Anda di halaman 1dari 2

MOTIVATION LETTER

Kepada Yth
Panitia Pelaksana Seleksi Penerimaan Beasiswa Bank Indonesia (BI)

Nama saya Dwi Hardianty Djoyosuroto. Saya berasal dari desa Ikhwan Kecamatan
Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Saya anak pertama dari
pasangan ibu Lilisanti Imbay dan ayah Sjahrir Djoyosuroto(alm.) yang bercita-cita setinggi
langit untuk mengangkat status keluarga dengan cara menuntut ilmu sampai setinggi-
tingginya. Ayah saya telah meninggal dunia pada 11 tahun silam, yang mencari nafkah
menggantikan ayah saya adalah ibu saya sampai 1 tahun kemudian setelah ayah saya wafat
pada titik ibu saya tak mampu dalam keadaan kekurangan yang dimana kita hanya
mengandalkan uang sisa/warisan peninggalan ayah saya akhirnya ibu saya merantau ke
kota bersama adik saya yang berumur 4 tahun. Saat itu saya duduk di bangku kelas 5 SD
dan adik saya kelas 1 SD. Ibu saya merantau agar bias memenuhi kebutuhan harian kami.
Saat ibu dan adik saya merantau saya tinggal seorang diri di rumah sampai beberapa bulan
dan kemudian saya di asuh oleh nenek saya (ibu dari alm. Ayah saya) sampai saya lulus
Madrasah Tsanawiyah dan melanjutkan ke Madrasah Aliyah. Namun saat saya kelas 11
Madrasah Aliyah nenek saya sudah dipanggil sang Maha Kuasa. Saat itu saya bingung
dengan pendidikan saya namun beruntungnya saya sekolah di sekolah yang bebas biaya
pendidikan sehingganya saya bisa lulus dan bisa masuk perguruan tinggi.

Saat ini saya adalah mahasiswa aktif di Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan
Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika. Saya masuk perguruan ini lewat jalur
snmptn kelas regular sehingganya saya harus membayar spp/ukt per setiap semseternya
Rp.2.500.00,-. Biaya itu tentunya sangat mahal bagi saya dan keluarga saya namuan demi
cita-cita saya, ibu saya rela menyisihkan sepersekian penghasilannya dari total
penghasilannya yang tak seberapa sebagai seorang ibu rumah tangga yang membuka kios
kecil di rumah yaitu sekitaran Rp.100.000,- sampai Rp.250.000,-. Juga penghasilan ibu
harus di bagi lagi untuk adek saya yang sekarang sedang duduk di bangku SMA. Demi
untuk memangkas biaya yang banyak dikarenakan kami menempuh pendidikan jauh dari
kampung halaman kami, saya dan adik saya menumpang tinggal di rumah sepupu kami
dan kami pun terasa sangat terbantu olehnya karena bukan cuma tempat tinggal yang
gratis namun kami bisa memangkas biaya makan dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai