Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR


RANGKA BIDANG

DOSEN PEMBIMBING
Lukman Afif, S.T, M.T

DISUSUN OLEH
Firdaus Cahyadin Ahmad (201745500246)

UNIVERSITA INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
TEKNIK ARSITEKTUR
2019

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.

Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman, wawasan
serta ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami apabila didalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

. Jakarta, 19 September 2019

. Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………....................i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………….....................ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………......iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………..….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………....................1
C. Tujuan …………………………………………………………………..................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rangka Bidang…………………………………………….................. 2
B. Asumsi Dalam Perencanaan Rangka Bidang………………………………………2
C. Implementasi Pada Bangunan…….………………………………………………..3
BAB III PENUTUP
A. Simpulan …………………………………………………………..……………... 6

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..……. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang
bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar secara umum
terdiri dari 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar
sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada
bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada.
Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan
modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa
sistem struktur bentang lebar. Termasuk salah satunya rangka bidang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Pengertian dari rangka bidang
2. Menganalisa Rangka Bidang
3. Implementasi rangka bidang

C. Tujuan
Menambah wawasan mengenai rangka bidang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rangka Bidang


Struktur Rangka Batang adalah struktur yang terdiridari elemen-elemen batang dimana ujung-
ujungnya dihubungkanpada satu titik dengan hubungan sendi, dan direncanakan untukmenerima
beban yang cukup besar (dibandingkan beratsendirinya) yang bekerja pada titik-titik hubungnya.

B. Asumsi Dalam Perencanaan Rangka Bidang

 Sumbu batang setiap elemen bertemu di titik hubungrangka batang dan masing-
masing elemen hanya menerimabeban aksial. Hubungan antar elemen berupa sendi
 Tegangan yang timbul pada setiap elemen disebut tegangan primer
 Asumsi hubungan sendi valid untuk semua tipe sambungan,baik sambungan baut
ataupun sambungan las.
 Karena setiap sambungan sesungguhnya mempunyai kekakuan, maka pada setiap
elemen akan muncul momen yangdikategorikan tegangan sekunder.
 Tegangan sekunder biasanya tidak diperhitungkan dalam alanisa rangka batang
yang dilakukan secara manual.
Semua beban dan reaksi perletakan hanya ada di titikhubung
 Karena berat elemen relativ kecil dibanding beban yangbekerja, seringkali berat
sendiri diabaikan.
 Bila berat sendiri elemen diperhitungkan, maka dianggapberat sendiri
diperhitungkan bekerja pada tititk hubung.
 Berdasarkan asumsi tersebut, maka elemen struktur hanyaakan menerima beban
aksial tekan atau beban aksial tekan.

2
C. Implementasi Pada Bangunan

Gambar 1.1 Infrastructure Workshop MRT


Salah satu contoh bangunan yang menggunakan struktur rangka bidang adalah
Infrastructure Workshop untuk kereta MRT di area DEPO MRT Lebak Bulus. Fungsinya yang
membutuhkan ruang yang luas seperti memperbaiki, ,merawat dan menyimpan kereta
menuntut sruktur yang menyesuaikan kebutuhan ruangannya.

Gambar 1.2 Tahap Konstruksi Bnagunan


3
Gambar 1.2 Tahap Konstruksi Bangunan

Gambar 1.3 Gambar Kerja Rangka Batang

Alasan sehubungan dengan asumsi yang dibuat: untuk mendapatkan rangka batang
yang ideal dimana elemenhanya menerima gaya aksial.
Primary Forces
gaya aksial yang didapat pada analisa rangka batang yang ideal
Secondary Forces
penyimpangan dari gaya-gayayang diidealisasikan seperti: momen dan gaya geser pada
elemen rangka.

Material yang digunakan adalah baja dan


penutup atap menggunakan zingalume.

Gambar 1.4 Sruktur Rangka Bidang dari dalam

4
Gambar 1.5 Struktur Rangka Bidang keseluruhan

Menurut buku, stabilitas rangka batang dapat ditinjau dari stabilitas luar, yaitu reaksi
perletakan tidak boleh bertemu di satu titik. Selain dari stabilitas luar, ada juga stabilitas dalam,
yaitu rangka batang harus tersusun dari pola-pola segitiga. Struktur ada yang statis tertentu dan
statis tak tentu.

5
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Rangka Batang 2 Dimensi atau plane truss merupakan model struktur yang terdiri
atasbatang-batang yang dihubungkan hanya pada ujung-ujungnya dan direncanakan agar
dapatmenyalurkan gaya-gaya ke tumpuan yang ada secara efisien.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/27154963/Rangka_batang

https://www.academia.edu/6837080/Struktur_Rangka_Batang

https://myjihadsoul.wordpress.com/2012/03/01/analisis-gaya-pada-rangka-batangtruss/

Anda mungkin juga menyukai