhana (radiografi thoraks/radiografi sendi, abdomen, CT
Scan)
h. Interpretasi hasil pemeriksaan mikrobiologi
4. Prinsip Dasar Farmakologi
Penggunaan obat-obatan yang sering di bidang Ilmu Penyakit Dalam dan
kekhususannya misalnya kortikosteroid, obat anti inflamasi non steroid (OAINS),
antikoagulan, antibiotika, analgetik, tetapi hormonal, obat hipoglikemik oral (OHO),
insulin, anti hipertensi, anti dyslipidemia, diuretik, anti kejang, anti aritmia, obat
imunomodulator, bronkodilator, agen biologis, obat psikotropika sederhana, interaksi
antar obat, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dengan herbal, interaksi obat
dengan penyakit dan makanan, masalah polifarmasi.
5. Pengetahuan dan Keterampilan terkait Masalah Nutrisi
a. Prinsip umum diagnosis masalah nutrisi dan tata laksana gangguan nutrisi termasuk
kemampuan memberikan nutrisi melalui jalur oral, enteral dan parenteral

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 4
b. Tata laksana nutrisi penyakit tertentu (missal diabetes melitus, penyakit ginjal kronik,
keganasan dan lain-lain) serta pada pipulasi khusus (misalnya pada usia lanjut)
6. Pengetahuan dan Keterampilan terkait dengan Topik Non-Klinik yang Relevan
a. Prinsip keselamatan pasien (patient safety)
b. Kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine)
c. Tata laksana paliatif dan akhir kehidupan (end of life care)
d. Pertimbangan cost effectiveness dan budaya dalam memutuskan tindakan diagnostic
dan terapi tertentu.
e. Interpretasi literature dan penerapan informatika kedokteran
7. Pengetahuan dan Ketrampilan terkait Pelanyanan Pasie
a. Mengumpulkan data melalui anamnesis terhadap pasien, keluarga, pelaku rawat,
pengumpulan data melalui rekam medik pasien sebelumnya dan pemeriksaan yang
telah dilakukan pasien sebelumnya
b. Melakukan pemeriksaan fisis yang komprehensif
c. Sintesis masalah
d. Merencanakan diagnosis dan terapi yang sesuai, menentukan tujuan perawatan serta
prognosis
8. Keterampilan Komunikasi dan Hubungan Interpersonal
a. Membangun Hubungan komunikasi dokter-pasien yang efektif
b. Negosiasi dan manajemen konflik
c. Keterampilan komunikasi interprofesional (sejawat dari disiplin ilmu lain, perawat,
tenaga kesehatan lain)
d. Komunikasi dan kerja sama tim
e. Kemampuan menilai dan refleksi diri
f. Kemampuan mendidik

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 5
9. Pengetahuan dan Keterampilan terkait keadaan kritis dan Kedaruratan Medis
a. Perubahan Kesadaran
b. Sinkope
c. Status epilepticus
d. Nyeri dada akut
e. Hipotensi, syok
f. Aritmia mengacam kehidupan
g. Hipertensi berat
h. Palpitasi
i. Resusitasi jantung paru
j. EKG
k. Basic Life Support
l. Pemasangan akses intravena
m. Pemasangan kateter vena sentral
n. Gagal Napas
o. Alkalosis respiratorik
p. Asidosis respiratorik
q. Hemoptisis
r. Pemberian oksigen dengan bag valved mask
s. Penanganan jalan napas non invasive
t. Intubasi orotrakeal
u. Ventilasi mekanik invasive
w. Pemasangan chest tube (torakostomi)
x. Nyari abdomen akut
y. Perdarahan gastrointestinal

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 6
z. Diare akut
aa. Gagal hati akut
ab. Pemasangan nasogastric tube
ac. Evaluasi cairan asites (parasentesis)
ad. Gagal ginjal akut
ae. Alkalosis metabolic
af. Asidosis metabolic
ag. Hipomagnesemia
ah. Hipermagnesemia
ai. Hiponatremia
aj. Hipernatremia
ak. Hipoglikemi
al. Hiperglikemi
am. Uremia
an. Pemasangan kateter pada laki-laki
ao. Pemasangan kateter pada perempuan
ap. Sepsis
aq. Introksikasi akut
ar. Kelemahan otot
as. Nyeri sendi akut
at. Trombosis

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 7
BAB II

KOMPETENSI PENYAKIT UTAMA

Pembagian dan defines tingkat kompetensi penyakit di Daftar Kompetensi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis mengacu pada SKDI 2012,
yaitu 1, 2, 3A, 3B, dan 4A. Untuk mengakomodasi kasus penyakit dalam yang lebih kompleks
dari kasus level 4A di SKDI, maka dibuat tambahan definisi level kompetensi yang
menggunakan tanda asterisk (*) sebagai pembeda tingkat kompetensi antara Dokter SpPD dan
Dokter SpPD-Subsp.

Penentuan Level of Achievement (LoA) di daftar tersebut tidaklah mudah. Salah satunya
karena SKDI 2012 sudah menentukan level 4A pada beberapa penyakit tanpa mendefiniskan
batasan “tuntas” atau “selesai” pada pengelolaan kasus tersebut. Misalnya kompetensi
penyakit Demam Dengue. Pada SKDI 2012, seorang Dokter Umum memiliki LoA 4A untuk
Demam Dengue dan 3B untuk kompetensi penyakit Dengue. Berbeda halnya dengan
hipertensi, DM, tuberculosis paru yang memiliki LoA 4A pada SKDI 2012 namun tidak
disebutkan spectrum lain beserta LoAnya. Sehingga untuk membantu penentuan LoA
kompetensi penyakit pada kompetensi SpPD dan SpPD-Subsp ini dibuat panduan penentuan
LoA kompetensi pengelolaan kasus penyakit dalam berdasarkan profesi yaitu :

1. Dokter
Mengelola kasus rawat jalan yang memiliki tidak lebih dari 2 penyakit penyerta, kasus
yang memiliki respons baik terhadap terapi dan kasus yang memerlukan tindakan sesuai
kompetensi keterampilan klinisnya yang tertera di dalam SKDI 2012.
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Selain kompetensi sebagai Dokter di atas, dia juga melakukan pengelolaan kasus rawat
inap, kasus dengan 3 penyakit penyerta atau lebih, kasus kritis, kasus yang melibatkan
departemen lain, kasus yang memiliki respons baik terhadap pengobatan dan kasus yang
memerlukan tindakan sesuai dengan kompetensi keterampilan klinisnya yang tertera di
dalam SK-DSPD.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 8
3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis
Selain Kompetensi sebagai dokter SpPD diatas, dia juga mengelola kasus yang sulit
(diagnosis dan tatalaksananya tidak dapat ditangani oleh SpPD), kasus yang kompleks dan
kasus yang dibutuhkan prosedurnya tindakan tingkat lanjut.

2.1 Definisi Tingkat Kompetensi


Tabel 2. Pembagian dan definisi tingkat kompetensi penyakit
Tingkat Kompetensi Definisi
Tingkat kemampuan 1: Mampu mengenali, menjelaskan, mengerti, memahami,
menganalisi, merumuskan dan mengevaluasi penyakit
Mengenali dan dan tatalaksananya, gambaran klinik penyakit, dan
Menjelaskan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut,
selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien.
Tingkat Kemampuan 2 :  Mampu membuat diagnosis klinik (diagnosis kerja)
terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan
Mendiagnosis dan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Merujuk  Mampu menidaklanjuti sesudahnya kembali dari
rujukan.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 9
Tingkat Kompetensi Definis
Tingkat Kemampuan 3 : 3A. Bukan Gawat Darurat
 Mampu membuat diagnosis klinik dan
Mendiagnosis memberikan terapi pendahuluan pada keadaan
Melakukan penatalaksanaan awal yang bukan gawat darurat.
dan merujuk  Mampu menentukan rujukan yang paling tepat
bagi penanganan pasien selanjutnya.
 Mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
3B. Gawat Darurat
 Mampu membuat diangnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan
gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada
pasien.
 Mampu menentukan rujukan yang paling tepat
bagi penanganan pasien selanjutnya.
 Mampu menikdaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
Tingkat kemampuan 4A Mampu membuat diangnosis klinik dan
Mendiangnosis, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
melakukan secara mandiri dan tuntas, maupun rawat
penatalaksanaan secara bersama.
mandiri dan tuntas

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 10
Tingkat Kompetensi Definisi
Tingkat kemampuan Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
4A* : penataksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
Mendiagnosis, tuntas maupun rawat bersama.
Melakukan
penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
pada kasus yang lebih
kompleks dari 4A
Tingkat kemampuan 4A **: Mampu membuat diagnosis klini dan melakukan
Mendiagnosis penatalaksanaan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri
secara mandiri dan tuntas pada kasus dan tuntas maupun rawat bersama.
yang lebih kompleks dari 4A*
Tingkat Kemampuan 4B : Kemahiran yang diperoleh setelah mendapatkan
(Mastery) pelatihan yang tersertifikasi oleh kolegium

2.2 Daftar Kompetensi Penyakit Utama Berdasarkan Bidang-Bidang yang ada di Ilmu
Penyakit Dalam
1. Bidang Alergi dan Imunologi
Tabel 3. Daftar kompetensi penyakit bidang alergi dan imunologi
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA Sp LoA
Subsp
1 Reaksi anafilaksis 4A* 4A**
2 Alergi obat 4A 4A*
3 Asma bronkial 4A* 4A**
4 Asma akut berat 4A 4A*
5 Kejadian ikutan pasca imunisasi 4A 4A
6 Alergi makanan 4A* 4A**

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 11
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA Sp LoA Subsp
7 Pneumokoniosis 3A 4A
8 Rhinitis alergika 4A* 4A**
9 Urtikaria akut 4A* 4A**
10 Urtikaria kronis 4A 4A*
11 Angioedema 4A 4A*
12 Dermatitis atopik 4A* 4A**
13 Dermatitis kontak alergika 4A 4A*
14 SLE ringan sedang 4A 4A*
15 SLE dengan keterlibatan organ 3A 4A
vital atau keadaan khusus
16 Sindrom Sjorgen 3A 4A
17 Sindrom antifosfolipid 4A 4A*
18 Penyakit pembuluh darah kecil 3A 4A
(Artetis takayasu, arteritis
temporal)
19 Penyakit pembuluh darah 3A 4A
sedang (Poliarteritis nodosa,
penyakit Kawasaki)
20 Penyakit pembuluh darah besar 3A 4A
(Granulomatosis Wagener,
Sindrom Churg-Strauss,
Poliarteritis mikroskopik,
Henoch Schonlein purpura,
Vaskulitis krioglobulinemia
esensial, Angiitis kutaneus
leukositoklastik)
21 Penyakit imunologi paru, ginjal 3A 4A
dan mioprotein
22 Graft versus host response 3A 4A
(GVHRs)
23 Rejeksi allograft 3A 4A
24 Histokompatibilitas antigen 3A 4A
major dan minor
25 Sindron Hiper IgE 3A 4A
26 Human immunodeficiency viru 4A* 4A**
(HIV)

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 12
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA Sp LoA Subs
27 Manajemen perioperative pada 3A 4A
pasien dengan kelainan alergi-
imunologi klinik

2. Bidang Endokrin, Metabolik dan Diabetes


Tabel 4. Daftar kompetenso penyakit bidang endokrin metabolism dan
diabetes
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Kelainan Metabolisme Karbohidrat
1 DM tipe 1 4A* 4A**
2 DM tipe 2 4A* 4A**
3 DM gestasional 4A 4A*
4 DM tipe lain (intoleransi glukosa 4A 4A*
akibat penyakit lain atau obat-
obatan)
5 Hipoglikemia Ringan 4A* 4A**
6 Hipoglikemia Berat 4A 4A*
7 Ketoasisdosis diabetikum 4A 4A*
8 Hiperglikemia hiperosmoler 4A 4A
9 Peripheral vascukar disease pada 4A 4A*
DM
Kelainan Hipotalamus dan Pituitari
10 Diabetes insipidus 4A 4A*
11 Prolaktinemia 3A 4A
12 Akromegali 3A 4A
13 Gigantisme 3A 4A
14 Defisiensi hormone pertumbuhan 3A 4A
15 Syndrome of inappropriate 3A 4A
antidiuretic hormone (SIADH)
16 Tumor pituitary/ Tumor Hipofisis 3A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 13
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Kelainan Tiroid dan Paratiroid
17 Hipotiroidisme kongenital 4A 4A*
18 Hipotiroidisme autoimun 4A 4A*
19 Hipotiroidisme lain 4A 4A*
20 Kretinisme 4A 4A*
21 Kelainan tiroid pada kehamilan 4A 4A*
22 Perioperatif pada kasus tiroid 4A 4A*
23 Hiper/hipo tiroid subklinikal 4A 4A*
24 Multinodular goiter 4A 4A*
25 Toxic nodular goiter 4A 4A*
26 Hipertiroid dan penyakit 4A 4A*
trophoblastik
27 Penyakit Graves 4A 4A*
28 Krisis tiroid 4A 4A*
29 Tiroiditis akut 4A 4A*
30 Tiroiditis sub akut 4A 4A*
31 Tiroiditis Kronik 4A 4A*
32 Simple goiter 4A 4A*
33 Adenoma tiroid 3A 4A
34 Gangguan akibat kekurangan 4A 4A*
iodium komplikata
35 Karsinoma tiroid 3A 4A
36 Hiperparatiroid 4A 4A*
37 Hipoparatiroid 4A 4A
Kelainan Adrenal
38 Sindrom cushing (Cushing’s 4A 4A*
disease)
39 Hiperaldosteronisme 4A 4A
40 Defisiensi kortek adrenal primer 4A 4A*
(Addison’s disease)
41 Definiensi kortek adrenal 3A 4A
sekunder
42 Feokromositoma 3B 4A
43 Krisis adrenal 4A 4A*
44 Kortikosteroid hormon 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 14
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Kelainan Adrenal
45 Kelebihan hormon glukokortikoid 4A 4A*
46 Kekurangan hormon 4A 4A*
glukokortikoid
Kelainan Reproduksi
47 Hipoganadisme 3A 4A
48 Gangguan perkembangan seks 3A 4A
49 Disfungsi seksual 3A 4A
50 Pubertas prekoks 3A 4A
51 Infertilitas 3A 4A
52 Gangguan ereksi 4A 4A*
53 Gangguan ejakulasi 4A 4A*
Kelainan Metabolisme Mineral dan Tulang
54 Defisiensi kalsitonin 3A 4A
55 Defisiensi vitamin D 4A 4A*
56 Hiperkalsemia 4A 4A*
57 Hipokalsemia 4A 4A*
58 Gangguan Metabolisme fosfat 4A 4A*
59 Gangguan metabolism 4A 4A*
magnesium
60 Osteoporosis 4A 4A*
61 Mineral bone disorders – chronic 3A 4A
kidney disease (MBD-CKD)
62 Ricketsia, osteomalasia 4A 4A*
63 Paget’s disease 3A 4A
64 Osteogenesis imperfecta 3A 4A
Kelainan Metabolism lain
65 Obesitas 4A* 4A**
66 Dislipidemia 4A* 4A**
67 Malnutrisi energi-protein 4A* 4A**
68 Defisiensi vitamin 4A* 4A**
69 Defisiensi mineral 4A* 4A**
70 Hiperurisemia 4A* 4A**

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 15
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Kelainan Genetik
71 Sindrom turner 3A 4A
72 Sindrom klinefelter 3A 4A
73 Cogenital adrenal hyperplasia 3A 4A
(CAH) / Hiperplasia adrenal
kongenital
74 Sindrom marfan 3A 4A
75 Familial dyslipidemia 3A 4A
76 Multiple endocrine neoplasia 1 3A 4A
77 Multiple endocrine neoplasia 2 3A 4A
78 Poly- autoimmune disease 3A 4A

3. Bidang Gastroenterohepatologi
Tabel 5. Daftar kompetensi penyakit bidang hati dan saluran pencernaan
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Esofagus
1 Akalasia esofagus 3A 4A
2 Esofagitis refluks 4A 4A*
3 Barrett’s esophagus 4A* 4A**
4 Lesi korosif pada esofagus 4A 4A*
5 Varises gastroesofagus 4A 4A*
6 Neoplasma esophagus 3A 4A
7 Infeksi jamur pada esofagus 4A 4A*
8 Infeksi virus pada esofagus 4A 4A*
9 Striktur esophangus 3A 4A
Dinding, Rongga Abdomen
10 Hernia (diafragmatika, hiatus) 4A* 4A**
11 Tuberkulosis abdomen 3A 4A
12 Perforasi usus 3B 3B
13 Malrotasi traktus gastrointerstinal 3B 3B

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 16
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Gaster, Duodenum, Jejunum, Ileum
14 Gastritis 4A* 4A**
15 Gastroenteritis 4A* 4A*
16 Ulkus (gaster, duodenum) 4A 4A*
17 Stenosis pilorik 4A 4A*
18 Divertikulum meckel 3B 4A
19 Apendistis 3B 3B
20 Perdarahan gastrointestinal 4A 4A*
21 Ileus obstruksi 3B 3B
22 Ileus paralitik 4A 4A*
23 Malabsorbsi 4A 4A*
24 Maldigesti 4A 4A*
25 Intoleransi makanan 4A* 4A**
26 Botulisme 4A 4A*
27 Adenokarsinoma gaster 3A 4A
28 Gastrointestinal stromal tumor 3B 4A
29 Gastric motility disorders 4A 4A*
30 Celiac disease 4A 4A*
31 Short Bowel Syndrome 4A 4A*
32 Trombosis arteri mesenterika 4A 4A*
33 Amiloidosis 3A 4A

34 Hepatitis A 4A* 4A**


35 Hepatitis B 4A 4A*
36 Hepatitis C 4A 4A*
37 Hepatitis autoimun 4A 4A*
38 Abses hepar 4A 4A*
39 Penyakit hati alkoholik 4A 4A*
40 Non-alcoholic fatty liver disease 4A 4A*
(NAFLD)
41 Sirosis hati 4A 4A*
42 Hepatitis imbas obat 4A 4A*
43 Gagal haper 4A 4A*
44 Neoplasma hepar 3A 4A
45 Hemokromatosis hepar 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 17
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Hepar
46 Alpha-I-antitrypsin deficiency 4A 4A*
47 Wilson disease 4A 4A*
48 Gangguan metabolism bilirubin
(Gilbert syndrome, Crigler-Najjar
syndrome type I and II, Dubin-
Johnson and Rotoesyndromes
49 Trombosis vena porta 4A 4A*
50 Penyakit hati pada kehamilan 4A 4A*

51 Kolesistitis 4A 4A*
52 Kolelitiasis 4A 4A*
53 Koledokolitiasis 4A 4A*
54 Kolangitis 4A 4A*
55 Kista ductus koledoktus 3A 4A
56 Pankreatitis 4A 4A*
57 Karsinoma pankreas 3A 4A
58 Kista dan Pseudokista pankreas 3B 4A
59 Primary sclerosing cholangitis 3A 4A
60 Primary biliary cirrhosis 3A 4A
61 Kolangio Karsinoma 3A 4A
62 Divertikulosis 4A 4A*
63 Kolitis infektif 4A 4A*
64 Sindrom disentri 4A* 4A**
65 Penyakit Crohn 4A 4A*
66 Kolitis ulseratif 4A 4A*
67 Irritabel Bowel Syndrome 4A 4A*
Kolon
68 Polip / Adonema 4A 4A*
69 Karsinoma kolorektal 3A 4A
70 Enterokolitis nekrotik 4A 4A*
71 Proktitis 4A 4A*
72 Abses (peri) anal 4A 4A*
73 Hemoroid 4A 4A*
74 Sindrom konstipasi 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 18
4. Bidang Geriatri
Tabel 6. Daftar kompetensi penyakit bidang geriatric
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
1 Sarkopenia 3A 4A
2 Frailty 3A 4A
3 Delirium 4A 4A*
4 Instabilitas postural 4A 4A*
5 Jatuh 4A 4A*
6 Imobilitas 4A 4A*
7 Ulkus dekubitus 4A* 4A**
8 Inkontinensia alvi 3A 4A
9 Intontinensia urin 4A 4A
10 Elder mistreatmen 3A 4A
11 Gangguan tidur 4A* 4A**
12 Malnutrisi 4A* 4A**
13 Konstipasi 4A 4A*
14 Mild Cognitive impairment 4A 4A*
15 Vascular cognitive impairment 4A 4A*
16 Demensia Alzheimer 3A 4A
17 Demensia vaskular 4A 4A*
18 Demensia tipe lain 3A 4A
19 Depresi 4A 4A*
20 Gangguan penglihatan 3A 4A
21 Gangguan Pendengaran 3A 4A
22 Gangguan menelan 4A 4A*
23 Polifarmasi 4A 4A*
24 Iatrogenik 3A 4A
25 Disfungsi seksual 3A 4A
26 Osteoporosis 4A 4A*
27 Nyeri kronik 4A 4A*
28 Hipotensi ortostatik 4A 4A*
29 Gagal Jantung 4A 4A*
30 Hipertensi 4A* 4A**
31 Cardiovascular disease (CVD) 3B 4A
32 Parkinson 3A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 19
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
33 Dizziness 3A 4A
34 Sinkop 3B 4A
35 Penyakit Paru Obstruktif Kronik 4A 4A*
(PPOK)
36 Pneumonia 4A* 4A**
37 Hipotiroid 4A 4A*
38 Hipertiroid 4A 4A*
39 DM tipe 2 4A* 4A**
40 Infeksi saluran kemih 4A 4A*
41 Penyakit jantung koroner 4A 4A*
42 Manajemen perioperative pada 4A 4A*
pasien geriatri
43 Osteoartritis 4A 4A*
44 Hiperplasia prostat → Benign 4A 4A*
Prostatic hyperplasia

5. Bidang Ginjal Hipertensi

Tabel 7. Daftar kompetensi penyakit bidang ginjal dan hipertensi

No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs


Sp
Penyakit Glomerular
1 Sindrom nefritik akut 3A 4A
2 Rapid progressive 3B 4A
glomerulonephritis
3 Sindrom nefritik kronik 3A 4A
4 Sindrom nefritik 3A 4A
5 Nefropati herediter 3A 4A
6 Amiloidosis ginjal 2 4A
7 Glomerulonefritis akut 3A 4A
8 Glomerulonefritis kronik 3A 4A
Penyakit Tubulo-interstitial Ginjal
9 Nekrosis tubuler akut 3B 4A
10 Nefritis tubule-interstitial kronik 3A 4A
11 Uropati refluks dan obstruktif 3B 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 20
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Penyakit Tubulo-interstitial Ginjal
12 Kelainan tubule-interstitial karena 3B 4A
obat dan logam berat
Gagal Ginjal
13 Gajal ginjal akut – Acute Kidney 4A 4A*
injury derajat 1 dan 2
14 Gagal ginjal akut – Acute kidney 3B 4A
injury derajat 3
15 Penyakit ginjal kronik derajat 1-4 4A 4A*
16 Penyakit ginjal kronik derajat 5 3B 4A
Kelainan Organ Genital Pria
17 Batu Ginjal 4A 4A*
18 Batu Saluran kemih (vesika 4A 4A
urinaria, ureter, uretra)
19 Kolik renal 4A 4A*
20 Disfungsi neuromuscular saluran 3A 4A
kemih
21 Uretritis dan sindrom uretra 4A 4A*
22 Striktur uretra 3A 4A
23 Pielonefritis akut 4A 4A*
25 Pielonefritis kronik 4A 4A*
Kelainan Organ Genital Pria
26 Hiperplasia prosat 4A 4A*
Kelainan Konhenital Ginjal
27 Ginjal polikistik 3A 4A
28 Ginjal tapal kuda (Horse shoe 3A 4A
kidney)
Keganasan
29 Karsinoma sel renal 3A 4A
30 Tumor Wilms 3A 4A
Gangguan Metabolik
31 Gangguan cairan, elektrolit dan 4A 4A*
asam basa

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 21
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Hipertensi
32 Hipertensi primer (esensial) 4A* 4A**
33 Hipertensi sekunder 4A 4A*
34 Hipertensi pada kehamilan 4A 4A*
Diabetes Melitus
35 Penyakit ginjal diabetes 4A 4A*
Lain-Lain
36 Sindrom hepatorenal 3B 4A

6. Bidang Hematologi dan Onkologi Medik


Tabel 8. Daftar kompetensi penyakit bidang hematologi dan onkologi medik
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Keganasan Hematologi
1 Limfoma non-Hodgkin dan 4A 4A*
Hodgkin
2 Leukimia akut, kronik 3B 4A
3 Mieloma multipel 3A 4A
4 Limfadenopati 4A 4A*
5 Limfadenitis 4A* 4A**
Paru dan Mediastinum
6 Karsinoma paru 3A 4A
7 Tumor mediastinum 3A 4A
8 Displasia bronkopukmoner 3A 4A
9 Mesotelioma 3A 4A
Gastrointestinal
10 Lymphoma 3A 4A
11 Karsinima kolorektral 3A 4A
12 Gastrointestinal stromal tumor 3A 4A
(GIST)
13 Kanker esophagus dan lambung 3A 4A
14 Kanker anus 3A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 22
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Liver dan Saluran Empedu
15 Neoplasma hepar 3A 4A
16 Kolangio karsinoma 3A 4A
17 Neoplasma saluran empedu 3A 4A
18 Tumor papilla vateri dan non- 3A 4A
papila
Pankreas
19 Karsinoma paru 3A 4A
Ginjal dan Saluran Urogenital
20 Karsinoma sel renal 3A 4A
21 Tumor Wilms 3A 4A
22 Kanker saluran kencing dan 3A 4A
kandung kencing
23 Kanker penis 3A 4A
24 Kanker prostat 3A 4A
25 Kanker testis 3A 4A
Kepala dan Leher
26 Kanker nasofaring 3A 4A
27 Kanker kepala dan leher lain 3A 4A
Kelenjar Endokrin
28 Adenoma tiroid 3A 4A
29 Karsinoma tiroid 3A 4A
Payudara
30 Kanker payudara 4A 4A*
Keganasan Ginekologi
31 Kanker ovarium 3A 3A
32 Kanker uterus 3A 3A
33 Kanker serviks 3A 3A
34 Kanker vulva dan vagina 3A 3A
Sarkoma
35 Sarkoma tulang 3B 4A
36 Sarkoma jaringan lunak 3B 4A
Kulit
37 Melanoma 3B 3A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 23
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Kulit
38 Kanker sel skuamosa dan sel basal 3B 3A
Penyakit Sistem Hematopoetik
39 Anemia defisiensi besi 4A* 4A**
40 Anemia karena perdarahan kronik 4A* 4A**
41 Anemia hemolitik non-autoimun 3B 4A
(PNH), sferositosis, porfirinuria)
42 Anemia defisiensi G6PD 3B 4A
43 Thalassemia 4A 4A*
44 Hemoglobinopati struktural 3A 4A
45 Anemia aplastik 3A 4A
46 Anemia penyakit kronik 4A 4A*
47 Anemia megaloblastik 4A 4A*
48 Hemokromatosis 4A 4A*
49 Anemia sideroblastik 3A 4A
50 Polisitemia sekunder 3A 4A
51 Polisitemia vera 4A 4A*
52 Trombositosis ensial 3B 4A
53 Mielofibrosis primer 3A 4A
54 Leukopenia, leukositosis berat 3B 4A
55 Limfopenia, limfositosis berat 3B 4A
56 Trombositopenia, trombositosis 3B 4A
berat
Penyakit Imuno Hematologi
57 Anemia hemolitika autoimun 3B 4A
58 Idiopatik trombositopenia purpura 4A 4A*
59 Inkompatibilitas mayor dan minor 4A 4A*
60 TTP dan HUS 3B 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 24
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Penyakit Imuno Hematologi
61 SLE ringan sedang 4A 4A*
62 SLE berat dan reflakter 3B 4A
Penyakit Sistem Hemostatis
63 Diastesis hemoragik 4A 4A*
64 Hemofilia A dan B 4A 4A*
65 Penyakit non Wilebrand 3B 4A
66 Fibrinolisis primer 4A 4A*
67 Mikrotrombi dan fibrinolysis 4A 4A*
sekunder (DIC)
68 Trombosis vena dalam 4A 4A*
69 Trombosis vena 4A 4A*
70 Trombosis arteri sentral, perifer, 4A 4A*
abdomen
Kegawatan Hematologi dan Onkologi Medik
71 Krisis blast 3B 4A
72 Sindromvena kava superior 3B 4A
73 Kompresi medulla spinalis 3B 4A
74 Fraktur kompresi/metastasis 3B 4A
75 Peningkatan tekanan intrakranial 3B 4A
76 Febrile neutropenia 3B 4A
77 Sindrom lisis tumor 3B 4A
Lain-Lain
78 Sindrom paraneoplastik 3B 4A
79 Nyeri karena kanker 4A 4A*
80 Nausea dan muntah akibat 3B 4A*
kemoterapi
81 Sudden deafness dan sudden 3B 4A*
blindness
82 Hematologi perioperatif 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 25
7. Bidang Kardiovaskular
Tabel 9. Daftar kompetensi penyakit bidang kardiovaskular
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Keganasan Jantung Kongenital pada Dewasa
1 Defek septum ventrikel 3A 4A
2 Deefek septum atrium 3A 4A
3 Duktus arteriosus persisten 3A 4A
4 Koarktasio aorta 3A 4A
5 Tetralogy Fallot 3A 4A
6 Transposisi pembuluh darah besar 3A 4A
Paradangan pada Jantung dan Pembuluh Darah
7 Endokarditis infektif 4A 4A*
8 Miokarditis 4A 4A*
9 Perikarditis 4A 4A*
10 Aortritis 3A 4A
Penyakit Jantung Iskemik
11 Angina pectoris stabil 4A 4A*
12 Sindrom coroner akut: 3A 4A
 Unstable angina pectoris
 Non-ST elevation myocardial
infarcation
 ST elevatiob myocardial
infarcation
13 Gastrointestinal stromal tumor 4A 4A*
(GIST)
Penyakit Akibat Gangguan Sirkulasi
14 Syok hipovolemik 4A 4A*
15 Syok kardiogenik 4A 4A*
16 Gagal Jantung akut 4A 4A*
17 Gagal jantung kronik 4A 4A*
18 Cardiorespiratory arrest 4A 4A*
Gangguan Irama Jantung
19 Fibrilasi atrial 4A 4A*
20 Flutter atrial 4A 4A*
21 Fibrilasi ventrikular 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 26
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Gangguan Irama Jantung
22 Takikardi supraventrikular 4A 4A*
23 Takikardi ventrikular 4A 4A*
24 Ekstrasistol supraventrikular 4A 4A*
25 Ekstrasistol ventrikular 4A 4A
26 Right bundle branch block 3A 4A
(RBBB)
27 Left bundle branch block (LBBB) 4A 4A*
28 Bradikardi : AV blok derajat I 4A 4A*
29 AV Blok derajat II tipe Mobitz I 4A 4A*
30 AV Blok derajat II tipe Mobitz II 4A 4A
31 AV blok total 3B 4A*
32 Aritmia lainnya 4A 4A*
Kelainan Jantung Akibat Penyakit Sistemik
33 Penyakit jantung tiroid 4A 4A*
34 Penyakit jantung reumatik 4A 4A*
35 Penyakit jantung pada penyakit 4A 4A*
jaringan ikat
Penyakit Akibat Kelainan katup Jantung
36 Stenosis mitral 4A 4A*
37 Regurgitasi mitral 4A 4A*
38 Stenosis aortal 4A 4A*
39 Regurgitasi aorta 4A 4A*
40 Stenosispulmonal 4A 4A*
41 Insufisiensi pulmonal 4A 4A*
42 Stenosi trikuspid 4A 4A*
43 Insufisiensi trikuspid 4A 4A*
Hipertensi
44 Hipertensi pulmonal 3A 4A
45 Hipertensi primer (esensial) 4A* 4A**
46 Hipertensi sekunder 4A 4A*
47 Hipertensi pada keadaan khusus 4A 4A*
Kelainan pada pembuluh Darah
48 Aneurisma aorta 3A 4A
49 Aortadiseksi 3B 4A
50 Peripheral vascular disease 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 27
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Lain-Lain
51 Kardiomiopati idiopatik 4A 4A*
52 Kardiomiopati 4A 4A*
53 Kor pulmonal akut 4A 4A*
54 Kor pulmonalkronik 4A 4A
55 Tumor kardiovaskular 3A 4A

8. Bidang Pulmologi

Tabel 9. Daftar kompetensi penyakit bidang kardiovaskular

No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs


Sp
Penyakit pada Parankim Paru
1 Tuberkulosis paru 4A* 4A**
2 Pneumonia 4A* 4A**
3 Destroyed lung 3B 4A
4 Kanker paru 3A 4A
5 Penyakit paru interstisial difus 3A 4A
(ILD)
6 Abses paru 3B 4A
7 Infark paru 3B 4A
8 Ateletaksis 3B 4A
9 Acne respiratory distress 3B 4A
syndrome
10 Avian influenza 4A 4A*
11 Penyakit paru akibat infeksi jamur 4A 4A*
12 Penyakit paru akibat 4A 4A*
mikobakterium atipik
Penyakit pada Saluran Nafps
13 Bronkitis akut 4A* 4A*
14 Bronkitis kronik 4A 4A*
15 Bronkiektasis 4A 4A*
16 Asma bronkial 4A* 4A**
17 Penyakit paru obstruktif kronik 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 28
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Penyakit pada Pleura
18 Tuberkulosis ekstra paru (pleuritic 4A 4A*
Tb)
19 Efusi pleura 4A 4A*
20 Empyema 3B 4A
21 Pneumotoraks 3B 4A
22 Hematotoraks 4A 4A*
23 Tumor mediastinum 3A 4A
24 Mediastinitis 3A 4A
25 Emfisema mediastinum 3A 4A
26 Timoma 3A 4A
27 Kista mediastinum 3A 4A
Kegawatdaruratan Paru
28 Emboli paru 3B 4A
29 Gagal napas 4A 4A*
Penyakit Paru Kongenital
30 Penyakit paru bawaan 3A 4A
31 Kistik fibrosis 4A 4A*
Lain-lain
32 Penyakit vascular paru 3A 4A
33 Hipertensi pulmonal 3A 4A
34 Penyakit paru pada HIV 4A 4A*
35 Penyakit pru akibat kerja dan 3A 4A
lingkungan (pneumokoniasis,
asbestosis, silicosis, dll)
36 Sleep related disorders / 3A 4A
obstructive sleep apnea
37 Kelainan diafragma dan dinding 3A 4A
dada

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 29
9. Bidang Psikosomatik

Tabel 11. Daftar kompetensi penyakit bidang psikosomatik

No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs


Sp
Penyakit pada Parankim Paru
1 Gangguan cemas menyeluruh / 4A* 4A**
general anxiety disorders
2 Gangguan panic / panic disorders 4A 4A*
3 Gangguan campuran cemas- 4A 4A*
depresi
4 Gangguan obsesif-komplusif 3A 4A
5 Reaksi terhadap stress yang berat 4A 4A*
dan gangguan penyesuian
6 Post traumatic stress disorder 4A 4A*
7 Agora phobia, social phobia, 4A 4A*
spesifik phobia
8 Gangguan somatoform 4A* 4A**
9 Depresi 4A 4A*
10 Sindrom kolon iritabel 4A 4A*
11 Dispepsia fungsional 4A 4A*
12 Gangguan fatigue 4A 4A*
13 Sindrom lelah kronik 4A 4A*
14 Fibromialgia 4A 4A*
15 Nyeri psikogenik 4A 4A*
16 Neurosis kardiak 4A 4A*
17 Sindrom hiperventilasi 4A 4A*
18 Gangguan tidur 4A 4A**
19 Sindrom putus obat dan over dosis 4A 4A*
pada pengguna NAPZA;
komplikasi, terapi dan rehabilitasi
20 Tension headache 4A 4A*
21 Disfungsi ereksi dan difungsi 4A 4A*
sexual psikogenik
22 Ketidakseimbangan saraf otonom 4A 4A*
vegetative
23 Low back pain 4A 4A*
24 Gangguan jantung fungsional 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 30
10. Bidang Reumatologi

Tabel 11. Daftar kompetensi penyakit bidang reumatologi

No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs


Sp
Penyakit pada Parankim Paru
1 Artritis reumatoid 4A 4A*
2 Spondilitis ankilosa 3A 4A
3 Artritis psoriatic 4A 4A*
4 Artritis enteropatik 4A 4A*
5 Artritis reaktif 4A 4A*
6 Unclassified seronehative 3A 4A
spondyloarthropathy
7 Artritis bakteri/septik 4A 4A*
8 Artritis virus 4A 4A*
9 Trauma sendi 3A 4A
10 Juvenil idiopathic arthritis 3A 4A
11 Ostepartritis 4A 4A*
Kelainan pada Tulang Belakang
12 Skoliosis 3A 4A
13 Kifosis 3A 4A
14 Lordosis 3A 4A
15 Spondilitis, spondilodiskitis 3A 4A
16 Spondilolistesis 3A 4A
17 Spondilosis (spondiloartrosis) 3A 4A
Penyakit Autoimun
18 SLE ringan-sedang 4A 4A*
19 SLE dengan keterlibatan organ 3A 4A
vital atau keadaan khusus
20 Anti phospholipid syndrome 4A 4A*
21 Demam reumatik 4A 4A*
22 Reumatik nonartikuler 4A 4A*
23 Penyakit imunologi paru, ginjal, 3A 4A
dan mioprotein
24 Sindrom Sjogren 3A 4A
25 Penyakit Behcet 2 4A
26 Uveitis 3A 3A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 31
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Gangguan Elektrolit
27 Hiperkalsemia pada keganasan 4A 4A*
28 Hipokalsemia 4A 4A*
29 Gangguan metabolisme kalsium 4A 4A*
30 Gangguan metabolisme 4A 4A*
magnesium
31 Gangguan metabolism fosfat 4A 4A*
32 Mineral bone disorders – chronic 3A 4A
kidney disease (MBD-CKD)
Kelainan pada jaringan Ikat, Tendon, Otot dan Jaringan
Lunak
33 Sklerosis sistemik 3A 4A
34 Tendinitis Achilles 3A 4A
35 Ruptur tendon Achilles 3A 4A
36 Rotator cuff tendinitis 4A 4A*
37 Frozen Shoulder 4A 4A*
38 Penyakit reumatik ekstra artikular 4A 4A*
39 Polikondritis berulang 2 4A
40 Miopati inflamasi 3A 4A
41 Infeksi musculoskeletal 3A 4A
42 Lesi meniscus, medial, dan lateral 4A 4A*
43 Mix connective tissue disease 3A 4A
(MCTD)
44 Fibromialgia 4A 4A*
45 Pioderma gangrenosum 3A 4A
33 Amiloidosis 2 4A
34 Sarkoidosis 2 4A
Penyakit Herediter
35 Sindrom Marfan 2 4A
36 Osteogenesis imperfect 2 4A
37 Sindroma Ehlers-Danlos 2 3A
38 Osteomalasia, rickets 4A 4A*
39 Adult onset still disease 3A 4A
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Lain-lain
40 Vaskulitis pembuluh darah kecil 3A 4A
41 Vaskulitis pembuluh darah sedang 3A 4A
42 Vaskulitis pembuluh darah besar 3A 4A
43 Gout 4A 4A*
44 Artropati Kristal lainnya 3A 4A
45 Tuerkulosis osteoartikular 3A 4A
46 Osteomielitis 3B 4A
47 Neoplasma muskuloskeletal 3A 4A
48 Nekrosis kaput femoralis 3A 3A
49 Carpal tunnel syndrome 3B 4A
50 Tarsal tunnel syndrome 3B 4A
51 Nyeri reumatik regional 4A 4A*
52 Nyeri reumatik regional 4A 4A*
53 Complex regional pain syndrome 3A 4A
neuropati kompresi, dan nyeri
neuropatik lainnya
54 Trauma kerja dan olahraga 3A 4A

11. Bidang Tropik dan Infeksi

Tabel 13. Daftar kompetensi penyakit bidang tropic dan infeksi

No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs


Sp
Penyakit Akibat Virus
1 Demam dengue 4A* 4A**
2 Demam berdarah dengue 4A* 4A**
3 Dengue Shock Syndrome 4A 4A*
4 Chikungunya 4A 4A*
5 Mumps 4A 4A*
6 Human immunodeficiency virus 4A* 4A**
(HIV)
7 Infeksi saluran napasatas 4A 4A**
8 Severe acute respiratory 4A 4A*
syndrome (SARS)
9 Influenza A 4A 4A**

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 33
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Penyakit Akibat Virus
10 Avian influenza 4A 4A*
11 Hepatitis A 4A* 4A**
12 Hepatitis B 4A 4A*
13 Rubella 4A 4A*
14 Rubella pada kehamilan 4A 4A*
15 Infeksi cytomegalovirus 4A 4A*
16 Infeksi cytomegalovirus pada 4A 4A*
kehamilan
17 Infeksi virus herpes simpleks 2 4A 4A*
18 Infeksi virus herpes simpleks 2 4A 4A*
pada kehamilan
19 Varisela 4A 4A*
20 Infeksi virus herpes simpleks tipe 4A* 4A**
1
21 Herpes zoster 4A* 4A**
22 Morbili 4A* 4A**
23 Rabies 4A 4A*
24 Yellow fever 4A 4A*
Penyakit Akibat Infestasi Parasit
25 Malaria 4A* 4A**
26 Leptospirosis 4A* 4A**
27 Amoebiasis intestinal 4A 4A*
28 Giardiasis 4A* 4A**
29 Leishmaniasis 2 2
30 Toksoplasmosis 4A 4A*
31 Toksoplasmosis serebral 4A 4A*
32 Toksoplasmosis pada kehamilan 4A 4A*
(toksoplasmosis kongenital)
33 Toksoplasmosis pada 4A 4A*
mata:korioretinitis
34 Tripanosomiasis 3A 4A*
Penyakit Akibat Cacing
35 Helmintiasis 4A* 4A**
36 Filariasis 2 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 34
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA LoA Subs
Sp
Penyakit Akibat Jamur
37 Aspergilosis invasive 3A 4A
38 Kriptokokosis 4A 4A*
39 Zigomikosis 3A 4A
40 Kandidiasis sistemik 4A 4A*
41 Histoplasmosis diseminata 3A 4A
Penyakit Akibat Bakteri
42 Demam tofoid 4A* 4A**
43 Sepsis awal 4A* 4A**
44 Syok sepsis 4A 4A*
45 Methicillin resistant 4A 4A*
staphylococcus aureus
46 Tetanus 4A* 4A**
47 Antraks 3A 4A
48 Bruselosis 2 2
49 Penyakit pes 2 2
50 Disentri basiler 4A* 4A**
51 Botulisme 4A 4A*
Lain-lain
52 Infeksi nosocomial 4A 4A*
53 Fever of unknow origin 4A 4A*
54 Limfadenitis 4A* 4A**
55 Diare akut 4A* 4A**
56 Penyakit prion 2 2
57 Keracunan makanan 4A* 4A**
58 Gigitan hewan dan serangga 4A* 4A**
59 Keracunan zat kimia 4A 4A*
60 Keracunan organofosfat, alcohol, 4A 4A*
benzo-diazepine, opiate,
amfetamin, logam berat
61 Meningitis 4A 4A*
62 Ensefalitis 4A 4A*
63 Infeksi kulit dan jaringan lunak 4A* 4A**
komplikata
64 Infeksi intrapartum 4A 4A*

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 35
BAB III
KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIS
UTAMA

3.1 Definis Tingkat Kompetensi


Tabel 13. Pembagian dan definisi tingkat kompetensi ketrampilan klinis.
Tingkat Kompetensi Definisi
Tingkat Kemampuan 1 : Mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek
Mengetahui dan biomedik dan psikososial keterampilan tersebut
menjelaskan sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan
keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya
tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin
timbul.
Tingkat kemampuan 2 : Menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
Pernah melihat atau dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem
didemonstrasikan solving serta kesempatan untuk melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 36
Tingkat Kompetensi Definisi
Tingkat Kemampuan 3 : Menguasai pengetahuan teori keterampilan ini
Pernah melakukan atau termasuk latar belakang biomedik dan dampak
pernah menerapkan psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk
dibawah supervisi melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam
bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut
pada alat peraga dan/atau standardized patient.
Tingkat kemampuan 4A :  Mampu melakukan keterampilan klinis secara
Mampu melakukan secara mandiri
sendiri  Merupakan kemahiran yang didapatkan setelah
menyelesaikan pendidikan.
Tingkat Kemampuan 4B: Kemahiran yang diperoleh setelah mendapatkan
Mampu melakukan secara pelatihan yang tersertifikasi oleh kolegium.
mandiri

3.2 Daftar Kompetensi Keterampilan Utama berdasarkan Bidang-Bidang yang ada di


Ilmu Penyakit Dalam
1. Bidang Alergi Imunologi Klinik
Tabel 15 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang alergi
imunologi klinik
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
1 Prick test 4A 4A
2 Patch test 3 4A
3 Skin test obat 4A 4A
4 Tes provokasi obat 3 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 37
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
5 Tes provokasi makanan 3 4A
6 Tes provokasi bronkus 3 4A
7 Spirometri 4A 4A
8 Vaksinasi dewasa 4A 4A
9 Imunoterapi (sublingual,subkutan) 2 4A

2. Bidang Endokrinologi Metabolik dan Diabetes


Tabel 15 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang alergi
imunologi klinik
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
1 Pemeriksaan glukosa darah (Point 4A 4A
of care test)
2 Pemberian insulin intravena 4A 4A
kontinyu (insulin drip intravena)
3 Monitoring gula darag selama 4A 4A
pemberian insulin drip/kontinyu
intravena (Glucose monitoring
during intravenous insulin
therapy)
4 Vibratory sensation testing 4A 4A
dengan garpu tata 128Hz
5 Semmes-weistein monofilament 4A 4A
test 10g
6 Perawatan luka kaki diabetes 4A 4A
(debridement)
7 Rehabilitasi alas kaki diabetes 4A 4A
8 Pemilihan alas kaki diabetes 4A 4A
9 Ankle brachial index 4A 4A
10 USG tiroid 3 4A
11 Exoptamometry in Grave’s 3 4A
disease

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 38
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
12 Aspirasi jarum halus untuk nodul 4A 4A
tiroid
13 Panel tes untuk fungsi adrenal 4A 4A
14 Dexamethasone suppression test 4A 4A
15 Interprstasi pemeriksaan densitas 4A 4A
massa tulang/Interpretasi bone
mineral density (BMD) by dual
energy x-ray absorptiometry
(DXA)
16 Pemeriksaan dengan orchidometer 4A 4A
17 Pemeriksaan analisis komposisi 4A 4A
tubuh / Body composition anlysis
(BCA)
18 Aspirasi kista tiroid 4A 4A
19 Injeksi etanol perkutan 4A 4A
20 Water deprivation test 4A 4A
21 Teknik injeksi insulin 4A 4A
22 Tes pembebanan dengan insulin 2 2
23 Pompa insulin 2 4A

3. Bidang Gastroenterohepatologi
Tabel 17 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
gastroenterohepatologi
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
1 Pemasangan pipa nasogastrik 4A 4A
2 Esofagogastroduodenoskopi 3 4A
diagnostik
3 Kolonoskopi dan proktoskopi 3 4A
diagnostik
4 Endoskopi hemostasis 3 4A
5 Endoscopic mucosal resection 1 4A
6 Endoscopic submucosal resection 2 4A
7 Endoscopic Retrograde 2 4A
Cholangiopancreatography

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 39
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
8 Enteroskopi 2 4A
9 Kapsul endoskopi 2 3
10 Endosonografi 1 3
11 Biopsi hati 3 4A
12 Drainase/aspirasi abses hati 3 4A
13 Percutaneous ethanol injection 1 4A
therapy
14 Radio frequency ablation 1 3
15 Transient elastography 2 4A
(Fibroscan)
16 Hepatic artery portal vein 1 3
gradient (HPVG)
17 Percutaneous transhepatic biliary 1 4A
drainage
18 Aspirasi kista hati 3 4A
19 Manajemen perioperative 1 1
transplantasi hati
20 Parasentesis abdomen/Pungsi 4A 4A
asites
21 USG abdomen 4A 4A
22 Peritoneoskopi 1 1
23 Pemasangan sengstaken 2 4A
blackmore tube
24 Businasi 2 4A
25 Skleroterapi dan ligase varises 2 4A
esophagus
26 Skleroterapi hemoroid 2 4A
27 Perkutaneus cholecystostomy 2 4A
28 Biopsi jarum halus pankreas 2 4A
29 Biopsi jarum halus limpa 2 4A
30 Kolangioskopi 2 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 40
4. Bidang Geriatri
Tabel 18 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang geriatric
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
1 Pengkajian paripurna pasien 4A 4A
geriatric
2 Pemeriksaan body impedence 4A 4A
analysis
3 Pengukuran tinggi lutut 4A 4A
4 Penilaian risiko jatuh 4A 4A
5 Penilaian keseimbangan 4A 4A
6 Perawatan luka dekubitus 4A 4A
7 Penilaian risiko ulkus dekubitus 4A 4A
8 Interpretasi bone demsitometry 4A 4A

5. Bidang Ginjal Hipertensi


Tabel 19 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
ginjal hipertensi
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
1 Hemodialisis 2 4A
2 Perioneal dialysis mandiri 2 4A
berkesinabungan (kateter
Tenchoff)
3 Transplantasi ginjal (manajemen 2 4A
di bidang penyakit dalam pra dan
pasca)
4 Ultrasonografi ginjal dan saluran 3 4A
kemih
5 Pemasangan kateter folley 4A 4A
6 Pemasangan double lumen kateter 2 4A
7 Biopsi ginjal 2 4A
8 Aspirasi kista ginjal 2 4A
9 Peritonel dialysis akut 2 4A
10 Renal sympathetic denervation 2 3

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 41
6. Bidang Hematologi Onkologi Medik
Tabel 20 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
hematologi onkologi medik
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Aspirasi Sumsum Tulang 4A 4A
2 Biopsi Sumsum Tulang 4A 4A
3 Biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) 4A 4A
pada kelenjar getah bening dan tumor
4 Core biopsy kelenjar getah bening 3 3
Keterampilan Interpretasi Diagnostik Laboratorium
5 Pembuatan dan pembacaan sediaan 3 4A
apusan darah tepi
6 Membaca apusan sumsum tulang 3 4A
terkait:
- Sel leukemia, plasma dan
anemia aplastic
- Keganasan hematologic lain
7 Interpretasi hasil lab hematologi- 3 4A
onkologi :
- Flowcytometry
- Sitogenetika
- Imunohematologi dan molecular
- Imunoelektrooferesis serum dan rutin
- Coombs’ Test
- Penanda Tumor
- Imunohistokkimia
- Mutasi Gen

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 42
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
Keterampilan Interpretasi Diagnostik Pencitraan
8 Penilaian hasil ekspertise 3 4A
ultrasound atau duplex
compression
9 Penilaian hasil ekspertise X-ray : 4A 4A
bone survey, foto spot
10 Penilaian hasil ekspertise 4A 4A
radionuklir : bone scan
11 Penilaian hasil ekspertise CT Scan 3 3
12 Penilaian hasil ekspertise MRI T2, 3 3
MRI R2,MRI spektroskopi, squid,
MRA
13 Penilaian hasil ekspetise 3 4A
angiografi, flebografi
14 Penilaian hasil ekspertise PET 3 3
Scan
Keterampilan Khsus
15 Flebotomi 4A 4A
16 Melakukan transfusi darah 4A 4A
17 Mengatasi perdarahan 4A 4A
medik/gangguan hemostasis
18 Pemasangan nutriket / kateter 3 3
vena sentral
19 - Pemberian agen anti kanker 4A 4A
(kemoterapi) standar pada
limfoma Hodgkin dan Non
Hodgkin dengan efek samping
tingkat 0-1 dengan performa
pasien ECOG 0-1 (Pasien
komorbid non complicated
patiend)
- Pemberian agen anti kanker 3 4A
(kemoterapi) agresif
- Terapi target sel kanker 3 4A
- Terapi hormonal 3 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 43
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
Keterampilan Khusus
21 Terapi biologic (grow factor, 4A 4A
sitokin)
22 Terapi suportif pada kanker 4A 4A
(febrile neutropenia, nyeri,
biofosfonat, mual/muntah, nutrisi)
23 Terapi antikoagulan, anti agregasi 4A 4A
trombosit, trombolitik dan
pemantauannya
24 Tindakan apheresis terapeutik 3 4A
(plasmaferesis, leukaferesis)
25 Transplanyasi sumsum tulang dan 2 4A
sel pendahulu darah tepi
26 Terapi sel punca 2 3
27 Injeksi Intratekal 2 4A
28 Terapi substitusi hemofilia 3 4A
29 Iron chelator agents 4A 4A
30 Imunoterapi 3 3/4B

7. Bidang Hematologi Onkologi Medik


Tabel 21 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
kardiovaskular
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Elektrokardiogafi : pemasangan dan 4A 4A
interpretasinya
2 Ekokardiografi : Transthoracic 3 4A
echocardiogram
3 Ekokardiografi : Transesophageal 4A 4A
echocardiography
4 Basic cardiac life support 4A 4A
5 Advanced cardiac life support 4A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 44
No Daftar Kompetensi LoA LoA Subs
Keterampilan Klinis Sp
6 Melakukan interpretasi hasil 3 4A
treadmill test
7 Defribrilasi dan kardioversi 4A 4A
8 Pemeriksaan dan interpretasi hasil 2 4A
echo stress
9 Doppler vascular pembuluh darah 2 4A
dan carotis
10 Perikardiosintesis 2 4A
11 Pemasangan kateter vena sentral 3 4A
12 Pemasangan akses vena perifer 4A 4A
13 Pemasangan endotracheal tube 4A 4A
14 Electrophysiology study 2 3
15 Kateterisasi jantung 2 4A
16 Angiografi koroner 2 4A
17 Pacu jantung sementara / transient 2 4A
pace maker
18 Pacu jantung permanen / 2 3
permanent pace maker
19 Kateter ablasi 2 3
20 Tes ankle brachial index 4A 4A
21 Terapi sel punca 1 1
22 Intervensi coroner 2 3
perkutan/percutaneus
transluminal cononary
angioplasty
23 Angiografi perifer 2 4A
24 Angioplasti perifer 2 3
25 Ballon mitral valvulotomy 2 3
26 Pemeriksaan dan interpretasi 2 4A
holter monitoring
27 Pemeriksaan dan interpretasi 2 3
pencitraan jantung (CT scan, MRI
dan thalium)
28 Transcatheter septal occluder 2 3
29 Tatalaksana perioperatif bidang 4A 4A
kardiovaskular pada operasi non
kardiak

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 45
8. Bidang Pulmonologi
Tabel 22 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
pulmonologi
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Spirometri 4A 4A
2 Torakosentesis (dengan atau tanpa 3 4A
panduan USG)
3 Biopsi pleura 3 4A
4 Mini pleural catheter (≤ 12F) 2 4A
5 Pleurodesis 3 4A
6 Fibrinolitik intrapleura 2 4A
7 Torakospi 2 3
8 Transthoracal neddle aspiration 3 4A
9 Transtorakal biopsy 2 4A
10 Bronkospi dasar 2 4A
11 Trans bronchial needle aspiration 2 4A
(TBNA)
12 Endo bronchial ultra sonography ± 2 4A
TBNA
13 Bronkoskopi rigid 2 3
14 Bronkospi rigid 2 3
15 Stent bronchial 2 3
16 Cryo surgery dan laser therapy 1 3
17 Bronchial thermoplasty 1 3
18 Ventilasi noninvasive 3 4A
19 Intubasi endotrakeal 4A 4A
20 Ventilasi mekanik 3 4A
21 Percutaneous dilatational 2 3
tracheostomy dan perawatan
trakeostomi
22 USG Toraks 3 4A
23 Sleep stuies 2 3
24 Pemasangan kateter vena sentral 3 4A
25 Terapi inhalasi 4A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 46
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
26 Terapi oksigen 4A 4A
27 Cardiopulmonary exercise test 2 2
28 Biopsi aspirasi jarum halus KGB Coli 4A 4A
29 Broncho alveolar lavage 2 4A
30 Edukasi henti rokok 4A 4A
31 Terapi oksigen hiperbarik 2 2
32 Penilaian dan tatalaksana perioperative 4A 4A
paru
33 Interpretasi pemeriksaan foto toraks 4A 4A
34 Interprestasi pemeriksaan CT Scan 3 4A
toraks
35 Interprestasi pemeriksaan V/Q Scan 3 4A

9. Bidang Psikosomatik
Tabel 23 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
psikosomatik
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Psikoterapu superfisial 4A 4A
2 Cognitive behavior therapy 3 4A
3 Terapi paliatif 3 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 47
10. Bidang Reumatologi
Tabel 24 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
reumatologi
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Artsentesis dan injeksi intraartikular 4A 4A
pada bebgai sendi besar:
Lutut 4A 4A
Bahu, Talokrural, Subtalar 3 4A
2 Artrosentesis dan injeksi sendi kecil 2 4A
(PIP, DIP, wrist, MCP, CMP,
tarsomentatarsal)
3 Injeksi struktur periartikular 4A 4A
4 USG muskuloskeletal 2 3
5 Interpretasi bone densitometry 4A 4A

11. Bidang Tropik Infeksi


Tabel 25 Daftar kompetensi keterampilan klinis bidang
tropik infeksi
No Daftar Kompetensi LoA Sp LoA Subs
Keterampilan Klinis
1 Pengumpulan dan pengiriman sampel
pada penyakit infeksi :
 Darah 4A 4A
 Urine
 Pus
 Feses
2 Pemeriksan mikrobolohgi (contohnya : 3 3
BTA)
3 Pemeriksaan PCR 3 3
4 Penggunaan antibiotik 4A 4A
5 Pencegahan infeksi nosokomial 4A 4A
6 Pengendalian resistensi antibiotik 4A 4A

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 48
BAB IV
DAFTAR KOMPETENSI KETERAMPILAN
KLINIS TAMBAHAN

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa standar kompetensi berisi daftar komptensi
minimal yang harus dimiliki oleh seorang Spesialis Penyakit Dalam dan diajarkan selama
pendidikannya. Dalam definisi level of achievement (LoA), tingkat kompetensi 4B
artinya kemahiran/kompetensi tambahan didapatkan di luar masa pendidikannya dan
melalui pelatihan yang tersertifikasi oleh KIPD.
Bebarapa kompetenso yang bisa ditingkatkan levelnya setelah yang bersangkutan
mengikuti pelatihan yang tersertifikasi olek KIPD dapat dilihat pada table 25 dan 26.

4.1 Spesialis Penyakit Dalam


Tabel 25 Daftar Kompetensi keterampilan klinis tambahan untuk spesialis penyakit
dalam penyakit dalam
No Daftar Kompetensi Keterampilan Klinis
1 USG tiroid
2 Exoptalmometry in Grave’s disease
3 Esofagusgastriduodenoskopi diagnostic
4 Kolonoskopi dan proktoskopi diagnostic
5 Endoskopi hemostatis
6 Drainase/aspirasi abses hati
7 Transient elastography (Fibroscan)
8 Aspirasi kista hati
9 Hemodialisis
10 Pembuatan dan pembacaan sediaan apusan darah tepi
11 Penilaian hasil ekspertise ultrasound atau duplex compression

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 49
No Daftar Kompetensi Keterampilan Klinis
12 Terapi hormonal pemberian obat & terapi sistemik pada kanker
13 Terapi subsitusi hemophilia
14 Ekokardiografi : Transthoracic echocardiogram
15 Melakukan interpresrtasi hasil Treadmill Test
16 Doppler vascular pembuluh darah tepid an carotis
17 Pemasangan kateter vena sentral
18 Bronkoskopi dasar
19 Cognitive behavior therapy
20 Terapi paliatif
21 Artrosentesis dan injeksi intraartikular pada berbagai sendi besar :
Bahu, Talokrual
23 USG Muskolesketetal

4.2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam SubSpesialis


Tabel 26 Daftar Kompetensi keterampilan klinis tambahan untuk spesialis penyakit
dalam penyakit dalam subspesialis
No Daftar Kompetensi Keterampilan Klinis
Gastroenterohepatologi
1 Kapsul endoskopi
2 Endosonografi
3 Radio frequency ablation
4 Hepatic artery portal vein gradient (HPVG)
5 Manajemen perioperative transplantasi hati
6 Peritoneoskopi
Hematologi Onkologi Medik
7 Core biopsy kelenjar getah bening
8 Penilaian hasil ekspertise CT Scan

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 50
No Daftar Kompetensi Keterampilan Klinis
Hematologi Onkologi Medik
9 Penilaian hasil ekspertise MRI T2, MRI R2, MRI spektoskopi,
squid, MRA
10 Penilaian hasil ekspertise PET Scan
11 Pemasangan nutriket/kateter vena sentral
12 Terapi sel punca
13 Imunoterapi
Kardiovaskular
14 Electrophysiology study
15 Pacu jantung permanen/ permanent pace maker
16 Kateter ablasi
17 Intervensi Koroner perkutan / Percutaneus Transluminal Coronary
Angioplasty
18 Angioplasti perifer
19 Ballon mitral valvulotomy
20 Transcatheter septal occlude
Pulmonologi
21 Torakoskopi
22 Bronkoskopi rigid
23 Stent bronchial
24 Cryo surgery dan laser therapy
25 Bronchial thermoplasty
26 Percutaneous dilatational tracheostomy dan perawatan trakeostomi
27 Sleep studies
28 Cardiopulmonary exercise test
24 Terapi oksigen hiperbarik
Reumatologi
25 USG musculoskeletal

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 51
BAB V
PENUTUP

Daftar kompetensi Dokter Spesialias Penyakit Dalam dan Spesialias Penyakit Dalam
Subspesialis yang tertuang dalam buku ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Standar Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Standar Pendidikan Dokter
Spesialis Dalam Subspesialis yang telah drevisi pada tahun 2016. Daftar ini digabungkan
lagi secara terpisah dari kedua standar tersebut dengan tujuan untuk memudahkan para
pemangku kepentingan di berbagai institusi pelayanan kesehatan (rumahsakit) dalam
menilai pengajuan clinical previlage yang diajukan oleh seorang Dokter Spesialis Penyakit
Dalam atau pun Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis.

Daftar Kompetensi Spesialis Penyakit Dalam & Penyakit Dalam Subspesialis, 2018 52

Anda mungkin juga menyukai