PENDAHULUAN
metabolisme kronis yang ditandai oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah
diatas normal, akibat gangguan sekresi atau resistensi hormon insulin. Penyakit ini
akan diderita seumur hidup sehingga dibutuhkan penanganan medis yang terus
menerus sepanjang umur, agar kadar glukosa darah dapat dikendalikan sampai
senormal mungkin. Peningkatakan kadar glukosa darah yang tidak terkendali dan
gangguan fungsi dan kegagalan berbagai organ, khususnya pada mata, jantung,
Mellitus (DM) yang umum di kenal sebagai kencing manis adalah sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah
2014). Jumlah penderita DM sebanyak 366 juta jiwa di tahun 2011 meningkat
menjadi 387 juta jiwa di tahun 2014 dan diperkirakan akan bertambah menjadi
1
2
592 juta jiwa pada tahun 2035. Jumlah kematian terjadi pada tahun 2014 sebanyak
4,9 juta jiwa dimana setiap tujuh detik terdapat satu kematian dari penderita DM
di dunia. Menurut WHO (2013) sebanyak 80% penderita DM di dunia berasal dari
kesehatan di masyarakat.
Ulkus diabetikum atau ulkus diabetes mellitus grade II, sesuai dengan
namanya, adalah ulkus yang terjadi pada kaki penderita diabetes dan merupakan
komplikasi kronik yang diakibatkan oleh penyakit diabetes itu sendiri. Diabetes
Melitus (DM) memiliki berbagai macam komplikasi kronik dan yang paling
sering dijumpai adalah kaki diabetik (diabetic foot). Di Amerika Serikat, penderita
kaki diabetik mendekati angka 2 juta pasien dengan diabetes setiap tahunnya.2
Sekitar 15% penderita DM di kemudian hari akan mengalami ulkus pada kakinya.
Insiden ulkus diabetikum atau ulkus diabetes mellitus grade II setiap tahunnya
adalah 2% di antara semua pasien dengan diabetes dan 5 – 7,5% di antara pasien
penyandang diabetes setiap tahunnya. Ini berarti, setiap 30 detik ada kasus
Sebanyak 85% amputasi pada ekstremitas bawah pada pasien diabetes didahului
oleh ulkus pada kaki. Oleh sebab itu, pencegahan dan manajemen yang tepat dari
lesi-lesi kaki merupakan hal yang terpenting. Ulserasi disebabkan oleh interaksi
Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa saat ini kita menduduki
10,3 juta jiwa. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) memperlihatkan
peningkatan angka yang signifikan, yaitu dari 6,9 % di tahun 2013 menjadi 8,5 %
Survey 2014 juga menyebutkan bahwa Diabetes telah menjadi penyebab kematian
(21,1 %) dan Penyakit jantung koroner (12,9 %),”kata dr. Dante Saksono, SpPD-
Dalam FKUI RSCM. Fakta lainnya adalah Usia penderita diabetes, khususnya
diabetes tipe 2 sudah semakin muda dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan
data Riskesdas 2013, 90 % dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2,
yang umumnya terjadi pada orang dewasa, namun beberapa tahun terakhir makin
banyak ditemukan pada usia muda kurang dari 30 tahun bahkan pada anak-anak
dan remaja. sehingga estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari
Berdasarkan hasil survey data rekam medik pada tanggal 07 Oktober 2019 di
Diabetes Meliitus tahun 2018 Rawat jalan sebanyak 6395 orang dari total pasien
109151 dan rawat inap 577 dari total pasien 15615 dan diruangan kelas III wanita
jumlah pasien yang menderita DMT 2 adalah 30 orang perbulan dengan Ulkus
Diabetic Foot 10 org dari total pasien 163 orang. Berdasarkan uraian tersebut
maka Peneliti tertarik untuk mengangkat kasus yang berkaitan dengan Ulkus
Diabetic Foot dengan judul “Asuhan Keperawatan pada pasien Dengan Ulkus
Diabetic Foot Grade II di Ruang Kelas III Wanita Rumah Sakit Umum Daerah
Foot Grade II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah Sakit Umum
II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah Sakit Umum Daerah
Foot Grade II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah Sakit
Diabetic Foot Grade II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah
Diabetic Foot Grade II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah
Foot Grade II di Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah Sakit
Ruang Rawat Inap Kelas III Wanita Rumah Sakit Umum Daerah
lulusan isntitusi dan menghasilkan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah
secara profesional.
6