Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bisnis


Dosen Pengampu : Kurniawati, D.,SE,M.Si

Judul :

“KEPUTUSAN MENETAPKAN HARGA, SALURAN PEMASARAN


GLOBAL DAN DISTRIBUSI FISIK”

disusun oleh:
Kelompok 10
Jafar Sodik (C0117024)
Anjas Adi P. (C0117003)
Dian Aprilliyani (C0117009)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tunas Pembangunan
Surakarta
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam menempuh mata kuliah yang bersangkutan. Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari sempurna baik dari
segi penyusunan, pembahasan ataupun penulisannya. Jadi, penulis mengharapkan
kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman dalam menempuh mata kuliah Pemasaran
Global bagi pembaca.

Surakarta, 12 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ....... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ....... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ ..... 4


A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... . 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. . 5

BAB II Keputusan Menetapkan Harga ............................................................. 6


A. Konsep Dasar Menetapkan Harga .................................................................... 6
B. Strategi dan Tujuan Penetapan Harga Global ................................................. 6
C. DUMPING. ...................................................................................................... 7
D. Pengaruh Lingkungan Pada Keputusan Penetapan Harga ............................... 7
E. Penetapan Harga Transfer ................................................................................ 9
F. Penetapan Harga Global-Tiga Alternatif Kebijakan ........................................ 11

BAB II Saluran Pemasaran Global dan Distribusi Fisik ................................. 13


A. Tujuan dan Hambatan Saluran ......................................................................... 13
B. Saluran Distribusi: Terminologi dan Struktur .................................................. 15
C. Inovasi Saluran Distribusi Internasional. ......................................................... 16
D. Strategi Saluran Distribusi untuk Memasuki Pasar Baru ................................. 16
E. Distribusi Fisik dan Logistik ............................................................................ 17

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 18


A. Kesimpulan ...................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memasuki revolusi industri 4.0, setiap perusahaan yang ada di berbagai
belahan dunia berlomba-lomba mengoptimalkan kinerja mereka agar dapat
mempertahankan posisi mereka di pasar yang ada, mulai dari proses menerima
masukan/input sampai pada proses akhir/output termasuk juga dalam
memasarkan produk dan mendistribusikannya hingga sampai ke tangan
konsumen selalu dikaji ulang agar keberjalanannya dapat semakin efektif dan
efisien.
Harga merupakan atribut yang sangat penting dalam memasarkan suatu
produk sehingga dalam menentukan harga, diperlukan pertimbangan yang
seksama dan akurat dengan memeperhatikan berbagai faktor yang ada. Harga
yang tepat akan mendorong atau meningkatkan permintaan suatu produk di
pasaran. Contohnya saja perusahaan-perusahaan Tiongkok, mereka mampu
menciptakan berbagai macam produk yang ada di pasaran dengan harga yang
sangat terjangkau, kesan bahwa produk-produk Tiongkok merupakan barang
“murahan” lama kelamaan mulai luntur berkat konsistensi mereka untuk selalu
meningkatkan kualitas produk dengan tetap menjaga harga yang sekompetitif
mungkin.
Saluran pemasaran global dan distribusi fisik juga menjadi faktor penentu
bagi setiap perusahaan ketika melakukan ekspansi pasar secara global. Dengan
mengenali berbagai hambatan yang ada di pasar dan potensi-potensi para
pesaing, perusahaan dapat menentukan saluran apa yang paling efektif untuk
mempromosikan produknya dan juga metode terbaik untuk mendsitribusikan
produknya hingga ke tangan konsumen secara global.
Selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pemasaran Global, penulis
menyadari betapa pentingnya atribut harga dan saluran pemasaran global demi
meraih pangsa pasar yang ada, oleh karena itu kami memilih judul

4
5

“KEPUTUSAN MENETAPKAN HARGA, SALURAN PEMASARAN


GLOBAL DAN DISTRIBUSI FISIK” .

B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka penulis
mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah :
1. Bagaimana cara menetapkan harga secara tepat dan cermat?
2. Apa saja kebijakan yang ada terkait penetapan harga?
3. Apa saja hal yang dapat mempengaruhi penetapan harga?
4. Bagaimana memilih saluran promosi global yang tepat?
5. Apa saja yang dapat menghambat pembentukan saluran promosi global?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui teknik menetapkan harga secara tepat dan cermat,
2. Mengetahui kebijakan-kebijakan yang ada dalam penetapan harga,
3. Mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi penetapan harga,
4. Memilih saluran promosi global yang tepat,
5. Mengetahui faktor penghambat pembentukan saluran promosi global.
BAB II
Keputusan Menetapkan Harga

A. Konsep Dasar Penetapan Harga


Manajer global harus mengembangkan sistem penetapan harga dan
kebijakan penetapan harga yang mempertimbangkan harga dasar, harga
tertinggi, dan harga optimum di setiap pasar negara tempat dia berkecimpung.
Berikut ini disajikan delapan pertimbangan dasar penetapan harga untuk
pemasaran di luar negeri:
1. Apakah harga itu mencerminkan mutu produk?
2. Apakah harga itu kompetitif?
3. Apakah perusahaan sedang melakukan penetrasi pasar, mengambil
keuntungan besar dari segmen pasar atas atau karena beberapa aksud lain
dalam penetapan harga?
4. Tipe diskon macam apa dan pengeluaran yang harus ditawarkan oleh
perusahaan kepada pelanggan internasional?
5. Apakah harga produk harus berbeda di segmen yang berbeda?
6. Penetapan harga seperti apa saja yang dapat diambil bila biaya perusahaan
naik/turun? Apakah permintaan di pasar internasional elastis atau
inelastis?
7. Bagaimana kemungkinan pandangan pemerintah negara tempat
perusahaan beroperasi terhadap harga yang telah ditetapkan perusahaan,
masuk akal atau memeras?
8. Apkah undang-undang dumping di negara asing mungkin menimbulkan
masalah?

B. Strategi dan Tujuan Penetapan Harga Global


Ada berbagai macam strategi yang tersedia untuk pemasar global. Tujuan
keseluruhan harus dikontribusikan bagi sasaran penjualan dan laba perusahaan
di seluruh dunia. Strategi berorientasi pada pelanggan seperti market
skimming, penetrasi ,dan mempertahankan pasar, dapat digunakan bila
persepsi konsumen seperti yang ditentukan oleh penyamaan nilai, digunakan

6
7

sebagai penuntun. Kriteria lain penetapan harga global yaitu bisa didasarkan
pada kriteria eksternal seperti biaya apabila pengiriman barang jauh, melintasi
batas negara.
1. Market Skimming
Market skimming merupakan usaha dengan sengaja untuk mencapai
suatu segmen pasar yang bersedia membayar harga tinggi untuk suatu
produk.
2. Penetapan Harga Penetrasi
Penetapan harga penetrasi menggunakan harga sebagai alat untuk
bersaing demi memperoleh posisi pasar.
3. Mempertahankan Pasar
Strategi mempertahankan pasar sering kali dipergunakan oleh
perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasar mereka. Dalam
pemasaran di suatu negara, strategi ini sering kali berupa reaksi terhadap
penyesuaian harga oleh pesaing.
4. Cost Plus/ Peningkatan Harga
Perusahaan yang baru terjun di bidang ekspor seringkali menggunakan
strategi yang disebut dengan cost-plus untuk memperoleh pijakan di pasar
global. Terdapat dua metode cost-plus yaitu metode akunting biaya
historis yang menentukan jumlah semua biaya manufaktur (langsung/tidak
langsung) serta biaya umum dan administrasi. Metode kedua yaitu
estimated future cost (perkiraan biaya di masa depan).
5. Menggunakan Sumber Pemasok sebagai Alat Strategis dalam Menetapkan
Harga Produk
Pemasar internasional mempunyai beberapa pilihan dalam menangani
masalah peningkatan harga. Sebagian pilihan itu ditentukan oleh produk
dan persaingan pasar. Pemasar produk jadi buatan dalam negeri mungkin
terpaksa mengalihkan pembelian komponen tertentu dari sumber pemasok
di luar negeri agar biaya dan harga yang dietapkan dapat tetap kompetitif.
8

C. Dumping
Dumping adalah masalah strategi penetapan harga global yang penting.
Kode antidumping dari GATT yang disahkan tahun 1979 menetapkan
dumping sebagai penjualan produk impor dengan harga yang lebih rendah
daripada yang biasanya dikenakan pada produk yang sama di pasar domestik
atau di negara asal.

D. Pengaruh Lingkungan Pada Keputusan Penetapan Harga


Banyak sekali pertimbangan lingkungan yang dihadapi oleh pemasar
global ketika menetapkan harga. Di antaranya adalah fluktuasi mata uang,
inflasi, pengaturan dan subsidi oleh pemerintah, tingkah laku kompetitif, serta
permintaan pasar.
1. Fluktuasi Mata Uang
Fluktuasi nilai mata uang merupakan fakta hidup bisnis internasional.
Apa yang harus dilakukan ketika mata uang menguat/melemah? Ada dua
posisi ekstrim, pertama adalah menetapkan harga produk dipasar negara
sasaran. Jika ini dilakukan setiap apresiasi atau depresiasi nilai mata uang
di negara yang memproduksi itu akan menghasilkan keuntungan atau
kerugian bagi penjual. Posisi ekstrim lainnya adalah menetapkan harga
produk berdasarkan nilai mata uang negara asal. Hal ini mengakibatkan
setiap apresiasi atau depresiasi mata uang negara asal akan mengakibatkan
kenaikan atau penurunan bagi pelanggan dan tidak ada konsekuensi segera
bagi penjual.
2. Perjanjian Kurs Mata Uang
Perjanjian kurs mata uang memungkinkan pembeli dan penjual
menyetujui untuk memasok dan membeli dengan harga tetap di setiap
mata uang negara dari perusahaan tersebut. Jika fluktuasi kurs mata uang
berada di angka yang rendah, maka fluktuasi tersebut tidak mempengaruhi
perjanjian harga yang tertuang dalam perjanjian kurs mata uang.
3. Menetapkan Harga dalam Lingkungan yang Sedang Dilanda Inflasi
9

Inflasi atau kenaikan harga secara umum merupakan fenomena di


seluruh dunia. Inflasi memerlukan penyesuaian harga secara periodik, hal
ini dilakukan karena peningkatan biaya yang harus dicakup dalam harga
jual yang mengalami kenaikan. Persaratan mutlak dalam menetapkan
harga di lingkungan yang mengalami inflasi adalah mempertahankan
marjin laba operasi.
4. Kendali dan Subsidi Pemerintah
Bila pemerintah membatasi kebabasan manajemen untuk menetapkan
harga, maka dengan sendirinya usaha mempertahankan marjin yang
dikorbankan. Dengan kondisi tertentu, tindakan pemerintah merupakan
ancaman serius terhadap kemampuan menghasilkan laba operasi anak
perusahaan.
5. Tingkah Laku Persaingan
Hmbatan lain dari fleksibilitas manajemen untuk mempertahankan
marjin laba kotor dan laba operasional adalah tingkah laku persaingan.
Bila pesaing tidak menyesuaikan harga mereka sebagai respon
meningkatnya biaya, manajemen-bahkan bahkan bila sudah mengetahui
dengan tepat pengaruh naiknya biaya pada laba operasi akan amat
terhambat dalam kemampuan untuk menyesuaikan harga yang diperlukan.
6. Hubungan antara Harga dan Mutu
Studi-studi yang dilakukan di Amerika Serikat mengindikasikan bahwa
seluruh hubungan antara harga dan mutu seperti yang diukur oleh
organisasi pengujian pelanggan sangat lemah. Para penulis menyimpulkan
bahwa kurangnya hubungan antara harga dan mutu yang kuat menjadi
fenomena internasional.

E. Penetapan Harga Transfer


Penetapan harga transfer adalah penetapan harga barang dan jasa yang
dibeli dan dijual oleh unit atau divisi operasi sebuah perusahaan. Dengan kata
lain penetapan harga transfer menyangkut pertukaran intra-perusahaan-
10

transaksi antara pembeli dan penjual yang mempunyai induk perusahaan yang
sama.
1. Penetapan Harga Transfer Berdasarkan Biaya
Beberapa perusahaan yang menggunakan pendekatan ini dapat
menetapkan harga transfer yang hanya mencerminkan biaya variabel dan
biaya manufaktur yang tetap. Alternatifnya, penetapan harga transfer
mungkin sepenuhnya berdasarkan biaya, termasuk biaya tidak langsung
pemasaran,litbang, dan bidang fungsional lainnya. Cara biaya itu
didefinisikan berdamak pada tarif kewajiban penjualan terhadap afiliasi
dan anak perusahaan oleh perusahaan global.
2. Penetapan Harga Transfer Berdasarkan Pada Pasar
Harga transfer bedasarkan pasar dihitung dari harga yang diperlukan
untuk menjadi pesaing di pasar internasional. Hambatan dari harga ini
adalah harga pokok.
3. Menegosiasikan Harga Transfer
Alternatif ini memungkinkan afiliasi orgaisasi untuk menegosiasikan
harga transer di antara mereka. Standar penting dari negosiasi harga
trasnfer ini dikenal sebagai harga yang menjaga jarak (arm’s length);
harga oleh dua pihak yang benar-benar independen dan tidak mempunyai
kaitan yang akan dinegosiasikan.
4. Peraturan Perpajakan dan Harga Transfer
Karena korporasi global melakukan bisnis di dunia yang mempunyai
karakteristik tingkat pajak perusahaan yang berbeda, terdapat insentif
untuk memaksimalkan penghasilan di negara-negara dengan tingkat pajak
paling rendah dan menimalkan penghasilan di negara-negara dengan pajak
tinggi.
5. Penjualan Milik Berwujud dan Tidak Berwujud
Peraturan umum yang berlaku terhadap penjualan hak milik berupa
barang berwujud adalah rumus menjaga jarak didefinisikan sebagai harga
yang di bawah lingkungan yang serupa.
11

6. Penetapan Harga untuk Bersaing


Perusahaan sewajarnya menurunkan harga dan meningkatkan
pengeluaran pemasaran lewat afiliasi yang diatur untuk merebut pangsa
pasar bahkan kalau perusahaan itu tidak akan melakukan hal yang sama
kepada distributor independen.
7. Pentingnya Peraturan Section 482
Apapun alasan suatu penetapan harga yang terpenting adalah bahwa para
manajer terlibat dalam keputusan kebijakan penetapan harga internasional
harus mengenal peraturan Section 482. Alasan penetapan harga harus
sesuai dengan semangat peraturan tersebut.
8. Hambatan Bea Masuk dan Tarif
Biaya dan laba korporasi juga dipengaruhi oleh besarnya bea masuk
impor. Semakin tinggi bea masuk itu, semakin rendah harga transfer yang
diinginkan.
9. Usaha Patungan
Uasaha patungan menyajikan insentif untuk menentukan harga transfer
pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dipergunakan dalam
penjualan ke afiliasi yang sepenuhnya dimiliki sendiri, karena bagian yang
diperoleh perusahaan dalam usaha patungan dari penghasilan kurang dari
100%. Laba yang diperoleh dari usaha patungan harus dibagi.

F. Penetapan Harga Global-Tiga Alternatif Kebijakan


Apabila dipandang secara luas, terdapat tiga posisi alternatif yang dapat
diambil sebuah perusahaan terhadap penetapan harga untuk seluruh dunia.
1. Perluasan/Etnosentris
Kebijakan ini mengharuskan harga suatu barang sama di seluruh dunia
dan pengimpor menanggung ongkos kirim dan bea masuk impor.
Kelebihannya amat sederhana karena tidak memerlukan informasi
mengenai persaingan atau kondisi pasar untuk implementasi.
Kekurangannya penetapan harga perluasan menghiraukan kondisi
persaingan dan pasar sehingga tidak mekasimalkan laba perusahaan.
12

2. Adaptasi/Polisentris
Kebijakan ini mengizinkan anak perusahaan atau afiliasi menetapkan
berapapun harga yang mereka rasa paling cocok untuk situasi yang mereka
hadapi.
3. Penemuan Baru/Geosentris
Dengan pendekatan ini, sebuah perusahaan tidak menetapkan satu
harga untuk diberlakukan di seluruh dunia dan tidak juga menyerahkan
keputusan penetapan harga kepada anak perusahaan, tetapi mengambil
posisi diantara keduanya.
BAB III
Saluran Pemasaran Global dan Distribusi Fisik

A. Tujuan dan Hambatan Saluran


Tujuan saluran pemasaran adalah untuk menciptakan kegunaan bagi
pelanggan. Kategori utama dari kegunaan saluran tempat (ketersediaan produk
atau jasa di suatu lokasi yang nyaman bagi pelanggan potensial); waktu
(ketersediaan produk atau jasa saat diinginkan oleh seorang pelanggan);
bentuk (produk diproses, disiapkan dan siap untuk dimanfaatkan, serta dalam
kondisi yang tepat); dan informasi (jawaban atas pertanyaan dan komunikasi
umum mengenasi sifat-sifat produk yang berguna serta manfaat yang
tersedia). Karena kegunaan ini dapat menjadi sumber dasar dari keunggulan
kompetitif dan nilai produk, strategi memilih saluran merupakan salah satu
keputusan kebijakan kunci yang harus dibuat oleh manajemen pemasaran.
Bila perusahaan inngin memasuki sebuah pasar yang kompetitif, terdapat
dua pilihan mendasar;
1) Keterlibatan langsung (tenega penjual sendiri, toko pengecer, dan
seterusnya)
2) Keterlibatan tidak langsung (agen independen, distributor, grosir)

Proses pembentukan saluran internasional secara keseluruhan dihambat oleh


tiga faktor yaitu:
1) Karakteristik Pelanggan
Jumlah pelanggan, distribusi geografik, pendapatan, kebiasaan
berbelanja, dan reaksi terhadap metode penjualan yang berbeda semuanya
bervariasi dari negara yang satu ke negara yang lain, oleh karena itu
memerlukan pendekatan saluran yang berbeda.
2) Karakteristik Produk
Produk tertentu yang mempunyai sifat-sifat seperti standarisasi,
mudah rusak, dijual dalam jumlah yang amat besat, memerlukan servis,
dan harga perunitnya mempunyai pengaruh penting pada rancangan
strategi saluran.

13
14

3) Karakteristik Perantara
Perantara berada dalam bisnis untuk memaksimalkan laba mereka
sendiri, bukan laba pemilik pabrik, Mereka terkenal karena “pencari yang
manis”, artinya praktik memesan dari pabrik yang produk dan merknya
banyak dicari untuk menghindari usaha penjualan yang sebenarnya dari
produk yang memerlukan “dorongan”.

1. Seleksi dan Pemeliharaan Distributor dan Agen


Seleksi distributor dan agen di pasar sasaran merupakan tugas penting
yang amat menentukan. Agen yang memperoleh komisi baik atau
distibutor yang menyediakan sediaan dapat membuat perbedaan antara
realisasi prestasi kerja nol dan prestasi kerja melampaui 200% dari apa
yang diharapkan. Dalam rentang waktu kapanpun, ada beberapa agen dan
distributor perusahaan yang luar biasa baik,, beberapa lagi memuaskan,
dan ada yang masih belum memuaskan serta perlu diganti.

2. Kinerja Agen/Distributor
Divisi RF dari Harris Corp mencapai sukses besar dalam pemasaran
internasional dengan radio gelombang pendek. Salah satu alasan dari
suksesnya adalah mutu agen di pasar utama dan komitmen mereka pada
produk Harris.

3. Pemutusan Hubungan
Satu-satunya cara untuk mempertahankan distributor yang baik adalah
bekerja cukup erat dengan merea untuk memastkan bahwa mereka berhasil
memperoleh uang dari produk tersebut. Pada umumnya, bila suatu
distributor tidak bekerja keras, sebaiknya persetujuan yang dibuat diakhiri
dan mencari penggantinya.
4. Karakteristik Lingkungan
Karakteristik umum dari lingkungan total adalah pertimbangan utama
dalam rancangan saluran. Karena keadaan ekonomi, sosial, dan politik
secara internasional demikian bervariasi, terdapat kebutuhan untuk
15

mendelegasikan kebebasan yang cukup besar kepada manajemen atau


agen operasional lokal.

B. Saluran Distribusi: Terminologi dan Struktur


Saluran distribusi adalah sistem yang menghubungkan manufaktur ke
pelanggan. Meskipun saluran untuk produk konsumen dan produk industri
sama, terdapat beberapa perbedaan seperti yang akan dibahas berikut ini.
Saluran konsumen dirancang untuk menempatkan produk tersebut di tangan
orang yang-orang untuk mereka gunakan sendiri, sedangkan saluran industri
menyampaikan produk ke manufaktur atau organisasi yang menggunakan
produk tersebut dalam proses produksi atau dalam operasional sehari-hari.
1. Produk Konsumen
Pemilik pabrik produk konsumen dapat menjual langsung kepada
pelanggan (menggunakan tenaga penjual dari rumah-ke rumah), dengan
penjualan lewat pos (menggunakan katalog atau materi cetakan yang lain),
lewat toko milik sendiri atau internet. Dari empat macam alternatif
penjualan langsung ini, bisnis penjualan lewat pos paling banyak
dimanfaatkan dan internet berkembang sangat cepat.
2. Perdagangan Eceran Global
Perdagangan eceran global merupakan kegiatan eceran yang melewati
batas-batas negara. Dewasa ini pedagang eceran yang sukses semakin
tertarik untuk memperluas usahanya ke berbagai benjuru dunia, tetapi ini
bukan fenomena baru. Selama berabad-abad, para pedagang yang suka
berpetualang pergike luar negeri untuk memperoleh barang dagangan dan
ide untuk menjalankan usaha eceran.
3. Produk Industri
Tiga unsur dasar terlibat; tenaga penjual pabrik, distributor atau agen,
dan pedagang besar. Sebuah pabrik dapat menghubungi pelanggan lewat
tenaga penjualnya sendiri, atau tenaga penjual yang mengunjungi
pedagang besar yang kemudian menjual kepada pelanggan, atau kombinasi
dari dua macam cara tadi.
16

C. Inovasi Saluran Distribusi Internasional


Terdapat empat acuan yang dirumuskan untuk menjelaskan keadaan dan
tingkat inovasi dalan saluran eceran yaitu:
1. Inovasi hanya terjadi dalan sistem yang telah berkembang amat canggih.
Pada umumnya, agen saluran dalam sistem yang kurang berkembang akan
mengadaptasi perkembangan yang telah dicoba dan diuji dalam sistem
yang berkembang lebih canggih.
2. Kemampuan suatu sistem untuk mengadaptasi inovasi dengan sukses
berkaitan langsung dengan tingkat perkembangan ekonomi. Tingkat
perkembangan ekonomi minimum tertentu diperlukan untuk mendukung
apa pun yang lebih dari metode penjualan eceran yang paling sederhana.
3. Kalau lingkungan ekonomi menguntungkan perubahan, proses adaptasi
mungkin tidak terhambat atau terbantu oleh faktor demografik, adat
istiadat, tindakan pemerintah, dan tekanan pesaing.
4. Proses adaptasi dapat dipercepat dengan tindakan agresif dari perusahaan
masing-masing.

Bila suatu sistem pemasaran mencapai tingkat perkembangan yang


mendukung inovasi saluran, jelas bahwa tindakan perusahaan yang dikelola
dengan baik dapat memberi sumbangan besar pada penyebaran inovasi
saluran.

D. Strategi Saluran Distribusi Untuk Memasuki Pasar Baru


Sebuah perusahaan global yang memperluas melewati batas negara
sering menghadapi kenyataan bahwa posisi mereka akan memasuki pasar
untuk pertama kali. Perusahaan harus menggunakan saluran yang sudah ada,
membangun saluran sendiri, atau meninggalkan pasar. Perusahaan global yang
mencoba untuk masuk ke pasar harus menyediakan intensif bagi agen saluran
atau membuat sendiri sistem distribusi langsung.
Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk menyediakan insentif
khusus bagi agen saluran independen, akan tetapi pendekatan ini akan sangat
17

mahal. Alternatif mendirikan distribusi langsung di pasar baru juga memiliki


kelemahan karena tingginya biaya.

E. Distribusi Fisik dan Logistik


Rantai nilai dari sistem nilai adalah perangkat konseptual yang memberu
suatu kerangka bagi pengintregasian berbagai aktifitas perusahaan, termasuk
distribusi fisik barang. Distribusi fisik artinya produk-produk dibuat tersedia
untuk konsumen bila dan di mana mereka menginginkannya. Maslah distribusi
antara lain;
1. Pemrosesan Pesanan
Kegiatan yang berkaitan dengan pemrosessan pesanan adalah
menyediakan informasi yang penting dalam memenuhi pesanan
pelanggan.
2. Gudang
Gudang digunakan untuk menyimpan barang sampai barang itu terjual;
jenis fasilitas lainnya, pusat distribusi, dirancang untuk menerima barang
secara efisien dari pemasok dan kemudian memenuhi pesanan untuk
masing-masing toko.
3. Manajemen Sediaan
Manajemen sediaan yang tepat memastikan bahwa perusahaan baik
yang menghasilkan komponen manufaktur mamupun barang jadi tidak
mengadakan penegeluaran dan risiko kelebihan stok atas barang-barang
ini.
4. Transportasi
Keputusan transportasi menyangkut lima metode yang harus
digunakan perusahaan untuk memindahkan produk-produknya.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keputusan menetapkan harga merupakan unsur yang amat penting dari
bauran pemasaran yang harus mencerminkan faktor biaya dan
persaingan.Tidak terdapat batasan maksimum harga absolut, tetapi untuk
pelanggan yang manapun, harga harus berkaitan dengan nilai produk yang
diterima oleh pelanggan. Strategi harga memasukkan market skimming,
penetrasi pasar, dan mempertahankan pasar (market holding). Keputusan juga
harus memperhitungkan kenaikan harga yang terjadi bila produk dikirimkan
dari suatu negara ke negara yang lain.
Keputusan yang menyangkut saluran distribusi sulit untuk dikelola secara
global, karena variasi dalam struktur saluran dari suatu negara ke negara lain,
pola perubahan tertentu yang berkaitan dengan perkembangan pasar
menawarkan peluang kepada pemasar global cerdik untuk menginovasikan
saluran dan memperoleh keunggulan kompetitif.

B. Saran
Dalam era persaingan global yang sangat ketat ini, para pemasar global
dituntut untuk mampu menciptakan keputusan secara cepat dan tepat, dengan
berbagai karakteristik pasar yang berbeda-beda di setiap negara, pemasar
global harus jeli menentukan barang seperti apa yang dibutuhkan oleh calon
konsumen, berapa harga yang akan ditetapkan, dan bagaimana cara
mendistribusikan produk-produk tersebut ke pangsa pasar tujuan dengan
berbagai kendala dan intervensi yang ada. Materi keputusan menetapkan
harga, saluran pemasaran global dan distribusi fisik harus dipahami dengan
baik khususnya oleh para Mahasiswa bidang studi manajemen karena kelak
materi ini dapat diimplementasikan ketika kita sudah berkecimpung dalam
dunia kerja.

18
DAFTAR PUSTAKA

Keegan, WJ. 2003. Global Marketing Management. New Jersey: A Simmon &
Schuster Company

19

Anda mungkin juga menyukai