Anda di halaman 1dari 4

BULK DENSITY, PARTIKEL DENSITY, POROSITAS

ALFANI . MT (G011191172)
Kelas E, Kelompok 40, Nurhidayat
Program Studi Agroteknologi, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar
ABSTRAK
Bulk Density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu. Satuannya adalah
g/cm3. Volume tanah yang dimaksud adalah volume kepadatan tanah termasuk ruang-ruang pori.
Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah.Makin padat suatu tanah maka semakin tinggi
bulk density, yang berarti semakin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman.Pada
umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral umumnya mempunyai nilai bulk density yang
rendah dibandingkan dengan tanah di bawahnya. Nilai kerapatan massa tanah berbanding lurus
dengan tingkat kekasaran partikel-partikel tanah, makin kasar akan makin berat. Timbulnya
proses pembentukan struktur di horizon-horison bagian atas dari bahan induk akan
mengakibatkan kerapatan isi lebih rendah dari bahan induk itu sendiri. Tanah-tanah organik nilai
memiliki kerapatan isi yang sangat rendah dibandingkan dengan tanah mineral. Tergantung dari
sifat-sifat bahan organik yang menyusun tanah organik itu dan kandungan air pada saat
pengambilan contoh tanah. Prosedur kerja praktikum adalah dengan menimbang sampel tanah
utuh, mengoven sampel tanah utuh, menimbang ulang sampel tanah utuh, lalu menimbang ulang
ring sampel tanpa tanah, kemudian menghitung bulk density, particle density, dan porositas.
Hasil yang didapat dari praktikum tersebut adalah pada lapisan I bulk density bernilai 0.99 𝑔/
𝑐𝑚−3 , particle density bernilai 2.65 𝑔/𝑐𝑚−3 , dan porositas bernilai 0.6265. Kesimpulannya
adalah sampel tanah utuh diambil dengan cara memasukkan ring sampel ke dalam tanah lalu
mengeluarkannya dari bawah, nilai total ruang pori tanah dihitung dengan cara mengurangi 1
dengan hasil bagi bulk density dengan particle density, dan tanah yang padat memiliki bulk
density yang besar sedangkan tanah yang gembur memiliki bulk density yang kecil.

Kata kunci : Bulk Density, Partikel Density, Porositas.


PENDAHULUAN organik dan mineral, porositas, daya
Bulk density sendiri dapat menunjukkan memegang air, sifat drainase dan
suatu perbandingan dengan volume antara kemudahan tanh ditembus akar. Bulk
berat tanah kering dengan volume tanah density dipengaruhi oleh adanya tekstur,
serta termasuk pori-pori tanah. Bulk density struktur dan kandungan bahan organik yang
merupakan kepadatan yang dimiliki tanah. dimiliki oleh tanah (Hardjowigeno, 2007).
Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk Bahan organik memperkecil berat isi
density, yang berarti makin sulit tanah karena bahan organik jauh lebih
meneruskan air atau ditembus akar tanaman. ringan daripada mineral. Berat isi sangat
Pada umumnya Bulk Density berkisar dari ditentukan oleh porositas dan padatan tanah.
1,1 – 1,6 g/cc. Bulk Density tersebut sangat Tanah yang bertekstur halus mempunyai
penting untuk menghitung kebutuhan pupuk berat isi yang lebih rendah daripada tanah
atau air yang dibutuhkan untuk tiap-tiap berpasir (Pairunan, dkk, 2005).
hektar tanah, yang didasarkan pada berat Tekstur yang dimilik pada suatu tanah
tanah per hektar (Hardjowigeno, 2007). dapaat mempengaruhi bulk density di dalam
Bulk density juga berguna untuk tanah, yang memiliki tekstur beliat
dipakai menghitung berat tanh di lapangan. mempunyai bulkdensity yang kecil dan
Bulk density juga penting untuk menghitung tanah yang teksturnya berpasir juga
kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap mempunyai nilai bulk density yang besar.
hektar tanah, yang didasarkan pada berat Serta semakin baik tekstur tanah (tekstur
tanah per hektar. Nilai bulk density berliat) maka tanah tersebut juga akan
menggambarkan adanya lapisan pada tanah, sangat baik digunakan sebagai lahan. Ini
pengolahan tanahnya, kandunganbahan dikarenakan adanya kandungan air dan
tanah yang akan mudah ditembus oleh akar Tabel 7. Hasil Pengamatan Bulk Density,
pada tanaman tersebut (Saputra,2018). Partikel Density, Porositas.
Bahan organik dapat meningkatkan Parameter Lapisan
jumlah ruang pori tanah dan membentuk Pengamatan I II
struktur tanah yang remah sehingga akan Bulk Density (g/cm3) 1,27 -
menurunkan berat isi tanah. Banyaknya Partikel Density 2,65 -
ruang pori dalam tanah (porisitas) (g/cm3)
menentukan cepat atau lambatnya air Porositas 0,52 -
meresap ke dalam tanah (Saputra, 2018). Berdasarkan hasil dari praktikum yang
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan dapat kita ketahui bahwa nilai
dilakukan pengamatan tentang bulk density, bulk density pada Lapisan I adalah 1,27
partikel density, dan porositas. Pengamatan g/cm3 . hasil pengamatan ini sesuai dengan
bulk density, partikel density, porositas ini pendapat Hardjowigeno (2007) yang
dilakukan untuk mengetahui nilai total ruang menyatakan bahwa nilai bulk density tanah
pori tanah.
sekitaran 1 sampai 0,7 g/cm3 , sedangkan
tanah organik umumnya memiliki bulk
METODE PELAKSANAAN density antara 0,1 sampai 0,9 g/cm3.
Tempat dan Waktu Hasil praktikum menunjukkan nilai
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium particle density lapisan 1 yaitu 1,27 g/cm3.
Fisika dan Konservasi Tanah Universitas Hasil ini merupakan suatu ketetapan dan
Hasanuddin. Departemen Ilmu Tanah, dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Hanifah (2005).
Makassar. Praktikum ini dilaksanakan pada Adapun beberapa faktor yang
hari Jumat 18 Oktober 2019 pukul 10.00- mempengaruhi porositas antara lain adalah
12.00 WITA. bahan organik dan pengelola tanah. Dapat
Alat dan Bahan kita lihat pada lapisan 1 porositasnya
Alat yang digunakan dalam pengamatan ini rendah. Bahan organik berpengaruh karena
adalah ring sampel, oven, wadah almunium mempengaruhi kandungan pada lapisan
foil, timbangan dan alat tulis menulis. tanah. Tanah dengan nilai porositasnya
Adapun bahan yang digunakan adalah rendah disebabkan terjadinya pencucian
sampel tanah utuh lapisan I. bahan-bahan organik sehingga bahan
Prosedur Kerja organik semakin cepat turun ke lapisan
1. Mengambil sampel tanah utuh lapisan I bawah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dan II yang ditempatkan di wadah dikemukakan Hadjowigeno (2007).
almunium foil.
2. Menimbang berat sampel tanah utuh. PENUTUP
3. Memasukkan setiap sampel tanah utuh
Kesimpulan
kedalam oven dengan suhu 105˚C selamaBe Berdasarkan praktikum dapat di simpulkan
dua hari. bahwa. Tanah pada lapisan I memiliki nilai
4. Mengeluarkan setiap sampel tanah utuh
bulk density yaitu sebesar 1,27 gram/cm3.
dari dalam oven setelah dua hari,. Adapun juga faktor–faktor yang akadn dapat
5. Menimbang berat setiap sampel tanah mempengaruhi suatu bulk
utuh dan memcatat beratnya. density yaitu tekstur, struktur dan
6. Melakukan perhitungan untuk kandungan bahan organik. Tanah yang padat
mengetahui bulk density, partkel density, adalah tanah yang memiliki nilai bulk
dan porisitas yang dimiliki setiap sampel density yang besar, sedangkan tanah yang
tanah utuh. gembur adalah tanah yang memiliki nilai
bulk density yang kecil.
HASIL DAN PEMBAHASAN Saran
Berikut merupakan hasil pengamatan bulk Pratikum ini harus dilakukan secara hati-hati
density, partikel density, porositas setiap terutama dalam mengambil sampel tanah
lapisan di laboratorium. utuh pada ring sampel, jika miring struktur
tanahnya juga akan ikut miring. Usahakan
tanah yang diambil tidak ditumbuhi akar
agar tidak berlubang saat ring sampelnya di
angkat.

DAFTAR PUSTAKA
Gusli, S. 2015. Penuntun Praktikum Dasar-
Dasar Ilmu Tanah Makssar: Fakultas
Pertanian UNHAS.

Hadjowigwno, 2007. Ilmu Tanah. Mediyatama


Sarana Perkasa, Jakarta.

Hanafiah, 2005.Dasar - Dasar Ilmu Tanah.Raja


Grafindo Persada, Jakarta.

Pairunan ,A.K, 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Bina


Aksara: Jakarta.

Saputra, D.D. Putrantyo, R. A. Kusuma, Z.


2018. Hubungan Kandungan Bahan
Organik Tanah dengan Berat Isi,
Porisitas dan Laju Infiltrasi pada
Perkebunan Salak di Kecamatan
Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Vol.
5. No. 1: 647-654

Anda mungkin juga menyukai