Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MESIN-MESIN DASAR
(MOMEN GAYA DAN KOPEL)
Dosen Pengampu: Sigit Purnomo, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh:

1. Riski Prayudi (2018006070)


2. Sofyan Adiyana (2018006071)
3. Riki Pranowo (2018006072)
4. Mustakim (2018006073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih

memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga dalam kesempatan kali ini

kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah “Momen Gaya dan Kopel”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi

agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah

SWT untuk kita semua.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-

banyaknya untuk Bapak Sigit Purnomo, S. Pd., M. Pd. selaku dosen mata kuliah

“Mesin-Mesin Dasar” yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah

ini dengan tepat waktu.

Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu

berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan

terkait materi tersebut.

Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh

setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila

dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Yogyakarta, 6 April 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian

Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda

mengubah kecepatanya, artinya, dipercepat. Dalam kata lain bahwa gaya sebagai

suatu dorongan atau tarikan seperti yang dilakukan otot kita. Dalam ilmu fisika,

diartikan bahwa gaya adalah interaksi antar apapun yang dapat menyebabkan

sebuah benda bermassa mengalami perubahan bentuk arah, baik dalam gerak,

maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain gaya bisa menyebabkan sebuah

objek dengan berat massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk

untuk bergerak dari keadaan diam), berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya

mempunyai besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor.

Satuan SI untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya

dapat dilambangkan dengan simbol F.

B. Momen Gaya (Torsi)

Momen gaya adalah Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda

merupakan momen gaya atau torsi. Momen gaya atau torsi sama dengan gaya

pada gerak tranlasi. Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan

besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda

tersebut berotasi.
Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta

jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. Apabila ingin membuat sebuah benda

berotasi, Maka harus memberikan momen gaya pada benda tersebut. Torsi

disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor.

Konsep Torsi dalam fisika, juga disebut momen, dimulai dari kerja

Archimedes dalam lever. Contohn, gaya dari tiga newton bekerja sepanjang dua

meter dari titik tengah mengeluarkan Torsi yang sama dengan satu newton

bekerja sepanjang enam meter dari titik tengah.

Agar orang tersebut dapat dengan mudah mengencangkan

baut tersebut dapat melakukan dua cara yaitu :

 memberi gaya yang besar

 memberi lengan gaya yang panjang. Atau dengan

kata lain, orang tersebut harus memberi momen gaya yang besar.
Rumus Momen Gaya (Torsi) Momen gaya dilambangkan dengan “τ” gambar

momen gaya diatas menyatakan sebuah gaya F sedang mengadakan momen gaya

terhadap titik O dengan lengan gaya L, sehingga titik O berputar dengan arah putar

searah putaran jarum jam. Momen gaya F terhadap titik O didefinisikan sebagai hasil

kali silang antara lengan gaya dan gaya F. Secara matematis rumus momen gaya

dapat ditulis sebagai berikut ini :

τ=rxF

Jika antara lengan gaya r dan gaya F tidak tegak lurus maka rumusnya dapat

ditulis sebagai berikut ini :

τ = r x F sin α

Keterangan :

τ : ialah momen gaya (Nm)

r : ialah lengan gaya (m)

F : ialah gaya (N)

α :ialah sudut antara antara lengan gaya r dan gaya F


Momen gaya ada dua macam, yaitu

1. momen gaya positif.

2. momen gaya negatif.

Macam-macam momen gaya

Jika pada sebuah partikel bekerja beberapa buah momen gaya sebidang maka

momen gaya resultannya merupakan jumlah aljabar momen-momen

gaya tersebut.

τR=Στ

Pada materi pokok terdahulu, kita telah mempelajari gerak melingkar beraturan

(GMB) dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), harap dipahami

kembali lagi beberapa ketentuan dan beberapa persamaan pada GMB maupun

GMBB.

C. Momen Kopel

Kita dapat menggantikan sekumpulan gaya sejajar dengan gaya tunggal, yang

sama dengan jumlah gaya-gaya sejajar tersebut, yang bekerja pada suatu titik

sedemikian hingga menghasilkan torsi rotasi yang sama seperti gaya-gaya sejajar

tadi terhadap sembarang titik. Selanjutnya pemikiran itu digunakan bila kita

menggantikan gaya-gaya berat yang bekerja pada berbagai bagian dari benda

dengan sebuah gaya tunggal, yaitu berat benda tersebut, yang bekerja pada pusat
berat. Namun, dua gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan dan

mempunyai garis kerja yang berbeda tidak dapat diganti oleh satu gaya tunggal.

Pasangan gaya semacam itu, dinamakan Kopel, berusaha menghasilkan rotasi,

tetapi gaya newton-nya adalah “0”. Kopel juga dapat diartikan pasangan dua

gaya yang besarnya sama namun arahnya berlawanan bekerja pada sebuah benda

dengan syarat bahwa garis aksi kedua gaya tidak pada satu garis lurus.

τ = Fx2 – Fx1 = F(x2 – x1) = FD

Dengan F adalah besarnya salah satu gaya

dan D = x2 – x1 adalah jarak antara gaya –

gaya tersebut. Hasil ini tak tergantung

pada pilihan titik 0.

Momen Kopel

Seorang sopir bus selama menjalankan busnya sering memberikan kopel pada stir bus

agar jalannya bus dapat teratur. Apakah yang dimaksud kopel? Kopel adalah

pasangan dua buah gaya yang sama besar, sejajar dan berlawanan arah. Kopel

penyebab sebuah benda berotasi.

Keterangan :

a. gambar sebuah momen kopel

b. menunjukan bahwa momen kopel adalah besaran vector


Momen kopel merupakan hasil kali vektor antara vektor gaya dan vektor lengan

gaya.

Sehingga besar momen gaya dapat dinyatakan:

M = L . F sin α

Dengan :

M = momen kopel (N . m)

L = lengan gaya (m)

F = gaya (N)

α = sudut antara lengan gaya dan gaya

Macam momen kopel ada dua, yaitu kopel positif dan kopel negatif

a. momen kopel positif

b. momen kopel negatif

Jika pada sebuah benda bekerja kopel-kopel sebidang momen kopelnya dapat

dinyatakan : MR = ΣM

Macam-macam Kopel

DITERUSKE YA!!!!!
Sifat-Sifat Momen Kopel

1) Sebuah kopel dapat diganti dengan kopel yang lain yang arah dan besarnya sama.

2) Jumlah momen kopel dari kopel-kopel yang sebidang sama dengan jumlah

aljabar momen kopel dari kopel itu.

Anda mungkin juga menyukai